Anda di halaman 1dari 4

Nama : K.

Chanda Dewi
NIM : 20117430038
Tugas : Membuat Soal dan Jawaban mata kuliah Tek. Polimer

Ikatan Dalam Polimer

1. Ikatan yang berupa sepasang electron yang dipakai bersama-sama dapat membentuk
ikatan yang panjang dan lurus merupakan pengertian dari..
a. Ikatan Van Der Walls
b. Ikatan Kovalen
c. Ikatan Ion
d. Ikatan Sekunder
e. Ikatan Hidrogen
2. Sumber kekuatan pada polimer berasal dari..
a. Ikatan Polimer dan Ikatan Sekunder
b. Ikatan Kovalen
c. Ikatan Intermolekular dan Ikatan Molekular
d. Ikatan Van Der Walls
e. Ikatan Hidrogen
3. Salah satu gaya yang meliputi interaksi antara molekul ionic dengan molekul ionic, dipol
permanen dengan dipol permanen adalah
a. Gaya Van Der Walls
b. Gaya London
c. Gaya Debye
d. Gaya Elektrostatis
e. Gaya Dispersi
4. Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa factor, diantaranya..
a. Interaksi dipol – dipol
b. Interaksi ion – dipol
c. Kerumitan molekul saja
d. Interaksi ion – dipol tereduksi
e. Kemurnian molekul dan ukuran molekul
5. Beberapa factor yang mempengaruhi sifat fisik polimer, kecuali
a. Jumlah ikatan
b. Gugus Fungsi
c. Panjang rata-rata rantai polimer
d. Ikatan silang antar rantai polimer
e. Gaya antar molekul

1. Apa yang dimaksud dengan gaya antar molekul serta berikan contohnya
Jawab : Gaya antar molekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara mlekul-
molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul. Contohnya pada
tegangan permukaan, atau adhesi antara molekul tak serupa yakni pada kapilaritas.
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa factor yang mempengaruhi kekuatan gaya London
Jawab :
- Kerumitan Molekul : Lebih banyak terdapat interaksi pada molekul kompleks dari
molekul sederhana, sehingga Gaya london lebih besar dibandingkan molekul
sederhana.Semakin besar Mr semakin kuat Gaya london.
- Ukuran Molekul : Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari pada
molekul berukuran kecil, sehingga mudah terjadi kutub listrik sesaat yang menimbulkan
gaya london besar.Dalam satu golongan dari atas ke bawah, ukurannya bertambah besar,
sehingga gaya londonnya juga semakin besar.
Struktur Rantai, Kristalinitas dan Deformasi Pada Polimer

1. Polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya membentuk rantai
plimer yang panjang merupakan pengertian dari
a. Rantai linear
b. Rantai bercabang
c. Rantai saling silang
d. Kristalin
e. Amorfous
2. Morfologi polimer dapat mempengaruhi sebagai berikut, kecuali
a. Liquid crystalinity
b. Struktur kimia
c. Komposisi kimia
d. Fenomena kekristalan cair
e. Stereokimia
3. A-B-B-A-A-A-B-A-A-B merpukan salah satu monomer dari
a. Kopolimer alternasi
b. Kopolimer blok
c. Kopolimer cangkok
d. Kopolimer acak
e. Homopolimer
4. Berikut yang tidak termasuk kedalam factor yang mempengaruhi terjadinya fraktur
polimer adalah
a. Penurunan suhu
b. Peningkatan laju regangan
c. Peningkatan ketebalan specimen
d. Temperature yang sangat tinggi
e. Kehadiran takik tajam
5. Deformasi terjadi karena adanya gaya pada suatu material. Berikut yang bukan termasuk
gaya terjadinya deformasi adalah
a. Gaya dorong
b. Gaya tarik
c. Gaya gesek
d. Gaya tekan
e. Torsi (memutar)

1. Sebutkan dan jelaskan polimer berdasarkan monomer penyusunnya


Jawab : Homopolimer adalah polimer yang monomer penyusunnya terdiri dari satu jenis
monomer yang sama (PE). Sedangkan Kopolimer adalah polimer yang monomer
penyusunnya lebih dari satu jenis monomer (Poli ethylene vinyl chlotide)
2. Jelaskan pengertian elongasi dan % elongasi
Jawab : Elongasi adalah salah satu jenis deformasi yang merupakan perubahan ukuran
yang terjadi saat material di beri gaya. Sedangakan % elongasi adalah panjang polimer
setelah di beri gaya (L) dibagi dengan panjang sampel sebelum diberi gaya (Lo)
kemudian dikalikan 100%.

Anda mungkin juga menyukai