Anda di halaman 1dari 3

KONSEP PEMASARAN

Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran hanya sebatas selling dan telling/iklan, hal ini
tidaklah mengherankan karena setiap hari kita dibombardir oleh iklan di media massa,, televisi,radio,
medsos dll. Mulai bangun pagi berangkat kerja sampai menjelang tidur berbagai iklan mencecar kita,
mempengaruhi pikiran kita dengan berbagai macam bujukan untuk membeli barang atau jasa yang
ditawarkannya. Pendek kata dizaman milenia ini mustahil kita dapat mengisolasi diri dari iklan dan
kegiatan penjualan.

Sesungguhnya iklan /promosi hanya merupakan gundukan kecil dari gunung es besar
pemasaran, fungsi pemasaran telah berkembang secara dinamis dari waktu kewaktu, dan mulai
menonjol perannya pada tahun 1950 an, dan ketika pasca perang dunia kedua banyak negara
mengalami kelebihan kapasitas produksi. Pada awal abad 21 ini pemasaran tidak bisa dipahami
dengan paradigma lamayang hanya concern pada SELLING & TELLING., pemasaran harus dimaknai
dengan paradigma baru yaitu memuaskan kebutuhan konsumen melalui interaksi dan kerja sama
dengan konsumen. Saat ini kita hidup di era on line to one marketing, yaitu dimana produk dan jasa
yang dirancang khusus untuk layanan yang berbasis konsumen individual.

Pemasaran dimulai dengan konsumen, berfokus pada konsumen dan bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Organisasi pemasaran dan para pemasar harus
memahami kebutuhan konsumen, kemudian menyediakan dan menawarkan produk yang
dibutuhkan tersebut dengan nilai dan kualitas superior, harga layak, distribusi yang luas yang
dibarengi dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk menarik minat dan menciptakan
kegairahan serta kepuasan konsumen terhadap produk tersebut.

Dengan tehnologi informasi dan komunikasi modern, praktek praktek pemasaran dewasa ini
memang berbeda dibandingkan dengan tahun 1960 an. Melalui internet, pemasaran dapat
menghilangkan kendala jarak dan waktu-tidak mengenal batas batas negara ,langsung berhadapan
dan deals dengan konsumen one to one. Demikian pula jaringan tv global seperti CNN, informasi
suatu produk akan meluas keseluruh dunia secara serentak dan powerful.

Revolusi tehnologi informasi dan komunikasi ini merupakan tantangan besar bagi organisasi
pemasaran. Apakah perusahaan menawarkan produk yang seragam kepada pasar global atau
menawarkan produk dengan kekhususan pasar regional atau kelompok budaya tertentu.

Meskipun SELLING & TELLING merupakan praktek pemasaran yang menonjol dan dikenali
secara luas, sesungguhnya keduanya hanya bagian dari MARKETING MIX, yaitu satu perangkat alat
pemasaran yang secara bersama sama mempengaruhi pasar, lalu apa yang dimaksud dengan
pemasaran ?

Philip Kotler (2003) adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Philip & Duncan , pemasaran merupakan sesuatu yang terdiri dari segala langkah yang digunakan
untuk menempatkan barang yang diperjual belikan ketangan pembeli atau konsumen secara efektif
dan efisien
Jadi pemasaran adalah suatu langkah proses sosial untuk menciptakan, menawarkan dan
menempatkan barang untuk diperjual belikan kepada konsumen yang membutuhkan dan yang
menginginkannya secara efektif dan efisien

Setiap perusahaan memiliki ide atau konsep yang berbeda mengenai manajemen pemasaran.
Satu perusahaan mungkin akan lebih menyukai konsep pemasaran dengan cara memproduksi
barang dalam skala besar dengan asumsi ongkos produksi dapat ditekan, harga barang akan murah
dan barang akan cepat laku, tetapi perusahaan lain, mungkin memiliki konsep pemasaran yang
berbeda melalui peningkatan kualitas barang yang dihasilkan. Setidaknya ada 5 konsep manajemen
pemasaran dengan segala kekurangan dan kelebihan yang harus kita ketahui.

1. Konsep Produksi

Perusahaan yang mengadopsi konsep ini, berfikir bahwa barang atau jasa yang dihasilkan
harus murah, sehingga dapat dibuat kapan saja dan dimana saja agar tidak terjadi masalah
dalam penjualan, secara tidak langsung perusahaan ini mencoba manajemen pemasaran
melalui upaya penurunan biaya produksi dan penguatan sistem distribusi. Dalam rangka
menurunkan biaya produksi ke level minimum, perusahaan akan mengandalkan sistem
produksi barang dalam skala besar, konsep ini akan berjalan dengan baik jika permintaan
melebihi stock, namun pelanggan tidak selalu membeli barang atau jasa atau murah dan
mudah didapat, ada saatnya mereka membutuhkan barang berkualitas dengan harga yang
pantas.

2. Konsep Produk

Perusahaan yang menggunakan konsep ini mempercayai bahwa kualitas barang atau jasa
yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus sehingga mudah menarik konsumen. Konsep ini
dapat diterima oleh sebagian konsumen, namun yang tidak boleh dilupakan adalah kualitas
yang bagus, pasti akan mempengaruhi harga. Sedangkan sebagian konsumen harga yang
murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli barang

3. Konsep Penjualan

Perusahaan yang menggunakan konsep ini berfikir bahwa pelanggan tidak boleh dibiarkan
sendirian. Perusahaan garus mengarahkan konsumen dengan sebuah tekhnik penjualan
yang harus dipikirkan karena barang tidak dibeli tetapi barang harus dijual, dalam konsep
manajemen pemasaran ini, perusahaan harus memikirkan usaha penjualan untuk
mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Mereka percaya bahwa dengan
sistem penjualan yang baik, mereka dapat menjual produk apa saja yang mereka tawarkan.
Hal ini terkadang ada benarnya meskipun tidak dapat diandalkan secara terus menerus,
anda dapat meraih hati pelanggan satu kali diasaat pertama promosi, tetapi dengan
banyaknya kompetitor, pelanggan akan berpindah produk dikemudian hari.

4. Konsep Pemasaran

Perbedaab antara penjualan dan pemasaran yaitu, penjualan lebih menekankan pada
produk yang dijual, sedangkan pemasaran lebih tertuju pada keinginan dan kebutuhan
konsumen. Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran menganggap bahwa
kepuasan konsumen adalah segalanya, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan harus
sesuai kebutuhan mereka. Dengan kata lain, perusahaan seperti ini tidak membuat apa yang
mereka dapat buat, tetapi membuat apa yang konsumen inginkan. Konsep ini berkesan
modern dan dapat bertahan cukup lama, namun konsep ini hanya dapat dinikmati kalangan
tertentu yang memiliki kesejahteraan lebiih.

5. Konsep Pemasaran sosial

Konsep ini menekankan tidak hanya pada kepuasan konsumen tetapai juga memperhatikan
manfaat bagi orang lain, sebagai contoh jika suatu perusahaan yang memproduksi sebuah
mobil dengan rendah bahan bakar tetapi menyebabkan polusi, hal ini akan membuat
konsumennya puas, tetapi masyarakat tidak menerima manfaatnya. Perusahaan dengan
konsep manajemen pemasaran umum tidak akan menjualnya. Perusahaan dengan konsep
ini percaya bahwa kesuksesan bisnis akan dipengaruhin oleh kepuasan pelangga\n dan
memiliki dampak baik yang dapat dirima oleh masyarakat umum, sehingga konsep ini
memungkinkan untuk digunakan dan disukai oleh banyak konsumen. Saat ini sudah banyak
perusahaan yang juga mempertimbagkan aspek etika, lingkungan dan sosial atas aktifitas
strategi pemasaran mereka.

6. Konsep pemasaran global

Konsep pemasaran ini bertujuan agar menejer eksekutif memahami semua faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasar melalui menejemen strategis yang tangguh dan
berfungsi dalam upaya memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan

Demi tercapainya penyusunan konsep pemasaran agar berjalan dengan efektif, maka dalam
penerapan konsep diatas, ada baiknya diperhatikan 3 elemen penting, yaitu berorientasi pada
konsumen, menyusun kegiatan pemasaran secara integral dan memperhatikan kepuasan konsumen

Anda mungkin juga menyukai