Anda di halaman 1dari 5

VI.

DATA HASIL PENGAMATAN

A. Pembuatan Larutan H2SO4

N Langkah Percobaan Hasil Pengamatan

O
1 Memasukkan larutan H2O sebanyak 25 Suhu awal larutan H2O adalah 320

ml ke labu takar, kemudian ukur suhu

larutan H2O menggunakan termometer.


2 Mengambil larutan H2SO4 sebanyak 0,42 Suhu mengalami kenaikan menjadi 400

ml dan mencampurkan larutan H2SO4 ke

dalam labu takar yang telah dihitung suhu

awalnya. Setelah larutan H2SO4 dan H2O

dicampurkan maka lihat perubahannya.


3 Kemudian kocok larutan H2SO4 dan H2O Warna larutan menjadi bening

yang sudah dicampurkan guna

menghomogenkan larutan.

B. Pembuatan larutan NaOH

N Langkah Percobaan Hasil pengamatan

O
1 Menimbang 2 butir NaOH sebanyak 0,2 NaOH berbentuk padatan/pellet putih

gram
2 Meletakkan butiran NaOH 0,2 gram ke NaOH masih berbentuk butiran

dalam gelas kimia dan diisi dengan

aquades
3 Kemudian, mengaduk butiran NaOH NaOH terlarut sempurna, dan larutan

yang bercampur dengan aquades berwarna bening


4 Memasukkan larutan NaOH ke dalam Larutan terasa hangat

labu takar 50 ml
5 Bilas gelas kimia dengan aquades lalu air Larutan terisi sampai batas garis pada

bilasan tersebut kami masukkan lagi ke labu takar

dalam labu takar dengan menggunakan

pipet tetes
6 Kocok larutan tersebut supaya homogen Larutan tetap berwarna bening

C. Pengenceran larutan H2SO4

N Langkah Percobaan Hasil Pengamatan

O
1 Menuangkan larutan H2SO4 sebanyak 20

ml ke dalam labu takar yang berukuran

25 ml
2 Menambah air aquades sampai tanda tera
3 Kemudian kocok larutan homogen Terjadinya pengenceran pada larutan

H2SO4

D. Titrasi asam terhadap basa ( 0,1 mol HCl terhadap 0,1 mol NaOH )

N Langkah Percobaan Hasil Pengamatan

O
1 Mengisi buret 25 ml dengan larutan HCl Masih dalam keadaan semula
0,1 M
2 Kemudian, mengambil 5 ml larutan Larutan NaOH belum mengalami

NaOH dari labu takar 10 ml dan perubahan

memasukkan ke dalam erlenmayer 50 ml

menggunakan pipet tetes


3 Setelah itu menambahkan 2 tetes Berubah warna menjadi warna ungu

indikator PP dari gelas piala ukuran 50

ml menggunakan pipet tetes


4 Titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl Larutan berubah menjadi warna bening

dan mencatat pembacaan volume akhir

dan perubahan yang terjadi

E. Titrasi basa terhadap asam ( 0,1 M NaOH terhadap 0,1 M HCl

N Langkah Percobaan Hasil Pengamatan

O
1 Isi buret dengan larutan NaOH dengan Warna larutan bening

menggunakan corong, isi melebihi garis

O lalu agar pas pada garis O putar pada

bagian bawah buret (pada bawahnya

letakan labu takar) hingga larutan pas

pada garis O
2 Isi larutan HCl ke dalam erlenmayer Terjadi perubahan warna dari bening

sebanyak 5 ml lalu teteskan 2 tetes PP menjadi agak keunguan

dan campurkan dengan larutan NaOH

sambil diaduk di bawah buret


3 Isi larutan HCl ke dalam erlenmayer Larutan menjadi brwarna ungu pekat

sebanyak 5 ml dan teteskan juga 2 tetes

PP. Lalu campurkan dengan larutan


NaOH dibawah buret sambil diaduk

F. Penentuan konsentrasi larutan standar dengan larutan Na2CO3

NO Langkah Percobaan Hasil Pengamatan


1 Mengambil 5 ml larutan H2SO4 encer Larutan masih dalam warna asal (bening)

yang telah dibuat, masukkan ke dalam

labu erlenmayer
2 Menambahkan 2-3 tetes indikator metil Terjadi perubahan warna dari bening

orange. Titrasi larutan ini dengan menjadi orange. Volume titrasi

larutan standar Na2CO3 0,1 M sampai bertambah dari 25 ml menjadi 34 ml

terjadi perubahan warna dengan selisih 9 ml


3 Menghitung molaritas H2SO4 tersebut
hingga 4 desimal
4 Mengulangi titrasi dengan indikator PP Tidak terjadi perubahan warna

Anda mungkin juga menyukai