Disusun Oleh :
Indah Aprilla
190140036
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat karunia –
Nya kami bisa menyelesaikan proposal penelitian yang guna memenuhi mata
kuliah metodologi penelitian.
Adapun tujuan dari proposal penelitian ini adalah memberikan pengalaman
dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan langsung teori – teori
yang diperoleh di bangku kuliah Kami menyadari bahwa proposal ini belum
sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kami dalam berbagai hal. Saran
dan kritik yang dapat membantu sangat dibutuhkan dalam penyusunan proposal
ini untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Peserta
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 ......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................................5
1.5 Batasan Masalah ........................................................................................6
BAB II .....................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................6
2.1 Tanaman Padi ............................................................................................6
2.2 Klasifikasi Tanaman Padi ..........................................................................7
2.3 Sekam Padi ................................................................................................7
2.4 ZnCl2 (Seng Klorida) .................................................................................9
2.5 Pb (Timbal)..............................................................................................10
2.6 Adsorpsi...................................................................................................10
2.7 Proses Pembuatan Karbon Aktif .............................................................11
2.8 Review Jurnal Tentang Pembuatan Karbon Aktif Sekam Padi ...............12
BAB III..................................................................................................................15
METODOLOGI PENELITIAN .........................................................................15
3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................15
3.1.1 Alat ...................................................................................................15
3.1.2 Bahan ...............................................................................................16
3.2 Prosedur Penelitian ..................................................................................16
3.3 Tahapan Penelitian ..................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Padi
2.5 Pb (Timbal)
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam,
dalam bahasa ilmiahnya adalah plumbum (Pb). Timbal merupakan logam yang
mempunyai empat bentuk isotop, bewarna kebiru – biruan atau abu – abu
keperakan dengan titik leleh pada 327,5oC dan titik didih pada 1740 oC di
atmosfer .
Timbal bersifat lentur, timbal sangat rapih dan mengkerut pada
pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam. Timbal dapat
larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat pekat. Bentuk oksidasi yang
paling umum adalah timbal (II) dan senyawa organometalik yang terpenting
adalah timbal tetra etil (TEL : tetra ethyl lead), timbal tetra tetra metil (TML: tetra
methyl lead) dan timbal stearat. Timbal merupakan logam yang tahan terhadap
korosi atau karat, sehingga sering digunakan sebagai bahan coating.
2.6 Adsorpsi
Adsorpsi merupakan peristiwa menempelnya atom atau molekul suatu zat
pada permukaan zat lain karena ketidakseimbangan gaya pada permukaan. Zat
yang teradsorpsi disebut adsorbat dan zat pengadsorpsi disebut adsorben. Ada dua
metode adsorpsi yaitu adsorpsi secara fisika (physiosorption) dan adsorpsi secara
kimia (chemisorption). Pada proses adsorpsi secara fisika gaya yang mengikat
adsorbat oleh adsorben adalah gaya-gaya van der Waals. (Ramadhani, 2013).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya adsorpsi suatu bahan yaitu
(Yahya,
2018) (Anggriani, Hasan and Purnamasari, 2021).
a. Karakteristik fisik dan kimia adsorben, antara lain luas permukaan, ukuran
pori, adsorpsi kimia dan sebagainya.
b. Karakteristik kimia adsorbat, antara lain ukuran molekul, polaritas
molekul, komposisi kimia dan sebagainya.
c. Konsentrasi adsorbat dalam larutan d. Karakteristik larutan, antara lain pH
dan temperatur
e. Lama waktu adsorpsi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi yaitu:
1. Suhu dan Konsentrasi Zat Terlarut
Dengan bertambahnya suhu maka adsorpsi dari larutan akan berkurang,
untuk senyawa yang mudah menguap adsorpsi dilakukan pada suhu kamar dan
jika memungkinkan dengan suhu yang lebih rendah.
2. Jumlah Adsorben
Suatu adsorben yang mempunyai ukuran partikel yang seragam yaitu
mempunyai luas permukaan per satuan luas yang tetap sehingga banyaknya
adsorbat yang diadsorpsi sebanding dengan berat adsorben.
3. Kelarutan Adsorbat
Adsorpsi akan terjadi jika molekul dipisahkan dari pelarut dan diikat pada
permukaan karbon, dimana senyawa yang dapat larut yaitu yang mempunyai
afinitas yang kuat terhadap pelarutnya.
4. Pengadukan
Kecepatan adsorpsi tergantung pada jumlah pengadukan dalam sistem,
pengadukan dilakukan untuk member kesempatan pada partikel arang aktif untuk
bersinggungan dengan senyawa serapan.
5. Sifat Adsorben dan Luas Permukaan
Banyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif namun
kemampuan untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing – masing senyawa.
Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul
serapan dari struktur yang sama. Makin besar pori-pori adsorben maka adsorpsi
dari larutan akan terjadi dengan baik, semakin luas permukaan adsorben makan
semakin banyak molekul yang terserap (Alberty, 1983).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Sekam padi
2. ZnCl2
3. Aquadest
4. Larutan Pb
5. Alumunium foil
Penumbukan
Dipanaskan dalam Furnace suhu
300oC selama 2 jam
Pengayakan
Penyaringan
Karbon aktif
Larutan Pb
Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Larutan Pb
Analisa kadar Pb