Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

STIKes MITRA BUNDA PERSADA BATAM


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN 2020

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Nama : Siska Widiastuti


MATA KULIAH : Farmakoterapi III NIM : 61608100817029
SKS/SEMESTER : 2 sks/6
DOSEN : Aprilya Sri Rachmayanti, M.Farm.,Apt
HARI/TANGGAL : Rabu/08 April 2020
LAMA UJIAN : 60 Menit
PRODI : Sarjana Farmasi STIKes Mitra Bunda Persada Batam
TAHUN AKADEMIK : 2020

Petunjuk:

a. Ujian bersifat “Open Book”


b. Jawablah dengan ringkas, padat dan jelas
c. Mahasiswa yang ketahuan MENYONTEK dipastikan mendapatkan nilai E (EROR)
d. Kerjakan kasus dibawah ini dengan metode SOAP serta monitoring apa yang perlu
dilakukan.
e. Gunakan literatur dengan menggunakan Dipiro, Koda kimble, dan Jurnal terbaru
(JANGAN gunakan WIKIPEDIA, Artikel dll yang tidak terindeks SCOPUS).

1. Pasien NY IDW usia 41 tahun mengeluhkan terdapat benjolan pada mamae sebelah kanan
lalu pasien memeriksakan diri ke dokter dan didiagnosa mengalami Ca. mamae dextra
stadium II, dan mendapat tindakan Mastektomi pada 22 Agustus 2016. Riwayat Penyakit
Dahulu Asam urat dan kolesterol yang sekarang sudah terkontrol. Dan sering mengkonsumsi
jamu berupa infusa daun kelor dan daun sirsak. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan
makanan.

Vital Satuan 20/9/16 10/10/16 01/11/16 22/11/16 13/12/16 03/01/17 24/01/17 14/02/17

sign

TD mmHg 116/70 134/76 136/79 121/79 104/77 121/79 126/72 117/70


Nadi x/menit 98 115 116 - 109 88 96 74

Suhu °C - - - - 36,4 37 36,5 37

Berat Kg 67 66,5 65,5 65 65 64,5 64 67

badan

Tinggi Cm 155 155 155 155 155 155 157 157

badan

BSA - 1,60 1,60 1,65 1,65 1,65 1,65 1,64 1,68

Hasil
Parameter Nilai Normal
20/09/16 10/10/16 27/10/16 17/11/16 28/11/16 08/12/16 09/12/16

Hematologi

Leukosit 4-10 12* 8,8 4,6 3,8* 4,5 2,6* 10,1*

Hemoglobin 12-16 13 13,3 13 11,9 12,5 12,2 -

Trombosit 150-450 322 449 343 235 218 321 -

Hematokrit 35-45 - 40 40 34* 37 38,7 -

Eritrosit 3,8-5,2 - - 4,62 3,72* 4,19 4,49 -


Monosit 2-8 - 13* 16* 20* 7 25* 16*

Neutrophil 50-70 - 52 33* 34* 65 9* 62

LED 0-20 - 67* 31* 124* 65* 68* -

Profil Pengobatan

Riwayat Pengobatan

Obat Dosis 08/12/16 07/11/16

Dulcolax (oral) 3x1 √ -

Leucogen 1 Kantung √ -

Cefixime 100 mg (oral) 2x1 - √

Metronidazole 500 mg (oral) 3x1 - √


JAWABAN:

Identitas Pasien

Nama : NY IDW
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 41 tahun
Diagnosa : Ca. Mamae dextra stadium II
BB/TB : 67 kg/157 cm
Suku :-
Tgl masuk RS : 22 Agustus 2016
Metode SOAP

- S: Perempuan 41 tahun, terdapat benjolan pada mamae sebelah kanan, riwayat


dahulu asam urat dan kolesterol (sudah terkontrol)
- O: TD: Normal (adanya indikasi prehipertensi)
- A: Pasien mengalami Ca. mamae dextra stadium II
- P: Penggunaan obat kemoterapi cyklophoshamid, 5 FU (Fluorourasil), doxorubicin,
tamofen sudah tepat

Rincian,

1. Subyektif (S)
a. Keluhan Utama
➔ Terdapat benjolan pada mamae sebelah kanan
b. Riwayat Penyakit Dahulu
➔ Asam urat dan kolesterol (sudah terkontrol)
c. Riwayat Tindakan
➔ Masektomi (pengangkatan)
d. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan
➔ Sering mengonsumsi jamu berupa infusa daun kelor dan daun sirsak
e. Riwayat Alergi
➔ Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
2. Objektif (O)
a. Tanda-tanda Vital
Pemeriksaan Nilai Normal Kesimpulan
TD (mmHg) 120 – 80 Normal (adanya indikasi prehipertensi)
HR (x/menit) 60–80 Normal
o 36–37 Normal
Suhu ( C)

b. Data Laboratorium
Pemeriksaan Darah Perifer
Parameter Nilai Normal Kesimpulan
Leukosit 4 – 10 Normal
Hemoglobin 12–16 Normal
Trombosit 150 – 450 Normal
Hematokrit 35–45 Normal
Eritrosit 3,8 – 5,2 Normal
Monosit 2–8 Jumlah Monosit meningkat
Neutrophil 50–70 Normal
LED 0 – 20 Jumlah LED meningkat

c. Daftar Pengobatan Pasien


Pengobatan Pasien

Obat Dosis 08/12/16 07/11/16


Dulcolax (oral) 3x1 ✓ -
Leucogen 1 kantung ✓ -
Cefixime 100 mg (oral) 2x1 - ✓

Metronidazole 500 mg (oral) 3x1 - ✓

Tekanan darah normal (adanya indikasi prehipertensi), denyut nadi normal (rentang
o
60-100/menit), suhu normal (rentang 36-38 C)
Profil pengobatan

3. Penilaian/Assesment (A)
a. Masalah 1: Tekanan darah normal tetapi indikasi prehipertensi karena ada
peningkatan tekanan darah di beberapa hasil.
Dibutuhkan penanganan mengenai masalah tersebut.
b. Masalah 2: Penggunaan dosis obat kemoterapi (FAC) diatas dosis normal.
Dibutuhkan konsultasi ke dokter.
c. Masalah 3: Monosit dan LED tidak normal karena terlalu meningkat.
Dibutuhkan penanganan lebih lanjut.

- Kadar Leukosit relatif tidak normal dan tinggi


- Tingginya kadar monosit yang disebabkan oleh infeksi kronis atau kanker
- Kadar LED atau Laju endapan darah tinggi hal ini menunjukkan bahwa adanya
peradangan yang terjadi disuatu tempat dan bisa menjadi salah satu parameter pada
pemeriksaan kanker tersebut.
- Tekanan darah normal namun indikasi prehipertensi karena ada peningkatan
tekanan darah pada beberapa hasil. Dibutuhkan penanganan mengenai masalah
tersebut.
- Adanya overdosage pada obat kemoterapi karena tidak tepat dosis yang diberikan

4. Perencanaan (P)

Perawatan yang akan diberikan kepada pasien:


Pencegahan terhadap gangguan fungsi yang akan timbul pascatindakan:
- Operasi : gangguan fungsi gerak lengan, sensasi, nyeri, limfedema.
- Kemoterapi : gangguan fungsi mobilitas, kardiorespirasi, dan sensasi (CIPN:
Chemotherapy Induced Polyneuropathy) (Kemenkes RI, 2015).

Indikasi hematologi (leukosit, monosit, neutrophil, dan LED) tidak normal bisa
disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid yaitu dexametason dan obat
kemoterapi terutama doxorubicon dan 5 FU, diharapkan dokter memberikan alternatif
lain pengganti obat atau pemantauan dosis.

Dosis umum obat kemoterapi kanker payudara (FAC):


Cyclophosphamid : 500 mg/m2 Intra Vena, hari pertama
Doxorubicin : 50 mg/m2 Intra Vena, infus terus menerus selama 72 jam
5 FU (Flourourasil) : 500 mg/m2 Intra Vena, hari pertama dan keempat
Dibutuhkan konsultasi ke pihak dokter mengenai perubahan dosis obat kemoterapi
tersebut.

MONITORING
Yang harus diperhatikan:
a. Jika mual, coba untuk makan makanan yang lembut dan atau makanan atau
minuman dengan suhu yang sedang (tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin).
b. Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang dapat mempengaruhi keadaan
fungsional tubuh dan oleh karena itu efek samping dari kemoterapi itu sendiri dapat
berpengaruh pada status nutrisi pasien. Gejala-gejala seperti anoreksia, perubahan
rasa, mual muntah, diare, stomatitis dan konstipasi adalah beberapa efek samping
dari kemoterapi yang dapat menyebabkan intake makanan tidak adekuat
(Lavdaniti,2014).

MONITORING OBAT

No. Obat Monitoring Tindakan/Rekomendasi


1. Cyclophosphamid Efek samping berupa mual, Seharusnya dosis yang tepat
muntah, leukopenia, anemia, dan menurut Pharmacotherapy
sistitis hemoragik. Efek samping Handbook: Ninth Edition
yang disebabkan oleh halaman 622. Yaitu:
siklofosfamid perlu mendapatkan Cyclophosphamide 500
perhatian dan penanganan mg/m2 IV, hari pertama.
khusus karena dapat
membahayakan pasien.

2. Doxorubicin Mempunyai dampak Seharusnya dosis yang tepat


kardiotoksisk, Dampak menurut Pharmacotherapy
kardiotoksik dapat dikurangi Handbook: Ninth Edition
dengan membatasi konsentrasi halaman 622. Yaitu:
puncak dalam plasma melalui Doxorubicin 50 mg/m2 IV
pemberian infus secara lambat infus terus menerus selama
(Irwan, 2007). 72 jam

3. 5 FU Jika terjadi efek samping yang Seharusnya dosis yang tepat


(Fluoro Urasil) berlebihan segera menguhungi menurut Pharmacotherapy
dokter. Handbook: Ninth Edition
halaman 622. Yaitu:
Fluorouracil 500 mg/m2 IV,
hari pertama dan keempat

4. Dulcolax Jangan diberikan karena obat Sebaiknya tidak diberikan


tanpa indikasi (drug use without kepada pasien
indication)

5. Difenhidramin Jika lupa mengonsumsi obat ini Penggunaan difenhidramin


segeralah untuk meminumnya yang kurang tepat.
jika jarak waktu masih jauh, jika
waktu terlalu dekat dengan
pengonsumsian berikutnya obat
ini dominum pada waktu
berikutnya.

6. Tamofen 20 mg Gunakan tamoxifen secara rutin. Penggunaan obat tamofen


Jangan mengurangi, sudah tepat.
menambahkan, atau
menghentikan penggunaan obat
tanpa anjuran dokter. Jika gejala
tidak kunjung membaik, muncul
reaksi alergi atau overdosis,
segera temui dokter.

DAFTAR PUSTAKA

Alldredge, B.K., Corelli, R.L., Ernst, M.E., Guglielmo, B.J., Jacobson, P.A., Kradjan, W.A.,
2013, Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics The Clinical Use of Drugs, 10th
ed., Lippincott Williams & Wilkins, Pennsylvania, United States of America.

DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy
Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris
Kemenkes RI. 2015. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kemenkes Republik
Indonesia
Komite Nasional Penanggulangan Kanker (KPKN). 2015. Panduan Nasional Penanganan Kanker
Payudara. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Tsitsis N, Lavdaniti M. Quality of Life in Woman with Breast Cancer. International Journal of
Caring Sciences. 2014;7.

Anda mungkin juga menyukai