SALURAN DISTRIBUSI
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran dengan membahas
mengenai Saluran Distribusi.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan saluran distribusi?
2. Apa fungsi dan tujuan saluran distribusi?
3. Bagaimana tingkat saluran distribusi?
4. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi panjang pendeknya saluran
distribusi?
5. Apa sajakah jenis konflik dalam saluran istribusi?
6. Bagaimana peran saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Fungsi dan Tujuan Saluran Distribusi
Fungsi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen
ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran
distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi
saluran distribusi menurut Kotler dan Amstrong (2001;08) adalah sebagai media:
9) Hak milik : Transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang
ke organisasi atau orang yang lain.
7
Hal penting yang harus dilakukan perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan saluran pemasaran terhadap produsen adalah memperhatikan dan
menentukan jenis saluran distribusi yang akan digunakan agar penyaluran
barang dari produsen ke konsumen dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Karena terdapat beberapa jenis dari tingkatan saluran distribusi yang
berbeda.
Tujuan
Pedagang
Pedagang
Pengecer besar Besar
Penyalur
Pengecer
Pengecer
8
PelangganGambar 2.1 (a)Pelanggan Pelanggan
Saluran Distribusi Barang Konsumsi Pelanggan
Perwakilan Cabang
produsen Penjualan
Distributor Produsen
Industri
Zero level biasanya disebut direct marketing channel terdiri atas produsen
yang menjual produknya secara langsung ke konsumen akhir. Contoh utamanya
adalah penjualan door to door, mail order, telemarketing, penjualan lewat
internet, tv media, demo alat rumah tangga, dan toko milik produsen. One level
terdiri atas satu perantara penjualan, seperti pengecer. Two level terdiri atas dua
perantara, dalam pasar konsumen mereka memiliki tipe seperti grosir dan
pengecer. Three level terdiri atas tiga perantara. Dalam industri pengemasan grosir
menjual ke pedagang besar yang menjual ke pedagang kecil. Gambar 2.2.
menunjukkan saluran pemasaran yang pada umumnya digunakan dalam
pemasaran industri, atau biasanya menjualnya melalui distributor industrial, yang
menjual produknya ke pelanggan industri, atau produsen dapat pula menjuualnya
melalui cabang penjualan yang dimilikinya secara langsung ke konsumen industri
atau secara tidak langsung ke pelanggan industrinya melalui saluran pemasaran
yang sangat umum dalam pemasaran barang industri.
9
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Panjang Pendeknya Saluran Distribusi
Kesalahan dalam pemilihan Saluran Distribusi dapat mngakibatkan
terlambatnya penyaluran produk ke tangan konsumen, sehingga hasil penjualan
yang diinginkan tidak akan tercapai. Dalam memilih saluran Distribusi yang tepat
ada beberapa pertimbangan yang harus di lakukan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Salah satunya dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong
(2001:444) antara lain :
1. Karakteristik produk, karakteristik yang sangat mempengaruhi disain
distribusi. Misalnya : Produk yang cepat rusak membutuhkan pemasaran
yang lebih langsung untuk menghindari penundaan atau penanganan yang
terlalu banyak.
2. Karakteristik Perusahaan, karakteristik yang juga memainkan peran penting.
Misalnya : ukuran dan situasi keuangan perusahaan menentukan fungsi
pemasaran mana yang dapat ditangani sendiri dan mana yang harus diberikan
kepada perantara.
3. Karakteristik Perantara, karakteristik yang mempengaruhi disain saluran,
perusahaan harus menemukan perantara mana yang mau dan mampu
melakukan tugas yang dibutuhkan.
4. Karakteristik Pesaing, karakteristik yang harus dipertimbangkan oleh
perusahaan pada saat perusahaan hendak mendisain saluran distribusi.
5. Karakteristik Lingkungan, karakteristik yang dapat mempengaruhi disain
saluran distribusi dilihat dari kondisi ekonomi dan hambatan hukum.
Misalnnya : Dalam suatu kondisi depresi ekonomi, para produsen ingin
mendistribusikan barang mereka dengan cara yang paling ekonomis, dengan
menggunakan saluran yang paling pendek dan mengabaikan layanan-layanan
yang dibutuhkan yang hanya akann mempertinggi harga akhir produksi.
6. Karakteristik Pelanggan, karakteristik yang dilihat dari kebutuhan
pelanggan,selera pelanggan,serta daya beli pelanggan.
10
2.5 Jenis Konflik Dalam Saluran Distribusi
Jika produsen membentuk saluran vertikal yang terdiri atas pedagang besar
dan pengecer. Produsen tersebut mengharapkan kerja sama saluran yang akan
menghasilkan laba yang lebih besar bagi masing – masing anggota saluran.
Namun, konflik vertical, horizontal, dan multi saluran dapat terjadi.
Konflik saluran vertikal berarti konflik antara tingkat – tingkat yang
berbeda dalam saluran yang sama. Misal Supermarket sekarang telah
menampilkan atau menjual pula alat – alat kecantikan, obat – obatan,
pakaian, majalah dan berbagai macam makanan lainnya. Akibatnya, para
pengecer lain menjadi terjepit, sehingga timbullah konflik yang tidak
diinginkan. Konflik bisa juga terjadi antara produsen dengan perantara.
Perantara selalu berusaha menambah jenis barang baru untuk menarik
pelanggan lebih banyak dan menambah laba, sedang produsen selalu
berusaha menambah para penyalur atau perantara untuk memperluas pasar
sasaran.
Konflik saluran horizontal adalah konflik antara anggota – anggota pada
tingkat yang sama dalam saluran tersebut.
Konflik multi saluran terjadi apabila produsen tersebut menciptakan dua
atau lebih saluran yang melakukan penjualan ke pasar yang sama.
11
Untuk dapat melakukan penjualan dengan baik maka perusahaan perlu
melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran dimulai dari adanya usaha
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menciptakan permintaan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Produk
sebagai elemen kunci dalam pemasaran harus diperhatikan untuk menarik minat
konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Akan tetapi produk yang
dihasilkan produsen harus dapat diperoleh konsumen dengan pengorbanan yang
sekecil mungkin. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk menyalurkan barang,
yang kemudian disebut saluran Distribusi menjadi penting. Salah satu keuntungan
apabila perusahaan telah melaksanakan saluran Distribusi dengan baik adalah
perusahaan tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi-
dan.html; Diakses pada 30 Oktober 2019
https://leilasifa25.wordpress.com/2013/06/04/makalah-startegi-saluran-distribusi/;
Diakses pada 31 Oktober 2019
Kotler, Philp & Gary Armstrong. (2000). Principle of Marketing. 8th Editon. New
Jersey: Prentice Hal. Kelompok Gramedia. Kotler, Philip, and Kevin Lane, Keller
(2007).
Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1 & 2, . Jakarta: Terjemahan PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
14