NIM : 151711913039
KELAS : 5A - LAMONGAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Stress adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh
perubahan dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi oleh lingkungan maupun
penampilan individu di dalam lingkungan [ CITATION Sun04 \l 1033 ]. Menurut
(Suparyanto 2011) stres yang terjadi pada lansia berhubungan dengan kematian
pasangan, status sosial ekonomi, penyakit, isolasi sosial dan spiritual, perubahan
kedudukan, pensiun serta menurunnya kondisi fisik dan mental juga dapat
mengakibatkan stres pada lansia.
Stres akan mempengaruhi kerja daerah raphe nucleus, yaitu daerah yang
mengatur proses emosi yang ternyata memberi dampak terhadap daerah hypotalamus
di otak tepatnya di SCN (Supra Chiasmatic Nucleus) yaitu daerah proses tidur
terganggu. Selain itu stres juga menghambat kerja kelenjar pinealis untuk
mengeluarkan hormon melatonin yang diperlukan untuk tidur normal (Hindriyastuti
and Zuliana, 2018)
Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi kelompok lanjut usia
adalah insomnia (susah tidur) (Yerly, 2009). Di Indonesia setiap tahun diperkirakan
sekitar 20%-50% orang dewasa melaporkan adanya keluhan susah tidur (insomnia)
dan sekitar 17% mengalami keluhan tidur yang serius. Prevalensi gangguan tidur pada
lansia cukup tinggi yaitu sekitar 67%. (Irawan, 2009).
Insomnia adalah gejala yang dialami oleh klien yang mengalami kesulitan
kronis untuk tidur, sering terbangun dari tidur, dan/atau tidur yang singkat atau tidur
non restoratif.Zion & Israel (2003 dikutip dari Darmodjo, 2009) mengatakan ada
beberapa faktor penyebab insomnia pada usia lanjut yaitu faktor fisik, psikologis,
penggunaan obat-obatan dan alkohol, kebiasaan tidur serta penyakit komorbid lain
yang di derita. Zorick (1994 dikutip dari Potter & Perry, 2005).