Anda di halaman 1dari 3

a.

Identitas
Judul : 5 cm
Penulis : Donny Dhirgantoro
Jenis Buku : Fiksi
Penerbit : PT. Grasindo
Tebal : 381 halaman
Tahun Terbit : November 2007

b. Penokohan
Antagonis : -
Protagonis : Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta

c. Amanat
Dunia ini dipenuhi keindahan yang diciptakan Tuhan di bumi ini.
Sehingga kita harus bersyukur di beri kemudahan hidup oleh Tuhan.
Sesuatu akan mungkin jika kita berusaha dan pantang menyerah
walaupun cobaan selalu ada.

d. Synopsis
Teks ulasan

5 cm
Novel ini adalah sebuah karya dari novelis muda Indonesia
Donny Dhirgantoro yang menceritakan tentang persahabatan
antara lima pemuda yaitu Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta.
Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian
masing- masing. Di dalam novel ini banyak sekali nilai-nilai
kehidupan yang sangat menggugah para generasi muda untuk
selalu berfikir ke depan dan memiliki ide-ide cemerlang. Novel ini
memberi pesan kepada kita tentang arti dari persahabatan, cinta,
kasih sayang, pengorbanan, nasionalisme, dan impian untuk masa
depan.
Persahabatan lima mahasiswa yang terdiri dari empat
mahasiswa laki-laki dan satu mahasiswi perempuan ini diselimuti
oleh berbagai kebahagiaan. Hingga pada suatu saat mereka merasa
jenuh dengan persahabatan yang telah ada selama belasan tahun
ini. Akhirnya, mereka sepakat untuk saling berpisah selama tiga
bulan untuk saling berbenah, memperbaiki kehidupan masing-
masing, dan merangkai masa depan mereka. Perpisahan sementara
ini juga untuk membuktikan seberapa besar arti dari persahabatan
mereka.
Setelah tiga bulan berlalu, mereka bertemu kembali dan
merencanakan untuk melakukan pendakian Gunung Mahameru
yang merupakan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa. Mereka
melakukan pendakian ini saat menjelang hari kemerdekaan Negara
Indonesia. Sebuah pengorbanan yang besar demi membuktikan
kecintaan terhadap tanah air. Medan yang terjal, jalan yang berliku,
nyawa yang harus dipertaruhkan, sahabat yang harus saling
menjaga, lelah yang tak terkira, serta keringat yang selalu
bercucuran, tetap mereka tempuh dan jalani. Apapun itu, karena
mereka memiliki tekad yang kuat, rasa nasionalisme yang tinggi,
kebersamaan yang selalu mereka jaga, kepercayaan akan sebuah
keberhasilan, dan kebanggaan tersendiri dari sebuah perjalanan
jauh. Itulah yang mereka inginkan dari sebuah petualangan untuk
negara.
Tepat pada tanggal 17 Agustus pagi, mereka sampai di
puncak Mahameru. Lelah, penat, lapar, dan haus terbayar sudah
seketika melihat indahnya Indonesia ini. Kebanggaan tersendiri
untuk mereka, mengibarkan Sang Merah Putih di hari yang sangat
bersejarah bagi negeri ini, dan bertempat di tempat yang sungguh
indah di negeri ini. Entah harus percaya atau ragu bagi mereka.
Mereka telah berhasil menyelesaikan semua impian untuk negara
ini dengan segala hal, cinta, kasih sayang, pengorbanan,
kebersamaan, dan persahabatan. Tak lepas dari itu, doa yang selalu
mereka panjatkan kepada Tuhan membuat mereka berhasil dalam
perjalanan dan petualangan yang sangat menakjubkan.
Dari novel ini, kita bisa memahami lebih dalam kalimat yang
diucapkan lima mahasiswa ini, yaitu “Biarkan keyakinan kita, lima
centimeter mengambang di depan kening kita. Dan setelah itu,
yang kita perlu hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari
biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan
lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih
keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari
biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa. Maka, selalulah
bermimpi dan menjadikan mimpi itu sebagai hal yang akan nyata
terjadi dalam kehidupan kita. Jangan pernah menyerah saat kita
gagal, yakinkan pada diri kita bahwa masih jauh perjalanan yang
harus kita tempuh untuk menjadi yang lebih baik dan tidak gagal
untuk yang kedua kalinya.” Kata-kata inspirasi inilah yang membuat
banyak pembaca tertarik.
Dalam novel ini, terdapat kata-kata yang membuat kita
terinspirasi untuk semangat menjalani kehidupan. Kita juga dapat
mengerti apa arti dari sebuah persahabatan, cinta, kasih,
perjuangan, dan impian dari novel ini. Ditambah lagi penggunaan
bahasa yang mudah dimengerti dan penempatan setting waktu dan
tempat yang sangat detail. Hanya saja, pada saat ending cerita,
keadaannya seperti sangat begitu memaksakan saat membacanya,
dengan pembentukan keluarga antar sahabat ditambah lagi dengan
keturunan-keturunan mereka yang mempunyai sifat dan
karakteristik yang sama dari para orang tuanya. Juga ada sedikit
selipan cerita adegan romantis yang sebaiknya tidak dibaca oleh
anak di bawah umur.
Dengan mengenyampingkan kekurangan tadi, Novel ini juga
sangat bagus untuk anak remaja memberi motivasi untuk
melanjutkan masa depan mereka walaupun memang besar
rintangan untuk mencapai semua, dan tolong menolong antar
sesama. Buku ini juga menyampaikan bahwa dunia ini dipenuhi
keindahan yang diciptakan Tuhan di bumi ini. Sehingga kita harus
bersyukur di beri kemudahan hidup oleh Tuhan. Buku ini juga
mengajarkan sesuatu akan mungkin jika kita berusaha dan pantang
menyerah walaupun cobaan selalu ada.

Anda mungkin juga menyukai