Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggi Wulan Meidianti

NIM : 20170410152

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional

Kelas :A

Dosen : Dr. Arni Suwarni M.Si

TUGAS 2

1. Tuliskan sejarah perkembangan system moneter keuangan yang pernah digunakan di


Indonesia dan ceritakan berapa perkembangan kursnya terhadap mata uang
Jawab :
Sejarah perkembangan sistem moneter yang pernah digunakan oleh indonesia
yaitu Era sistem kurs mengambang dimana: Pada bulan desember 1971, di bawah
persetujuan smithsonian, dolar didevaluasi menjadi 1/38 per ons emas, dan negara
lain di devaluasi berdasarkan jumlah yang di setujui terhadap dolar. Setelah berbulan-
bulan mencoba menerapkan kurs tetap baru, dunia akhirnya beralih menganut kurs
mengambang pada tahun 1973. Transisi menunju sistem kurs mengambang (floating
exchange rates ) tidak melalui persetujuan formal seperti saat sistem kurs tetap ala
Bretto woods di canangkan.
Sistem ini terjadi karena sistem sebelumnya telah runtuh dan tidak ada
persetujuan formal untuk menggantikan sistem lama. Kenyataannya memang tidak
ada persetujuan umum mengenai pengaturan kurs yang sesuai bagi setiap negara.
Akibatnya saat ini dikenal berbagai kurs yang di anut oleh kelompok negara yang
berbeda.
Perkembangan Kurs terhadap mata uang :
 Pada masa pemerintahan Soekarno, rupiah memiliki kisaran Rp 1 per dolar
AS. Kecilnya nominal ini disebabkan Indonesia belum mengenal system pasar
bebas.
 Berlanjut pada masa pemerintahan Soeharto, nilai tukar rupiah terhadap dolar
mengalami naik turun. Dolar AS berkisar Rp 2000 – 2.500 karena Indonesia
belum menganut rezim kurs mengembang. Para krisis moneter memasuki
pertengahan 1997 indonesia meninggalkan sitem kurs terkendali. Saat itu
hingga menyentuh Rp 16.650 pada juni 1998.
 Pasca orde baru, Indonesia mengalami masa reformasi. Rupiah mulai menguat
kembali terbukti pada masa pemerintahan Habibie nilai tukar dolar AS ditekan
hingga mencapai level Rp 6.500. namun ketika pada masa pemerintahan
gusdur dolar AS sempat menyentuh Rp 15.000.
 Pada masa kepemimpinan Megawati Sukarrno Putri , kurs dolar AS berada di
kisaran Rp 8.900- Rp 10.200. dan diakhir masa jawabatannya stabil di kisaran
Rp 8.000
 Pada masa pemerintahan SBY, menjadi masa krisis finansial global. Pada
2007 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berkisar Rp 9.000 -10.000. sekitar
tahun 2009, dolar AS sudah berada di rentan Rp 11.800 – 12.000.
 Di masa pemerintahan Jokowi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
mengalami keterpurukan pada tahun 2015 mencapai Rp 14.710 dan terus naik
hingga sekarang kisaraan Rp Rp 15.000 an.

Jenis sistem kurs yang utama meliputi:

1) Berbagai jenis sistem kurs mengambang (floating exchange rates)


2) Sistem kurs terlambat (pegged exchange rate )
3) Sistem terlambat merangkak (crawling pegs )
4) Sekeranjang mata uang ( basket of currencies )
5) Sistem kurs tetap ( fixed exchange rates )

Ciri penting dalam sistem ini adalah selain tidak konvertible terhadap emas, kurs di tentukan
oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya stabilisasi oleh moneter. Dalam sistem kurs
mengambang di kenal dengan dua macam kurs mengambang, yaitu :

1) mengambang bebas ( murni ) dimana kurs suatu mata uang di tentukan sepenuhnya
oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan pemerintah . sistem ini sering di sebut
clean floating atau pure/freely floating rates karena otoritas moneter tidak berupaya
untuk menetapkan ataupun memanipulasi kurs. Bisa dipahami apabila dalam sistem
ini tidak diperkukan cadangan devisa.
2) mengambang terkendali ( managed or dirty floating rates ) dimana otoritas moneter
perlu membeli atau menjual valuta asing di pasar untuk mempegaruhi pergerakan
kurs.
3) Sistem kurs mengambang terkendali di indonesia ditetapkan bersamaan dengan
kebijakan devaluasi rupiah pada tahun 1978 sebesar 33%. Pada sistem ini nilai tukar
rupiah di ambangkan terhadap sekeranjang mata uang (basket currencies) negara-
negara mitra dagang tama indonesia. Bank indonesia menetapkan kurs bergerak
dipasar dengan rentang atau spread teretantu , maksud dari sistem nilai tukar tersebut
adalah bahwa meskipun diarahkan ke sistem nilai tukar mengambang namun tetap
masih ada unsur pengendalian. Pada saat sistem nilai tukar mengambang terkendali
ini diterapkan di indonesia , nilai tukar rupiah terus mengalami depresiasi
(pelemahan) terhadap USD antara 650/USD sampai Rp 2.500/USD
4) Indonesia mulai menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas pada periode 1977
hingga sekarang. Sejak pertengahan juli 1997, rupiah mengalami tekanan yang
mengakibatkan semakin melemahnya nilai rupiah terhadap USD. Tekanan tersebut
diakibatkan oleh adanya currency turmoil yang melanda thailand dan menyebar ke
negara negara ASEAN termaksud indonesia. Untuk mengaasi tekanan tersebut, bank
indonesia melakukan intervensi baik melalui spot exchange rate (kurs langsung)
mmaupun forward exchange rate (kurs berjangka) dan untuk sementara dapat
menstabilkan nilai tukar rupiah . namun untuk selanjutnya tekanan terhadap depresiasi
rupiah semakin meningkat hingga sempat lebih dari Rp. 15.000/USD.
Oleh karena itu dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang tersu berkuras,
pada tanggal 14 agustus 1997, bank indonesia memutuskan untuk menghapus rentang
intervensi sehingga nilai tukar rupiah di biarkan mengikuti mekanisme pasar. Namun
pemerintah kemudian mengeluarkan UU No.23 dan 24 tahun 1999 yang mengatakan
bahwa nilai tukar di indonesia ditetapkan oleh pemerintah setelah mendengar
rekomendari dari bank indonesia. Hal ini dilakukan karena sistem nilai tukar akan
berdampak sangat luas. Dengan demikian, walaupun pemerintah indonesai telah
mendeklarasikan bahwa sistem nilai tukar rupiah adalah kurs mengambang bebas,
namun tampaknya belum sampai 100% pure free floating rate.

Anda mungkin juga menyukai