Tugas PSDA Terbaru Muhammad Arfaani 17222010329
Tugas PSDA Terbaru Muhammad Arfaani 17222010329
1) Waduk
Waduk dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk
tersebut penuh. Fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air saat debit tinggi untuk
digunakan saat debit rendah. Seperti kontruksi sipil lainnya, persoalanwaduk menyangkut
aspek perencanaan operasi, pemeliharaan.
Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga air
itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari aliran
permukaan dtambah dengan air hujan langsung, waduk mempunyai bangunan pelengkap
seperti :
Bangunan pelimpah (spill way), untuk membuang kelebihan air dalam waduk
Bangunan pengambilan (intake), untuk untuk mengambil air dari waduk, untuk berbagai
keperluan
2) Embung
Embung merupakan kolam besar yang dibuat untuk menampung air baik yang berasal
dari hujan, limpasan permukaan maupun mata air. Tujuan pembuatan embung selain untuk
menyediakan cadangan air terutama untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau
juga dapat berfungsi mengatasi genangan yang tidak terkendali di musim hujan. Embung
yang tidak dilapisi bahan kedap dapat meresapkan air permukaan mengisi akifer bebas
yang ada di bawahnya. Air embung tidak saja bermanfaat bagi pertanian tetapi juga untuk
memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Embung yang sumber airnya dari air hujan relatif
lebih bersih sehingga lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhan domestik. Embung jenis ini
biasanya dibuat dalam ukuran yang terbatas berada di lingkungan pemukiman dalam
sehingga mudah diakses masyarakat setempat.
3) Bendung
masuk ke sawah untuk keperluan irigasi. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia/SNI 03-
2401-1991 tentang Pedoman Perencanaan Hidrologi Dan Hidraulik Untuk Bangunan Di
Sungai adalah bangunan ini dapat didesain dan dibangunan sebagai bangunan tetap,
bendung gerak, atau kombinasinya, dan harus dapat berfungsi untuk mengendalikan aliran
dan angkutan muatan di sungai sedemikian sehingga dengan menaikkan muka airnya, air
dapat dimanfaatkan secara efisien sesuai dengan kebutuhannya
Fungsi Bendung :
1. Untuk kebutuhan irigasi
2. Untuk kebutuhan air minum
3. Sebagai pembangkit energi
4. Pembagi atau pengendali banjir
5. Dan sebagai pembilas pada berbagai keadaan debit sungai.
4) Sistem Drainase
Sisten Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem
guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Atau drainase bisa merujuk pada
parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah.
Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Dari
sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang
dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman,
bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke
badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaan tanah) dan atau bangunan resapan.
Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan
untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.
5) Sistem irigasi
Sistem Irigasi didefenisikan sebagai penggunaan air pada tanah untuk keperluan
penyediaan cairan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Meskipun demikian,
suatu defenisi yang lebih umum dan termasuk sebagai irigasi adalah penggunaan air pada
tanah untuk setiap jumlah (Hansen, 1992). dalam pengertian sistem irigasi pertanian .untuk
mengairi areal irigasi, terdiri atas bangunan pengambilan, saluran induk, saluran sekunder,
saluran tersier, bangunan bagi, bangunan ukur, dan petak sawah
Menurut Hansen et al., (1992) menyatakan bahwa terdapat delapan kegunaan pengertian
sistem irigasi yaitu:
1. Menambah air ke dalam tanah untuk menyediakan lengas tanah yang diperlukan
untuk pertumbuhan tanaman.
2. Untuk menyediakan jaminan panen pada saat musim kemarau yang pendek.
Sistem Air Bersih terdiri dari sumber, saluran pembawa, penampungan air baku,
instalasi pengolah air baku, penampungan air bersih, jaringan transmisi, dan jaringan
distribusi.
Jaringan air bersih merupakan salah satu jaringan utilitas yang sangat penting untuk
direncanakan untuk bangunan tingkat tinggi karena penghuninya memerlukan pengadaan atau
penyaluran air dingin, panas ataupun air es dan memiliki sistem pendistribusian yang cukup
komplek karena harus mampu mendistribusikan air untuk lantai –lantai atas. Air adalah benda cair
yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Menurut
Dwi Tangoro dalam buku “utilitas bangunan” air pada dasarnya dipandang dari kebutuhannya
dapat dibagi menjadi dua yaitu air bersih dan air kotor.
Bangunan pengendali erosi atau lahan seperti sabo dam, check dam, dan ground sill
a) Sabo Dam merupakan bangunan dam atau bangunan dengan pelimpas yang dibangun
untuk mencegah bahaya banjir lahar gunung berapi. Selain sebagai pengendali lahar
akibat letusan gunung berapi, sabo dam juga bermanfaat sebagai pengendali erosi hutan
dan daerah pertanian serta mencegah bahaya longsor. Material pasir dan batu-batuan
yang tertahan di sabo juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber penghasilan.
Bangunan Sabo dam berfungsi untuk menahan sementara lahar yang akan turun dari
hulu ke hilir semaksimal mungkin. Kemudian lahar ini dialirkan sesuai kapasitas
tampung bangunan hilir.
b) Check Dam adalah bendungan kecil yang bersifat sementara atau permanen yang
dibangun melintasi saluran kecil atau drainase. Bendungan ini berfungsi mengurangi
erosi dalam saluran dan menurunkan kecepatan air pada saat badai. Bendungan
dibangun dengan kayu, batu, atau karung pasir. Bendungan ini biasanya digunakan
dalam skala kecil, saluran terbuka yang mengalirkan 10 hektar (0,040 km2) atau
kurang, dan biasanya tinggi tidak melebihi dari 2 kaki (0,61 m).
Sumber Maeteri
file:///C:/Users/WinX/Downloads/Penentuan%20Lokasi%20Rancangan%20dan
%20Pembuatan%20Embung%20untuk%20Pertanian.pdf
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/ad7ae_Modul_4_Pendayagunaan__Sumber_Daya_Air.pdf
https://totobolacrot.wordpress.com/2011/08/30/var-adfly_id-811511-var-adfly_advert-int-
var-frequency_cap-5-var-frequency_delay-5-var-init_delay-3/
http://viranisaamalia.blogspot.com/2013/01/apakah-itu-sistem-drainase.html
https://strong-indonesia.com/artikel/drainase-masalah-solusi/
https://ulyadays.com/irigasi/
https://www.slideshare.net/YahyaAji/jaringan-distribusi-sistem-jaringan-perpipaan
http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.com/2013/02/sistem-air-bersih.html
https://id.scribd.com/doc/303835074/Sabo-Dam-Check-Dam-Dan-Groundsill