Petunjuk:
1. Pasien NY IDW usia 41 tahun mengeluhkan terdapat benjolan pada mamae sebelah kanan
lalu pasien memeriksakan diri ke dokter dan didiagnosa mengalami Ca. mamae dextra
stadium II, dan mendapat tindakan Mastektomi pada 22 Agustus 2016. Riwayat Penyakit
Dahulu Asam urat dan kolesterol yang sekarang sudah terkontrol. Dan sering mengkonsumsi
jamu berupa infusa daun kelor dan daun sirsak. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan
makanan.
Vital Satuan 20/9/16 10/10/16 01/11/16 22/11/16 13/12/16 03/01/17 24/01/17 14/02/17
sign
badan
badan
Hasil
Parameter Nilai Normal
20/09/16 10/10/16 27/10/16 17/11/16 28/11/16 08/12/16 09/12/16
Hematologi
Profil Pengobatan
Riwayat Pengobatan
Leucogen 1 Kantung √ -
Identitas Pasien
Nama : NY IDW
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 41 tahun
Diagnosa : Ca. Mamae dextra stadium II
BB/TB : 67 kg/157 cm
Suku :-
Tgl masuk RS : 22 Agustus 2016
Metode SOAP
Rincian,
1. Subyektif (S)
a. Keluhan Utama
➔ Terdapat benjolan pada mamae sebelah kanan
b. Riwayat Penyakit Dahulu
➔ Asam urat dan kolesterol (sudah terkontrol)
c. Riwayat Tindakan
➔ Masektomi (pengangkatan)
d. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan
➔ Sering mengonsumsi jamu berupa infusa daun kelor dan daun sirsak
e. Riwayat Alergi
➔ Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
2. Objektif (O)
a. Tanda-tanda Vital
Pemeriksaan Nilai Normal Kesimpulan
TD (mmHg) 120 – 80 Normal (adanya indikasi prehipertensi)
HR (x/menit) 60–80 Normal
o 36–37 Normal
Suhu ( C)
b. Data Laboratorium
Pemeriksaan Darah Perifer
Parameter Nilai Normal Kesimpulan
Leukosit 4 – 10 Normal
Hemoglobin 12–16 Normal
Trombosit 150 – 450 Normal
Hematokrit 35–45 Normal
Eritrosit 3,8 – 5,2 Normal
Monosit 2–8 Jumlah Monosit meningkat
Neutrophil 50–70 Normal
LED 0 – 20 Jumlah LED meningkat
Tekanan darah normal (adanya indikasi prehipertensi), denyut nadi normal (rentang
o
60-100/menit), suhu normal (rentang 36-38 C)
Profil pengobatan
3. Penilaian/Assesment (A)
a. Masalah 1: Tekanan darah normal tetapi indikasi prehipertensi karena ada
peningkatan tekanan darah di beberapa hasil.
Dibutuhkan penanganan mengenai masalah tersebut.
b. Masalah 2: Penggunaan dosis obat kemoterapi (FAC) diatas dosis normal.
Dibutuhkan konsultasi ke dokter.
c. Masalah 3: Monosit dan LED tidak normal karena terlalu meningkat.
Dibutuhkan penanganan lebih lanjut.
4. Perencanaan (P)
Indikasi hematologi (leukosit, monosit, neutrophil, dan LED) tidak normal bisa
disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid yaitu dexametason dan obat
kemoterapi terutama doxorubicon dan 5 FU, diharapkan dokter memberikan alternatif
lain pengganti obat atau pemantauan dosis.
MONITORING
Yang harus diperhatikan:
a. Jika mual, coba untuk makan makanan yang lembut dan atau makanan atau
minuman dengan suhu yang sedang (tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin).
b. Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang dapat mempengaruhi keadaan
fungsional tubuh dan oleh karena itu efek samping dari kemoterapi itu sendiri dapat
berpengaruh pada status nutrisi pasien. Gejala-gejala seperti anoreksia, perubahan
rasa, mual muntah, diare, stomatitis dan konstipasi adalah beberapa efek samping
dari kemoterapi yang dapat menyebabkan intake makanan tidak adekuat
(Lavdaniti,2014).
MONITORING OBAT
DAFTAR PUSTAKA
Alldredge, B.K., Corelli, R.L., Ernst, M.E., Guglielmo, B.J., Jacobson, P.A., Kradjan, W.A.,
2013, Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics The Clinical Use of Drugs, 10th
ed., Lippincott Williams & Wilkins, Pennsylvania, United States of America.
DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy
Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris
Kemenkes RI. 2015. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kemenkes Republik
Indonesia
Komite Nasional Penanggulangan Kanker (KPKN). 2015. Panduan Nasional Penanganan Kanker
Payudara. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Tsitsis N, Lavdaniti M. Quality of Life in Woman with Breast Cancer. International Journal of
Caring Sciences. 2014;7.