TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Reaksi Asam Basa
Basa
1. Basa memiliki rasa pahit.
2. Basa terasa licin, misalnya sabun yang mengandung basa memiliki sifat
ini.
3. Basa menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya
mengubah warna merah menjadi biru.
4. Larutan basa dalam air yang menghantarkan arus listrik.
4.1 Hasil
Adapun hasil yang di dapat dalam percobaan ini adalah:
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Indikator Asan Basa
Lakmus Lakmus Metyl Metyl Metyl Indikator
Larutan Ket
merah biru blue red orange PP
biru putih
Aquadest merah biru kuning orange netral
pekat bening
biru putih
HCl merah merah merah merah asam
pekat keruh
biru
NaOH biru biru kuning kuning ungu basa
pekat
putih
CH3COOH merah merah biru merah merah asam
bening
Sumber : (Praktikum Indikator Asam Basa, 2019)
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini yaitu 2 mL larutan HCl yang dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang dimasukkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru ke dalam tabung
reaksi tersebut, kertas lakmus merah tetap berwarna merah dan kertas lakmus biru
akan berubah warna menjadi warna merah karena HCl bersifat asam. Pada larutan
CH3COOH yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan kertas lakmus dimasukkan
ke dalamnya, kertas lakmus merah tidak berubah warna (tetap berwarna merah), dan
kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah karena CH3COOH bersifat asam.
Pada larutan NaOH yang diisikan ke dalam tabung reaksi dan dimasukkan ke
dalam tabung reaksi tersebut kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah, kertas
lakmus merah akan berubah warna menjadi biru dan kertas lakmus biru tidak berubah
warna (tetap) karena NaOH bersifat basa. Sedangkan pada larutan H2O yang
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan ke dalam larutan tersebut kertas
lakmus merah dan kertas lakmus biru, kertas lakmus biru akan tetap berwarna biru
dan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah. Hal ini terjadi karena H 2O
merupakan senyawa yang bersifat netral.
Pada percobaan dengan menggunakan indikator, Penambahan fenolphtalein
pada larutan aquadest, CH3COOH larutan akan berwarna bening dan pada larutan
HCl akan bewarna putih keruh sedangkan pada larutan NaOH yang ditambahkan
kedalamnya fenolphtalein larutan akan berwarna ungu karena fenolphtalein
ternetralisasi oleh basa NaOH sehingga larutan berwarna ungu.
Penambahan metyl red pada larutan HCl dan CH3COOH larutan berubah
warna menjadi merah pekat sedangkan pada larutan NaOH orange dan H2O berwarna
kuning. Hal ini disebabkan karena H2O adalah senyawa netral, begitu juga pada
senyawa basa larutan berwarna orange. Sedangkan pada larutan asam methyl red
akan berwarna merah. Hal ini terjadi karena semakin banyak ditambah asam maka
akan menimbulkan warna merah pada larutan.
Penambahan methyl blue pada larutan HCl, CH 3COOH, NaOH, dan H2O
semua larutan akan berwarna biru sehingga apabila dilakukan pengujian perbedaan
secara awam maka tidak akan ditemukan mana senyawa asam dan mana senyawa
basa sehingga penggunaan indikator hanya pada saat tertentu saja.
Penambahan methyl orange pada larutan HCl dan CH 3COOH larutan berubah
warna menjadi merah pekat sedangkan pada larutan NaOH kuning dan H2O berwarna
orange.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Larutan yang mengubah kertas lakmus biru menjadi merah merupakan larutan
asam
2. Larutan yang mengubah kertas lakmus merah menjadi biru merupakan larutan
basa
3. Larutan CH3COOH merupakan larutan asam
4. Larutan NaOH bersifat basa
5. Larutan HCl bersifat asam
6. Air (aquades) bersifat netral
5.2 Saran
Teliti dalam mengambil sampel dan pemberian indikator. Membersihkan alat
terlebih dahulu jika ingin menggunakannnya kembali untuk jenis larutan yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Jawab :
1. Methyl blue = C37H27Na2O9S3
Methyl orange = C14H14N3Na2O3S
Methyl red = C15H15N3O2
Fenolphtalein = C20H1404