Anda di halaman 1dari 28

RESUME REPORTING INTERNAL AUDIT RESULTS

DAN ANALISIS MENGENAI LAPORAN AUDIT INTERNAL

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Internal Audit

Oleh :
1. Dwi Lestari (041811333018)
2. M. Aji Saputro (041811333020)
3. Pipit Tya Ayu Aisyah (041811333028)
4. Yumna Salvatira Bibi (041811333029)
5. Husnul Khotimah (041811333046)
6. Rozzaqul Adhim (041811333108)

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA

2020

A. Tujuan Dan Jenis Laporan Audit Internal


Laporan audit internal memiliki tujuan dasar untuk menggambarkan audit yang
direncanakan dan dijadwalkan dan menyampaikan hasil audit itu. Secara alamiah,
laporan audit internal umumnya kritis dan c e n d e r u n g u n t u k m e n e k a n k a n
h a l - h a l s e p e r t i mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal. Semua
laporan internal audit harus selalu memiliki empat tujuan dasar dan komponen,
yaitu:
1. Tujuan, waktu dan ruang lingkup review
Laporan audit harus mengikhtisarkan high-levelobjectives atas review,
dimana review dilakukan,dan high-level scope audit internal
2. Deskripsi atas temuan
Berdasarkan kondisi yang diamati dan ditemukanselama review, laporan
audit harus menjelaskanhasil audit.
3. Saran untuk perbaikan
Tujuan laporan meliputi perbaikan kondisi yang diamati serta
rekomendasi utuk meningkatkan operasi.
4. Dokumentasi atas perencanaan dan klarifikasi atas pandangan auditee
Merupakan bagian dimana auditee dapat secaraformal menanggapi temuan-
temuan audit internaldan menyatakan rencana untuk tindakan perbaikan.

B. Menerbitkan Laporan Audit


Dalam format apapun, sebuah laporan audit merupakan dokumen laporan
res mi yang beris i kepentingan dan rekomendasi audit internal, berikut
empat tujuan dibahas sebelumnya. Pentingnya pelaporan audit telah berubah
setelah SOx. Dalam sidang kongres yang mengarah ketindakan, kritik diarahkan
pada komite audit yangkadang-kadang hanya menerima laporan diringkas tetapitidak
menerima tingkat detail mengenai temuan audit.Dengan SOx, anggota komite
audit dan manajemen senior untuk menerima salinan lengkap dari semua
laporan audit. Bagian ini membahas laporan audit formal diterbitkan serta mekanisme
alternatif untuk pelaporanaudit internal

a. Pendekatan untuk Menerbitkan Laporan Audit


Laporan audit merangkum review atas pengendalian internal yang mungkin
disajikan secara berbeda dari laporan pengendalian kelangsungan bisnis atau salah
satu prosedur investigasi kecurangan. Laporan audit juga harus dimulai dengan
halaman pendahuluan. Halaman pendahuluan harus mengandung elemen – elemen
berikut.
■ Judul laporan dan tujuan review
Laporan singkat, judul yang pasti memberitahukan pembaca apa yang
terkandung dalam laporan audit dan juga berguna untuk berbagai
laporan ringkas.
■ Melaporkan pihak yang dituju dan menerima salinan
Laporan audit harus selalu ditujukan kepada salah satu personal
tingkat senioryang bertanggung jawab atas temuan laporan
■ R u an g l i n g k u p a u d i t d an t a n g g a l pekerjaan lapangan
Umumnya meliputi pernyataan tujuan audit yang merupakan informasi
singkatatas ruang lingkup audit secara singkat dan tanggal perkiraan
pekerjaan lapangan audit
■ Lokasi yang dikunjungi dan waktu audit
Halaman sampul laporan audit harus menyatakan secara jelas kapan
pekerjaanlapangan audit dilaksanakan dan juga menyebutkan lokasi yang
dikunjungi.
■ Prosedur audit yang dilaksanakan
Informasi ini berguna jika audit internal telah melaksanakan beberapa
prosedur pengujian khusus guna menentukan opini
■ Opini auditor berdasarkan hasil review
Laporan audit internal selalu memberikan penilaian yang adil atas kecukupan
pengendalian secara keseluruhan atau masalah lain dalam area yang direview.
Laporan audit internal seringkali mengikuti satu dari banyak pendekatan, antara lain
jenis perusahaan, gaya manajemen keseluruhan, dan ketrampilan staf audit internal.
Pendekatan alternative untuk mengembangkan dan menerbitkan laporan audit meliputi:

■ Laporan audit dengan lingkup “ensiklopedi”


Tujuannya untuk menyajikan sumber referensi yang dalam untuk pembaca
laporan. Informasinya dapat berupa historical nature atau situasi sekarang,
yang dapat meliputi praktik dan hasil operasional atau untuk memutuskan
informasi keuangan.
■ Deskripsi prosedur audit yang dilaksanakan
Laporan audit menyediakan banyak informasi tentang prosedur audit yang
dilakukan.
■ Penjelasan rinci tentang temuan audit
Laporan audit harus memberikan informasi yang cukup dan dibutuhkan
tentang temuan audit dan membiarkan pembaca untuk memahami isu rinci
yang terkait.
■ Highly summarized report
Beberapa departemen audit internal menerbitkan  laporan yang menyebutkan
bahwa audit internal telah mereview beberapa area topic dan umumnya tidak
menemukan pengecualian pengendalian.
■ Berfokus pada hal yang signifikan
Format laporan audit yang umum, dan biasanya yang terbaik, merupakan
laporan yang berfokus hanya pada hal-hal yang signifikan yang berhubungan
secara potensial dan kelemahan pengendalian internal, kebijakan, pendekatan
operasional, peggunaan sumber daya, kinerja karyawan, dan hasil yang dicapai
atau mungkin untuk dicapai.
Pendekatan untuk mengembangkan dan menerbitkan laporan audit internal sangat
bergantung pada sifat dan ruang lingkup audit dan menyajikan department audit
internal,komite audit, dan manajemen dengan berbagai alternative. Informasi itu bisa
berupa historis atau berhubungan dengan situasi saat ini. Mungkin mencakup praktik
dan hasil operasional atau mungkin menangani informasi keuangan, Laporan
auditharusnya hanya memberikan sejumlah informasi yang diperlukan dan memadai
mengenai temuan audit dan memungkinkan pembaca memahami masalah terperinci
yang terlibat.
Format laporan yang lebih umum hanya berfokus pada masalah signifikan yang
memiliki bantalan penting mengenai kelemahan pengendalian internal, kebijakan,
pendekatan operasional, pemanfaatan sumber daya , kinerja karyawan dan hasil yang
dicapai atau dapat dicapai.
Laporan audit harus selalu mengandung unsur (1) apa yang dilakukan audit
internal, (2) saat melakukan pekerjaan (3 apa yang ditemukannya. Bagian yang sangat
penting dari laporan audit internal harus menjadi temuan dan rekomendasi auditor.

b. Elemen dari temuan laporan audit


Temuan audit yang tersusun dengan buruk membuat pembacanya mempertanyakan
apakah masalah yang terjadi dan mengapa harus dipertimbangkan. Sedangkan laporan
audit yang baik harus berisi:
 Pernyataan kondisi
Kalimat pertama dalam laporan temuan harus menyimpulkan hasil dari review
audit internal atas area yang diperhatikan. Ex: “peralatan produksi telah dijual pada
bagian rate dan tidak mengikuti kebijakan disposisi asset tetap”
 Apakah yang ditemukan
Temuan harus mendiskusikan antara prosedur dan hasil dari prosedur tersebut. Ex:
“berdasarkan sampel laporan beban employee yang diisi untuk kuarter ke empat
20XX, agen penyewaan mobil yang telah dipilih oleh perusahaan, tidak digunakan
selama 65% laporan beban direview.
 Kriteria audit internal dalam menyajikan temuan
Temuan audit harus memiliki kriteria, atau pernyataan mengenai apa yang
seharusnya digunakan dalam memutuskan pernyataan kondisi. Audit internal harus
mempertimbangkan:
a. Criteria Of Extremes
Kinerja yang jelas tidak memadai atau yang mudah terlihat, akan relative
mudah untuk diukur
b. Criteria Of comparable
Perbandingan dapat digunakan antara operasi atau aktivitas yang hampir sama.
c. Criteria Of Element
Dalam beberapa kasus auditor internal menyatakan dengan tidak tepat criteria
kinerja dengan jangka luas tertentu yang memungkinkan untuk mengevaluasi
kondisi yang dilaporkan
d. Criteria Of Expertise
Dalam beberapa situasi, audit internal mungkin menemukan bahwa berguna
untuk mengandalkan ahli lain untuk mengevaluasi aktivitas
 Efek temuan yang dilaporkan
Audit internal harus selalu mempertimbangkan seberapa pentingnya, ketika
menentukan apakah suatu item disertakan dalam laporan audit.
 Penyebab atau alasan penyimpangan audit
Mengapa penting bagi manajemen ketika membaca laporan audit. Alasan adanya
penyimpangan dari ketentuan, standar, atau kebijakan harus dijelaskan dengan
singkat dan sebaik mungkin
 Rekomendasi audit internal
Laporan temuan audit harus berisi rekomendasi sebagai tindakan perbaikan yang
tepat
c. Pedoman Penyajian Laporan Audit Yang Seimbang
Untuk mengembangkan keseimbangan laporan audit lebih baik lagi yaitu:
 Menyediakan laporan audit dengan prespektif
Perspektif selalu digunakan ketika mendaftar efek moneter temuan seperti seperti
halnya nilai seluruh akun selama review
 Laporan pencapaian audit
Pencapaian audit harus diungkapkan dalam ringkasan laporan ketika kesimpulan
audit mungkin mempengaruhi signifikannya dan temuan ketika rincian
pengungkapan pencapaian diinginkan dan penting
 Memperlihatkan rencana tindakan
Situasi dimana audit telah mengambil, atau telah membuat rencana untuk
mengambil,tindakan perbaikan sebelum melengkapi audit, sehingga laporan audit
harus mengungkapkannya
 Laporan keadaan mitigasi
Keadaan mitigasi secara umum terdiri dari factor yang berkaitan dengan masalah
atau kondisi yang telah didiskusikan dalam laporan audit selama manajemen tidak
memiliki atau memiliki pengendalian yang kecil
 Tanggapan audit sebagai bagian dari laporan audit
Tanggapan audit atas temuan mengandung informasi yang menyediakan
keseimbangan laporan audit.
 Meningkatkan kualitas laporan audir internal
Kecuali yang layak, laporan audit harus menghindarkan kata-kata yang
mengindikasi bahwa auditee “gagal untuk mencapai”, “tidak menjalankan” atau
“tidak sesuai”

d. Format Alternative Laporan Keuangan


Beberapa alternative yang kurang formal dan lebih ringkas dimana audit internal
dapat melaporkan hasil dari pekerjaanya antara lain :
1. Laporan Lisan
Gaya pelaporan ini harus berlangsung setidaknya secara interim, ketika tim audit
internal yang bertugas melaporkan hasil dari pekerjaannya diakhir konferensi
penutup fieldwork
2. Memo pelaporan informal atau interim
Dalam situasi dimana mungkin untuk menyarankan manajemen perkembangan
signifikan sleama audit, setidaknya sebelum laporan regular diterbitkan, audit
internal mungkin saja perlu untuk menyiapkan laporan tertulis interim
3. Laporan audit dengan tipe questionnaire
Tipe laporan ini, merupakan ringkasan interim yang berguna bagi laporan audit
formal atau melayani sebagai lampiran untuk dokumen laporan formal.
4. Laporan audit deskriptif regular
Dalam banyak tugas audit, pekerjaan tersebut harus diselesaikan dengan persiapan
laporan audit deskriptif regular
5. Ringkasan dan laporan temuan audit yang signifikan
Fungsi audit internal akan menerbitkan laporan yang meringkas keseluruhan
laporan individual yang diterbitkan temuan signifikan, dan berbagai lainnya, secara
tahunan.

C. Siklus Pelaporan Audit Internal


Pada tahap awal audit internal, seringkali diinginkan untuk mengembangkan kerangka
kerja untuk laporan akhir. Informasi dan statistic di wilayah yang diaudit dapat
dikumpulkan selama tahap survey dan disertakan dalam workpaper. ini akan memastikan
bahwa informasi yang dibutuhkan diperoleh di awal audit, dan ini akan mencegah
penundaan proses penulisan final report. Proses laporan audit dimulai dengan identifikasi
temuan, penyusunan draf laporan untuk membahas temuan dan rekomendasi terkaitnya,
diskusi tentang masalah audit yang diidentifikasi dengan manajemen bersamaa dengan
penyajian laporan rancangan, penyelesaian tanggapan manajemen terhadap temuan
laporan audit, dan publikasi laporan audit formal yang mencakup wilayah yang dikaji.

D. Peluang Komunikasi Efektif Internal Audit


Auditor internal harus memahami proses ini untuk mengidentifikasi jenis masalah
yang dapat mendistorsi atau benar-benar mencegah komunikasi yang efektif. Masalah ini
mempengaruhi semua langkah dalam proses komunikasi dan mencakup :
1. Tidak memberikan pertimbangan yang tepat untuk hubungan kekuatan pesan
pengirim dan penerima
2. Mengabaian stress emosional sementara oleh baik pengirim maupun penerima
3. Gagal untuk benar mengevaluasi kapasitas penerima untuk menerima dan memahami
pesan
4. Penggunaan kata-kata yang dapat memiliki beberapa arti atau dapat menyampaikan
tidak disengaja makna
5. Tidak semestinya tergesa-gesa dalam transaksi pesan yang melemahkan kejelasan
atau kredibilitas
6. Persepsi bahwa pengirim keinginan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, dengan
demikian menyebabkan emosional resistensi dan blok
7. Kegagalan untuk membangun fondasi yang dibutuhkan untuk pesan inti dan terkait
uruk waktu
8. Kurangnya kejelasan atau keyakinan karena keengganan untuk menyebabkan
penerima ketidakpuasan
9. Dampak tindakan non verbal, seperti nada suara, ekspresi wajah, dan cara komunikasi
10. Tidak memberikan pertimbangan kepada persepsi dan perasaan terkait dengan
penerim
LAPORAN AUDIT INTERNAL

I. Latar Belakang:
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabilitas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme
monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian
kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja bulanan.

Audit Internal merupakan salah satu makanisme untuk menilai kinerja Puskesmas
yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas .
Berdasarkan rencana audit untuk lingkup Admen unit pemeliharaan dari hasil USG
sebagai unit yang diprioritaskan untuk dilakuakn audit pada tanggal 7 Mei 2018 .

Untuk mengevaluasi dan menindak lanjuti hasil dari audit internal tersebut, maka
perlu disusun suatu laporan hasil pelaksanaan audit internal. Sehingga pelaksanaan
audit bisa ditindak lanjuti dalam rangka perbaikan kinerja untuk peningkatan mutu
layanan di Puskesmas.

II. Tujuan audit:


Pada Audit internal ini menilai apakah:
1. Prasarana terpelihara dan berfungsi dengan baik

2. Sarana terpelihara dan berfungsi dengan baik


3. Peralatan medis dan non medis terpelihara dan berfungsi dengan baik
4. Peralatan dikelola dengan tepat
5. Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin

III. Lingkup audit: Pokja Admen – Unit Pemeliharaan

IV. Objek audit:


- Pemenuhan sumber daya prasarana, sarana dan peralatan terhadap standar
sumber daya tersebut sesuai Permenkes 75 tahun 2014
- Kepatuhan proses pemeliharaan terhadap SOP
- Kesesuaian terhadap standar akreditasi

V. Standar dan kriteria yang digunakan yaitu:


- Standar akreditasi, kriteria 2.1.4, 2.1.5, 2.6.1, 8.6.1 dan 8.6.2
- SK Kepala Puskesmas ttg PJ Pemeliharaan
- SOP Pemisahan alat, SOP sterilisasi, SOP Penanganan bantuan peralatan,
SOP kontrol peralatan, SOP penggantian dan perbaikan alat rusak

VI. Auditor : Martini Tumanggor, Lela Puspita

VII. Proses audit:


1. Membuat Rencana program Audit Internal Puskesmas
2. Menetapkan Jadual Audit
3. Menetapkan Audit Plan
4. Menetapkan Tim Audit
5. Menetapkan Auditee
6. Membuat instrumen audit
7. Melaksanakan audit internal
8. Membuat Laporan Audit

VIII. Hasil dan analisis hasil audit (Terlampir)


Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan
auditee (Terlampir)
Lampiran 1. Jadwal Audit Internal

JADUAL AUDIT INTERNAL


TAHUN 2018
UNIT KERJA MA
JAN PEB APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES
YANG DIAUDIT R
ADMEN Pemelih
araan

Tim Audit Martini


T, Lela
Puspita
Lampiran 2: Rincian Kegiatan audit (audit plan)

UNIT TUJUAN SASARAN OBYEK AUDITOR STANDAR/ Metoda Instrumen TGL& TGL& K
AUDIT (KEGIATAN/ KRITERIA audit WAK WAKT
PROSES YANG YANG MENJADI TU U
DIAUDIT) ACUAN AUDI AUDI
TI T II
Pemeliha 1. Prasarana Kepala Puskesmas, Pemeliharaan Martini T, 1.Standar Wawancara, -Instrumen 5 s/d 7
raan terpelihara dan Bendahara Barang sarpras, medis dan Lela Puspita Akreditasi periksa dokumen, Akreditasi Mei
berfungsi dengan Pelaksana non medis , serta pemeliharaan observasi - Cek List 2018
baik Pemeliharaan kalibrasi alat medis Sarpras medis dan -Daftar tilik
2. Sarana non medis kriteria SOP
terpelihara dan 2.1.4, 2.1.5, 2.6.1,
berfungsi dengan 8.6.1 dan 8.6.2
baik 2. SK Penanggung
3. Peralatan medis Jawab sarpras,
dan non medis medis dan non
terpelihara dan medis
berfungsi dengan 3. SOP Pemisahan
baik alat, SOP
4. Peralatan Sterilisasi, SOP
dikelola dengan Penanganan
tepat bantuan peralatan,
5. peralatan SOP kontrol
dipelihara dan peralatan, SOP
dikalibrasi secara penggantian dan
rutin perbaikan alat
rusak
UNIT TUJUAN SASARAN OBYEK AUDITOR STANDAR/ Metoda Instrumen TGL& TGL& K
AUDIT (KEGIATAN/ KRITERIA audit WAK WAKT
PROSES YANG YANG MENJADI TU U
DIAUDIT) ACUAN AUDI AUDI
TI T II

MENGETAHUI, Jakarta, 8 Mei 2018


KETUA TIM AUDIT
Anggota Tim Audit:

Lela Puspita Martini Tumanggor


Lampiran 3: Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut

Proses Pemeliharaan UNIT: Admen


Instrumen Akreditasi pemeliharaan Sarpras medis dan non medis kriteria
Kriteria Audit
2.1.4, 2.1.5, 2.6.1, 8.6.1 dan 8.6.2

Bagian I : Detail Ketidaksesuaian

Uraian
Bukti – Bukti Obyektif Metode Audit
Ketidaksesuaian
Tidak terdapat Wawancara
checklist rutin Tidak terdapat checklist rutin pemeliharaan kendaraan Periksa
pemeliharaan dokumen/rekaman
kendaraan Observasi

Bagian 2:
Checklist rutin pemeliharaan kendaraan agar dibuat dan diletakkan didalam kendaraan dalam 2 minggu
dari tanggal audit
Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?)
What : Driver tidak melakukan checklist rutin harian kendaraan
Where : Kendaraan yang digunakan sebagai kendaraan operasional Puskesmas
When : Pengecekan kendaraan dilakukan rutin setiap hari
Who : Driver dan penjab pemeliharaan tidak melakukan checklist harian kendaraan
Why : Kurangnya sosialisasi tentang tugas dan tanggung jawab penjab kendaraan dan SOP
pemeliharaan kendaraan
How : Driver melaksanakan kegiatan sesuai kebiasaan karena tidak memahami peraturan dan SOP

Akar masalah : Driver tidak disiplin dalam melakukan tugas dan fungsinya

Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian :


1. Checklist rutin pemeliharaan kendaraan agar dibuat dan diletakkan didalam kendaraan
2. Sosialisasi Tugas dan fungsi penjab pemeliharanan kendaraan
3. Sosialisasi Kebijakan dan SOP pemeliharaan kendaraan
Akan diselesaikan 2 minggu dari waktu audit (Tgl 21 Mei 2018)
Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :
Melakukan monitoring secara periodik sesuai SOP monitoring dan Evaluasi pemeliharaan kendaraan

Unit kerja: Pemeliharaan Auditor : Auditee :


Lela Puspita Asep Rahmat
Martini Tumanggor
Tanggal: 8 Mei 2018
Bagian 3 : Verifikasi/penilaian Auditor tentang rencana kegiatan :
Segera membuat dan melaksanakan checklist pemeliharaan kendaraan dan sosialisasi SOP pemeliharaan
kendaraan
Lampiran 4 : Instrumen Audit
N Kriteria Daftar Observa Dokumen/re Fakta Temuan Rekomend
o audit Pertanyaan si kam kegiatan lapangan audit asi audit
1 Standar Apakah Prasaran Foto Terdapat -
Akredita prasarana a prasarana
si puskesmas puskes puskesmas
Puskes sudah mas
mas tersedia
2.1.4 sesuai Jadwal
kebutuhan Pemeliharaa
? n dan ceklis
pelaksanaan
Apakah Ceklis pemeliharaan Terdapat =
pemelihara barang prasarana Jadwal
an pemeliharaa
prasarana n
sudah
dilakukan
sesuai
jadwal ?
Apakah Monitoring Terdapat
pemelihara pelaksanaan Monitoring
an pemeliharaan pelaksanaan
prasarana pemeliharaa
dimonitori n
ng secara
rutin ?
Apakah Monitoring Terdapat - -
ada bukti pelaksanaan bukti
monitoring pemeliharaan Monitoring
terhadap pelaksanaan
prasarana ? pemeliharaa
n
Apakah Monitoring Terdapat - -
hasil pelaksanaan bukti
monitoring pemeliharaan Monitoring
ditindaklan pelaksanaan
juti ? pemeliharaa
n
2 Standar Apakah KIR Daftar Terdapat - -
Akredita tersedia inventaris Daftar
si daftar peralatan inventaris
Puskes inventaris medis dan peralatan
mas peralatan non medis medis dan
2.1.5 medis dan non medis
non
medis ?
Apakah Jadwal Ada Jadwal - -
pemelihara pemeliharaan pemeliharaa
an peralatan n peralatan
peralatan medis dan medis dan
medis dan non medis non medis
non medis
sudah
dilakukan
sesuai
jadwal ?
Apakah bukti Ada bukti - -
pemelihara pelaksanaan pelaksanaan
an monitoring monitoring
peralatan terhadap terhadap
medis dan perlatan perlatan
non medis medis dan medis dan
dimonitori non medis non medis
ng secara
rutin ?
Apakah bukti Ada bukti - -
ada bukti pelaksanaan pelaksanaan
monitoring monitoring monitoring
terhadap terhadap terhadap
peralatan perlatan perlatan
medis dan medis dan medis dan
non non medis non medis
medis ?
Apakah Bukti hasil Ada Bukti - -
hasil tindak lanjut hasil tindak
monitoring monitoring lanjut
peralatan monitoring
medis dan
non medis
ditindaklan
juti ?
Apakah 1. daftar 1.terdapat - -
peralatan perlatan daftar
medis dan yang perlu perlatan
non medis dikalibrasi yang perlu
dikalibrasi dikalibrasi
2. jadwal
?
pelaksanaan 2. ada
kalibrasi jadwal
pelaksanaan
3. bukti
kalibrasi
pelaksanaan
kalibrasi 3. ada bukti
pelaksanaan
kalibrasi
Apakah Bukti izin Sertifikat - -
terdapat peralatan peralatan
izin
peralatan
medis dan
non
medis ?
Standar Apakah 1.SK 1.terdapat - -
Akredita Penjab Pengelola SK
si inventaris barang Pengelola
Puskes sudah barang
2. uraian
mas ditetapkan
tugas dan 2. terdapat
2.6.1 ?
tanggungjaw uraian tugas
ab pengelola dan
barang tanggungja
wab
pengelola
barang
Apakah Daftar Terdapat - -
terdapat inventaris Daftar
daftar inventaris
inventaris
sarana dan
prasarana ?
Apakah 1. proker 1. ada - -
ada pelaksanaan proker
program pemeliharaan pelaksanaan
kerja pemeliharaa
2. bukti
pemelihara n
pelaksanaan
an sarpras
pemeliharaan 2. ada bukti
puskesmas
pelaksanaan
?
pemeliharaa
n
Apakah Checklist Terdapat - -
pelaksanaa pemeliharaan Checklist
n sarpras pemeliharaa
pemelihara n sarpras
an sarpras
sudah
sesuai
dengan
program
kerja yang
dibuat ?
Apakah Peraturan Ada gudang - -
puskesmas pengelolaan yang sesuai
menyediak barang da n dengan
an gudang bahan peraturan
sarpras ? berbahaya yang
berlaku
Apakah 1. SK penjab 1. ada SK - -
ada proker kebersihan penjab
kebersihan lingkungan kebersihan
lingkungan lingkungan
2. proker
?
kebersihan 2. ada
lingkungan proker
kebersihan
lingkungan
Apakah Checklist Terdapat - -
pelaksanaa kebersihan Checklist
n lingkungan kebersihan
kebersihan lingkungan
lingkungan
sesuai
dengan
proker ?
Apakah 1. SK penjab - -
terdapat kebersihan
proker lingkungan
untuk
2. proker
perawatan
kebersihan
kendaraan
roda 4 dan
roda 2 ?
Apakah Checkli 1. Jadwal 1. terdapat Tidak Checklist
pemelihara st rutin pemeliharaan Jadwal terdapat rutin
an harian kendaraan pemeliharaa checklist pemelihar
kendaraan kendara n kendaraan rutin aan
2. Checklist
dilaksanak an pemelihar kendaraan
rutin 2. tidak
an sesuai aan agar
pemeliharaan terdapat
dengan kendaraan dibuat dan
kendaraan Checklist
proker ? diletakkan
rutin
3. SOP didalam
pemeliharaa
pemeliharaan kendaraan
n kendaraan
kendaraan
3. terdapat
SOP
pemeliharaa
n kendaraan
Apakah KIB, KIR, Terdapat - -
terdapat Laporan KIB, KIR,
pencatatan asset dan Laporan
dan persediaan asset dan
pelaporan persediaan
barang
inventaris ?
Standar 1. Apakah 1. SK 1. Terdapat - -
Akredita ada SK dan sterilisasi SK
si prosedur alat medis sterilisasi
Puskes untuk dan SK alat medis
mas memisahka Petugas dan SK
8.6.1 n alat yang pemantau Petugas
bersih dan pelaksanaan pemantau
kotor, prosedur pelaksanaan
sterilisasi steriloisasi prosedur
alat medis sterilisasi
di alat medis alat medis
perlukan,
2. SOP : 2. Terdapat
perawatan
SOP :
lebih lanjut a. SOP
untuk alat pemisahan a. SOP
medis, alat yang pemisahan
peletakann bersih dan alat yang
ya? kotor, bersih dan
kotor,
2. Apakah b. SOP
tersedia sterilisasi b. SOP
prosedur alat medis di sterilisasi
khusus perlukan, alat medis
sterilisasi di perlukan,
alat c. SOP
medis ? perawatan c. SOP
lebih lanjut perawatan
3. Apakah untuk alat lebih lanjut
dilakukan medis, untuk alat
pemantaua medis,
n terhadap d. sop
pelaksanaa persyaratan d. sop
n prosedur peletakan persyaratan
secara alat medis peletakan
berkala ? alat medis
e. SOP
4. Apakah pemantauan e. SOP
terdapat berkala pemantauan
prosedur pelaksanaan berkala
tentang prosedur pelaksanaan
penangana pemeliharaan prosedur
n bantuan dan pemeliharaa
peralatan sterilisasi n dan
alat sterilisasi
alat
f. SOP
penanganan f. SOP
bantuan penanganan
peralatan bantuan
medis peralatan
medis
3. Bukti
pelaksanaan 3. Terdapat
pemantauan Bukti
sterilisasi pelaksanaan
alat pemantauan
4. Hasil sterilisasi
pemantauan alat
sterilisasi
4. Terdapat
alat
Hasil
5. Tindak pemantauan
lanjut sterilisasi
pemantauan alat
sterilisasi
5. Terdapat
alat
Tindak
lanjut
pemantauan
sterilisasi
alat
Standar 1. Apakah 1. Daftar 1. Terdapat - -
Akredita dilakukan inventaris Daftar
si inventarisa perlatan inventaris
Puskes si klinis perlatan
mas perAlatan klinis
2. SK Penjab
8.6.2 klinis ?
pengelolaan 2. Terdapat
2. Apakah dan peralatan SK Penjab
ada SK kalibrasi pengelolaan
Penjab dan
3. SOP
pengelolaa peralatan
control
n dan kalibrasi
peralatan
peralatan
klinis, testing 3. Terdapat
kalibrasi ?
dan SOP control
3. Apakah perawatan peralatan
ada peralatan klinis,
prosedur rutin testing dan
peralatan perawatan
4. Dokumen
klinis, peralatan
hasil
testing dan rutin
pemantauan
perawatan
4. Terdapat
peralatan 5. SOP
Dokumen
rutin ? penggantian
hasil
dan
4. Apakah pemantauan
perbaikan
hasil
alat yang 5. Terdapat
Pemantaua
rusak SOP
n di
penggantian
dokumenta
si ? dan
perbaikan
5. Apakah
alat yang
ada
rusak
prosedur
penggantia
n dan
perbaikan
alat yang
rusak ?
Lampiran 5. FORM MONITORING TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL
Status tindak lanjut pertanggal: 8 Mei 2018
N Uraian Analisis Rencana Target Penangg Waktu Status
o Ketidak ketidak tindak waktu ung penyelesa
Pelaksan
Sesuaian/Mas sesuaian/ma lanjut penyelesa jawab ian
aan
alah saah ian
tindak
lanjut
1 Tidak Tidak Checklist 21 Mei Asep 8 Mei Open
terdapat terdapat rutin 2018 Rahmat s.d 21
checklist checklist pemelihar Mei
rutin rutin aan 2018
pemeliharaan pemeliharaa kendaraan
kendaraan n kendaraan agar
dibuat dan
diletakkan
didalam
kendaraan
dalam 2
minggu
dari
tanggal
audit

Auditor Auditee

Martini Tumanggor Asep


Rahmat
ANALISIS LAPORAN AUDIT INTERNAL

Berdasarkan laporan audit internak diatas struktur audit internal terdiri dari :

1. Judul
Dalam laporan audit internal juga terdapat judul seperti contoh diatas. Standar auditing
mengharuskan pemberian judul dan harus memuat kata independen.
2. Latar Belakang Audit
Dalam laporan audit internal harus menjelaskan mengenai latar belakang dilakukan audit
internal tersebut untuk memberikan gambaran besar kenapa audit internal ini dilakukan.
3. Tujuan Audit
Laporan audit internal juga harus mencantumkan tujuan audit internal ini dilakukan.
Berdasarkan laporan audit internal diatas tujuan audit internal ini dilakukan adalah :
1. Prasarana terpelihara dan berfungsi dengan baik
2. Sarana terpelihara dan berfungsi dengan baik
3. Peralatan medis dan non medis terpelihara dan berfungsi dengan baik
4. Peralatan dikelola dengan tepat
5. Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin
4. Ruang lingkup audit
Dalam laporan audit internal juga harus dijelaskan ruang lingkup audit yang akan dilakukan.
Ruang lingkup audit internal diatas adalah pokja admen – unit pemeliharaan.
5. Objek Audit
Laporan audit internal ini juga harus menjelaskan objek-objek yang diaudit. Objek audit ini
menjelaskan apa saja yang dijadikan sebagai objek dalam proses audit internal.
6. Standard dan Kriteria
Dalam audit internal ini juga harus menjelaskan standar dan kriteria yang sudah ditentukan
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan proses audit internal.
7. Auditor
Struktur ini menjelasakan auditor yang melaksanakan proses audit internal. Berdasarkan
laporan audit internal diatas auditor yang melakukan proses audit internal adalah Martini
Tumanggor, Lela Puspita.
8. Proses Audit
Dalam laporan audit internal juga harus menjelaskan proses audit internal. Proses audit
laporan audit internal di atas adalah :
1. Membuat Rencana program Audit Internal Puskesmas
2. Menetapkan Jadual Audit
3. Menetapkan Audit Plan
4. Menetapkan Tim Audit
5. Menetapkan Auditee
6. Membuat instrumen audit
7. Melaksanakan audit internal
8. Membuat Laporan Audit
9. Hasil dan Analisis Hasil Audit
Hasil dan analisis hasil audit ini terlampir dalam laporan audit internal. Lampiran hasil dan
analisis hasil audit di atas terdiri dari :
Lampiran 1 : Jadwal audit intenal
Lampiran 2 : Rincian kegiatan audit
Lampiran 3 : Temuan audit dan rencana tindak lanjut
Lampiran 4 : Instrumen audit
Lampiran 5 : Form monitoring tindak lanjut audit internal
10. Tanda tangan auditor
11. Tanda tangan auditee

Anda mungkin juga menyukai