Fahryza Akbar 201910641011036 Musculo Bedah Rso TKR PDF
Fahryza Akbar 201910641011036 Musculo Bedah Rso TKR PDF
PENDAHULUAN
Perubahan yang terjadi antara lain adanya transisi demografi dan transisi
pola kesehatan dan pola penyakit dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit
infeksi sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin
banyaknya lansia yang memiliki pola hidup yang tidak sehat. Di sisi lain penyakit
Osteoa r thr itis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif umum dari sendi
sinovial, struktur kapsul serta liga ment yang ditandai dengan degradasi kartilago
pada sendi sehingga sendi kehilangan fungsinya dan abnormalitas bentuk sendi
(Aaron, 2013).
1
2
berat badan. (Heidari, 2011). Gejala yang paling umum terjadi pada pasien
osteoarthritis adalah kekakuan sendi sesaat pada pagi hari, terjadinya penguncian
pada sendi, ketidakstabilan pada sendi serta nyeri pada sendi. Nyeri menjadi ciri
utama serta penyebab dari berkurangnya kemampuan aktivitas pasien. Rasa sakit
atau nyeri biasanya cenderung memburuk pada saat aktivitas. Hal inilah yang
(Sinusas,2012).
mengurangi rasa sakit dan memulihkan fungsi fisik pada pasien dengan kondisi
osteoa r thtr itis parah yang tidak bisa di pelihara dengan terapi fisik. Setiap tahun
ada lebih dari 500.000 prosedur operasi Tota l knee r epla cement dilakukan
di Amerika Serikat, hal ini diperkirakan bahwa pada tahun 2030 volume prosedur
operasi TKR meningkat menjadi lebih dari 3,48 juta per tahun akibat penuaan dini
dan meningkatnya obesitas (Minesota, 2010). Pada operasi tota l knee r epla cement
nyeri dan keterbatasan gerak fungsional setelah operasi, keterbatasan yang paling
umum adalah pasien kesulitan untuk berjalan, kesulitan untuk naik turun tangga
dan ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas olahraga yang sama saat sebelum
gerak dan fungsi tubuh dengan cara manual, peralatan maupun latihan (Depkes
pasca operasi total knee replacement dengan berbagai teknik yang digunakan.
yang timbul pada post TKR, yaitu dengan pemberian IR, TENS, SWT, MWD,
SWD, terapi latihan dengan metode Hold Relax and Stretching dan lain – lain.
Dalam makalah ini akan membahas penanganan post total knee replacement
kemampuan fungsional dan fisik pasien post operasi TKR menggunakan terapi
kemampuan otot, untuk memberikan efek positif pada system kardiovaskuler dan
B. Rumusan Masalah
dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi,
C. Tujuan Penelitian
manfaat dari Infrared dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
aktivitas fungsional.
2. Bagi Fisioterapis
3. Bagi Pembaca
replacement.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI
Sendi lutut, sendi yang paling aktif pada manusia dan merupakan sendi
yang paling sering mengalami cedera. Sendi lutut terletak di antara femur
dan tibia, patella juga menjadi bagian dari sendi ini. Sendi ini berfungsi
sebagai penahan berat pada kondisi statis maupun dinamis. Sendi ini
melekat di tepi kedua tulang dan bagian anteriornya melekat pada patella.
2. Anatomi
40
41
Sendi lutut koplek terdiri atas sendi tibiofemoral, sendi patellofemoral dan
a. Tulang Femur
Tulang paha ini merupakan tulang panjang (os longum). Di ujung proximal
pada tulang femur ini terdapat caput femoris. Bentuk caput ini bulat yang
ini memiliki dua bongkol sendi yaitu condilus lateralis dan condilus
fibula. Tulang tibia memiliki dua bongkol yaitu condylus lateralis dan
bagian belakang atas tibia. Diafisis fibula sama dengan tibia yang
dipisahkan oleh crista. Antara tulang tibia dan tulang femur terdapat dua
lateralis.
Dibagian medial dibagia distalis dari tulang tibia terdapat tonjolan yang
2013:71).
c. Tulang patella
segitiga yang memiliki sudut bulat dan berbentuk pipih. Tulang patella
memiliki dua dataran yaitu facies posterior dan facies anterior (Wiarto
2013:73).
d. Ligamen
kapsul sendi atau merupakan jaringan ikat yang berdiri sendiri. Ada
e. Otot
43
Bagian lain dari struktur sendi lutut yang perlu dipahami adalah otot.
Ada banyak otot yang terdapat disekitar sendi lutut. Meskipun ada
a) M. Biceps Femoris
ekstensi hip.
b) M. Semitendinosus
c) M. Semimembranosus
berfungsi untuk gerakan lutut. Group otot ini terdiri dari 4 otot yaitu:
44
Vatus lateralis.
a) M. Rectus femoris
b) M. Vatus medialis
c) M. Vatus intermedius
d) M. Vatus lateralis
B. Osteoarthritis
sendi) adalah kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang
sehingga kartilago sendi rusak. Gangguan ini berkembang secara lambat, tidak
dan pembentukan tulang baru (osteofit) pada bagian pinggir sendi dan
1. Etiologi
1. Usia
kartilago yang melapisi tulang keras pada sendi lutut tersebut lama-
2. Jenis kelamin
46
menyerang wanita.
3. Kegemukan
Jelas sekali bahwa kelebihan berat badan atau obesitas bisa menjadi
Semakin besar yang ditumpu oleh sendi lutut, semakin besar pula
4. Cidera sendi
sendi tersebut.
2. Patologi
kenyal dan rapuh. Disekitar sendi dibentuk tulang baru yang sering kali
sendi lutut. Cairan akan lebih banyak dibentuk bila penderita memberi
beban pada sendi yang terkena, misalnya pada sendi lutut, bila penderita
berolahraga yang bersifat memperberat beban sendi lutut (lari pagi, sepak
merendah. Selain itu, cairan bersifat kental, jernih dan percobaan mucin
clot positif.
a. Nyeri
b. Kaku sendi
atau kekakuan pada saat akan memulai gerakan pada kapsul, ligament,
d. Krepitasi
Hal ini disebabkan oleh permukaan sendi yang kasar karena hilangnya
f. Deformitas
g. Gangguan fungsional
49
space, ada atau tidak osteophyte, subcondral sclerosis dan kista sub kondral.
1. Grade 0 : Normal
yang tidak normal dengan material buatan. Pada TKR, ujung dari tulang femur
akan dibuang dan diganti dengan metal shell dan ujung dari tibia juga akan
50
diganti dengan metal stem dan diantara keduanya dihubungkan dengan plastik
tulang rawan yang rusak di tiga bagian tulang tulang pada sendi lutut akan
nyeri berat dan disabilitas fungsi karena kerusakan permukaan sendi akibat
digunakan prosthesis logam dan akrilik dirancang untuk membuat sendi yang
cacat, dan untuk mengembalikan fungsi, penggantian sendi lutut yang telah
tulang; permukaan tulang rawan yang rusak di ujung tulang paha dan tibia
Posisi logam implants; tulang rawan dan tulang diganti dengan komponen
logam yang menciptakan permukaan sendi, bagian logam ini mungkin disemen
atau "press- fit" ke dalam tulang, 3) Permukaan bawah patela (tempurung lutut)
tindakan itu mengandung resiko. Komplikasi serius pasca TKR yaitu dislokasi
2015) :
a. Deep breathing.
52
10 kali.
b. Sirkulatori exercise.
dan 1 detik turun untuk ankle ditekuk ke atas dan ke bawah, lakukan
c. Static quad.
kali.
setinggi perut dimana ankle ditekuk ke atas, tahan 10 detik saat kaki
e. Static hamstring.
sebanyak 10 kali.
f. Static gluteus.
53
g. Knee flexion.
2. Satu minggu
c. Passive hiperekstensi.
e. Half squatting.
a. Step up.
b. Step down.
kali.
4. Empat minggu.
kedua kaki saat berdiri, tahan 10-15 detik, lakukan sebanyak 10 kali.
kali.
10 kali.
BAB III
B. ANAMNESIS (AUTO/HETERO)
1.KELUHAN UTAMA
PASIEN DATANG KE POLI FISIOTERAPI MENGELUHKAN
MASIH ADA RASA NYERI , KAKU , DAN ADA RASA
MENGGANJAL DI LUTUT , TERUTAMA SAAT JALAN JAUH ,
JALAN TERLALU LAMA , BERGERAK DARI JONGKOK KE
BERDIRI , BERGERAK DARI DUDUK KE BERDIRI
2.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(Sejarah keluarga dan genetic, kehamilan, kelahiran dan perinatal, tahap
perkembangan, gambaran perkembangan, dll)
PASIEN MENGELUHKAN NYERI LUTUT SUDAH LAMA ,
PERNAH JATUH JUGA. PASIEN JUGA PERIKSA KE DOKTER
PERIHAL NYERI DI LUTUT NYA YANG DIRASAKAN MAKIN
LAMA MAIN SAKIT DAN HASIL PEMERIKSAAN DARI DOKTER
NYERI LUTUT SUDAH MASUK GRADE 4 DAN PASIEN
DISARANKAN MELAKUKAN OPRASI PENGGANTIAN LUTUT.
OPERASI DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 08 / 10 / 2019 DAN
IBU NYA PERNAH TERAPI SELAMA 2 BULAN LALU BERHENTI
NAMUN SEKARANG KEMBALI TERAPI LAGI
3.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
----------------
59
b. Kardiovaskular
---------
c. Respirasi
----------
d. Gastrointestinal
----------
e. Urogenital
---------
f. Musculoskeletal
NYERI PADA LUTUT DAN SPASME PADA QUADRICEP ,
HAMSTRING DAN GASTROC
g. Nervorum
----------
C. PEMERIKSAAN
1.PEMERIKSAAN FISIK
a) TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah : 130 / 70
Denyut nadi : -
Pernapasan :-
Temperatur : 36
Tinggi badan : 160
Berat badan : 59
STATIS
TAMPAK BEKAS INCISI PADA LUTUS
TIDAK ADA BENGKAK
RAUT WAJAH MENAHAN SAKIT
DINAMIS
PASIEN TIBA DENGAN MANDIRI TANPA ALAT BANTU
JALAN
JALAN MANDIRI TANPA DI BANTU
JALAN SEDIKIT PINCANG DAN PELAN
TERLIHAT MENAHAN SAKIT SAAT MENEKUK LUTUT
c) PALPASI
(Nyeri, Spasme, Suhu lokal, tonus, bengkak, dll)
ADA NYERI TEKAN SEKITAR LUTUT
SUHU LOKAL NORMAL
SPASME PADA QUADRICEP , HAMSTRING , GASTROC
d) PERKUSI
--------
e) AUSKULTASI
----------
f) GERAK DASAR
Gerak Aktif :
REGIO GERAKAN MAMPU NYERI
KNEE FLEXI TERBATAS NYERI
EXTENSI FULL NYERI
Gerak Pasif :
REGIO GERAKAN MAMPU ENDFEEL
KNEE FLEXI TERBATAS ELASTIC
EXTENSI FULL SOFT
Isometrik :
REGIO GERAKAN MAMPU KONTRAKSI
KNEE FLEXI TERBATAS MINIMAL
EXTENSI FULL MINIMAL
2.PEMERIKSAAN SPESIFIK
(Nyeri, MMT, LGS, Antropometri, Sensibilitas, Tes Khusus, dll)
1. NYERI
TEKAN : 5
GERAK : 4
DIAM : 2
0 5 10
2. MMT
REGIO GERAKAN DEXTRA SINISTRA
KNEE FLEXI 4 4
EXTENSI 4 5
3. ROM
EKSTENSI / FLEXI : 0 – 0 – 125
62
4. SENSIBILITAS
PANAS KASAR
(MERASAKAN) (MERASAKAN)
DINGIN HALUS
(MERASAKAN) (MERASAKAN)
TUMPUL TACTILE
(MERASAKAN) (MERASAKAN)
TAJAM
(MERASAKAN)
63
D. UNDERLYING PROCCESS
64
E. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
(International Clatification of Functonal and disability)
TOTAL KNEE REPLACEMENT E.C OSTEOARTRITIS
Impairment
- Nyeri tekan sekitar lutut dan sekitar incisi
- Spasme otot quadriceps,hamstring, dan gastrocnemius dektra
- Keterbatasan LGS knee dekstra
Functional Limitation
- Pasien masih sedikit kesulitan untuk berjalan jauh
- Pasien kesulitan untuk toileting
- Pasien kesulitan untuk melakukan aktivitas ibadah sholat
Disability
- Pasien kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari hari
F. PROGNOSIS
Qua at Vitam : BONAM
Qua at Sanam : BONAM
Qua at Fungsionam : DUBIA ED BONAM
Qua at cosmeticam : DUBIA ED BONAM
G. PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
1.Tujuan treatment
a) Jangka Pendek
Mengurangi nyeri
Mengurangi spasme
Meningkatkan LGS knee dekstra
Meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah
b) Jangka Panjang
Mengembalikan ke aktivitas fungsional secara mandiri dan juga mampu
2.Rencana tindakan
a) Teknologi Fisioterapi
IR
HOLD RELAX
ACTIVE EXC
PASSIVE EXC
STRENGTHENING
65
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
T1
IR
WAKTU 15 MENIT
EXERCISE
HOLD RELAX (SESI 1)
15 MENIT , 8X 3 SET
ISOMETRIC (SESI 2) ISTIRAHAT 5 MENIT PER SESI
15 MENIT , 8X 3 SET
STRENGTHENING (SESI 3)
15 MENIT , 8X 3 SET
T2
IR
WAKTU 15 MENIT
EXERCISE
HOLD RELAX (SESI 1)
15 MENIT , 8X 3 SET
ISOMETRIC (SESI 2) ISTIRAHAT 5 MENIT PER SESI
15 MENIT , 8X 3 SET
STRENGTHENING (SESI 3)
15 MENIT , 8X 3 SET
66
MMT
FLEXI
DEXTRA 4 → 4 → 4
SINISTRA 4 → 4 → 4
EXTENSI
DEXTRA 4 → 4 → 4
SINISTRA 5 → 5 → 5
ROM
GERAKAN T0 T1 T2
EXTENSI → 0 – 0 - 125 0 – 0 - 127 0 – 0 - 127
FLEXI
SPASME
OTOT T0 T1 T2
QUADRICEP +++ +++ ++
HAMSTRING +++ +++ ++
GASTROC +++ +++ ++
67
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang tidak normal dengan material buatan. Pada TKR, ujung dari tulang femur
akan dibuang dan diganti dengan metal shell dan ujung dari tibia juga akan diganti
dengan metal stem dan diantara keduanya dihubungkan dengan plastik sebagai
pembedahan umum yang dilakukan untuk mengobati pasien dengan nyeri dan
(McDonald & Molony, 2004). Dalam pembedahan penggantian total sendi lutut,
bagian ujung-ujung tulang diganti dengan bahan logam dan plastik (polyethylene).
Permukaan tulang rawan yang rusak di tiga bagian tulang tulang pada sendi lutut
akan dibuang, kemudian permukaan tulang tersebut baru akan dilapisi dengan
Keluhan- keluhan yang muncul akibat post total knee replacement antara
lain rasa nyeri dibagian incisi, spasme, penurunan LGS, dan penurunan kekuatan
post total knee replacement adalah infrared dan terapi latihan berupa hold relax,
B. Saran
kerjasama antara terapis dengan penderita dan tim medis lainnya, agar tercapai hasil
pengobatan yang maksimal. Selain itu hal-hal lain yang harus diperhatikan antara
lain :
dilakukan di rumah.
b. Bagi fisioterapis agar memilih modalitas yang tepat sesuai dengan kasus
pasien agar mau latihan di rumah dan ikut mengawasi pasien dalam berlatih
70
MAKALAH
Penatalaksanaan Fisioterapi Post Total Knee
Replacement Dekstra e.c Osteoarthritis di RS
Ortopedi Dr. Soeharso
DISUSUN OLEH
FAHRYZA AKBAR DIYANTO FIRMANSYAH
201910641011036