Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

RINGKASAN MATERI 8 “HIDROPONIK”

RIFQI AULIA HARDIANSYAH 134170120

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
Pada materi pertemuan ke-8 ini akan membahas tentang hidroponik dari
mulai pengertian, prinsip kerja, kelebihan-kekurangan, sejarah, dan prasarana-
sarana.

A. PENGERTIAN HIDROPONIK

Hidroponik berasalah dari dua kata yaitu hydro yang berarti air dan ponos
yang artinya kerja, jadi hidroponik merupakan “pengerjaan air” atau
“memberdayakan air”. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah sebagai media tanam sehingga
populer disebut soilless culture maupun dirtless gardening

B. PRINSIP KERJA

Prinsip kerja dari hidroponik ini adalah bercocok tanam dengan media
bukan tanah, misalnya air yang kebutuhan nutrisi tanaman diberikan dari luar
dan tidak diperoleh dari media tanam. Sehingga nantinya akan hemat dalam
penggunaan pupuk juga air.

C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Adapun kelebihan dan kekurangan dari teknik hidroponik ini, yaitu sebgai
berikut :

A. Kelebihan :
1. Produksinya lebih banyak, lebih cepat, lebih segar dan lebih bersih
2. Hemat dalam penggunaan pupuk dan air
3. Tenaga kerja lebih sedikit
4. Pengontrolan dan pengendalian air, hara, pH, hama, dan penyakit
lebih mudah
5. Efisiensi penggunaan lahan
B. Kelemahan
1. Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit
2. Butuh keterampilan khusus menimbang dan meramu bahan kimia
3. Investasi awal mahal
D. SEJARAH HIDROPONIK

Percobaan teknik hidroponik pertama kali digunakan pada awal tahun


1600an oleh suku Aztek (Meksiko) yang bercocok tanam di chinampa atau
rakit apung. Di Babilonia terdapat kebun gantung yang sebenarnya pola
hidroponik dimana air segar yang kaya nutrisi dipompakan ke tanaman. Pada
tahun 1851 Boussingault penelitian pada media pasir, kwarsa dan charcoal
yang ditambahi larutan air. Kemudian pada tahun 1860 dan 1861 Scah dan
Knop dalam studi nutriculture melakukan percobaan tanaman dengan media
air yang mengandung nutrisi N, P, K, S, Ca, Mg atau yang sekarang dikenal
dengan unsur makro. Selanjutnya tahun 1919 oleh Hoaglan dan 1938 oleh
Arnon menemukan ramuan yang disebut unsur makro dan mikro. Pada
akhirnya tahun 1930 istilah hidroponik ditemukan oleh Gericke. Dari tahun
1925 hingga 1935 pertanian di New Jersey meningkatkan budidaya
menggunakan media tanam pasir, sedangkan pertanian di California
menggunakan budidaya pasir untuk produksi dalam skala yang besar. Dan dari
1950 sampai 1990 mulai menciptakan jenis-jenis hidroponik seperti NFT,
aeroponik, hidroponik tetes, terapung, dan lain-lain.

Pada masa sekarang hidroponik dilakukan didalam greenhouse sehingga


suhunya dapat diatur secara otomatis terutama untuk sayur dan bunga.
Hidroponik tidak hanya dengan air saja medianya, dapat juga menggunakan
pasir seperti di daerah Apid yang memiliki kondisi air yang payau. Hidroponik
juga banyak digunakan oleh negara-negara yang memiliki lahan yang terbatas,
juga pada negara yang memiliki 4 musim, hidroponik digunakan untuk
memnuhi kenutuhan sayur dan bunga pada musim dingin/salju

Pada masa yang akan datang akan dilakukan percobaan dalam greenhouse
yang di desain seperti di luar angkasa oleh NASA dalam program CELSS
(Controled Egological Life Support System) dengan menggunakan atomic
submarines sebagai unsur hara, dan air asin disalinasi untuk pelarut dan
penyiram.
E. PRASARANA-SARANA

Prasarana dalam teknik hidroponik ini diantaranya adalah


greenhouse/serra, sistem irigasi dan peralatan. Sedangkan dalam sarana
produksi terdapat benih dan media tanam. Greenhouse adalah tempat yang
digunaakan dalam suatu budidaya tanaman yang dimana suhunya dapat
dikontrol sesuai keinginan, dengan menggunakan greenhouse air hujan akan
dicegah masuk sehinnga tanaman tidak akan rusak dan tanah tidak akan
tergenang air. Intensitas cahaya yang masuk dapat dikurangi, OPT dapat
dikendalikan dan fotosintesis dapat berlangsung dengan sempurna.
Greenhouse dibedakan menjadi 2 yaitu glass dan plastic greenhouse. Plastik
yang digunakan adalah Polietilena (PE). Pada Glass greenhouse dilengkapi
dengan teknologi tinggi untuk produksi sayuran dan bunga, perlengkapan yang
digunakan meliputi instalasi screening, pemanasan, pendinginan, pencahayaan
dan komputer. Istilah serra digunakan unutk menyebut bangunan untuk
budidaya tanaman dengan berbagai macam bahan (net, kasa, dan lain-lain).

Dalam budidaya tanaman air termasuk yang paling utama, aplagi dalam
teknik hidroponik, yang mengkhususkan media tanamnya yang menggunakan
air. Sehingga pengairannya harus selalu jalan. Dalam sistem irigasi
perlengkapan yang diperlukan adalah tong plastik, paralon, selang PE,
Sprinkler, pompa, dan timer.

Alat-alat yang digunakan yang dapat menunjang kelancaran teknik


hidroponik diantaranya :

1. EC-meter, alat untuk mengukur kepekatan hara dalam larutan dengan


satuan mS/cm. (EC 1 mS untuk tanaman kecil dan 2,5 mS pada fase
genertif)
2. TDS meter, alat untuk mengukur jumlah bobot garam-garam terlarut
dengan satuan ppm (700 ppm = EC 1 mS)

Sarana produksi tentunya benih harus unggul atau memenuhi 7 T,


sehingga hasilnya memiliki kualitas yang terbaik dan unggul. Media tanamnya
pun tidak hanya air saja, dapat menggunakan yan lain selain tanah seperti pasir,
kerikil, vermikulaponik, aeroponik, rockwool culture. Media tanam juga
dibedakan menjadi 2, organik dan non-organik. Media organik meliputi arang
sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut, dan lain-
lain. Sedangkan non-orgnik seperti perlit, rockwool, clay granular, sand,
gravel, batu apung, batu bata, batu karang, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai