Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .......................................................................................................................1


DAFTAR ISI .............................................................................................................................2
BAB I  PENDAHULUAN ........................................................................................................3
A.Latar Belakang  Masalah ...............................................................................................3
B.Perumusan  Masalah ......................................................................................................3
C.Tujuan penulsan ............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................4
A.Pengertian Penelitian Survei
B.Tujuan Penelitian Survei ...............................................................................................5
C.Jenis – jenis Penelitian Survei .......................................................................................6
D.Langkah –langkah (Prosedur) Penelitian Survei ...........................................................7
E.Analisis Data .................................................................................................................8
F.Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Survey ....................................................9

G.Alat-alat dalam Penelitian Survei ................................................................................10


H.Kelemahan dan Kelebihan metode survei ...................................................................11
BAB III PENUTUP .................................................................................................................12
A.Kesimpulan ..................................................................................................................13
B.Saran ............................................................................................................................13
DAFTAR PUTAKA.................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar  Belakang  Masalah
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan 
masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan dari semua usaha ilmiah
adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, membandingkan, mencari hubungan,dan
menafsirkan hal-hal yang bersifat tekateki. Kegiatan penyelesaian masalah yang disebut
penelitian dapat dilakukan secara sistematis dengan mengikuti metodologi, dikontrol, dan
didasarkan teori yang ada serta diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi, 2004:3).  Masalah
yang ada di dalam sebuah penelitian dapat dipecahkan melalui sebuah alat. Alat atau instrumen
yang digunakan adalah metodologi penelitian yang biasanya berisi tentang cara-cara
menggunakan beberapa metode pendekatan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
 Secara umum, penelitian dapat dibedakan dari beberapa aspek, diantaranya aspek tujuan,
aspek metode, aspek kajian. Menurut Gay (dalam Sukardi, 2004:13) aspek tujuan terdiri dari
penelitian dasar dan lanjut. Aspek metode terdiri atas penelitian deskriptif, penelitian sejarah,
penelitian survei, penelitian ex-postfakto, penelitian eksperimen, penelitian korelational.
Sedangkan aspek kajian sesuai bidang garapan dapat dibagi menjadi dua, yaitu penelitian
kependidikan dan penelitian nonkependidikan (Sukardi, 2004:13-16). Dan pada prinsipnya
metode penelitian itu digolongkan menjadi dua, yaitu metode non ilmiah dan metode ilmiah.
Dibandingkan dengan sumber pengetahuan yang lain seperti pengalaman, otoritas, penalaran
induktif dan penalaran deduktif, penerapan metode ilmiah tidak diragukan, paling efisien dan
paling terpercaya.
B. Perumusan masalah
1. Apa pengertian penelitian dengan metode survei ?
2. Apa tujuan penelitian dengan metode survei ?
3. Bagaimana ciri-ciri penelitian dengan metode survei ?
4. Apa saja langkah pokok penelitian dengan metode survei ?
C. Tujuan Penulisan
1.Mendeskripsikan tentang penelitian metode survei dan korelasional contoh penerapannya.
2.Mengidentifikasi tujuan penelitian metode survei dan korelasional serta contoh penerapannya.
3.Mendeskripsikanciri-ciripenelitiandenganmetodesurvei.Menyebutkan langkah-langkah dalam
penelitian survei.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Penelitian Survei
Survei merupakan salah satu dari metode ilmiah yang masih cukup baru. Penelitian ini
berkembang mulai dari abad kedua puluh. Penelitian survei dipandang sebagai salah satu cabang
penelitian ilmiah dalam ilmu sosial. Prosedur-prosedur dan metode-metodenya telah
dikembangkan terutama oleh psikolog, sosiolog, ekonom, ilmuwan polotik , dan statistikawan.
Menurut estimologinya survei berasal dari Bahasa Latin terdiri dari suku kata sur yang
merupakan turunan kata Latin super yang berarti di atas atau melampui. Sedangkan suku
kata vey  berasal dari kata Latin videre  yang berarti melihat. Jadi kata survei berarti melihat di
atas atau melampui (Leedy, 1980, dalam Irawan Soeharto, 2000:53). 
Penelitian suvey mengkaji populasi (universe) yang besar maupuun kecil dengan
menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu, untuk menemukan insidensi,
distribusi, dan interelasi relative dari variabel-variabel (Fred N.Kerlinger, 2004:660). Sejalan
dengan pendapat diatas, penelitian survei menurut Widodo (2008:43) digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah isu skala besar yang actual dengan populasi sangat besar,
sehingga diperlukan sampel ukuran besar. Tetapi pengukuran variabelnya lebih sederhana
dengan instrument yang sederhana dan singkat. Arah minat penelitian survei ialah membauat
taksiran yang akurat mengenai karakteritik-karakteristik keseluruhan populasi dengan mengkaji
sampel-sampel yang ditarik dari populasi tersebut. Kajian ini menjadi penting karena adanya
kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mengkaji keseluruhan populasi secara utuh.
Margono (2005) mendefenisikan metode penelitian survei adalah
pengamatan/penyeledikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik
terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu. Penelitian survei umumnya
bertujuan untuk mencapai generalisasi, dan sebagian lain juga untuk membuat prediksi.
Selanjutnya Asmadi Alsa (2004:20) mengemukakan rancangan survei merupakan prosedur
dimana peneliti melaksanakan survei atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk
mendeskripsikan sikap, opini, perilaku, atau karakteritik responden. Dari hasil survei ini, peneliti
membuat claim tentang kecenderungan yang ada dalam populasi.
Sedangkan Mulyana (2001) berpendapat bahwa survei khususnya lazim digunakam untuk
mengumpulkan data yang sangat banyak mengenai opini public dan mengenai cirri-ciri dasar
(demografik) penduduk, seperti jenis kelamin, agama, pekerjaan, penghasilan, hobi, pemilikan
property, kesehatan, kesejahteraan. Penelitian survei ini bersifat deduktif.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian survei adalah
salah satu metode penelitian yang umumnya mengkaji populasi yang besar dengan menggunakan
sampel populasi yang bertujuan untuk membuat deskripsi, generalisasi, atau prediksi tentang
opini, perilaku, dan karakteristik yang ada dalam populasi tersbut.

B.     Tujuan Penelitian Survei


Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud (Singa rimbun dan Effendi, 1995:4) :
1.Penjajagan (eksploratif)
Penelitian ini bersifat terbuka, masih mencari-cari dan menggali.
2.Deskriptif
Penelitian ini dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu,
misalnya perceraina, pengangguran. Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta,
tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.
3. Penjelasan (explanatory)
Peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel-veriabel melalalui pengujian hipotesa.
4.Evaluasi, yang menjadi pokok pertanyaan adalah sampai seberapa jauh tujuan yang digariskan
pada awal progam tercapai atau mempunyai tanda-tanda akan tercapai.
5.Prediksi, mengadakan prediksi/perkiraan mengenai suatu fenomena sosial tertentu.
6.Penelitian Operasioanal, pusat perhatian adalah variabel-variabel yang berkaitan dengan aspek
operasional suatu progam.
7.Pengembangan indokator-indikator sosial, indicator-indikator sosial dapat dikembangkan
bersadarkan survei-suevey secaraa berkala. Misalnya : Indikator Kesejahteraan Rakyat, Survei
angakatan kerja nasional, dan sebagainya.
Penelitian survei menurut Soehartono (2000:54) diklasifikasikan mempunyai dua tujuan,
pertama bertujuan untuk memberikan gambaran/penjelasan tentang sesuatu dan kedua bertujuan
untuk melakukan analisis.
Pertama, survei dapat dilakukan dengan tujuan semata-mata untuk memberikan gambaran
tentang sesuatu. survei semacam itu disebut survei deskriptif. Survei deskriptif berkaitan dengan
situasi yang memerlukan teknik pengumpulan data tertentu seperti wawancara, angket, atau
observasi. Apabila survei dekriptif ini menggunakan teknik statistik, maka statistik yang
digunakan adalah statistik deskriptif (tendensi sentral, ukuran penyebaran, dan ukuran korelasi).
Kedua, survei bertujuan untuk melakukan analisis, yang disebut sebagai metode survei
analitik. Data dalam survei analitik biasanya merupakan data kuantitaif. Maksud metode survei
analitik untuk menarik kesimpulan dan menfsirkan data atau pengujian hipotesis. Statistik yang
digunakan adalah statistik inferensial.

C.    Jenis-Jenis Penelitian Survei


Metode penelitian survey dapat dibedakan menajdi dua tipe (Widodo, 2008:43), yaitu :
1.Cross Sectional Survey, digunakan untuk mengetahui isu yang bersifat temporer dengan
pengumpulan data cukup satu kali.
2. Longitudinal Survey, digunakan untuk memahami isu yang berkepanjangan, tetapi populasi
lebih kecil dengan pengumpulan data secara periodic. Survey ini jugag sering dibedakan lagi
menjadi trend study, cohort study, dan  panel study.
Menurut Moehadjir (2002:63) ada dua macam jenis penelitian survey, yaitu : pertama,
survey untuk memperoleh data dasar guna memperoleh gambaran umum yang bermanfaat untuk
membuat perencanaan dan kebijakan public (misalnya sensus). Kedua, survey yang digunakan
untuk mengungkapkan pendapat, sikap, dan harapan public (misalnya : prediksi suara pemilihan
presiden). Yang pertama mengungkap fakta, yang kedua mengungkap efek suka tak suka.
Sedangkan menurut Irawan Soehartono (2000:54) terdapat beberapa jenis survey, yaitu :
1.Sample Survey, survey yang dilakukan pada sebagai populasi (sampel)
2.Sensus, survey yang dilakukan pada seleuruh anggota populasi.
3. Public Opinion Poll, survey yang mengajukan pertanyaan kepada responden tentang suatu
topic pendapat umum, misalnya :sikap terhadap anak jalan.
4.      Cross sectional Survey, survey yang membandingkan dua kelompok orang tau lebih untuk
melihat perbedaan yang ada pada kelompok-kelompok tersebut.
.      Survey Longitudinal, survey yang akan melihat perubahan atau perkembangan yang terjadi
dalam perjalanan waktu.

D.    Langkah-langkah (Prosedur) penelitian dengan metode survei


1.Menentukan Permasalahan
Mencari masalah apa yg akan di angkat. Bisa melalui observasi, pengalaman atau melalui
bantuan media. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang
menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan.
Misalnya: Yang kita ketahui mahasiswa psikologi lebih senang ke kantin bonbin daripada ke
kantin psikologi. Pertanyaannya: Mengapa mahasiswa psikologi kurang berminat untuk ke
kantin psikologi?
2.Hipotesis
Adalah menebak secara ilmiah dan logis tentang pemecahan suatu masalah penelitian atau
dugaan sementara yang memerlukan jawaban secara ilmiah.
3.Menentukan Tujuan Penelitian
Penetapan tujuan survey dilakukan dalam rangka menunjukkan fokus perhatian dan upaya
yang akan dilakukan.
4.Menentukan Tipe Survey
Mempertimbangkan tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas. Peneliti perlu
memahami secara mendalam tentang tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas. Hal ini
diperlukan  sebagai pertimbangan peneliti dalam rangka mengatasi masalah yang menyangkut
personil, keuangan, perlengkapan, akomodasi, dan sebagainya.
5.Sample Design
Menyeleksi personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan survei. Personil yang akan
dilibatkan dalam kegiatan survai perlu diseleksi sesuai dengan tingkat kepakaran yang
dimilikinya, misalnya kemampuan dan pengalaman mereka mengenai teknik survai,  penguasaan
teknik pengumpulan data dari lokasi survai melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan
sebagainya.
6.Menentukan Besarnya Sample
Jumlah sample yang sesuai dengan penelitian yang telah mencerminkan seluruh populasi
(sample harus sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti).
7.Membuat Pertanyaan dan Memilih Alat Tes Apa Yang Akan Digunakan
Alat tes terdiri dari tiga macam yaitu : Questioner, Skala (Likert-type scale), dan Tes.
8.Menentukan Bentuk ‘Data Collection’ Sesuai Definisi Konseptual Alat Penelitian
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik :
a.Questionare
- Terstruktur          : Sudah tersedia jawabannya
- Tidak Terstruktur: Responden mengemukakan jawaban secara bebas.
b.Observasi          : Peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian dan terlibat dalam group
penelitian.
c.Wawancara        : Peneliti mewawancarai langsung responden (bertemu langsung)
9.Memproses Data
Dari perumusan masalah, hipotesis, dan data sample di kaitkan menjadi satu sehingga
menghasilkan data.
10.Melakukan Analysis Data
Mengkaji data dari hasil memproses data sebelumnya.
11.Pembahasan Hasil
Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan dan sudah dapat menjawab
hipotesis yang telah di buat tadi.

E.Analisis Data
Dalam melakukan penelitian survei, terdapat tiga jenis analisis data yang dapat digunakan.
Yaitu analisis deskriptif, analisis korelasional, dan analisis ketepatan estimasi sampel dengan
populasinya.
1.Analisis Deskriptif
           Analisis deskriptif dari hasil survei sering dilaporkan dalam bentuk tabulasi frekuensi dan
prosentase. Statistik deskriptif ini adalah angka yang mengikhtisarkan data. Disamping
penggunaan frekuensi dan prosentase, hasil survei juga sering dilaporkan dalam bentuk rata-
rata (mean)  dan ukuran tendensi sentral (modus, median, standar deviasi).
2.Analisis Korelasional
Peneliti dapat mengeksplorasi lebih jauh pertanyaan-pertanyaan penting dengan
menggunakan teknik-teknik korelasional untuk menganalisa hubungan-hubungan antar variabel.
3. Analisis Ketepatan Estimasi sampel dengan populasi.
           Tipe ketiga analisis data yang mungkin dapat dilakukan dalam penelitian survei adalah
analisis terhadap presisi (akurasi) hasil-hasil penelitian yang diambil dari sampel. Presisi  berarti
akurasi sejauh mana hasil-hasil dari penelitian terhadap sampel mepresentasikan populasinya.

F.Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Survey


1.Melalui Surat (mail-questionare)
Merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos.
Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih
waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang
lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak
responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak
tempat).  Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat
kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilakuverbal yang tercatat, idak
ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa
menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban
secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan
salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang
kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias.
2.Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview)
Merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau
berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face
interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan
pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk
mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa
curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang
dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk
kuesioner yang kompleks. Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang
dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada
kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin
kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai
banyak responden.
3.Wawancara telepon (telephone interview)
Merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone
interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered.
memnungkinkan untuk menjangkaugeografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat
mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutanprobing, dan
memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya
adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang
memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit
untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal
tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.
G.Alat-alat dalam Penelitian Survei
1.Questioner
Dalam penggunaan alat ini, penelitian banyak mendapatkan data secara faktual.
- Yes – No question atau skala dikotomus adalah pilihan jawaban hanya terdiri dari 2 pilihan
Contoh : Apakah anda sudah menikah? Ya atau Tidak
-Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk menjawab walaupun pilihannya
tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita memilih pilihan yang paling mendekati
dengan keadaan kita)
Contoh: Saat berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall
-Pilihan ganda adalah pertanyaan dimana responden dapat memilih jawaban sesuai dengan
pilihan yang tersedia
Contoh : saya berstatus sebagai a. single b. bertunangan c.menikah
-Open ended question adalah pertanyaan dimana responden dapat menjawab pertanyaannya
dengan kalimatnya sendiri, jawaban responden terbuka
Contoh : bagaimana pendapat anda tentang fakultas psikologi ?
2.Skala (Likert-type scale)
Dalam penggunaan alat ini, jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual sesuai dengan
self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi dalam menjawab pertanyaan.
Bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri atau karakteristik sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran
tertentu sehingga dapat dibedakan.
Contoh: Bagaimana menurut anda mengenai jadwal kuliah yang akan di padatkan?

3.Tes
Dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah memiliki standardisasi dan norma
yang berlaku terhadap jenis tes yang di gunakan sebagai alat tes.
- Achievement test : Tes mengenai kemampuan kita terhadap pengetahuaan umum, biasa di sebut
tes prestasi.
- Aptitude test : Tes yang memberikan informasi tentang potensi seseorang, biasa di sebut tes
kemampuan atau ability test.
- Personality test
4.  Interview Guide
Pedoman wawancara mencakup beberpa hal, diantaranya adalah :
-          Tujuan wawancara
-          Topik yang akan digali
-          Kemungkinan urutan topik yang akan disampaikan
-          Susunan kata – kata untuk pertanyaan khusus
-          Catatan kapan konteks dan transisi akan dilakukan
-          Kemungkinan urutan pertanyaan dalam masing – masing topik
5.  Observation Checklist
Lembar observasi adalah pedoman terperinci yang berisi langkah – langkah melakukan
observasi, mulai dari perumusan masalah , kerangka teori untuk menjabarkan hal yang akan
diobservasi, prosedur dan teknik perekaman, dan kriteria analisis dan interpretasi.
H.    Kelemahan dan Kelebihan metode survei
Kelemahan Metode Survei Kelebihan Metode Survei
          Kuisioner yang digunakan dapat a.       Penelitian survei merupakan
menggunakan kuisioner terkirim, dapat juga perangkat penelitian yang murah dan
melalui telepon. Sehingga tidak ada interaksi cepat sehingga informasi yang
langsung dari kedua pihak, peneliti pun dibutuhkan dapat dihasilkan secara
tidak dapat mengetahui ekspresi dari akurat dan tepat waktu.
responden. b.      Bentuk kuesionernya pun sederhana
         Jika kuisioner yang dikirim melalui pos dan relatif mudah sehingga tidak
kadang kala tidak dikembalikan ataupun memerlukan pelatihan secara khusus.
tidak diisi oleh responden (tidak valid) c.       Selain murah dan cepat,
          Secara sosiologis, metode survei melihat keunggulan lainnya adalah penelitian
masyarakat sebagai kumpulan individu. survei dapat digunakan untuk
Pendekatan ini dipandang sebagai mengumpulkan informasi secara
pendekatan atomistic, dan tidak dipandang sistematis mengenai berbagai hal.
sebagai satu kesatuan sosial yang holostik. d.      Survei tidak terlalu menyita upaya
         Survei bersifat kaku. Dimana tidak pihak peneliti, sehingga
memungkinkan peneliti untuk meneliti hal- memungkinkan mendapat informasi
hal diluar rancangan. (data) dari subjek dalam jumlah
          Tidak dapat menyajikan gambaran khas banyak.
mengenai kelompok atau komunitas tertentu e.       Survei dapat digunakan untuk
dalam populasi. mengetahui opini, sikap, atau persepsi
         Hanya dilakukan pada titik waktu subjek.
tertentu saja, sehingga tidak mengetahu f.       Survei dapat juga dipakai untuk
proses atau sejarah perkembangan menilai informasi faktual.
masyarakat. g.      Survei seringkali dilakukan secara
         Tidak cocok untuk masyarakat anonim, agar subjek yang jumlahnya
tradisional. besar itu merasa lebih bebas dengan
         Sangat rentan adanya kesalahan, sehingga jujur, tanpa tekanan siapa pun.
sangat ditentukan oleh besar kecilnya
sampling.
           Menuntut validitas dan reliabilitas
instrument penelitian.
          Dapat menghasilkan generalisasi empiris
terhadap populasinya apabila menggunakan
teknik sampling yang benar.
          Survei dapat dilakukan serempak di
berbagai lokasi penelitian.
           Bermanfaat untuk menjawab masalah
sosial dengan cepat sehingga kebijakan,
program, dan intervensi sosial segera dapat
dilakukan.
m.       Dapat menghindari bias peneliti. Karena
bersifat obyektif, tanpa memasukkan
perasaan peneliti, dan bebas nilai, dan hasil
survei tidak diragukan keabsahannya.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.    Penelitian survei adalah salah satu  metode penelitian yang umumnya mengkaji populasi
yang besar dengan menggunakan sampel populasi yang bertujuan untuk membuat deskripsi,
generalisasi, atau prediksi tentang opini, perilaku, dan karakteristik yang ada dalam populasi
tersbut.
2.    Tujuan penelitian Survei adaah :
a.       Penjajagan (eksploratif)
b.      Deskriptif
c.       Penjelasan (explanatory)
d.      Evaluasi
e.       Prediksi
f.       Penelitian Operasioanal
g.      Pengembangan indokator-indikator social
3. Langkah-langkah (Prosedur) penelitian dengan metode survei
a.       Menentukan Permasalahan
b.      Hipotesis
c.       Menentukan Tujuan Penelitian
d.      Menentukan Tipe Survey
e.       Sample Design
f.       Menentukan Besarnya Sample
g.      Membuat Pertanyaan dan Memilih Alat Tes Apa Yang Akan Digunakan
h.      Menentukan Bentuk ‘Data Collection’ Sesuai Definisi Konseptual Alat Penelitian
i.        Memproses Data
j.        Melakukan Analysis Data
k.      Pembahasan Hasil
B.     SARAN
Dalam melakukan penelitian survei hendaknya memperhatikan langkah-langkah yang sudah
dijabarkan diatas sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih baik.
DAFTAR PUTAKA
Alsa, Asmadi. 2004. Pendekatan Kuantitatitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam
Penelitian Psikologi. Yogykarta: Pustaka Pelajar.
Kerlinger, Fred N. 2004. Asas-asas Penelitian Behavioral.  Yogyakarta : UGM Press.
Muhadjir. Noeng. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.  Yogyakarta : Rake Sarasin.
Soehartono, Irawan. 2000. Metode Penelitian Sosial : Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lain.  Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : PT Pustaka
LP3ES
Widodo, T. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif.  Solo:UNS Press.

MAKALAH
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Dosen Pengampu : PARZIYAH
DESAIN PENELITIAN SURVEI

Disusun oleh:
Siti Paharni
(2017.103.01.26.0180)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NURUL HAKIM
KEDIRI, LOMBOK BARAT

Anda mungkin juga menyukai