TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
1. Identitas
Usia : 1 hari
2. Riwayat penyakit
Pasien lahir pada tanggal 27-10-2019 jam 04.00 di RS ADI GUNA secara
spontan, berat badan lahir bayi 3020 gram, panjang badan 51cm, lingkar
kepala 33cm, usia gestasi pecah dini, rangsang 39-40 minggu, tidak
25
26
3. Riwayat antenatal
4. Riwayat intranatal
5. Riwayat postnatal
IMD tidak dilakukan, ASI tidak diberikan, Resusitasi tidak ada, kelainan
a. Pernafasan
Pasien terpasang non infasif ventilator mode (NIV –ST) PEEP 5,Pinsp
66x/menit, down skore 2, nafas cuping hidunng tidak ada, suara nafas
b. Sirkulasi
o
SpO2 97%, suhu 37 C, akral hangat, kering, merah muda.
27
c. Persyarafan
d. Perkemihan
Pasien BAK 30ml warna jernih jam 07.00 sampai jam 14.00, spontan
ditampung diapers
e. Pencernaan
Lingkar perut 32cm, supel, peristaltik usus 8x/menit, tali pusat basah,
tidak ada, berat badan lahir : 3020 gram, berat badan sekarang 2645
gram.
f. Genetalia
g. Ekstremitas
kelainan,.akral hangat.
h. Kulit
7. Pemeriksaan penunjang
28
a. Laboratorium
28-10-2019
3
HB : 14, 7 g/dL, WBC : 24,60.10 /UL, HCT : 40,2%,
GDA(1) 57 mg/Dl GDA(2)78 mg/DL CRP 0,3 mg/l
b. Radiologi
28-10-2019
keradangan paru
8. Terapi
20.00)
60ml, smoflipid 27% 40ml, Nacl 4% 5%, Kcl 3% 4ml, Ca Gluconas 10%
7ml, MgSo4 20% 2ml, soluvit 3ml, vitalipid 11ml, GIR 5,1
Masalah
No Data Pasien Etiologi
keperawatan
di paru
ada.
3.3 Intervensi
DIAGNOSA, TUJUAN DAN
INTERVENSI
KRITERIA HASIL
31
nebuleiser
oksigen tambahan
f. Pupil isokor
33
3.4 Implementasi
o
2019 Suhu: 35,2 C S: -
08.00 Melakukan auskultasi adanya suara nafas O: pasien nafas menggunakan alat pipa
Memberikan terapi nebulizer ventolin 0,5 ml ronki di kedua lapang dada, sekret
o
Melakukan penghisapan lender 35,5 C
Merubah posisi telentang A: Ketidakefektifan bersihan jalan
o
Suhu: 35,6 C
Melakukan auskultasi adanya suara nafas
o
Suhu: 35,5 C
Melakukan auskultasi adanya suara nafas
o
08.00 Suhu: 35,6 C) nafas dengan O2 ventilator O: pasien bernafas dibantu ventilator
36
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada mekanik dengan setting IPPV 30%
10.00 2 Melakukan observasi vital sign (HR: 130x/menit, RR: 40x/menit, SpO2:
o
130x/menit, RR: 42x/menit, SpO2: 96%, 97%, Suhu: 35,5 C.
o
Suhu: 35,2 C) nafas dengan O2 ventilator A: Ketidakefektifan pola nafas
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada P: lanjutkan intervensi a,b,c,d,e dan f
o
Suhu: 35,3 C) nafas dengan O2 ventilator
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35,6 C) nafas dengan O2 ventilator
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35,7 C) nafas dengan O2 ventilator
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35 C) nafas dengan O2 ventilator IPPV
30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35,2 C) nafas dengan O2 ventilator
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
08.00 Gerak terbatas, mata menutup, reflek moro O: minum personde PASI 12x9ml
lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan balance cairan cairan intake 367,9ml,
39
Pasien dirawat menggunakan nafas oksigen 71,06ml, kejang subtle ada, kejang
ventilator IPPV 30% PEEP 5 Pins 15 berulang ada, oksigen ventilator IPPV
10.00 3 Gerak terbatas, mata menutup, reflek moro P: lanjutkan intervensi a,b,c,d dan e
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
o
2019 Suhu: 35,5 C S: -
08.00 Melakukan auskultasi adanya suara nafas O: pasien nafas menggunakan alat pipa
Memberikan terapi nebulizer ventolin 0,5 ml sekret jernih, HR: 132x/menit, RR:
o
Melakukan fisioterapi dada 36,6 C
Melakukan penghisapan lendir A: Ketidakefektifan bersihan jalan
43
10.00 1 HR: 126x/menit, RR: 45x/menit, SpO2: 98%, P: lanjutkaan intervensi a,b,c,d dan e
o
Suhu: 35,3 C
Merubah posisi miring kanan
o
Suhu: 35 C
Merubah posisi miring kiri
o
Suhu: 35,4 C
Melakukan auskultasi adanya suara nafas
o
Suhu: 35,5 C
Melakukan penghisapan lendir
o
Suhu: 35,7 C
Merubah posisi miring telentang
o
Suhu: 35,2 C
Merubah posisi miring kanan
o
08.00 Suhu: 35,2 C) nafas dengan O2 ventilator O: nafas dibantu ventilator mekanik
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada SIMV 30% peep 5 Pins 18cmH2O
o
10.00 2 Melakukan observasi vital sign (HR: SpO2: 98%, Suhu: 36,4 C.
46
o
Suhu: 35,3 C) nafas dengan O2 ventilator P: lanjutkan intervensi a,b,c,d,e dan f
IPPV 30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35 C) nafas dengan O2 ventilator IPPV
30% peep 5 Pins 16cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35,4 C) nafas dengan O2 ventilator
47
o
Suhu: 35,4 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 18cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35,5 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 18cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 35,5 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 18cmH2O, tidak ada
08.00 lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan O: minum personde PASI 12x11ml
ventilator SIMV 30% PEEP 5 Pins 18 ml, kejang tidak ada, oksigen
lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan P: lanjutkan intervensi a,b,c,d dan e
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
08.00 Memberikan terapi nebulizer ventolin 0,5 ml O: pasien nafas menggunakan alat pipa
o
Merubah posisi telentang 36,5 C
10.00 1 Merubah posisi miring kanan A: Ketidakefektifan bersihan jalan
14.00 1 Melakukan auskultasi adanya suara nafas P: lanjutkaan intervensi a,b,c,d dan e
o
08.00 Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator O: nafas dibantu ventilator mekanik
SIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak ada SIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O,
sianosis, tidak ada retraksi. tidak ada sianosis, tidak ada retraks,
55
10.00 2 Melakukan observasi vital sign (HR: HR: 140x/menit, RR: 47x/menit,
o
133x/menit, RR: 49x/menit, SpO2: 98%, SpO2: 98%, Suhu: 36,5 C.
o
Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator A: Ketidakefektifan pola nafas
PSIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak P: lanjutkan intervensi a,b,c,d,e dan f
o
Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator
PSIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak
o
Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak ada
o
Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak ada
57
o
Suhu: 36,5 C) nafas dengan O2 ventilator
SIMV 30% peep 5 Pins 15cmH2O, tidak ada
08.00 lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan O: minum personde PASI 12x15ml
ventilator SIMV 25% PEEP 5 Pins 14 ml, kejang tidak ada, oksigen
58
10.00 3 Gerak terbatas, mata menutup, reflek moro A: Trauma jaringan otak
lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan P: lanjutkan intervensi a,b,c,d dan e
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
59
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
cmH2O.
tidak terkaji
20.00 3 cmH2O.
61
tidak terkaji
cmH2O.