PENGERTIAN
DISPERSI
2. Metode yang didasarkan pada pengenalan pola dispersi kimiawi. Pola ini
dapat diperoleh baik pada endapan bijih yang tererosi ataupun yang
tidak tererosi, baik yang lapuk ataupun yang tidak lapuk. Pola ini
kurang terlihat seperti pada pola dispersi mekanis, karena unsur-
unsurnya yang membentuk pola dispersi bisa :
a. Memiliki mineralogi yang berbeda pada endapan bijihnya (contohnya:
serussit dan anglesit terbentuk akibat pelapukan endapan galena)
b. Dapat terdispersi dalam larutan (ion Cu2+ dalam airtanah berasal dari
endapan kalkopirit)
c. Bisa tersembunyi dalam mineral lain (contohnya Ni dalam serpentin dan
lempung yang berdekatan dengan sutu endapan pentlandit)
d. Bisa teradsorbsi (contohnya Cu teradsosbsi pada lempung atau material
organik pada aliran sungai isa dipasok oleh airtanah yang melewati
endapan kalkopirit)
e. Bisa bergabung dengan material organik (contohnya Cu dalam umbuhan
atau hewan)
LINGKUNGAN GEOKIMIA
Mobilitas Unsur
Mobilitas unsur adalah kemudahan unsur bergerak dalam
lingkungan geokimia tertentu. Beberapa unsur dalam proses dispersi
dapat terpindahkan jauh dari asalnya, ini disebut mudah bergerak
atau mobilitasnya besar, contohnya: unsur gas mulia seperti radon.
Rn dipakai sebagai petunjuk dalam prospeksi endapan Uranium.
Mobilias unsur akan berbeda dalam lingkungan yang berbeda,
contohnya : F bersifat sangat mobil dalam proses pembekuan
magma (pembentukan batuan beku), cebakan pneumatolitik dan
hidrotermal, namun akan sangat tidak mobil (stabil sekali) dalam
proses metamorfose dan pembentukan tanah. Bila F masuk ke air
akan menjadi sangat mobil kembali.
Unsur yang berbeda yang ditemukan dalam suatu endapan bisa
memiliki mobilitas yang sangat berbeda, sehingga mungkin tidak
memberikan anomali yang sama secara spasial. Misalnya: Pb dan Zn
sangat sering terdapat bersama-sama (berasosiasi) di dalam
endapan bijih (di dalam lingkungan siliko-alumina), sedangkan
dalam lingkungan pelapukan Zn yang jauh lebih mobil daripada Pb
akan mudah mengalami pelindian, sehingga Pb yang tertinggal akan
memberikan anomali pada zona mineralisasinya. Contoh lainnya :
1. Emas yang tahan terhadap larutan akan tertinggal dalam gossan
2. Galena terurai perlahan dan menghasilkan serusit dan anglesit yang
relatif tidak larut. oleh karena itu Pb cenderung tahan dalam gossan
3. Mineral sulfida Cu, Zn dab Ag mudah terurai dan bermigrasi ke level
yang lebih rendah membentuk bijih oksida yang kaya atau bijih
supergen
Unsur Penunjuk
Anomali Geokimia
Bijih mewakili akumulasi dari satu unsur atau lebih diatas
kelimpahan yang kita anggap normal. Kelimpahan dari unsur khusus
di dalam batuan barren disebut background. Penting untuk disadari
bahwa tak ada unsur yang memiliki background yang seragam,
beberapa unsur memiliki variasi yang besar bahkan dalam jenis
batuan yang sama. Contohnya background nikel :
1. Dalam granitoid kira-kira 8 ppm dan relatif seragam
2.Dalam shale berkisar antara 20 - 100 ppm
3. Dalam batuan beku mafik Ni rata-rata sekitar 160 ppm dan
relatif tidak seragam
4. Dalam batuan beku ultramafik Ni rata-rata sekitar 1200 ppm
dengan variasi yang besar.
Bukti paling langsung ada dua. Pertama ada struktur berskala besar
yang tidak biasa dalam banyak batuan purba, termasuk batuan
Australia kuno berusia 3,5 miliar tahun, yang mirip dengan struktur
stromatolit yang di masa sekarang diproduksi oleh koloni mikroba
dalam jumlah besar. Dan kedua, ada benda-benda yang ditemukan di
batuan purba yang tampaknya merupakan fosil dari mikroba itu
sendiri.
Bergerak ke ujung lain jangkauan waktu asal usul kehidupan di Bumi,
waktu tertua yang mungkin dipastikan oleh usia Bumi itu sendiri,
namun ada bukti dari Bulan dan banyak planet lain kalau Bumi di
bombardir oleh meteorit-meteorit sangat besar hingga sekitar 4,0
miliar tahun lalu. Jadi ujung jauh dari jangkauan asal usul kehidupan
mungkin lebih dekat ke 4,0 ketimbang 4,5 miliar tahun lalu. Di sisi
lain, atau sisi pesimis, waktu asal usul kehidupan termuda adalah 2,8
miliar tahun dan ujung dekat ini tampaknya akan semakin terdorong
jauh berkat penemuan-penemuan baru. Jadi, mungkin gapnya akan
menyempit. Namun untuk sementara kita dapat tenang dengan
jangkauan waktu 4,5 (atau kurang) hingga 2,8 (atau lebih) miliar
tahun lalu untuk asal usul kehidupan di Bumi.
Untuk kondisi Bumi ketika kehidupan bermula, bukti terbaik yang kita
miliki adalah yang datang dari batuan Greenland tadi, 3,8 miliar tahun
lalu. Waktu tersebut berada dalam jangkauan asal usul kehidupan kita.
Batuan itu sendiri berbicara kalau Bumi tidak terlalu berbeda dari
sekarang. Batuan ini dulunya adalah endapan: mereka terbaring di
dasar perairan yang luas. Dan mungkin ada daratan juga, untuk
menyediakan bahan untuk diendapkan. Batuan Greenland
mengandung karbonat – jadi mungkin ada karbon dioksida di atmosfer
– dan juga terdapat endapan-endapan mengandung besi yang paling
mungkin, hanya dapat terbentuk ketika tidak ada ataupun hanya ada
sedikit oksigen di atmosfer. Dan umumnya diduga kalau juga ada
nitrogen di atmosfer purba untuk menjadi penyusun utamanya seperti
sekarang.
Pendapat lain mengatakan kalau atmosfer purba Bumi mirip dengan
Yupiter. Namun pendapat kalau atmosfer purba kita berat, penuh
metana, amonia, dan segala kawanannya ini tidak didukung oleh bukti
dari batuan purba; dan sedikit pula antusiasme atas gagasan ini
sekarang, baik diantara para geolog, geokimiawan, ataupun astronom
planet.
A. AUR BIOGEOKIMIA
Semua makhluk hidup memerlukan berbagai materi organik dan
anorganik. Karbon dioksida dan air diperlukan untuk proses
fotosintesis. Nitrogen merupakan komponen penyusun protein dan
asam nukleat yang ada di dalam jaringan hidup. Fosfor merupakan
unsur penting dalam pembentukan ATP (energi) dan nukleotida.
Semua materi yang menyusun tubuh makhluk hidup pada saatnya
akan kembali ke alam (atmosfer, air dan tanah), yaitu ketika mahkluk
hidup tersebut mati.
B.
Di alam, tubuh makhluk hidup yang telah mati akan diuraikan oleh
dekomposer sehingga terbentuk senyawa sederhana. Selanjutnya,
senyawa tersebut akan dimanfaatkan kembali oleh makhluk hidup
autrotof. Artinya, semua materi akan mengalir membentuk suatu daur
yang melibatkan komponen biotik dan abiotik yang disebut daur
biogeokimia.
C.
D.
Geokimia adalah ilmu yang membahas komposisi kimia bumi dan
pertukaran unsur berbagai bagian dari kulit bumi dan lautnya, sungai-
sungai dan perairan lainnya.
1. Daur Air
Semua endapan bijih adalah produk dari daur yang sama di dalam
proses-proses geologi yang mengakibatkan terjadinya tanah, sedimen
dan batuan. Gambar merupakan ringkasan dari daur geologi dan
contoh-contoh tipe bijih yang dihasilkan pada berbagai stadia daur :
Air sangat penting karena fungsinya sebagai pelarut kation dan anion,
pengatur suhu tubuh, pengatur tekanan osmotic sel, dan bahan baku
fotosintetis. Di alam daur air sebagai berikut: Semua tempat yang
terkena enegi matahari (air laut,dll) akan menguap termasuk pada
tumbuhan dan hewan. Akibat tiupan angin, awan menuju permukaan
daratan.
Molekul air sangat penting bagi kehidupan. Air merupakan alat
transfer utama bagi pemindahan zat dalam beberapa daur
biogeokimia. Air bergerak dalam daur air secara global. Daur air ialah
pergerakan air melalui sistem biotik dan abiotik.
Dalam proses fotosintesis, air diperlukan untuk membentuk
karbohidrat. Selain itu, air juga diperlukan untuk berbagai reaksi
metabolik di dalam tubuh mahkluk hidup. Di atmosfer air tersedia
dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari proses evaporasi
(penguapan). Baik yang berasal dari danau, sungai, tanah atau
permukaan tubuh mahkluk hidup, permukaan daun tumbuhan (lebih
dikenal transpirasi) terutama evaporasi dari lautan.
Pada saat molekul-molekul air di atmosfer bergerak mengikuti pola
angin, kelembapan udara menyebabkan suhu menjadi lebih dingin.
Selanjutnya, uap air terkondensasi menjadi tetes-tetes air dan jatuh
sebagai air hujan atau salju. Ketika hujan jatuh di daratan, beberapa
di antaranya menjadi air permukaan, mengalami penguapan, dan
terserap di dalam tanah.Sebagian dari air ini mengalir ke bawah
melewati tanah dan bebatuan, kemudian tersimpan dalam tanah atau
di bawah danau yang disebut sebagai air tanah dalam. Sebagian lagi
mengalir di permukaan tanah membentuk aliran air dan sungai, yang
mana nantinya membawa air ke lautan. Sebagian air diserap oleh
tumbuhan, digunakan untuk proses metabolisme dan
mengembalikannya ke udara melalui transpirasi. Transpirasi dan
evaporasi dari permukaan tanah menghasilkan kumpulan uap air yang
disebut awan, yang akan melepaskan airnya sebagai hujan dan
memulai siklus lagi.
Dari BlogGer Jendela Dunia Karbon dan oksigen juga penting bagi
kehidupan seperti penyusun materi dalam tubuh dan digunakan
sebagai fotosintetis. Di alam daur ini sebagai berikut:
Awalnya karbon dioksida diserap oleh tumbuhan melalui fotosintetis
dijadikan glukosa. Lalu disusun menjadi amilum, kemudian diubah
menjadi senyawa gula yang lain, lemak, protein, dan vitamin. Pada
proses pernafasan tumbuhan, dihasilkan lagi karbondioksida dan
oksigen. Daur oksigen juga sama.
Posfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat. Ion Fosfat terdapat
dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan
fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk sedimen.
Adanya pergerakan dasar bum menyebabkan sedimen yang
mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan
mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah.
Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan
karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.
Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urin dan feses. Bakteri
dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu
melepaskan pospor kemudian diambil oleh tumbuhan.
5. Daur Belerang
Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan
mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ).
Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga sulfur
berpindah ke hewan. Lalu hewan dan tumbuhan mati diuraikan
menjadi gas H2S atau menjadi sulfat lagi. Secara alami, belerang
terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah. Ada juga yang
gunung berapi dan sisa pembakaran minyak bumi dan batubara.
Daur tipe sedimen cenderung untuk lebih kurang sempurna dan lebih
mudah diganggu oleh gangguan setempat sebab sebagian besar bahan
terdapat dalam tempat dan relatif tidak aktif dan tidak bergerak di
dalam kulit bumi. Akibatnya, beberapa bagian dari bahan yang dapat
dipertukarkan cenderung " hilang" untuk waktu yang lama apabila
gerakan menurunnya jauh lebih cepat dari pada gerakan "naik"
kembali. Setiap daur melibatkan unsur organisme untuk membantu
menguraikan senyawa-senyawa menjadi unsur-unsur. Dalam daur
belerang misalnya, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam
setiap trasformasi adalah sebagai berikut :
Pengelompokanm i n y a k b u m i m e n j a d i m i n y a k b u m i j e n i s p a r a f i
n d a n m i n y a k b u m i j e n i s a s p a l t i n berdasarkan banyak atau
dominasi minyak parafin atau aspaltin dalam minyak bumi.Artinya
minyak bumi dikatakan jenis parafin jika senyawa parafinnya lebih
dominandiband ingkan
aromat dan/atau siklo parafinnya. Begitu juga
sebaliknya. Dalam skala industri, produk dari minyak bumi
dikelompokkan berdasarkan rentang titik didihnya, atau berdasarkan
trayek titik didihnya. Pengelompokan produk berdasarkan titik didih inilebih
sering dilakukan dibandingkan pengelompokan berdasarkan
komposisinya.Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni.
1. Seny awaan Sulfur
Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur yang
lebih tinggu pula. Keberadaan Sulfur dalam minyak bumi sering banyak
menimbulkan akibat,misalnya dalam gasoline dapat menyebabkan
korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena
terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai
hasilpembakaran gasoline) dan air.
2. Seny awaan Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan
menaik dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa
menaik apabila produk itul a m a b e r h u b u n g a n d e n g a n u d a r a .
O k s i g e n d a l a m m i n y a k b u m i b e r a d a d a l a m b e n t u k ikatan
sebagai asam karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida, senyawa
monosiklo dandisiklo dan phenol. Sebagai asam karboksilat berupa
asam Naphthenat (asam alisiklik)dan asam alifatik.
3.Senyawaan Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah,
yaitu 0,1-0,9%. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik.
Nitrogen mempunyai sifat racunterhadap katalis dan dapat
membentuk gum / getah pada fuel oil. Kandungan
nitrogenterbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi. Nitrogen
klas dasar yang mempunyaiberat molekul yang relatif rendah dapat
diekstrak dengan asam mineral encer, sedangkanyang mempunyai berat
molekul yang tinggi tidak dapat diekstrak dengan asam
mineralencer.J a d i m i n y a k b u m i a t a u c r u d e o i l a d a l a h m e r u p a k a n
c a m p u r a n d a r i b e r b a g a i m a c a m hidrokarbon dari rentan yang
paling kecil seperti misalnya metan yang hanyan memiliki satuatom
karbon sampai dengan rentan yang terbesar yang memiliki atom
karbon 200 atau
lebih.P a d a d u n i a p e r m i n y a k d i k e n a l j u g a i s t i l a h c r a c k i n g , d
imana C r a c k i n g a d a l a h p e n g u r a i a n molekul-molekul senyawa
hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawahidrokarbon
yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau minyak
tanah menjadi bensin. Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki
kualitas dan perolehan fraksig a s o l i n ( b e n s i n ) . K u a l i t a s g a s o l i n
sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yg
d inyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan
pada isooktan (2,2,4-trimetilpentana) yang mempunyai sifat anti
knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan p a d a n -
heptana yang
mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang
d i u j i a k a n dibandingkan dengan campuran isooktana dan
n h e p t a n a . B i l a n g a n o k t a n d i p e n g a r u h i o l e h beberapa struktur
molekul hidrokarbon. Selain itu juga dikenal istilah reforming, yaitu
perubahandari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai
karbon lurus) menjadi bensin yangbermutu lebih baik (rantai karbon
bercabang)
.
Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk
strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut
isomerisasi.Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan
pemanasan.Dibawah ini merupakan hasil produk dari minyak bumi :
• Gasolin (bensin) : biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
• Kerosin (minyak tanah) : biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk
keperluan rumahtangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan
baku pembuatan bensin
melaluip r o s e s c r a c k i n g . K e r o s i n d a p a t j u g a d i a r t i k a n
s e b a g a i c a i r a n h i d r o k a r b o n y a n g t a k berwarna dan mudah
terbakar biasanya, kerosin didistilasi langsung dari minyak
mentahmembu tuhkan perawatan khusus. Kerosene dapat
juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk
mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan
bakar minyak. Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak
terbatas dinegara berkembang, di mana dia kurang disuling dan
mengandung ketidak murnian danbahkan "debris". Bahan bakar mesin
jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama
titik asap dan titik beku.
• Minyak solar atau minyak diesel : biasa digunakan sebagai bahan
bakar untuk mesind i e s e l p a d a k e n d a r a a n b e r m o t o r s e p e r t i b u s ,
truk, kereta api dan traktor.lainnya,mi nyak solar juga
digunakan
s e b a g a i b a h a n b a k u p e m b u a t a n b e n s i n m e l a l u i p r o s e s cracki
ng.
• Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.
• Residu : minyak bumi yang terdiri dari Parafin misalnya, yang
digunakan dalam prosespembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol,
industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
Aspal juga salah satu dari produknya, yang digunakansebagai pengeras
jalan raya
ukasi.net/mapok/
Bumi terdiri dari banyak elemen dan unsur, yang memiliki sifat kimia
berbeda-beda. Bagi para geologist, salah satu unsur yang sangat
menarik perhatian adalah zat hidrokarbon yang biasa disebut minyak
bumi.
Minyak bumi merupakan salah satu zat kimia hidrokarbon. Terdiri dari
komposisi unsur C, H, dan O yang beragam. Memiliki nilai jual tinggi
dan sangat berguna bagi kehidupan. Namun apakah fakta yang
tersembunyi dari minyak bumi?
Geokimia Organik
1. Hidrokarbon (Petroleum)
2. Untuk Karbon (Batubara)
KEROGEN TIPE-II
KEROGEN TIPE-III
Tipe Kerogen
Berdasarkan komposisi unsur-unsur kimia yaitu karbon (C), hidrogen
(H) dan oksigen (O), pada awalnya kerogen dibedakan menjadi 3 tipe
utama yaitu kerogen tipe I, tipe II, dan tipe III (Tissot dan Welte,
1984 dalam Killops dan Killops, 2005), yang kemudian dalam
penyelidikan selanjutnya ditemukan kerogen tipe IV (Waples, 1985).
Masing-masing tipe dicirikan oleh jalur evolusinya dalam diagram van
Krevelen
GEOKIMIA PETROLEUM
Geokimia petroleum (minyak dan gas bumi) adalah penerapan prinsip-
prinsip kimia yang mempelajari tentang asal, migrasi, akumulasi dan
alterasi dari petroleum (minyak dan gas bumi ) selain itu menerapkan
konsep-konsepnya dalam rangka eksplorasi petroleum yang lebih efektif.
Walaupun sebenarnya pengetahuan dan ekspolari minyak & gas bumi telah
berlangsung sejak zaman dahulu, namun begitu, seiring berkembangnya
waktu, ilmu semakin berkembang, dengan lahirnya teknologi-teknologi
terbarukan sehingga semakin memudahkan dalam eksplorasi minyak dan
gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi.
Teori tentang cebakan minyak dan gas bumi yang paling umum
dan mendasar adalah teori antklin, dimana menurut teori ini
dikarenakan massa jenis minyak lebih rendah daripada massa
jenis air maka minyak akan selalu bergerak dan berada diatas
air dan akan berhenti dalam lapisan yang bagian atasnya
terbuka ke bawah yaitu suatu bentuk antiklin. Prinsip dasar
dalam menemukan cadangan minyak berpotensi dalam suatu
struktur-struktur terkadang masih dilakukan, akan tetapi
dengan teknologi terkini sebagian besar pemetaan geologi
permukaan telah lama diganti atau dilengkapi dengan
pemetaan geofisika tiga-dimensi struktur bawah permukaan.
Kegunaan geokimia
Teknik Eksplorasi
1. Mencari rembesan minyak (prospektor)
2. Metode Geofisika
3. Metode Geokimia