Anda di halaman 1dari 6

2.

3    INTERVENSI KEPERAWATAN

N0 DIAGNOSA TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL


1.  risiko tinggi NOC: NIC :  Pengulagan pemeriksaaan
infeksi  Immunue status Infection Control vagina berperan dalam
maternal yang  Knowledge (Kontrol Infeksi ) insiden infeksi saluran
berhubungan  Risk control  Lakukan asendens.
dengan Setelah dilakukan pemeriksaan  Mencegah pertumbuhan
prosedur tindakan vaginal bakteri dan kontaminasi
infasif,pemerik keperawatan awal,ulang pada vagina.
saan vagina dengan kriteria bila pola  Menurunkan resiko infeksi
berulang dan hasil : kontraksi atau saluran asendens.
rupture  Klien perilaku klien  Pada infeksi,cairan amnion
membrane menunjukkan menandakan menjadi lebih kental dan
amniotic atau menyatakan kemajuan kuning pekat serta dapat
bebas dari tanda-  Gunakan terdeteksi adanya bau yang
tanda infeksi teknik aseptic kuat.
selama  Dalam 4 jam setelah
pemerikaan merman rupture,insiden
vagina korioamnionitis meningkat
 Anjurkan secara progresif sesuai
perawatan dengan waktu yang
perineum ditunjukkan melalui TTV.
setelah  Mengurangi perkembangan
eliminasi mikroorganisme.
setiap 4 jam
dan sesuai
indikasi.
 Pantau dan
gambarkan
karakter
cairan
amniotic.
 Pantau
suhu ,nadi
,pernapasan
,dan sel darah
putih sesuai
indikasi .
 Tekankan
pentingnya
mencuci
tangan yang
baik dan
benar.

2. .    kerusakan NOC: NIC:  Takikardi atau


perutakaran  Respiratory Airway Management bradikardi janin
gas pada janin Status  Pantau DJJ adalah indikasi dari
yang  Vital sign status setiap 15-30 kemungkinan
berhubungan Setelah dilakukan menit. penurunan yang
dengan adanya tindakan keperawatan  Periksa DJJ mungkin perlu
penyakit dengan kriteria hasil : dengan segera intervensi.
 Klien bila terjadi  Mendeteksi distress
menunjukkan DJJ pecah ketuban janin karena kolaps
dan variabilitas dan periksa 15 alveoli.
denyut per denyut menit  Pada versentasi
dalam batas kemudian vertex ,hipoksia
normal. ,observasi yang lama
 Bebas dari efek- perineum ibu mengakibatkan
efek merugikan untuk cairan amnion
dan hipoksia mendeteksi berwarna seperti
selama prolapse tali meconium karena
persalinan. pusat. rangsangan fagal
 Perhatikan yang
dan catat merelaksasikan
warna serta spingter anus janin.
jumlah cairan  Mendeteksi
amnion dan beratnya hipoksia
waktu dan kemungkinan
pechnya penyebab janin
ketuban. rntan terhadap
 Catat potensi cedera
perubahan selama persalinan
DJJ selama karena menurunnya
kontraksi kadar oksigen.
.pantau  Dengan penurunan
aktivutas viabilitas mungkin
uterus secara memerlukan
manual atau kelahoran seksio
elektrinik caesarea untuk
.bicara pada mencegah cidera
ibu atau janin dan kematiian
pasangan dan karena hipoksia.
berikan
informasi
tentang situasi
ersebut.
 Siapkan untuk
melahirkan
dengan cara
yang paling
baik atau
dengan
intervensi
bedah bila
tidak terjadi
perbaikan.
3.    ansietas yang NOC: NIC:  Semakin Ibu merasakan
berhubungan  Anxiety Anxiety Reduction ancaman ,makin besar
dengan krisis control (penurunan tingkat ansietas.
situasi,ancaman  Coping kecemasan )  Memfokuskan pada
pada diri Setelah  Kaji respon kemungkinan keberhasilan
sendiri/janin dilakukan psikologi akhir dan membantu
  tindakan pada kejadian membawa ancaman yang
keperawatan dan dirasakan .
dengan ketersediaan  Mendukung mekanisme
kriteria hasil: system. koping dasar dan otomatis
 Ansietas  Beri meningkatkan kepercayaan
berkurang penguatan diri serta penerimaan dan
 Menunjukka aspek positif menurunkan ansietas.
n control dari ibu dan  Memungkinkan
ansietas. janin . kesempatan bagi ibu untuk
 Klien tampak  Dukung atau memperoleh informasi
benar-benar arahkan ,menyusun sumber-
rileks. kembali sumber ,dan mengatasi
mekanisme cemas dengan efektif.
koping yang
diekspresikan.
 Berikan masa
privasi
terhadap
rangsangan
lingkungan
seperti jumlah
orang yang
sesuai
keinginan
klien.
44.Intoleransi aktivitas NOC: NIC:  Mengidentifikasi tingkat
yang berhubungan  Self care :  Observasi ketergantungan ADL
dengan ADLs adanya  Kelelahan dapat
hipersensitivitas  Toleransi pembatasan digambarkan dri respon
aktivitas klien dalam psikologis klien yang tidak
 Konservasi melakukan efektif ,memberikan
energy aktivitas. kesempatan klien bercerita
Setalah  Kaji adanya tentang perasaanya
dilakukan kelelahan sehingga mengurangi
tindakan emosi yang beban klien.
keperawatan berlebian.  Aktivitas yang ringn
dengan kriteria  Bantu untuk membantu klien dalam
hasil : memilih meningkatkan kemampuan
 Berpartisi aktivitas dalam memenuhi
pasi konsisten kebutuhan sehari-hari.
dalam yang sesuai  Mengidentifikasi adanya
aktivitas dengan setres psikologis yang
fisik kemampuan dapat mengganggu
tanpa fisik,psikologi aktivitas sehari-hari.
disertai ,sosial.  Gangguan pola tidur pada
peningkat  Monitor klien dapat mempengaruhi
an respon kelelahan ,tidur yang cukup
tekanan fisik,emosi,so dapat menghemat energi
darah,nad cial,spirituaal. dan membantu suplei
i,RR  Monitor pola oksigen yang adekuat.
 Mampu tidur dan
melakuka lamanya
n tidur/istirahat
aktivitas klien.
sehari-
hari
(ADLs)se
cara
mandiri
 Keseimb
angan
aktivits
dan
istirahat .

Anda mungkin juga menyukai