Tabel 2. Perbandingan rata-rata jumlah daun ubi jalar dengan pengaruh sistem
tanam dan perlakuan yang berbeda
Panjang Tanaman Ubi Jalar
Kumbang
Valanga
Kubah Spot Musuh alami
nigricornis
O
Semut Dolichoderus
Musuh alami
Hitam Thoracicus S.
Ngengat
Amata huebneri Polinator
tawon
Kumbang
Cylas puncticollis Hama
Boleng
Serangga yang ditemukan pada lahan budidaya ubi jalar adalah 3 kumbang
spot o dan 20 semut hitam yang berperan sebagai musuh alami dan 1 Kumbang
Cylas puncticollis sebagai hama. Semut hitam merupakan serangga predator untuk
ulat Omphisa anastomasalis. Hal ini sesuai dengan Ames (2007) yang
mengatakan bahwa semut, laba-laba, merupakan predator-predator umum yang
mempunyai peranan penting sebagai musuh alami untuk hama/serangga yang
terdapat pada komoditas ubi jalar, sedangkan ngengat tawon sebagai polinator
untuk bunga pada tanaman ubi jalar. Kumbang spot o atau kumbang koksi
merupakan musuh alami yang tidak hanya untuk ubi jalar, namu juga pada
tanaman tomat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kartohardjono dan Trisnaningsih
(2008), bahwa kumbang spot o merupakan salah satu musuh alami dominan untuk
tanaman ubi jalar. Kumbang spot o memangsa aphid dan belalang daun. Selain
itu, terdapat semut hitam. Semut hitam berperan sebgagai musuh alami ulat
penggerek (Omphisa anastomasalis).
Kumbang (Cylas puncticollis) berperan sebagai hama pada tanaman ubi
jalar. Hama boleng akan menyerang epidermis pangkal batang dan daun serta
membuat lubang di permukaan umbi. Hal ini sesuai dengan pendapat Juanda, et
al (2000), bahwa kumbang Cylas merupakan hama penting pada tanaman ubi jalar
dimana menunjukkan gejala kerusakan pada pangkal batang dengan terjadinya
penebalan dan peretakan.
Daftar Pustaka
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo. 296 Halaman
Juanda, D. dan B. Cahyono. (2000). Ubi Jalar Budi Daya dan Analisis Usaha
Tani. Yogyakarta: Kanisius.
Kartohardjono dan Trisnaningsih. (2008). Jenis Serangga Hama Tanaman Pangan
dan Musuh Alaminya di K.P Muara, Bogor, MT 2007.
2008.http;//www.litbang.pertanian.go.id di akses pada 23 November
2018
Nedunchezhiyan M., D.P. Sinhababu, P.K. Sahu dan V. Pande. (2012). Growth
and Yield of Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) in Rice Fallows: Effect
of Tillage and Varieties. Journal of root crop. 39 (2): 110-116
Parsons, A.J. dan D.F. Chapman. (2000). The Principles of Pasture Growth and
Utilization. In: A. Hopkins (Editor). Grass its Production and Utilization.
Ed 3 rd . Blackwell Science Institure of Grassland and Environment
Research, North Wyke, Okehampton Devon.
Rajiman. 2008. Aplikasi Pembenah Tanah dan Jarak Tanam di Lahan Pasir Pantai
untuk Produksi Bawang Merah. Jurnal Teknologi, 2:83 – 92 .
Suwardjono. (2003). Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah. Jurnal Matematika Sain
Teknologi.