Anda di halaman 1dari 12

EKSTRAKSI

EKSTRAKSI CAIR-CAIR
(Liquid-liquid extraction)

 tehnik isolasi dan pemurnian senyawa organik


menggunakan dua jenis pelarut yang tidak saling
melarutkan (immiscible)

 Terjadi distribusi senyawa pada dua pelarut


berdasarkan perbedaan kelarutan senyawa pada
kedua pelarut tersebut.
EKSTRAKSI CAIR-CAIR
(Liquid-liquid extraction)

 Koefisien distribusi (K) = rasio konsentrasi


senyawa terlarut dalam dua pelarut yang tidak
saling melarutkan.

K = C2/C1
K = koefisien distribusi
C2 dan C1 = konsentrasi senyawa
terlarut pada saat kesetimbangan
(g/L atau mg/mL)
Contoh:

Untuk senyawa dengan K = 10 dalam pelarut eter dan air

Dilarutkan 50 mg senyawa tersebut dalam 1 mL air


kemudian diekstraksi dengan eter sebanyak 3X dengan
volume eter setiap ekstraksinya adalah 0,5 mL.

Hitung berapa banyak yang tertinggal dalam fasa air dan


berapa banyak yang terekstraksi ke dalam fasa ester
pada akhir ekstraksi.
KROMATOGRAFI
Pemisahan senyawa dalam campuran yang
melibatkan distribusi dari senyawa yang berbeda
atau ion yang berbeda dalam campuran antara 2
fasa, fasa stasioner (fasa diam) dan dan fasa gerak

 Berdasarkan perbedaan bagaimana senyawa


diadsorpsi pada fasaa stasioner dan bagaimana
kelarutannya pada fasa gerak
Pelarut polra melarutkan senyawa-senyawa polar
lebih efektif daripada pelarut non-polar.

Senyawa non-polar dilarutkan paling baik oleh


pelarut non-polar.
Contoh resin alumina: Al2O3

Pelarut mana dapat menarik senyawa yang


teradsorpsi pada alumina, bergantung pada
kepolaran relatif pelarut tersebut.

Anda mungkin juga menyukai