Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

FN DENGAN DIAGNOSA GOUT


ARTRITIS DI KOTA SORONG

Oleh:

Yusti Muzdalifa Taplo

19014104008

Clinical Teacher

Ns. Hendro Bidjuni, M.Kes

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

MANADO 2020
PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. FN Jenis kelamin : Laki-Laki

Umur : 67 Tahun Status perkawinan: Kawin

Alamat : Malanu, Sorong

2. Status kesehatan saat ini : Cukup


Keluhan kesehatan utama (sekarang)

Klien mengatatakan nyeri pada kedua lutut dan jari kaki. Dan kedua
lutut bengkak dan merah.

PQRST :

P. Peningkatan asam urat

Q. Hilang Timbul

R. Lutut dan jari kaki

S. 6

T. 30 menit

3. Riwayat kesehatan dahulu :


Klien sudah menderita asam urat selama 10 tahun. Dan klien pernah
menderita batu ginjal pada tahun 2014 lalu. Dan hilang dengan meminum
ramuan herbal. Klien juga pernah dirawat di Rumah Sakit akibat asam urat
tetapi tidak pernah dilakukan tindakan operasi.
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama
5. Tinjauan sistem
a. Keadaan umum
Cukup, compos mentis
b. Integumen
Tekstur kulit sedikit keriput, lesi tidak ada, pruritus tidak ada
c. Sistem hemopoeitik
Tidak ada memar dan anemia ataupun riwayat transfusi darah
sebelumnya.
d. Kepala
Tidak ada trauma kepala, tidak ada vertigo, rambut beruban, lesi tidak
ada, kepala bersih
e. Mata
Simetris, tidak ada mata minus, mata sedikit kabur, tidak
menggunakan kacamata, konjungtivitis tidak ada
f. Telinga
Simetris, tidak ada perubahan pendengaran, infeksi tidak ada, tinnitus
tidak ada
g. Hidung
Tidak ada nyeri pada sinus, secret tidak ada, nyeri tekan tidak ada
h. Mulut dan tenggorokan
Sakit tenggorokkan tidak ada, serak dan perubahan suara tidak ada,
kesulitan menelan tidak ada, infeksi tidak ada, klien menggosok gigi 2x
sehari pagi dan sore, gigi utuh.
i. Sistem pernafasan
Tidak ada suara napas tambahan, stridor tidak ada, suara napas
vesikuler
j. Sistem kardiovaskuler
TD 110/70 mmHg, N 84 x/m, irama teratur, ictus cordis tak tampak
k. Sistem Gastrointestinal
Tidak terjadi penurunan atau peningkatan berat badan, bising usus ada,
asites tidak ada
l. Sistem muskuloskeletal
Klien sulit berjalan dan melakukan aktivitasnya. Kifosis ada. Kaki sulit
dilipat, kaku pada lutut, ada bengkak dan kemerahan pada lutut.
Kekuatan otot kaki 4 (0-5)
m. Sistem urogenital
Nyeri BAK dan BAB tidak ada
n. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar limfe tidak ada
6. Pengkajian psikososial dan spiritual
a. Psikososial
Klien mengatakan biasa menonton tv dan melakukan aktivitas
bercocok tanam dirumah

b. Identifikasi masalah
emosional Pertanyaan
tahap I
• Apakah klien mengalami sulit tidur? Tidak
• Apakah klien seringh merasa gelisah? Tidak
• Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Tidak
• Apakah klien sering was-was atau kuatir? Tidak
c. Spiritual
Klien biasanya mengikuti ibadah setiap hari minggu

7. Pengkajian fungsional klien modifikasi dari barther indeks termasuk yang


manakah klien?
NO Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 10 Frekuensi: 3
Jumlah: 1 porsi
Jenis: Nasi dan lauk
pauk
2 Minum 10 Frekuensi: 3
Jumlah: 1 gelas
Jenis: Air putih dan
kopi
3 Berpindah Dari kursi 15
Roda ke tempat tidur
4 Personel toilet ( cuci 5 Frekuensi: 2 kali pagi
muka, menyisir dan sore
rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 15 Frekuensi: 2 kali pagi
dan sore
7 Jalan di permukaan 5
datar
8 Naik turun tangga 10
9 Mengenakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi: 1 kali
Jenis: Lembek
11 Kontrol bledder 10 Frekuensi: 2-3 kali
(BAK) Jenis: kekuningan
12 Olahraga/latihan 10 Frekuensi: 1 kali
Jenis: bercocok tanam
13 Rekreasi/ 10 Frekuensi: 1 kali
pemanfaatan waktu seminggu
luang Jenis: ibadah dan
menonton tv

Keterangan:

Skor 130: Mandiri

Genogram

Keterangan:

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien
8. Pengkajian status mental
• Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Portable Mental Status Quisioner (SPSMQ)
• Instruksi:

- Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban


- Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
√ 01 Tanggal berapa hari ini ?
√ 02 Hari apa sekarang ini ?
√ 03 Apa nama tempat ini ?
√ 04 Dimana alamat anda ?
√ 05 Berapa umur anda ?
√ 06 Kapan anda lahir ?
√ 07 Siapa presiden indonesia sekarang ?
√ 08 Siapa presiden indonesia sebelumnya ?
√ 09 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, semua secara menurun.
∑= 10 ∑= 0

Score Total : 10

Interpretasi hasil : Fungsi Intelektual Utuh

a. salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh


b. salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

9. Pengkajian keseimbangan
0: jika klien tidak dapat menunjukan
kondisi dibawah ini

1; jika klien dapat menunjukan kondisi


dibawah ini
PERUBAHAN POSISI ATAU GERAKAN KESEIMBANGAN

NO URAIAN 0 1
1 Bangun dari tempat tidur 1
2 Duduk ke kursi 1
3 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong 1
sternum 3 kali dengan hati – hati)
4 Mata tertutup ( lakukan pemeriksaan sama dengan no. 3) 1
5 Perputaran leher 1
6 Gerakan menggapai sesuatu 1
7 Membungkuk 1
KOMPONEN GAYA BERJALAN ATAU PERGERAKAN
8 Minta klien untuk berjalan ditempat yang ditentukan 1
9 Ketinggian langkah kaki ( mengangkat kaki saat melangkah) 1
10 Kontinuitas langkah kaki (observasi dari samping klien) 1
11 Penyimpangan jalur pada saat berjalan 0
12 Kesimetrisan langkah 1
13 Berbalik 1

Interpretasi hasil: jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian


interpretasikan sebagai berikut:
Skor 12
0 – 5 : Resiko jatuh rendah
6 – 10 : Resiko jatuh sedang
> 10 : Resiko jatuh tinggi

Terapi saat ini

Allopurinol 300 mg 2x1


KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengeluh nyeri pada lutut dan jari - Kekuatan otot 4 pada kaki
kaki - Gerakan terbatas
• P. Peningkatan asam urat - Klien tampak meringis
• Q. Hilang Timbul - Lutut bengkak dan merah
• R. Lutut dan jari kaki - Kifosis (+)
• S. 6
• T. 30 menit
- Klien mengeluh mengalami kekakuan
pada lutut
- Klien mengeluh sulit berjalan dan
melakukan aktivitasnya karena nyeri
dilutut
- Klien mengatakan kaki sulit dilipat

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Kerusakan Nyeri kronis
- Pasien mengeluh nyeri musculoskeletal
pada lutut dan jari kaki kronis
- Skala nyeri 5
- Nyeri dirasakan hilang
timbul
- Nyeri dirasakan selama 30
menit
DO :
- Klien tampak meringis
- Lutut bengkak dan merah
DS Gangguaan Gangguan mobilitas fisik
- Klien mengatakan susah muskuloskeletal
berjalan dan melakukan
aktivitasnya karena rasa
nyeri
- Klien mengatakan kaki
sulit dilipat
DO
- Kekuatan otot kaki
menurun menjadi 4
- Lutut bengkak dan merah
- Kekakuan sendi (+)
- Kifosis (+)
Factor resiko Factor risiko Risiko jatuh
- Klien berusia 67 tahun
- Kekuatan otot pada kaki
menurun menjadi 4
- Klien mengalami
ganggguan keseimbangan
dengan resiko jatuh tinggi
(skor 12 )
- Gangguan penglihatan
kabur dan tidak
menggunakan kacamata
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan Keperawatan
NO. Diagnosa Keperawatan (SDKI)
Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional
1. Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
dengan kondisi muskuloskeletal keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi nyeri lokasi, 1. Mengetahui kualitas nyeri sesuai
kronis yang dibuktikan dengan : diharapkan tingkat nyeri durasi, karakteristik, kualitas dengan pengkajian PQRST
DS : menurun dengan kriteria hasil dan intensitas nyeri 2. Mengetahui tingkat nyeri yang
- Pasien mengeluh nyeri pada : 2. Identifikasi skala nyeri dirasakan pasien
lutut dan jari kaki - Pasien mengatakan nyeri 3. Identifikasi respon nyeri non 3. Mengetahui adanya
- Skala nyeri 6 berkurang verbal ketidaknyamanan
- Nyeri dirasakan hilang timbul - Skala nyeri menurun (2- 4. Identifikai faktor yang 4. Dapat mencegah faktor pencetus
- Nyeri dirasakan selama 30 3) → Nyeri ringan memperberat dan memperingan nyeri
menit - Pasien mampu nyeri 5. Mengetahui keadaan umum pasien
DO : mengontrol nyeri dengan 5. Monitor TTV pasien Teraupetik
- Klien tampak meringis menggunakan teknik non Teraupetik 1. Untuk mengalihkan perhatian dan
- Lutut bengkak dan merah farmakologis 1. Berikan teknik nonfarmakologi dapat mengurangi respon nyeri
(Distraksi, rileksasi napas 2. Kompres hangat dapat membuat
dalam) vasodilatasi pd
2. Berikan kompres hangat 3. Meningkatkan kenyamanan dan
3. Kontrol lingkungan yang dapat mengurangi stimulus yang dapat
memperberat nyeri memperberat nyeri
4. Berikan pemijatan 4. Pemijatan dapat melaancarkan
5. Dukung keluarga dan pengasuh aliran darah sehingga mengurangi
terlibat dalam nyeri
traapi/pengobatan 5. Keterlibatan keluarga dan pengasuh
Edukasi dapat mengontrol klien dalam
1. Jelaskan penyebab nyeri menjalankan terapinya
2. Jelaskan strategi meredakan Edukasi
nyeri 1. Menambah pengetahuan pasien
3. Ajarkan teknik nonfarmakologi 2. Melakukan teknik
Kolaborasi nonfarmakologis secara mandiri
1. Kolaborasi pemberian 3. Mengurangi respon nyeri
analgetik Kolaborasi
1. Memblok transfer protaglandin
bradikinin sebagai reseptor nyeri
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
berhubungan dengan gangguan keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Mengetahui adanya keluhan nyeri
musculoskeletal yang dibuktikan maka mobilitas fisik keluhan fisik lainnya dan lainnya
dengan: meningkat dengan criteria 2. Identifikasi toleransi fisik 2. Mengetahui tingkat toleransi
DS hasil: melakukan pergerakan selama mobilisasi
- Klien mengatakan susah - Klien mampu melakukan 3. Monitor kekutan otot dan 3. Mengetahui perubahan pada
berjalan dan melakukan ROM Aktif/Pasif kekakuan sendi kekuatan otot dan kekakuan sendi
aktivitasnya karena rasa - Kekuatan otot tidak 4. Monitor frekuensi jantung dan 4. Mengetahui perubahan pada
nyeri menurun tekanan darah sebelum jantung dan tekanan darah sebelum
- Klien mengatakan kaki sulit - Kekakuan sendi tidak memulai mobilisasi mobilisasi
dilipat meningkat 5. Monitor kondisi umum selama 5. Mengetahui kondisi klien selama
DO melakukan mobilisasi pelaksanaaan mobilisasi
- Kekuatan otot kaki menurun
menjadi 4 Teraupetik Teraupetik
- Lutut bengkak dan merah 1. Berikan terapi akupressure 1. Membantu mengurangi kaku dan
- Kekakuan sendi (+) 2. Berikan latihan ROM nyeri lutut
3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 2. Menghindari kekakuan sendi dan
dengan alat bantu mengurangi nyeri
4. Fasilitasi melakukan 3. Alat bantu seperti tongkat dapat
pergerakan, jika perlu membantu mobilisasi klien
5. Libatkan keluarga atau 4. Menghindari pergerakan yang
pengasuh untuk membantu berlebihan
pasien dalam meningkatkan 5. Pengasuh atau keluarga dapat
pergerakan membantu dalam melakukan
Edukasi mobilisasi
1. Lakukan penyuluhan tentang Edukasi
ROM 1. Klien dapat memahami tentang
gerakan ROM
3 Resiko jatuh ditandai dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
factor resiko: keperawatan selamaa 3x24 1. Identifikasi factor risiko jatuh 1. Mengetahui factor-faktor penyebab
- Klien berusia 67 tahun jam maka tingkat jatuh 2. Identifikasi risiko jatuh jatuh
- Kekuatan otot pada kaki menurun dengan kriteria setidaknya sekali setiap shift 2. Mengetahui adanya kejadian jatuh
menurun menjadi 4 hasil: atau sesuai kebijakan institusi 3. Mengetahui factor lingkungan yang
- Klien mengalami ganggguan - Klien tidak jatuh saat 3. Identifikasi factor lingkungan dapat meningkatkan risiko jatuh
keseimbangan dengan resiko berdiri yang meningkatkan risiko jatuh 4. Mengetahui tingkat risiko jatuh
jatuh tinggi (skor 12 ) - Klien tidak jatuh saat 4. Hitung risiko jatuh dengan lansia menggunakan skala morse
- Gangguan penglihatan kabur duduk menggunakan skala Teraupetik
dan tidak menggunakan - Klien tidak jaatuh saat Teraupetik 1. Orientasi ruangan dapat membuat
kacamata berjalan 1. Orientasikan ruangan pada pasien mengetahui keadaan
- Klien tidak jatuh sat naik pasien dan keluarga ruangan sehingga menurunkan
tangga 2. Gunakan alat bantu berjalan risiko jatuh
- Klien tidak jatuh saat ke Edukasi 2. Membantu pasien berjalan tanpa
kamar mandi 1. Anjurkan memanggil pengasuh terjatuh
jika membutuhkan bantuan Edukasi
untuk berpindah 1. Menghindari klien terjatuh jika
2. Anjurkaan menggunakan alas berjalan sendiri
kaki yang tidak licin 2. Alas kaki yang tidak licin dapat
3. Anjurkan berkonsentrasi untuk menurunkan risiko jatuh
menjaga keseimbangan tubuh 3. Ketidakseimbangan tubuh dapat
4. Anjurkan melebarkan jarak meningkatkan risiko jatuh
kedua kaki ketika berdiri 4. Untuk meningkatkan
keseimbangaan tubuh saat berdiri

Anda mungkin juga menyukai