Anda di halaman 1dari 15

MAHASISWA HUKUM PENCINTA ALAM

(MAHUPALA)

PROPOSAL USULAN PENELITIAN ANGGOTA MUDA MAHUPALA

“Pengolahan Sampah di Universitas Bengkulu Ditinjau dari Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga”

“ADVOKASI DAN KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP”

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai


Status Anggota Biasa

Disusun Oleh :

Ariel Saron Silalahi


AM. 2022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS HUKUM
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL USULAN PENELITIAN ANGGOTA MUDA MAHUPALA DI


UNIVERSITAS BENGKULU KECAMATAN MUARA BANGKA HULU

KOTA BENGKULU

PROVINSI BENGKULU

“Pengolahan Sampah di Universitas Bengkulu Ditinjau dari Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga”

Diajukan Untuk Menempuh Ujian dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai


Status Anggota Biasa

Oleh :

ARIEL SARON SILALAHI


AM. 2022

Telah disetujui oleh,

SP Lapangan SP Penulisan

Dapot Chandra Simanjuntak Luthfiyah Muti’ah


NPAM.21.1.5.201 NPAM.19.1.5.194

Mengetahui,
Ketua Umum Kabid Diklat
MAHUPALA MAHUPALA

Ferdy Adexena Rivaldo Nasrullah


NPAM.20.1.5.195 NPAM.21.1.5.202

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Pengambilan Nomor Pokok Anggota MAHUPALA ini


dipertahankan dalam rangka untuk menempuh ujian dan memenuhi persyaratan guna
mencapai status Anggota Biasa yang telah diuji dan dipresentasikan dihadapan tim
penguji pada :

Hari/Tanggal :

Waktu : WIB

Tempat : Sekretariat MAHUPALA

Yang telah disampaikan oleh :

Nama : ARIEL SARON SILALAHI

Keanggotaan : AM. 2022

Telah dibahas oleh,

Tim Pembahas I Tim Pembahas II

NPAM................. NPAM.................

Tim Pembahas III

NPAM.................

Mengetahui,
Ketua Umum MAHUPALA

Ferdy Adexena Rivaldo


NPAM.19.1.5.191

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kedahirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Usulan Penelitian
Anggota Muda MAHUPALA ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Adapun
tujuan dari pembuatan laporan kegiatan ini adalah untuk menempuh ujian dan
memenuhi persyaratan guna mencapai status Anggota Biasa.

Dalam Proposal Usulan Penelitian Anggota Muda yang berjudul Pengolahan


Sampah di Universitas Bengkulu Ditinjau Dari Perarturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga ini penulis muat
mengenai beberapa hal penting sebagai isi dari pembahasan Proposal Usulan
Penelitian Anggota Muda.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Saudari Luthfiyah Muti’ah selaku


senior pendamping penulisan dan saudara Dapot Chandra Simanjuntak selaku senior
lapangan. Dan pihak pihak yang mensupport penulis baik secara materil maupun non
materil dalam pembuatan proposal ini. Meskipun dalam penyusunan proposal ini
penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan
dorongan dari berbagai pihak proposal ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan proposal kegiatan ini banyak


terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapakan sumbang saran dan
kritik dari semua pihak yang membaca proposal kegiatan ini yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan proposal kegiatan ini.

Bengkulu, 25 Agustus 2022

Ariel Saron Silalahi

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii

DAFTAR ISI........................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Judul Penelitian............................................................................................1
B. Latar Belakang ............................................................................................1
C. Identifikasi Masalah.....................................................................................4
D. Kerangka Pemikiran ....................................................................................4
E. Metode Penelitian.........................................................................................7
1. Jenis Penelitian…...............................................................................7
2. Pendekatan Penelitian.........................................................................7
3. Populasi Dan Sample .........................................................................7
4. Data Dan Sumber Data ......................................................................8
5. Metode Pengumpulan Data................................................................8
6. Pengolahan Data.................................................................................8
F. Sistematika Penulisan ........................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian
“PENGOLAHAN SAMPAH DI UNIVERSITAS BENGKULU DITINJAU
DARI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81
TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA”

B. Latar Belakang
Universitas Bengkulu (UNIB) adalah perguruan tinggi negeri di Provinsi
Bengkulu, Indonesia yang berdiri pada 24 April 1982 berdasarkan keputusan Presiden
RI nomor 17 tahun 1982 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Keterlibatan perguruan tinggi dalam memperbaiki kondisi
lingkungan diwujudkan melalui konsep kampus berkelanjutan. Konsep ini bertujuan
untuk memperbaiki kesehatan manusia dan lingkungan alam, dengan
mengefisiensikan penggunaan energi, mengurangi produksi sampah, polusi, dan
degradasi lingkungan. Menurut Alshuwaikhat dkk (2008), kampus berkelanjutan
harus direalisasikan di dalam kampus yang sehat melalui pengurangan konsumsi
energi dan sumberdaya alam, produksi sampah, pengelolaan lingkungan, menjunjung
keadilan sosial disetiap bidang, yang keseluruhan nilainya harus direprentasikan
ditingkat masyarakat, kota, provinsi, dan nasional.
Banyak Universitas yang belum mengerti esensi dari kampus berkelanjutan
ataupun membangun kampus yang berwawasan lingkungan. Beberapa kampus di
Indonesia menyatakan sudah menerapkan konsep kampus hijau, tetapi ternyata
program yang dilakukan berupa penanaman pohon yang sifatnya hanya seremonial.
Pendeklarasian diri sebagai kampus hijau seharusnya tidak hanya mencakup satu
aspek, yaitu penyediaan ruang terbuka hijau (RTH). Menurut Humblet dkk (2010),
untuk menjadi kampus hijau, suatu komunitas pendidikan tinggi harus meningkatkan
efisiensi energi, melestarikan sumberdaya dan meningkatkan kualitas lingkungan

v
dengan mendidik keberlanjutan dan menciptakan lingkungan hidup dan belajar yang
sehat. Selain itu, pelaksanaan konsep kampus hijau menekankan pada implementasi
kebijakan dan program kampus ke dalam suatu konsep yang ramah lingkungan,
efisiensi energi, maupun konservasi yang bersifat menyeluruh (Fatmawati, 2015).
Pengelolaan sampah adalah salah satu kegiatan penting dalam konsep berkelanjutan
yang merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang
meliputi pengurangan dan penanganan sampah (UU Nomor 18 Tahun 2008).
Menurut Waste Management (2021), pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk
mengelola sampah dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan,
pengangkutan, perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi
manajemen sampah.Pengelolaan sampah bisa disebut sebagai ‘pintu masuk’ untuk
mencapai target pembangunan berkelanjutan, karena hal ini merupakan isu
multisektor yang berdampak dalam berbagai aspek di masyarakat dan ekonomi.
Pengelolaan sampah memiliki keterkaitan dengan isu kesehatan, perubahan iklim,
pengurangan kemiskinan, keamanan pangan dan sumberdaya, serta produksi dan
konsumsi berkelanjutan (UNEP, 2015). Namun, pengelolaan sampah juga dapat
dianggap sebagai ‘penghambat sistem’. Beberapa faktor yang mempengaruhinya
adalah penyebaran dan kepadatan penduduk, sosial ekonomi dan karakteristik
lingkungan fisik, sikap, perilaku serta budaya yang ada di masyarakat (Sahil, 2016).
Berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008, sampah yang dikelola terdiri atas
sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan beberapa dampak
negatif. Oleh sebab itu, pengelolaan sampah yang berkelanjutan sangat diperlukan
untuk mencapai berbagai target terutama pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan
sampah yang berkelanjutan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas
konsumsi dan produksi yang telah dilakukan. Konsumsi yang berlebih tentunya akan
menghasilkan sampah yang berlebih sehingga memengaruhi luasan tempat
pembuangan sampah yang ada. Tiga perempat dari tempat pembuangan terbuka
terluas di dunia berada di pantai. Banyak pantai yang dipenuhi oleh buangan bahan
dan zat berbahaya serta berbagai macam jenis sampah, seperti sisa jaring ikan plastik,
puntung rokok, dan sedotan plastik. Hal ini tentunya akan memengaruhi ekosistem
yang ada di laut. Selain ekosistem laut, sampah yang tidak dikelola dengan baik akan
memengaruhi ekosistem darat. Sebagai contoh adalah sampah anorganik plastik yang
tidak dapat terurai di tanah sehingga banyak sampah plastik yang menyumbat saluran
air maupun sungai, serta dapat tertelan oleh beberapa hewan.
Permasalahan persampahan di lingkungan kampus dan solusinya menjadi isu
yang menarik perhatian baik dari kalangan mahasiswa terlebih lagi penulis yang
merupakan anggota Mahasiswa Hukum Pecinta Alam (MAHUPALA) Fakultas
Hukum Universitas Bengkulu. Masalah sampah rasanya tidak kunjung bisa
diselesaikan dengan tuntas. Meskipun sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan
oleh pemerintah. Sampah tetap saja terlihat menumpuk di mana-mana. Masyarakat
masih suka membuang sampah sembarangan. Tempat sampah khusus sudah
disediakan seperti tempat sampah khusus bahan organik dan tempat sampah
anorganik. Sampah dalam beragam variasi bentuknya masih cukup banyak ditemui
dimana-mana. Sampah di UNIB dapat dibedakan menjadi sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah anorganik tidak dapat didaur ulang sedangkan sampah
organik dapat didaur ulang. Sampah yang dapat didaur ulang memiliki nilai ekonomis
sehingga sampah yang telah dikumpulkan akan dapat dijual pada pengepul. Sampah
yang tidak dapat didaur ulang akan dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan
Sementara) untuk dipilah kembali oleh pengelola TPS. Sedangkan sampah organik
dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat. Sampah terbanyak di
lingkungan kampus UNIB di antaranya adalah berupa sampah tissue, kertas
pembungkus makanan, plastik, dan botol bekas minuman serta sisa makanan.
Universitas Bengkulu salah satu dari 72 perguruan tinggi di Indonesia yang
berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus hijau tingkat nasional dan internasional

yang dilakukan lembaga pemeringkat Universitas Indonesia (UI) Green Metric, pada
tahun 2019 mendapat peringkat ke-23 Nasional dan ke 428 Dunia (UI GreenMetric,

vii
2019). Pemeringkatan ini juga dipublikasikan pada laman resmi Universitas
Bengkulu, artinya ini menunjukkan kepedulian UNIB terhadap terwujudnya kampus
hijau. Sebagai kampus yang peduli dengan prinsip kampus hijau, Universitas

Bengkulu telah peduli terhadap pengelolaan sampah di kampus. Hal ini dapat
dibuktikan dengan pemeringkatan pengelolaan sampah oleh Green Metric Universitas
Indonesia (UI) bahwa Universitas Bengkulu memperoleh skor 975 yang merupakan
peringkat ke-15 dari institusi kampus yang berpartisipasi. Bentuk kepedulian
Universitas Bengkulu juga dapat ditunjukkan dengan pengelolaan sampah yang tidak
hanya menerapkan pola kumpul-angkut-buang, tapi juga ada pengomposan dan
pensortiran.
Sayangnya hingga saat ini belum ada kajian macam-macam model pengelolaan
sampah di Universitas Bengkulu. Beberapa penulis hanya membahas secara garis
besar pengelolaan sampah di wilayah kota Bengkulu, bukan/ belum di universitas-
universitas yang ada di Bengkulu. Misalnya, Wijaya dkk (2013) hanya membahas
pengelolaan sampah di kota Bengkulu secara ekonomi, sedangkan Kosmanto dkk
(2012) hanya membahas strategi pengelolaan sampah di TPA P-ISSN: 2302- 6715 E-
ISSN: 2654-7732 NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan Lingkungan 161 Bengkulu Selatan. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu
dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sampah di Universitas

Bengkulu, agar dimasa datang selalu dapat tertangani dengan baik.


Maka dari itu selanjutnya divisi yang penulis ambil adalah divisi Advokasi.
Dalam pengambilan Nomor Pokok MAHUPALA ini penulis melakukan Penelitian
dengan judul “Pengolahan Sampah di Universitas Bengkulu Ditinjau Dari Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga”

C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis buat di atas, maka terdapat dua
identifikasi masalah, yaitu :
1. Bagaimana pelaksanaan pengolahan sampah di Universitas Bengkulu ?
2. Apa saja hambatan dalam pengolahan sampah di Universitas Bengkulu ?

D. Kerangka Pemikiran

1. Pengertian Pengolahan
Pengolahan sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah proses membentuk
atau mengolah sesuatu guna mengubah wujud, unsur, atau suatu hal yang memiliki
tujuan dan hasil yang jelas. Contohnya yang paling sering dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari adalah memasak, membuat sebuah penelitian data, mencuci,
dan sebagainya.
2. Pengertian Sampah
Kodoatie (2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang
bersifat padat atau setengah padat, yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan
perkotaan atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012), Sampah rumah tangga
adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang
tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah rumah tangga
adalah sampah rumah tangga yang berasal dari 12 kawasan komersial, kawasan
industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya.
3. Pengertian Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah merupakan bagian dari penanganan sampah dan
menurut UU no 18 Tahun 2008 didefinisikan sebavai proses perubahan bentuk
sambah dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah.

ix
Pengolahan sampah merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengurangi
jumlah sampah, disamping memanfaatkan nilai yang masih terkandung dalam
sampah itu sendiri (bahan daur ulang , produk lain dan energy). Pengolahan
sampah dapat dilakukan berupa : Pengomposan, Recyling/Daur Ulang,
Pembakaran (Insiersi), dan lain-lain.

4. Pengertian Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012


Peraturan Pemerintah ini merupakan rencana pemerintah guna
memaksimalkan Pasal 11 Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 yang berbunyi :
1) Setiap orang berhak:
a. mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan
berwawasan lingkungan dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
pihak lain yang diberi tanggung jawab untuk itu;
b. berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan,
dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah;
c. memperoleh informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu mengenai
penyelenggaraan pengelolaan sampah;
d. mendapatkan pelindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari
kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah; dan
e. memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah
secara baik dan berwawasan lingkungan.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penggunaan hak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah dan peraturan
daerah sesuai dengan kewenangannya. 1
5. Pengertian Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pengolahan,
mendaur ulang dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material
sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk
mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika.
Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam
1
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pemgelolaan Sampah Pasal 11 ayat 1
(resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas,
atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing
jenis zat.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris yaitu penelitian dengan
adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara
dan observasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris adalah
sesuatu yang berdasarkan pengalaman, terutama pengalaman yang diperoleh
melalui penememuan, percobaan, atau pengamatan.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok
tertentu untuk menentukan adanya suatu gejala dengan gejala lain dalam
masyarakat. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005:3), mendefinisikan penelitian
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dalam perilaku yang dapat diamati.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-
data berdasarkan keadaan yang ada, hasil wawancara langsung dengan informan
dan dari dokumen-dokumen yang ada.2
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Pada penelitian ini penulis mengambil populasi yaitu Undang-Undang
Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
b. Sampel
Penulis menentukan sampel yang diambilnya yaitu Rektor Universitas
Bengkulu, Wakil Rektor I-IV Universitas Bengkulu, Sub Kordinator Rektorat,
2
SKRIPSI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PASAR PAGESANGAN KOTA
MATARAM, hal 38 diunduh pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 08.30

xi
Wakil Dekan II Fakultas Hukum Univeristas Bengkulu dan MAPALA
selingkup Universitas Bengkulu.
4. Data dan Sumber Data

a. Data Primer
Data Primer adalah data yang bersumber dari penelitian langsung
dilapangan yaitu data diperoleh langsung dari sumber pertama di lapangan.
b. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dengan cara
melakukan penelitian kepustakaan yaitu dari data yang diperoleh secara
tidak langsung dari sumber pertamanya, melainkan bersumber dari data yang
telah terdokumentasi.
5. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi

Metode observasi yaitu suatu metode yang pengumpulan datanya


dengan cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis
mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati langsung individu
atau kelompok.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu kegiatan tanya jawab atau dapat dikatakan


sebagai proses percakapan tatap muka yang dilakukan antara pewawancara
dengan narasumber.

c. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan adalah metode yang dilakukan dengan teknik
pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-
buku, literature-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan penelitian yang kita ambil.
6. Pengolahan Data
a. Editing
Editing data merupakan proses melengkapi dan merapikan data yang
telah dikumpulkan. Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit terlebih
dahulu. Dengan kata lain pemeriksaan data apakah data yang sudah terkumpul
melalui studi dokumentasi dan wawancara sudah dianggap jelas dan lengkap.3

F. Sistematika Penulisan

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian
B. Latar Belakang
C. Identifikasi Masalah
D. Kerangka Pemikiran
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
3. Populasi Dan Sampel
4. Data Dan Sumber Data
5. Metode Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
F. Sistematika Penulisan

DAFTAR PUSTAKA

3
Prof. Dr Herawan Sauni, S.H., M.S. (DKK), Panduan Penulisan Akhir Program Studi
Hukum Program Sarjana, Bengkulu, 2023, halaman 46

xiii
DAFTAR PUSTAKA

https://biroinfrasda.jatengprov.go.id/files/uploads/2018/03/Pengolahan-
Sampah-2018-UNDIP.pdf diunduh pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 21.30
2
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pemgelolaan Sampah Pasal
11 ayat 1

SKRIPSI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PASAR PAGESANGAN


3

KOTA MATARAM, hal 38 diunduh pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 08.30
4
Prof. Dr Herawan Sauni, S.H., M.S. (DKK), Panduan Penulisan Akhir
Program Studi Hukum Program Sarjana, Bengkulu, 2023, halaman 46

Anda mungkin juga menyukai