Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PREDIABETES

Di Susun Oleh :

EKO APRIYANTO

P0.62.20.1.16.134

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Prediabetes

Sasaran : Ny. Y dan Keluarga

Tempat : Rumah Ny. Y

Hari/Tanggal : 2 April 2020

Waktu : 1 x 30 menit

Penyuluh : Mahasiswa

I. LATAR BELAKANG

Menurut definisi dari the American Diabetes Association and US


Department of Health and Human Services, prediabetes adalah suatu
tahapan dimana kadar glukosa diatas normal tetapi masih di bawah kadar
glukosa darah untuk diagnosis diabetes. Kondisi ini mencakup toleransi
glukosa terganggu (TGT) dan / ataupun glukosa puasa terganggu (GPT).
American Diabetes Association (ADA) mendefinisikan prediabetes
sebagai GPT yaitu kadar glukosa puasa 100 mg/dl (5,6 mmol/L) – 125
mg/dl (7,0 mmol/L) atau bila kadar glukosa darah 2 jam setelah beban
glukosa 75 gram 140-199 mg/dl (7,8 – 11 mmol/L) yang sering disebut
dengan TGT.

Prevalensi prediabetes di Indonesia cukup tinggi, yakni ± 10,2 %,


sehingga diperkirakan 24 juta penduduk Indonesia telah menyandang
prediabetes. Penyandang prediabetes dalam perkembangannya mempunyai
3 kemungkinan: sekitar 1/3 nya akan tetap sebagai prediabetes, 1/3 kasus
akan menjadi diabetes mellitus tipe 2 (DMT2), dan 1/3 sisanya dapat
kembali menjadi normoglikemi. Prediabetes meningkatkan risiko absolut
menjadi DM sebesar 2-10 kali lipat, bahkan pada beberapa populasi
peningkatan resiko tersebut dapat lebih tinggi lagi.
Resiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada prediabetes sama
besarnya dengan DM. Berbagai keadaan tersebut semakin meyakinkan
bahwa tindakan dan program pencegahan dini DM sangat diperlukan,
antara lain melalui penanganan prediabetes. Identifikasi dan
penatalaksanaan awal bagi para pasien prediabetes yang dapat
menurunkan insiden DM serta komplikasinya akan sangat bermanfaat
tidak hanya bagi pasien, namun juga bagi keluarga dan pemerintah.
Prediabetes adalah suatu kondisi yang serius. Siapapun yang
mempunyai kondisi prediabetes beresiko besar untuk didiagnosis menjadi
diabetes mellitus.

Dalam hal antisipasi umtuk pencegahan prediabetes ini yang sangat


perlu diperhatikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada
penderita prediabetes maupun yang beresiko terkena prediabetes.

Penyuluhan kesehatan pada penderita prediabetes merupakan suatu hal


yang sangat penting dalam regulasi gula darah penderita prediabetes dan
mencegah atau setidaknya menghambat munculnya/ terjadinya penyakit
diabetes melitus. Dalam hal ini diperlukan kerja sama yang baik antara
penderita dan keluarganya dengan para pengelola atau penyuluh.

Penyuluhan diperlukan karena penyakit pradiabetes adalah penyakit


yang berhubungan dengan gaya hidup. Pengobatan pradiabetes
memerlukan keseimbangan antara beberapa kegiatan yang merupakan
bagian integral dari kegiatan rutin sehari-hari seperti makan, tidur, bekerja
dll. Pengaturan jumlah serta jenis makanan serta olahraga oleh penderita
serta keluarganya. Berhasilnya pengobatan pradiabetes tergantung pada
kerjasama antara petugas kesehatan dengan penderita dan keluarganya.
Pasien yang mempunyai pengetahuan cukup tentang prediabetes,
kemudian selanjutnya mengubah perilakunya, akan dapat mengendalikan
kondisi penyakitnya sehingga ia dapat sembuh.

Jadi penyuluhan pradiabetes mellitus disamping sebagai upaya


promotif dilakukan juga upaya preventif serta upaya kuratif dan
rehabilitative untuk meningkatkan peningkatan pwnyakit kronik (Diabetes
Melitus).

II. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, masyarakat
Kelurahan Panarung diharapkan mampu memahami mengenai
prediabetes.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah proses penyuluhan kesehatan tentang Prediabetes, diharapkan
masyarakat Kelurahan Panarung mampu :
1. Menjelaskan pengertian Prediabetes
2. Menyebutkan penyebab terjadinya Prediabetes
3. Menyebutkan faktor-faktor risiko tejadinya Prediabetes
4. Menyebutkan tanda dan gejala Prediabetes
5. Menyebutkan komplikasi yang dapat terjadi akibat dari Prediabetes
6. Menyebutkan penanganan Prediabetes
7. Menyebutkan pencegahan Prediabetes

III. SASARAN

Masyarakat Kelurahan Panarung.

IV. MATERI

Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :

1. Pengertian Prediabetes
2. Penyebab terjadinya Prediabetes
3. Faktor-faktor risiko tejadinya Prediabetes
4. Tanda dan gejala Prediabetes
5. Komplikasi yang dapat terjadi akibat dari Prediabetes
6. Penanganan Prediabetes
7. Pencegahan Prediabetes

V. METODE

Metode yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Prediabetes ini


adalah:

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. ALAT & MEDIA

A. Alat
Alat yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Prediabetes ini
adalah:

1. LCD
2. Laptop
3. Proyektor
4. Mikrofon
5. Meja
6. Kursi
7. Speaker

B. Media
Media yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Diabetes Melitus
ini adalah:

 Leaflet

VII. WAKTU
1. Hari, tanggal : Kamis, 2 April 2020
2. Jam : 10.00-10.30 Wib

VIII. TEMPAT

Penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Panarung

Setting tempat :

Proyektor                         Penyuluh dan


moderator

MC

Notulen

audiens        audiens      audiens                       audiens       audiens        


audiens

audiens        audiens      audiens                       audiens       audiens        


audiens

IX. KEGIATAN PENYULUHAN

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


PESERTA

1. 3 Pembukaan :

Menit  Membuka kegiatan  Menjaw


dengan mengucapkan salam. ab salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
 Menden
dari penyuluhan garkan
 Menyebutkan materi  Memper
yang akan diberikan hatikan

 Memper
hatikan
2. 15 Pelaksanaan :

menit  Menggali pengetahuan   Memper

masyarakat tentang hatikan

Prediabetes
 Menjelaskan pengertian
 Memper
Prediabetes hatikan
 Menyebutkan penyebab
terjadinya Prediabetes
 Menjelaskan faktor-faktor  Bertany

risiko tejadinya Prediabetes a dan menjawab


pertanyaan yang
 Menyebutkan tanda dan gejala
diajukan
Prediabetes
 Memper
 Menyebutkan komplikasi yang
hatikan
dapat terjadi akibat dari
Prediabetes
 Menjelaskan penanganan
Prediabetes
 Bertany
 Menjelaskan upaya
a dan menjawab
pencegahan Prediabetes
pertanyaan yang
diajukan
3. 10 Evaluasi :

Menit  Menanyakan kepada  Menjaw


peserta (masyarakat) tentang ab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada masyarakat
yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :

Menit  Mengucapkan  Menden


terimakasih atas peran serta garkan
peserta.
 Mengucapkan salam
 Menjaw
penutup
ab salam

X. RENCANA EVALUASI
A. Struktur
1. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan bisa
digunakan dengan baik dalam penyuluhan yaitu :
 Leaflet
 Slide

2. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dengan baik antara lain :

 LCD
 Laptop
 Proyektor
 Mikrofon
 Meja
 Kursi
 Speaker

3. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan di buatkan power point
(PPT) dan leaflet agar lebih mudah saat penyampaian informasi
kepada masyarakat (peserta penyuluhan).

4. Undangan
Dalam penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Melitus kami
mengundang Masyarakat Kelurahan Panarung.

B. Proses Penyuluhan

1. Penyuluhan Kesehatan tentang Prediabetes berlangsung lancar dan


terjadi proses interaksi antara penyuluh dengan masyarakat yang
menerima penyuluhan.
2. Kehadiran undangan diharapkan sekitar 90 % dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.

C. Hasil Penyuluhan

a. Jangka pendek

Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu :

1. Memahami materi penyuluhan sebanyak 70% dari apa yang telah


disampaikan dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan yang
akan diberikan oleh penyuluh.
2. Menjelaskan kembali pengertian Prediabetes
3. Menyebutkan penyebab terjadinya Prediabetes
4. Menyebutkan faktor-faktor risiko tejadinya Prediabetes
5. Menyebutkan tanda dan gejala Prediabetes
6. Menyebutkan komplikasi yang dapat terjadi akibat dari Prediabetes
7. Menyebutkan penanganan Prediabetes
8. Menyebutkan pencegahan Prediabetes
b. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan masyarakat sejak dini tentang upaya
pencegahan terjadinya Diabetes Melitus serta mampu menerapkan
penanganan prediabetes jika sudah terdiagnosis dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi :

Pengertian prediabetes

Prediabetes adalah suatu tahapan dimana kadar glukosa diatas normal


tetapi masih di bawah kadar glukosa darah untuk diagnosis diabetes.

Klasifikasi Prediabetes

Penyebab

Penyebab pasti pradiabetes tidak diketahui, meskipun para peneliti telah


menemukan beberapa gen yang terkait dengan resistensi insulin. Kelebihan lemak
terutama lemak perut dan tidak beraktivitas juga tampaknya menjadi faktor
penting dalam perkembangan pradiabetes. Yang jelas adalah bahwa orang yang
memiliki pradiabetes, tubuhnya tidak bisa megelolah gula (glukosa) dengan baik
lagi

Faktor Risiko

1. Faktor genetic atau Keturunan


2. Usia: Prevalensi DM meningkat sesuai dengan bertambahnya usia.
3. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes yang timbul selama
kehamilan. Ini meliputi 2-5% dari seluruh diabetes.
4. Obesitas
Obesitas merupakan faktor resiko yang paling penting. Jaringan
lemak lebih banyak yang dimiliki terutama di dalam dan di antara
otot dan kulit di sekitar perut menyebabkan sel menjadi lebih
tahan terhadap insulin.
5. Aktivitas Fisik
Berkurangnya intensitas aktivitas fisik memberikan kontribusi
yang besar terhadap peningkatan obesitas.

6. Nutrisi
Kalori total yang tinggi, diit rendah serat merupakan faktor resiko
terjadinya DM.

TANDA DAN GEJALA

1. Selalu kehausan.
2. Selalu lapar.
3. Peningkatan frekuensi berkemih.
4. Mudah merasa lelah.
5. Gangguan penglihatan berupa pandangan kabur.

PENANGANAN

1. Konsumsi makanan yang sehat.


2. Berolahraga secara teratur dengan aktivitas fisik sedang minum 30
menit sehari.
3. Menurunkan berat badan berlebih.
4. Berhenti merokok.
5. Konsumsi obat diabetes jika dianjurkan oleh dokte
PENCEGAHAN

1. Modifikasi gaya hidup atau Gaya Hidup Sehat


Mengkonsumsi makan-makanan sehat, dan berolah raga.
2. Intervensi Farmakologis atau Penggunaan Obat

1. Metformin
Alasan penggunaan metformin sebagian besar berdasar pada
catatan keamanan obat ini yang telah dipergunakan 40 tahun.
2. Acarbose
Acarbose bekerja dengan cara menghalangi enzim yang
mencerna karbohidrat.
3. Orlistat
Orlistat adalah sebuah obat yang bekerja dengan
mekanisme menghalangi enzim yang memecah lemak dalam
darah didalam saluran cerna.

Anda mungkin juga menyukai