Anda di halaman 1dari 8

KERAJAAN ROKAN IV KOTO

O
L
E
H

ILHAM MUHAMMAD BINTANG

Kelas XI IPA 2
SMA N 1 RAMBAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
penyusunan tentang “KERAJAAN ROKAN IV KOTO” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun Oleh
karena itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, kami ucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Armin, Mpd
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Pasirpengaraian, 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C.Tujuan dan manfaat ......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian.....................................................................................................2
B. Pertempuran..................................................................................................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................4
B. Saran.............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................5

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten rokan hulu merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi riau yang
memiliki kekayaan sejarah yang luar biasa. Kekentalan nya bahkan sudah tercatat sejak abad
ke-13 dalam buku negara kartagama empu prapanca yang hidup di masa kejayaan kerajaan
majapahit di bumi nusantara tahun 1364 masehi.
Pada abad ke-14 hingga abad ke-15 kerajaan kota tua di perintah oleh keturunan dari
sultan saidi saudara sultan sujak yang di jelaskan dalam buku sulalatus salatin, yanng
menyatakan bahwa raja rokan itu anak sultan saidi saudara sultan sujak. Pada abad ke-15,
kerajaan rokan tua sempat di perintah oleh sultan harimau dan sultan jenggot.
Kerajaan rokan ini berpusat di koto intan, suatu tempat dekat kotolamo dan berpindah ke
pakaitan dan akhirnya pindah ke rantau kasai (siarang-arang). Tidak ada nukilan  sejarah
bagaimana suasana saat itu, tapi di percaya kerajaan rokan tua berhasil membawa
kesejahteraan kepada rakyatnya.
Namun tidak ada yang kekal, kerajaan kota tua pun terpecah belah. Masing-masing
kawasan bekas kekuasaan kerajaan rokan tua mendirikan kerajaan baru. Tiga kerajaan berdiri
di rokan hilir dan lima kerajaan berdiri dikawasan rokan kanan atau rokan hulu saat ini.
Tiga kerajaan di rokan hilir ini meliputi kerajaan kubu dengan ibukota teluk merbau,
kerajaan bangko dengan ibunegerinya bantaian dan kerajaan tanah putih dengan pusat kota
nya di tanah putih.
Sementara di kawasan rokan hulu, berdiri lima kerajaan yakni kerajaan tambusai dengan
pusat pemerintahan di dalu-dalu, kerajaan rambah dengan ibu negerinya pasirpengarayan,
kerajaan kepenuhan dengan ibukotanya koto tengah, kerajaan rokan IV koto dengan pusat
pemerintahan di rokan, dan kerajaan kuntodarussalam dengan ibukotanya di kotolamo.

1.2 Rumusan Masalah   
 Bagaimana  sejarah kerajaan rokan IV koto?
 Bagaimana proses masuknya penjajahan belanda ke kerajaan rokan IV koto?
1.2. Tujuan Penulisan
 Memahami sejarah kerajaan rokan IV koto.
 Mengetahui proses masuknya penjajahan belanda di kerajaan roakan IV koto.

1
BAB II
PEMBAHASAN
ROKAN IV KOTO
A. PENGERTIAN

Rokan adalah nama sebuah sungai yang membelah Pulau Sumatera dibagian tengah,
bermuara kebagian Utara Pulau tersebut (Selat Malaka). Daerah ini adalah kawasan Kerajaan
Rokan Tua, diketahui keberadaannya abad ke-13, saat itu tercatat dalam “Negara Kertagama”
karangan Prapanca, yang ditulis pada tahun 1364 M.
Sampai saat ini nama Rokan juga tetap eksis sebagaimana yang dapat dilihat dalam
perkembangan kerajaan Rokan Tua itu sampai sekarang. Menurut Muchtar Lutfi, Wan Saleh
dalam sejarah Riau, bahwa yang menjadi Raja Rokan abad ke-14-15 adalah keturunan dari
Sultan Sidi saudara Sultan Sujak yang dijelaskan dalam buku Sulalatus Salatin, yang
menyatakan bahwa raja Rokan itu anak Sultan Sidi saudara Sultan Sujak.
Kerajaan Rokan ini berpusat di Koto Intan, suatu tempat dekat Kotolamo dan
berpindah-pindah ke Pekaitan dan akhirnya pindah ke Rantau Kasai (di Siarang-arang).
Setelah itu tidak ada lagi disebut-sebut nama Kerajaan Rokan lagi.
Sampailah diketahui bahwa wilayah Rokan itu mekar menjadi Rokan Hilir dan Rokan Kanan.
Rokan IV Koto adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Indonesia.
Sebuah Kecamatan di Rokan Hulu, dengan Ibu kota kecamatan berada di Rokan.
Rokan terletak sekitar +/- 150,4 km dari pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau. Rokan
IV Koto terdapat bahan baku pertambangan yaitu batu bara dan batuan Kapur (bahan dasar
semen), lokasi batu bara terdapat di sebelah barat sekitar +/20 km dari ibu kota kecamatan.
beberapa objek wisata yang terdapat di Rokan yaitu : Istana Rokan, Air terjun ( Ujan
Lobek ),makam - makam Raja Rokan, Goa, Wisata alam pemandangan sungai, Air terjun
Sungai Tolang, dan masih banyak lagi.
Mata pencaharian sebagian masayrakat adalah bertani, dan berkebun (sawah, sawit
dan karet).
Prospek kedepan di kecamatan Rokan IV koto adalah prospek eksploitasi batu bara,
dan pabrik semen yang akan menjadikan Rokan IV koto semakin berkembang. Saat ini
perkembangan Rokan sudah semakin pesat, jalan-jalan utama untuk menuju Rokan Sudah
diperbaiki hampir sempurna. Rokan IV Koto memilki beberapa situs cagar budaya yang
menjadi koleksi bukti keberadaan sejarah dimasa lampau, terdapatnya sebuah istana kerajaan
yang terletak di Rokan. Istana ini sejak dibangun masih memiliki bagian asli seperti dinding,
ukiran - ukiran nya

2
B. PERTEMPURAN
Setelah beberapa daerah yang berdekatan dengan daerah rokan dikuasai belanda,
maka tiba saatnya belanda memasuki daerah rokan, ketika belanda memasuki rokan IV koto,
ternyata rakyat rokan IV koto tidak melakukan perlawanan, hal ini disebabkan tidak mungkan
menghalangi majunya pasukan belanda mengingat kekuatan dan persenjataan belanda jauh
lebih baik. Di samping itu untuk menghindari pertumpahan darah. Pada tahun 1901, belanda
memasuki rokan dan menempatkan seorang kontroleur pertama bernama Quast. Kemudian
belanda secara berangsur-angsur memasuki daerah-daerah lainnya.
Pada tahun 1902, belanda menduduki pasir pangaraian. Karena pasir pangaraian
sangat strategis, maka pusat pemerintahan belanda dipindahkan dari rokan IV Koto ke
pasirpangaraian. Maka oleh sebab itu ibukota rokan hulu adalah pasirpangaraian Hingga
sampai sekarang.
Susana tenang dan damai di kehidupan masyarakat rokan IV koto pada masa itu
terganggu denngan datangnya penjajah belanda. Perang melawan kolonial belanda pecah di
mana-mana. Kerajaan-kerajaan yang berada di rokan pun terpaksa tunduk kepada belanda.
Pada tahun 1905 kerajaan-kerjaan dalam wilayah rokan, salah satunya kerajaan rokan IV
koto, mengikat perjanjian dengan belanda.
Dalam perjanjian tersebut, pihak belanda mengakui berdirinya kerajaan-kerajaan
tersebut akan tetapi setiap peraturan kerajaan harus mendapat pengesahan dari perwakilan
belanda. Jika tidak dapat pengesahan dari perwakilan belanda, peraturan tersebut tidak bisa
berlaku. Kondisi itu baru berakhir ketika belanda kalah dalam perang yang melawan jepang
yang menjadi penjajah baru di daerah rokan.

3
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kerajaan rokan IV koto di perkirakan telah berdiri sejak abad ke 18, usai runtuhnya
kerajaan rokan tua. Selain kerajaan rokan IV koto, turut berdiri pula di kawasan rokan hulu
ini kerajaan tambusai dengan pusat pemerintahan di dalu-dalu, kerajaan rambah dengan ibu
negerinya pasir pangaraian, kerajan kepenuhan dengan ibu kotanya koto tengah dan kerajaan
kuntodarussalam dengan ibu kotanya kotolamo.

3.2. Saran
Kita harus melestarikan kebudayaan di negara ini dan harus menjaga peninggalan
yang ada sejak zaman dahulu. Dan kehidupan sejarah masa lalu harus dijadikan pedoman
supaya kita tidak hidup terbelakang seperti dulu, tetapi harus semakin maju dan maju seperti
alur zaman. Diharapkan setelah membaca makalah ini kita dapat menambah wawasan
mengenai sejarah kebudayaan yang ada di daerah kita ini. Dan semoga kita bisa menjaga
peninggalannya sebagai warisan kebudayaan.

4
DAFTAR PUSTAKA
Tim universitas riau. 2006. Sejarah riau, masa kolonialisme hingga kemerdekaan RI.
Pekanbaru : PT Sutra Benta Perkasa
Gema riau. 1971-1972. Riau dalam perang kemerdekaan 194-1949. Tahun V
Jawatan penerangan provinsi sumatra tengah. Republik indonesia. Provinsi sumatra
rengah.
Nurbahrij, yusuf. 1966. Riau dan sahamnya dalam revolusi jilid 1. Pekanbaru: UP
Telaga karya.
http://tirayohana.blogspot.com/2017/07/makalah-kerajaan-rokan-iv-koto.html

Anda mungkin juga menyukai