STUDI KASUS
A. ASSESSMENT
1. Pengkajian
a. Biodata Klien
Nama (insial) : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Usia : 37 Tahun
Status Pernikahan : Menikah
No. RM : 293xxxx
Diagnosa Medis : DM
Alamat : Jl. XX
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMA
Hubungan dengan Klien : Orang Tua
Alamat : Jl. XX
c. Pengkajian Primer
1) Airway (Jalan nafas)
Sumbatan :
(√) bebas/tanpa sumbatan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2) Breathing (Pernafasan)
Sesak, dengan
Frekuensi : 20X/menit
Irama : (√) teratur
Kedalaman : (√) dalam
Batuk : (√) produktif
Sputum : (√) tidak ada
Bunyi nafas tambahan: Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3) Circulation (Sirkulasi)
Sirkulai perifer :
Nadi : 58 X/menit
Irama : (√) tidak teratur
Denyut : (√) lemah
Tekanan Darah : 150/100 mmHg
Ekstemitas : (√) hangat
Warna kulit : (√)pucat
Nyeri Dada : (√) tidak ada
CRT : (√) > 5 detik
Edema : (√) ya
4) Dissability
Tingkat kesadaran : Composmentis
Pupil : Isokor
Reaksi terhadap cahaya :
Kanan : (+)
Kiri : (+)
GCS : E4 V5 M6
Nilai kekuatan otot
5555 5555
3333 5555
5). Eksposure
1. Pengkajian Sekunder
1. Keluhan Utama
klien mengatakan ± 1 bulan luka ganggren di kaki kanan tidak sembuh-sembuh.
2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.
3. Medikasi atau pengobatan terakhir
Keluarga klien mengatakan untuk pengobatan terakhir tidak ada.
4. Pengalaman pembedahan
Klien mengatakan tidak pernah di lakukan tindakan pembedahan.
5. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga klien mengatakan sudah 5 tahun mengalami penyakit dm dan tidak patuh minum obat dm pasien juga suka
mengkomsumsi makanan yang manis-manis. Keluarga klien mengatakan ± 1 bulan yang lalu menginjak obat nyamuk bakar
dan luka tidak sembuh-sembuh. luka gangren di telapak kaki kanan, banyak pus, berbau, kedalaman luka 1,5 cm, luas luka 3x4
cm, skala wagner derajat 2, edema di kaki kanan crt > 5 detik. GDS 290 mg/dl, TTV : T: 37,0CP : 58X/menit R :
20X/menitBP : 150/100 mmHg
Mata : bola mata simetris, palpebra tidak edema, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor , reaksi
pupil terhadap cahaya positif kiri/kanan
Telinga :letak sejajar dengan mata, bentuk simetris, kemampuan mendengar kurang baik
b) Leher
Bentuk simetris, tidak ada devisiasi trakea, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroid, serta tidak ada lesi
c) Dada
Inspeksi : Bentuk supel, tidak asites, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada krepitasi, tidak ada massa, ictus cordis teraba, taktil fremitus (+)
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
d) Abdomen
Inspeksi : Bentuk supel, tidak asites, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada krepitasi, tidak ada massa, ictus cordis teraba, taktil fremitus (+)
Perkusi : Tympani
e) Ekstermitas
Luka : (√ ) ya
Dalam : ( √)ya
Perdarahan : ( √ )tidak
f) Kulit/ Integumen
Mukosa :( √ )kering
Kulit : (√)luka
2. Terapi Medis
inj xevolac
inj B.Nervo
inj Enegran
inj
inj merotic
inj metrofusic
2. Analisa Data
BP : 150/100 mmHg
Diagnosa 1 : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d kurang pengetahuan tentang proses penyakit diametes melitus
setelah dilakukan 1. kaji tanda-tanda vital 1. Mengetahui keadaan umum 1. Mengkaji tanda-tanda S: Keluarga klien
tindakan keperawatan pasien vital mengatakan ± 1 bulan ini
selama 1x7 jam Hasil : dengan luka gangrene
gangguan integritas 2. Kaji luas dan keadaan luka serta 2. Pengkajian yang tepat ditelapak kaki kanan
TTV : T: 370C
jaringan dapat teratasi proses penyembuhan. terhadap luka dan proses
P : 58 X/menit
dengan Kriteria : penyembuhan akan
R : 20X/menit
membantu dalam O : Luka di telapak kaki
BP : 150/100 mmHg
1.luka dapat sembuh menentukan tindakan kanan, dasar luka hitam,
( 12:30 WITA )
2. Berkurangnya oedema selanjutnya daerah sekitar luka
3. Rawat luka dengan baik dan
sekitar luka. 3. Merawat luka dengan bengkak ada pus dan bau
benar : Membersihkan luka
3. Pus dan jaringan teknik aseptik, dapat 2. Mengkaji luas dan busuk, kondisi luka ulkus
secara abseptik menggunakan
berkurang menjaga kontaminasi luka keadaan luka serta 3 x 4 cm, kedalaman 1,5
4. Adanya jaringan larutan yang tidak iritatif dan larutan yang iritatif proses penyembuhan. cm skala walkner 2, GDS
granulasi. akan merusak jaringan 290 mg/dl
(12:40 WITA )
granulasi yang timbul
5. Bau busuk luka TTV : T: 370C
4. Kolaborasi dengan dokter untuk 4. insulin akan 3. Merawat luka dengan
berkurang. P : 58X/menit
pemberian insulin, pemeriksaan menurunkan kadar gula baik dan benar :
R : 20X/menit
kultur pus pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kultur Membersihkan luka
darah pemberian anti biotik. pus untuk mengetahui jenis secara abseptik BP : 150/100 mmHg
kuman dan anti biotic yang menggunakan larutan
A: masalah belum teratasi
tepat untuk pengobatan, yang tidak iritatif
pemeriksaan kadar gula P: Lanjutkan intervensi
(13:00 WITA)
darah untuk mengetahui
4. Kolaborasi dengan 1-4
perkembangan penyakit
dokter untuk pemberian
(Jam Evaluasi 14:00
insulin, pemeriksaan
WITA)
kultur pus pemeriksaan
gula darah pemberian anti
biotik.
(13:30 WITA)