PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan
Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar
hemoglobin (Hb) atau sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan
penurunan kapasitas sel darah merah dalam membawa oksigen (Badan POM,
2011). Pada dasarnya anemia disebabkan oleh : 1). Gangguan pembentukan
eritrosit oleh susmsum tulang belakang; 2). Kehilangan darah keluar tubuh
(perdarahan); 3). Proses penghancuran eritrosit oleh tubuh sebelum waktunya
(hemolisis). Gambaran lebih rinci tentang etiologi anemia menurut (Smelzer,
2002 dalam buku Amin & Hardhi, 2016).
Manifestasi klinis yang ditimbulkan oleh penyakit ini antara lain pusing,
mudah berkunang-kunang, lesu, aktivitas kurang, rasa mengantuk, susah
konsentrasi, cepat lelah, dan lain-lain. Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan secara umum adalah pemeriksaan darah seri anemia.
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan antara lain adalah melakukan
transfuse darah dan mengkonsumsi obat oral yang mengandung zat besi.
4.2 Saran
Makalah ini kami buat agar mahasiswa mengetahui bagaimana
menganalisis kasus terkait penyakit anemia serta menentukan askep yang
tepat. Namun penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih bnyak
terdapat kekurangan baik dalam penulisan maupun penyusunannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yng bersifat membangun sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.
Dafpus
BPOM RI. (2011). Laporan Tahunan 2011 Badan Pengawas Obat dan Makanan
RI. Jakarta : Badan POM RI.
Moehji, S. (2003). Ilmu Gizi 2 Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta : Papas Sinar
Sinanti.
Gibney, Michael J. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Arisman. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
180- 195.