Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Yamin Raziq
NIM : D51171018
Semester : 6 (Enam)
Mata Kuliah : Lab Rekayasa Beton

1. Jelaskan dan berikan contoh, Cara memeriksa pengembangan Volume Agregat Halus,
apabila diketahui dalam pemeriksaan pengembangan volume agregat halus, h1 = 37cm,
h2= 31cm, Berapa Persen (%) Pengembangan Agregat Halus tersebut?
Jawab :

H1 = 37 cm

H2 = 31 cm

Persentase pengembangan agregat halus

= ((H1-H2)/H2))x 100%

= ((37-31)/31))x 100%

= 19,35%

2. Deskripsikan dengan singkat dan Jelas :


a. Beton Normal
b. Fungsi Semen dalam Beton
c. Tipe-tipe Semen yang tersedia di pabrik semen dan biasa dipakai dalam pekerjaan beton
d. 4 (empat) Senyawa paling penting dalam Semen
Jawab :
a. Pada dasarnya beton merupakan salah satu jenis material konstruksi yang sudah tidak
asing digunakan pada proyek konstruksi di dunia, dikarenakan kemudahan dalam proses
pembuatan dan pengerjaannya serta telah terbukti andal dalam menopang beban tekan
pada struktur.
b. Fungsi semen adalah mengikat butir-butir agregat hingga membentuk suatu massa padat
dan mengisi rongga-rongga udara di antara butir-butir agregat.
c. Jenis semen
 Semen Portland merupakan semen biasa yang kita jumpai, memiliki tekstur bubuk
yang berwarna abu kebiruan.
 Semen Tahan Air adalah hasil percampuran homogen antara semen Portland
dengan bahan tahan air (water proffing agent). Semen jenis ini digunakan dalam
konstruksi beton yang berfungsi sebagai penahan tekanan hidrostatis seperti
tangki penyimpanan bahan kimia cair.
 Semen putih adalah semen yang digunakan terutama untuk keperluan pekerjaan-
pekerjaan arsitektur, precast dan GRC panel, permukaan teraso, stucco, cat semen,
nat ubin atau keramik serta struktur yang bersifat dekoratif.
 Semen High Alumina, Semen jenis ini memiliki kecepatan pengerasan awal yang
tinggi dan tahan terhadap serangan asam tetapi tidak tahan terhadap serangan
alkali.
 Semen Anti Bakteri, Semen jenis ini didapat dengan mencampurkan semen
Portland dengan bahan anti bakteri (anti bacterial agent). Semen ini tahan
terhadap pertumbuhan bakteri sehingga cocok digunakan untuk konstruksi
bangunan dalam lingkungan yang mudah dihidupi oleh jamur dan bakteri, seperti
kolam air, kolam renang, lantai pabrik makanan, dan sebagainya.
 Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement), Oil well cement seperti namanya
adalah semen yang digunakan untuk pengerjaan konstruksi sumur minyak di
bawah tanah. Semen ini adalah campuran semen Portland dengan retarder
material seperti asam borat, lignin, dan sebagainya untuk mendapatkan semen
yang memiliki kecepatan pengerasan yang rendah
 Semen Campur, Semen jenis ini dibuat untuk menambahkan kelebihan khusus
pada semen Portland. Ada beberapa jenis semen campur yang kita kenal:
 Portland Pozzolan (SPP) atau Portland Pozzolan Cement (PPC)
 Semen Portland Blast Furnace Slag
 Semen Masonry
 Semen Portland Campur (SPC) atau Portland Composite Cement (PCC)
 suatu pasta yang jika mengering akan mempunyai kekuatan seperti batu.
3. Dari Tabel dibawah ini, Tentukan MHB nya, dan Jelaskan apa arti dari MHB hasil
Hitungan tersebut ?

Modulus halus butir (MHB) adalah suatu indeks yang dipakai untuk mengukur kehalusan
atau kekasaran butir-butir agregat, semakin besar nilai MHB suatu agregrat maka
semakin besar butiran agregatnya.

Tabel 1

tabel 2
tabel 3

jawab :

tabel 1
315:100=3.15%

tabel 2
275:100=2.75%

tabel 3
754:100=7.54%

4. Jelaskan dan berikan contoh, apa yang dimaksud dengan Kandungan Air dalam Agregat
(pori-pori agregat, kandungan air, dan Daya Serap Air) ?
Jawab :
a. Kadar Air
Yang dimaksud dengan kandungan air dalam agregat adalah perbandingan berat air yang terkandung
dalam agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar air tersebut digunakan untuk
korelasi tekanan air untuk adukan beton yang disesuaikan dengan kondisi agregat lapangan.

Anda mungkin juga menyukai