PT PLN (Persero)

PUSAT ENJINIRING KETENAGALISTRIKAN

Jl. Aipda KS Tubun I No. 2 Petamburan Jakarta 11420

PEDOMAN PENGGUNAAN

PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN

FEASIBILITY STUDY PLTM

Bagian ini menjelaskan tentang pedoman penggunaan dokumen

Panduan Penyusunan Dokumen Feasibility Study PLTM bagi Tim
Proyek PLN Pusenlis/Entitas Enjiniring lainnya atau mitra PLN
Pusenlis/Entitas Enjiniring lainnya sebagai Penyusun Dokumen
Feasibility Study / Studi Kelayakan suatu Spesifik Proyek PLTM

Pertama perlu dipahami bahwa dokumen ini berfungsi sebagai

dokumen yang memandu Tim Proyek PLN Pusenlis/Entitas Enjiniring
lainnya atau mitra PLN Pusenlis/Entitas Enjiniring lainnya dalam
menyusun dokumen Feasibility Study (FS) / Studi Kelayakan suatu
Spesifik Proyek PLTM agar dapat memenuhi persyaratan standar
kualitas dan keseragaman di PLN Pusenlis.

Dalam menyusun dokumen Studi Kelayakan Spesifik Proyek PLTM,

maka Penyusun diberi keleluasaan dalam membuat kajian sesuai
karakteristik dan kekhususan yang terjadi pada setiap Spesifik Proyek,
namun wajib menggunakan dokumen Panduan ini sebagai arahan /
kerangka penyusunannya.

Panduan Penyusunan Studi Kelayakan PLTM Rev. 0

iv-1
 PT PLN (Persero)
PUSAT ENJINIRING KETENAGALISTRIKAN
Jl. Aipda KS Tubun I No. 2 Petamburan Jakarta 11420

A. PEDOMAN UMUM

Adapun aspek-aspek yang perlu dipahami dalam menggunakan

dokumen Panduan FS PLTM ini adalah sebagai berikut :

1. Dokumen ini memandu penyusunan Studi Kelayakan PLTM suatu

Spesifik Proyek PLTM, dimana yang dipandu adalah format
penulisan, Bab pembahasan, panduan penulisan dan
ringkasan isi setiap Bab dan sub-bab.
2. Bab dan sub-Bab yang ditampilkan dalam dokumen panduan ini
adalah untuk tipikal dokumen Studi Kelayakan PLTM, namun ini
bisa dikategorikan sebagai persyaratan minimum, bisa ditambah
sesuai kebutuhan Spesifik Proyek.
3. Karena Studi Kelayakan Spesifik Proyek dapat dilanjutkan dengan
Tahap Pembangunan pada tempat terpilih untuk pembangunan
proyek tersebut. Dokumen Studi Kelayakan PLTM dapat ditulis
dalam bahasa Indonesia.
4. Tujuan penyusunan Dokumen Studi Kelayakan suatu Spesifik
Proyek adalah mengkaji layak tidaknya suatu proyek yang telah
terpilih tersebut secara teknis, Sehingga semua bahasan dalam
Dokumen Studi Kelayakan harus mengerucut menuju pada
kesimpulan apakah Spesifik Proyek tersebut dinyatakan layak
secara teknis, lingkungan dan finansial untuk direalisasikan.
5. Referensi dan data yang digunakan dalam Studi Kelayakan PLTM
harus jelas dan dapat dipertanggung jawabkan sumber dan
isinya, serta harus dicantumkan dalam pembahasan yang
melibatkan referensi dan data tersebut serta pada Daftar
Referensi.
6. Data yang digunakan adalah data paling mutahir dan sebaiknya
bukan hanya menggunakan informasi dari dokumen yang

Panduan Penyusunan Studi Kelayakan PLTM Rev. 0

iv-2
 PT PLN (Persero)
PUSAT ENJINIRING KETENAGALISTRIKAN
Jl. Aipda KS Tubun I No. 2 Petamburan Jakarta 11420

masih global / umum. Dokumen Panduan Studi Kelayakan PLTM

ini sifatnya adalah sebagai pemandu bagi Penyusun dalam
menyusun dokumen Studi Kelayakan PLTM..
7. Panduan Studi Kelayakan PLTM ini hanya mencakup kajian terkait
pekerjaan Pembangunan PLTM dan tidak mencakup kajian
untuk pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan.
8. Panduan Studi Kelayakan PLTM ini akan juga digunakan
sebagai dasar bagi Pemeriksa di BPPM dalam memeriksa
Dokumen Studi Kelayakan PLTM suatu Spesifik Proyek PLTM
yang disampaikan oleh Tim Proyek PLN Pusenlis.
9. Judul setiap bab pada Studi Kelayakan PLTM (misalkan Executive
Summary, Daftar Isi, Bab 1, dst) ditempatkan pada bagian atas
tengah halaman, apabila menggunakan bab, nomor bab harus
dicantumkan di atas judul.
10. Ukuran kertas menggunakan kertas A4 (29,5 cm x 21 cm)
dengan berat minimal 70 gram atau 80 gram.
11. Pengetikan harus menggunakan computer. Jenis huruf yang
digunakan adalah Arial 11 point dengan spasi 1,5. Seluruh
naskah harus menggunakan jenis huruf yang sama, kecuali untuk
keperluan tertentu (misalkan tabel dan gambar).
12. Batas-batas kertas adalah :
- Batas Atas 2.5 cm
- Batas Bawah 2.5 cm
- Batas Kiri 3 cm
- Batas Kanan 2.5 cm
13. Penyiapan dan Pemeriksaan Produk Enjiniring di Bidang Teknis
disesuaikan dengan Prosedur Enjiniring (PsE) 2.6 PLN Pusenlis

B. PEDOMAN KHUSUS

Panduan Penyusunan Studi Kelayakan PLTM Rev. 0

iv-3
 PT PLN (Persero)
PUSAT ENJINIRING KETENAGALISTRIKAN
Jl. Aipda KS Tubun I No. 2 Petamburan Jakarta 11420

Berikut ini akan disampaikan Catatan bagi Penyusun Dokumen Studi

Kelayakan PLTM khusus untuk setiap Bab terkait.

1. BAB II – KONDISI DAERAH

Pada Bab ini Penyusun agar menguraikan kegiatan survey
tahap awal dari suatu kegiatan Studi Kelayakan PLTM, antara
lain:
 Pengukuran elevasi detail yang ada di lokasi yang di pilih
sehingga dapat di ketahui perkiraan potensi yang
sebenarnya
 Kondisi Geologi yang ada, untuk mengetahui lokasi
pembangkit tersebut terletakpada daerah retakan atau
bukan

2. BAB III- PROFILE LOKASI

Pada Bab ini Penyusun agar menguraikan secara ringkas
tentang potensi letak pembangkit dan daya masing-masing
lokasi yang dapat di bangkitkan

3. BAB IV-STUDI KELISTRIKAN

Pada Bab ini Penyusun agar menguraikan tentang kondisi
kelistrikan pada daerah yang akan dibangun PLTM serta
menguraikan pembangkit yang sedang beroperasi serta jumlah
penduduk yang masih membutuhkan penerangan listrik.

2. BAB V – KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penyusun dalam menuangkan Kesimpulan dan Rekomendasi

agar merujuk pada uraian / pembahasan yang dilakukan pada

Panduan Penyusunan Studi Kelayakan PLTM Rev. 0

iv-4
 PT PLN (Persero)
PUSAT ENJINIRING KETENAGALISTRIKAN
Jl. Aipda KS Tubun I No. 2 Petamburan Jakarta 11420

Bab-bab sebelumnya. Seyogyanya semua uraian yang muncul

pada Bab ini sudah di uraikan / dibahas pada Bab-bab terdahulu.
Tidak dibenarkan memunculkan suatu kesimpulan atau
rekomendasi yang tidak didasari atas suatu uraian / pembahasan /
analisis / kajian pada Bab-bab terdahulu.
(Halaman terakhir dari Bab ini)

Panduan Penyusunan Studi Kelayakan PLTM Rev. 0

iv-5