NPM : 030467826
Pertanyaan :
1. Jelaskan dimensi kualitas menurut Garvin dalam industri manufaktur dan berikan
contoh/ penerapannya!
2. Jelaskan teori dan berikan contoh/ implementasinya mengenai Benchmarking!
3. Jelaskan pengukuran kinerja yang didukung JIT mengunakan sistem MRP!
Jawaban :
1. Menurut Garvin dimensi kualitas untuk indsutri manufaktur yaitu :
a. Performance. Yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri
b. Fature. Yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain
c. Realiability . yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalnnya
atau karean kemungkinan rusaknya rendah
d. Conformance. Yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan
e. Durability. Yaitu tingkat keawetan produk atau lama umur produk
f. Serviceability. Yaitu kemudahan produk itu bila akan diperbaiki atau kemudahan
memperoleh komponen produk tersebut
g. Aesthetic. Yaitu keindahan atau daya Tarik produk tersebut
h. Perception. Yaitu fanatisme konsumen akan merek suatu prosuk tertentu karena
citra atau reputasi produk itu sendiri
2. Menurut Frost dan Fringle ada 4 teknik Benchmarking yaitu :
a. Internal benchmarking, yang dilakukan dengan membandingkan kinerja antar divisi
atau wilayah pasar yang ada dan dikerjakan oleh unit-unit intern dalam organisasi
atau perusahaan
b. Competitive benchmarking, yang dikerjakan dengan membandingkan kualitas produk
atau jasa secara langsung atas pesaing sejenis pada suatu pasar.
c. Functional benchmarking, yang merupakan pembandingan kapabilitas fungsi-fungsi
bisnis atas pesaing tertentu walaupun tidak dalam industry yang sejenis
d. Generic benchmarking, pembandingan atas pengembangan produk baru misalnya
dapat dilakukan pada aspek generiknya saja, bahkan dapat dilakukan di luar industry
yang sejenis
Manfaat MRP :
Ø Peningkatan pelayanan dan kepuasan konsumen dan saat kapan dan karena apa?
( sesuai dengan waktu konsumen yang diinginkan)
Ø Peningkatan pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja ( memanfaatkan fasilitas semua
tanpa ada yang menganggur)
Ø Perencanaan dan penjadualan persediaan yang lebih baik ( ada fakta)
Ø Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan pergeseran pasar
Ø Tingkat persediaan menurun tanpa mengurangi pelayanan kepada konsumen (sesuai
dengan kegiatan perusahannya).