SKENARIO 2
Disusun Oleh :
MIFTAHUL JANNAH
71180811086
SGD 6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
SEMESTER IV – MODUL 13 (REPRODUKSI)
SKENARIO II
PROSES PERSALINAN
Ny. S (G1P0A0) cukup bulan datang ke puskesmas pukul 05.00 wib dengan keluhan
keluar lendir bercampur darah, dan dibarengi dengan perut tegang yang hilang timbul setiap 5
menit sekali.
Setelah dilakukan pemeriksaan, vital sign dalam batas normal. Sens: CM, TD: 110/70
mmHg, Nadi 78x/i, RR: 20x/i, T: 36,5°C. Tidak dijumpai kelainan pada pemeriksaan fisik.
Hasil pemeriksaan obstetri, teraba bagian bokong di fundus, TFU 33 cm, teraba bagian
punggung sebelah kiri, teraba bagian kepala di bawah simfisis kesan sudah memasuki
panggul dengan 3/5 bagian. Pemeriksaan his 3x20 detik dalam 10 menit dengan DJJ 144 x/i.
Pada pemeriksaan dalam teraba serviks dengan pembukaan 4 cm, effacement 100%,
teraba selaput ketuban dengan dengan bagian kepala dengan UUK kiri atas di Hodge 2. Pada
pukul 09.00 WIB dilakukan pemeriksaan ulang, Sens: CM, TD: 110/70 mmHg, Nadi 80x/i,
RR: 20x/i, T: 36,5°C dengan DJJ 144 x/i, His 4x30 detik dalam 10 menit, dilakukan
pemeriksaan dalam, pembukaan serviks 8 cm dengan selaput ketuban masih utuh.
Pada pukul 13.00 WIB, Ny.S meringis kesakitan, serta terasa ada keluar air berbau
amis. Dilakukan pemeriksaan ulang, Sens: CM. TD: 110/70 mmHg, Nadi 80x/i, RR: 22x/i, T:
36,6°C DJJ 148 x/i dengan His 4x40 detik dalam 10 menit. Hasil pemeriksaan bagian dalam,
pembukaan serviks lengkap, dijumpai caput succedaneum dan posisi kepala di Hodge 2,
kemudian Ibu dipimpin persalinan.
NO Bagian yang Dinilai Skor Nilai
1 Ada Makalah 60
2 Kesesuaian dengan LO 0 - 10
3 Tata Cara Penulisan 0 - 10
4 Pembahasan Materi 0 - 10
5 Cover dan Penjilidan 0 - 10
TOT AL
Tutor
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dari pelaksanaan
SGD (Small Group Discussion) kami.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kami dalam bidang studi
kedokteran yang menggunakan metode PBL (Problem Based Learning). Laporan ini
diharapkan dapat sebagai bahan acuan untuk mencapai penggunaan metode tersebut
secara berkelanjutan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tutor kami yang
telah membimbing kami selama proses pembelajaran dan SGD hingga selesain.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari para pembaca
untuk memperbaiki kekurangan dari makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kita semua.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Persalinan.....................................................................................................................2
2.1.1 Definisi...............................................................................................................2
2.1.2 Bentuk Persalinan...............................................................................................3
2.1.3 Tanda Persalinan................................................................................................3
2.1.4 Tahap Persalinan.................................................................................................3
2.2 Hal Hal Yang Harus Dihindari Setelah Persalinan Normal.........................................5
2.3 Pemantauan Persalinan................................................................................................5
2.4 Penyebab Partus Tak Maju..........................................................................................6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Pada proses ini
terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya
melalui jalan lahir (Decherney et al, 2007). Tujuan dari pengelolaan proses persalinan adalah
mendorong kelahiran yang aman bagi ibu dan bayi sehingga dibutuhkan peran dari petugas
kesehatan untuk mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu
dan bayi, sebab kematian ibu dan bayi sering terjadi terutama saat proses persalinan
(Koblinsky et al, 2006).
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Ibu
(AKI) akibat persalinan di Indonesia masih tinggi yaitu 208/100.000 kelahiran hidup dan
Angka Kematian Bayi (AKB) 26/1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2013). Angka
Kematian Ibu untuk Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116/100.000 kelahiran hidup,
sedangkan Angka Kematian Bayi sebesar 12/1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu
merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesejahteraan perempuan dan target
yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millennium Development Goals (MDGs)
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun
2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko 2 jumlah kematian ibu atau 102/100.000 kelahiran
hidup, maka dari itu upaya untuk mewujudkan target tersebut masih membutuhkan komitmen
dan usaha keras yang terus menerus (Kemenkes RI, 2013).
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1 Persalinan
2.1.1 Pengertian
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin (sarwono, 2002)
Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-
alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan pada umumnya
berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam (Prawirohardjo, 1997)
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Saifuddin, 2006) Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan di mulai (inpartu) sejak
uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan
berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus
tidak mengakibatkan perubahan serviks (JNPKKR, 2007)
Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang
menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi, dan kelahiran plasenta,
dan proses tersebut merupakan proses alamiah. (Rohani, 2011)
a. Kala I (Kala Pembukaan) Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah
karena serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh
darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran-pergeseran, ketika serviks
mendatar dan membuka
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks,
hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm).
Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
1. Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal
kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap
sampai pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam.
2. Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), berlangsung selama 6 jam dan
dibagi dalam 3 subfase.
a. Periode akselerasi : berlangsung selama 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm.
b. Periode dilatasi maksimal : berlangsung selama 2 jam, pembukaan
berlangsung cepat menjadi 9 cm.
c. Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam 2 jam pembukaan jadi 10 cm
atau lengkap.
b. Kala II (Kala Pengeluaran Janin) Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks
sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara
berlangsung selama 2 jam dan pada multipara 1 jam.
Anda dapat membersihkan vagina secara teratur, terutama setelah buang air kecil dan buang
air besar. Jaga vagina tetap kering dan gantilah pembalut setiap 3-4 jam. Selain itu, rajinlah
mencuci tangan dan mandi dengan air hangat. Agar jahitan tetap terjaga, jangan mengejan
terlalu keras. Bila sembelit, lebih baik minta obat pelunak tinja pada dokter.
3. Berhubungan intim
Robekan perineum dan perdarahan nifas tak hanya meningkatkan risiko infeksi, namun juga
menimbulkan nyeri pada area vagina. Selain itu, vagina juga akan menjadi lebih kering
apabila ibu menyusui. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya ditunda.
Penetrasi seksual umumnya boleh dilakukan 2-6 minggu setelah melahirkan atau sesuai izin
dokter.
Presentasi Bahu
Bahu merupakan bagian terbawah janin dan abdomen cenderung melebar dari satu sisi
kesisi yang lain sehingga tidak teraba bagian terbawah anak pada pintu atas panggul
menjelang persalinan. Bila pasien berada pada persalinan lanjut setelah ketuban
pecah, bahu dapat terjepit kuat di bagian atas pelvis dengan satu tangan atau lengan
keluar dari vagina.
Presentasi Muka
Pada presentasi muka, kepala mengalami hiperekstensi sehingga oksiput menempel
pada punggung janin dan dagu merupakan bagian terendah. Presentasi muka terjadi
karena ekstensi pada kepala, bila pelvis sempit atau janin sangat besar. Pada wanita
multipara, terjadinya presentasi muka karena abdomen yang menggantung yang
menyebabkan punggung janin menggantung ke depan atau ke lateral, seringkali
mengarah kearah oksiput. Presentasi muka tidak ada faktor penyebab yang dapat
dikenal, mungkin terkait dengan paritas tinggi tetapi 34% presentasi muka terjadi pada
primigravida.
Abnormalitas pada janin Hal ini sering terjadi bila ada kelainan pada janin misalnya :
Hidrosefalus, pertumbuhan janin lebih besar dari 4.000 gram, bahu yang lebar dan
kembar siam.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.Bentuk
persalinan dibedakan berdasarkan tehnik dan kehamilan.Tahap persalinan dimulau dari kali
I yaitu pembukaan,kala II yaitu pengeluaran janin dan kala III yaitu pengeluaran plasenta
8
DAFTAR PUSTAKA