Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DUKU DIGITAL (e-book) DAN


FORMAT BUKU DIGITAL

MATA PELAJARAN :
SIMULASI DIGITAL

X-KIMIA INDUSTRI I 2016/2017

SMKN 1 TUBAN

DISUSUN OLEH :
IKA FAVIA ANGGRAENI / 11
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat sudah


mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi, hal ini meyebabkan perubahan sistem
maupun sikap dari individu dalam memanfaatkan teknologi. teknologi informasi banyak
digunakan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensinya yang terbukti
mampu mempercepat kinerja, kecepatan kinerja pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan
atau omset yang masuk, baik berupa finansial maupun jaringan.

Teknologi semakin mempermudah pekerjaan manusia, terlebih seteleh kemunculan


jejaring yang disebut “internet”. Penemuan internet ini menambah kekayaan media untuk
mempercepat ketersedian dan pertukaran informasi keseluruh penjuru dunia.

Keluasan teknologi informasi menjadikan dunia seakan tanpa batas. Sehingga mampu
melakukan pertukaran informasi serta komunikasi antar wilayah sehingga penyebaran informasi
berlangsung sangat cepat. Manusia satu dengan yang lain mampu bertukar informasi kapan saja,
dimana saja meski terpisah lintas jarak yang jauh.

Teknologi informasi yang kian berkembang pesat berdampak pada pola hidup manusia
modern yang ingin serba cepat dalam terpenuhinya kebutuhan mereka akan informasi. Sehingga,
kini bermunculan berbagai perangkat teknologi canggih yang praktis guna memenuhi
antusiasme tersebut. Sepertihalnya saja elektronoc book atau yang lebih dikenal dengan
singkatan e-book.

Untuk itu, penyusun menuliskan makalah ini guna mengulas lebih mendalam tentang e-
book.
1.2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah yang berjudul “Buku
Digital (ebook) dan Format Buku Digital”, yaitu:

a. Bagaimana sejarah perkembangan e-book?


b. Bagaimana pengertian e-book?
c. Bagaiamana proses pembuatan e-book?
d. Bagaimana jenis format e-book?
e. Apa fungsi dan tujuan dari e-book?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah yang berjudul “Buku Digital (ebook) dan Format Buku
Digital”, yaitu:

a. Mengetahui dan memahami sejarah perkembangan e-book


b. Mengetahui dan memahami pengertian e-book
c. Mengetahui dan memahami jenis format e-book
d. Mengetahui dan memahami proses pembuatan e-book
e. Mengetahui dan memahami fungsi dan tujuan e-book

1.4. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan makalah yaitu dengan metode deskriptif, dimana


menjabarkan pada bab pembahasan.
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah perkembangan e-book

Menurut wikipedia e-book (singkatan dari electronic book, atau E-book) dikenal
sebagai buku digital, merupakan e- teks yang berbentuk media digital dan kadang-kadang
dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf, word, html, txt
dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program
seperti acrobat reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis.

Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah
“versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat
genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi mereka para
pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui
ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.

Dengan hadirnya e-book ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-
buku favoritnya dalam bentuk fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para
penulis dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book ini seseorang tidak perlu
datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan tulisannya dapat diterbitkan. Apabila seorang
penulis ingin menjual atau mempublikasikan tulisan-nya dengan adanya e-book ini merupakan
salah satu jalan pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet.

File-file yang sering digunakan untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa
disebut e-book biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf
dan exe. Akan tetapi tidak semua file document yang berekstensi pdf atau exe disebut e-book.
Seperti halnya banyak document manual / kertas yang tidak serta merta bisa disebut buku, ada
yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan lain-lain. Maka file document agar bisa disebut e-
book tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan buku dan tersusun dalam bentuk buku
hanya saja tidak diwujudkan secara fisik (di-print). E-book berekstensi pdf (portable document
format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti
adobe acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam
pembuatan e-book karena file ini memang lebih praktis dan mudah dalam management
pembuatannya. Kita dapat mengkonversi document word ke dalam pdf dengan adobe acrobat
atau program lain. Kelebihan file pdf ini adalah ukurannya filenya kecil bahkan dapat
dioptimasikan untuk image-image yang di-embed di dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang
paling penting ada fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing,
ataupun untuk dicetak.
2.2. Pengertian e-book

Sejalan dengan berkembanga e-journal, telah berkembang pula e-book. memang,


pertumbuhannya tidak secepat e-journal namun perkembangan teknologi perangkat keras dan
lunak saat ini memungkinkan popularitas e-book di masa depan. Pada saat ini potensinya untuk
mendukung kegiatan belajar-mengajar sudah diakui, namun beberapa persoalan masih
menghambat perkembangan industri e-book. Salah satu masalah adalah tampilan dan antarmuka
di layar yang masih merepotkan pengguna. Selain itu, ketersediaan jumlah buku dalam bentuk
elektronik ini masih terbatas, sehingga tidak menarik minat perpustakaan perguruan tinggi untuk
membeli. Pada umumnya e-book yang tersedia adalah fiksi.

Secara teknologi, e-book sebenarnya adalah sekumpulan teks digital. Michael Hart dan
Proyek Gutenberg-nya adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk
bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of
Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama
American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Teknologinya masih sederhana
dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan
berbagai program pengolah kata. Tujuannya memang juga sederhana: menyediakan sebanyak
mungkin teks digital kepada masyarakat umum. Buku yang dibuat menjadi digital kepada
katagori: (a) buku sastra “ringan’ seperti Alice in Wonderland, (b) buku sastra berat seperti
karya-karya Shakespeare, dan (c) buku-buku rujukan seperti almanac, ensiklopedia, dan kamus.

Setelah teknologi scanner berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari


buku-buku yang sudah tidak dicetak lagi (out-of-print). Beberapa perusahan penerbitan, seperti
Replica Books dan Ingram’s Lighting Source lalu mulai menyediakan teks digital atau hasil scan
dari halaman-halaman buku yang sudah tidak dicetak lagi. Sewaktu teknoogi CD-ROM telah
stabil, maka semakin banyak tersedia teks digital dari keseluruhan buku. Produsen mulai
memanfaatkan pula teknologi temu-kembali sehingga e-book memiliki kelebihan daripada buku
cetak dalam hal kemudahan mencari kata tertentu atau berpindah-pindah halaman. Namun,
antarmuka dari e-book ini tetap kurang menarik dan menyulitkanpembaca menikmati isi buku
senikmat kalau mereka membaca buku tercetak. Ketika kecepatan transfer di Internet
meningkat, maka e-books pun disebarkan lewat ‘jalur cepat’ ini.

Perkembangan teknologi e-books ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam
kepustakawanan. Walau bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan
perkembangan e-journal dan e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat
kebutuhan nya semakin meningkat
2.3. Pembagian / jenis e-book

Ada dua macam e-book yang tersedia,yaitu :

Pertama, e-book yang bersifat ‘tertutup’ dan hanya dapat dibaca dengan alat dan
program khusus. Untuk jenis pertama, setiap berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang
sudah disiapkan khusus, misalnya merek Rocket dan Softbook. Perangkat kerasnya dibuat agar
mudah dibawa-bawa (portable). Tidak hanya teks yang ditampilkan, tetapi juga bisa suara video.
Sudah tentu pula, ada fasilitas temu-lkembali yang memudahkan pembaca berpindah-pindah.

Perangkat atau alat baca (e-books reader) seperti ini belum terlalu popular mengingat
tingkah resolusi layarnya masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah
buku kertas mampu memberikan resolusi 1200 dpi (dots per inch) sehingga mata kita tidak lelah
membaca, maka e-books seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi.
Tidak heran jika para pembacanya mengeluh sering sakit kepala. Selain itu, alat ini memerlukan
baterai yang usianya masih pendek, sehingga kalau lupa mengisi (charging), kita akan kesal
apalagi bila sedang asyik membaca novel dan baterai nya habis maka akan mati seketika.

E-books jenis kedua yang tersedia di Internet adalah yang untuk dibaca di berbagai alat
digital, mulai dari (desktop, laptop, sampai PDA (personal digital assistant). Kunci dari e-books
jenis ini tentu saja adalah penggunaan bahasa penyajian yang terstandar. Perusahaan-perusahaan
seperti Microsoft, Glassbook, dan Librius sedang bekerja bersama National Institute of
Standards and Technology untuk mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk e-
books yang dapat dibaca di segala jenis komputer. Sudah ada sebuah standar yang dapat dibaca
di berbagai alat digital, yaitu Open e-book Publication Structure, terbit tahun 1999,
mengombinasikan Hypertext Markup Language (HTML) dan eXtensible Markup Lannguage
(XML). Dengan standar ini, masing-masing penerbit dapat membuat sebuah buku digital tanpa
harus memikirkan versi berbeda untuk alat-baca yang berbeda.

Jenis-jenis e-book berdasarkan kontennya. Yang paling umum adalah tipe buku digital.
Jenis buku ini adalah yang paling tradisional, biasanya jumlah halamannya ada ratusan dan
isinya persis dengan buku-buku kertas.

Jenis e-book berikutnya adalah manifesto atau e-book yang halamannya kurang dari
seratus halaman, topik yang ada dalam e-book ini hanya satu, tidak seperti buku digital yang
memiliki topik lebih dari satu.
Sedangkan jenis e-book lainnya adalah e-book bonus atau konten arsip. Jenis ini
biasanya dipakai blogger/webmaster guna menarik pengunjung untuk datang ke
blogg/webmasternya.

2.4. Proses pembuatan e-book

1. Install dan buka software “Flipbook maker pro” dengan cara klik kanan dan
open.
2. Buka (open) dokumen format PDF untuk diimport ke dalam Flipbook maker pro.
3. Pilih “Auto” lalu klik OK.
4. Dokumen PDF terlihat sudah diimport ke dalam Flipbook melalui “Add File”.
Urutkan halaman dokumen secara benar sesuai dengan apa yang diinginkan.
Geser Page (halaman) PDF jika ingin memindahkannya dengan mendrag file
tersebut dan tempatkan di posisi halaman yang diinginkan.
5. Klik “Page Edit”. Di dalam “Page Edit” terdapat 3 fasilitas yaitu element, clipart,
dan effect.
6. Untuk fasilitas element terdiri dari add hyperlink, add text, add image, add
hotspot, add swf, add video, add youtube dan add sound. Pilih sesuai dengan
keinginan. Perhatikan “pointer” harus dipilih pada halaman berapa element ini
akan disisipkan.
7. Fasilitas Page edit “Clipart” terdiri dari beberapa kategori yang berisi gambar
animasi maupun gambar biasa. Adapun pilihan kategori tersebut adalah funny,
animals, environments, festival, dan others.
8. Fasilitas Page Edit “Effect” terdiri dari beberapa effect yang dapat kita gunakan
untuk memberikan effect seperti gelembung-gelembung udara, hujan air, hujan
es, nada melodi dan lain-lain.
9. Klik “Design” untuk melakukan desain digital book yang akan dibuat. Flipbook
maker pro memiliki berbagai macam pilihan design yang dapat kita pilih dengan
tampilan yang luar biasa.
10. Dalam “Advanced Setting” terdapat 2 fasilitas yaitu “Style dan Language”.
“Style” memiliki beberapa macam pilihan settingan yang dapat digunakan agar
digital book yang dibuat memiliki tampilan yang luar biasa.
11. Pilihan “Style” dapat dilihat dalam gambar di bawah ini, dimana terdiri dari :
main settings, magazine, navigatorbar settings, botton setting, botton style, botton
layout, preloader settings, table of contens, bookmarks, sound dan other settings.
“Main setting” untuk menyetting judul (title), URL, Background dan lain-lain,
“Sound” untuk memasukkan “suara atau lagu” dan seterusnya.
12. Klik “Language” untuk mensetting bahasa yang akan digunakan dalam digital
book sesuai dengan apa yang diinginkan.
13. Mempublish digital book yang telah dibuat dengan mengklik “publish”. Ada 5
pilihan output publish yaitu format HTML, EXE, ZIP, APP dan ScreenSaver.
Pilih output publish yang diinginkan lalu klik “Start”.
14. Simpan project pembuatan digital book yang telah dibuat di komputer sehingga
sewaktu-waktu dapat di buka kembali. Perhatikan Menu “File” pada sisi kanan
atas, terdapat pilihan new, open, save, save as, save as theme dan exit. Pilih
“Save As” untuk menyimpan project, lalu berikan nama project dan simpan di
tempat yang diinginkan.

2.5. Format Buku Digital

1. AZW– Amazon World. Sebuah format proprietary Amazon, yang menyerupai format
MOBI kadang-kadang dengan dan kadang- kadang tanpa menyertakan Digital Rights
Management (DRM). DRM pada format ini dikhususkan untuk Kindle Amazon.
2. EPUB– Electronic Publication. Format terbuka didefinisikan oleh Forum Open digital
book dari International Digital Publishing Forum (idpf). EPUB mengacu kepada standar
XHTML dan XML. Ini adalah standar yang sedang berkembang. Spesifikasi untuk
EPUB dapat ditemukan di situs web IDPF, Adobe, Barnes & Noble, dan Apple, masing-
masing memiliki DRM mereka sendiri. Format tersebut tidak kompatibel antara satu
dengan yang lainnya. Saat ini sudah ada versi terbaru yaitu ePub 3, tetapi belum
digunakan secara luas.
3. KF8- Format Kindle Fire dari Amazon. Hal ini pada dasarnya sama dengan prinsip ePub
yang disusun dalam pembungkus Palm File Database (PDB) dengan Digital Right
Management (DRM) milik Amazon.
4. MOBI– Format MobiPocket, ditampilkan menggunakan perangkat lunak membaca
sendiri. MobiPocket tersedia pada hampir semua PDA dan Smartphone. Aplikasi
Mobipocket pada PC Windows dapat mengkonversi Chm, doc, Html, OCF, Pdf, Rtf, dan
Txt file ke format ini. Kindle menampilkan format mobipocket juga.
5. PDB- Palm File Database. Dapat menyertakan beberapa format buku digital yang
berbeda, yang ditujukan untuk perangkat berbasiskan sistem operasi Palm. Pada
umumnya digunakan untuk buku digital berformat PalmDOC (AportisDoc) dan format
eReader juga.
6. PDF- Portable Document Format yang diciptakan oleh Adobe untuk produk Acrobat
mereka. Format ini secara tidak langsung merupakan format yang digunakan untuk
pertukaran dokumen. Dukungan perangkat lunak untuk format ini hampir mencakupi
semua platform komputer dan perangkat genggam. Beberapa perangkat memiliki
masalah dengan PDF karena kebanyakan konten yang tersedia akan ditampilkan baik
untuk format A4 atau surat, yang keduanya tidak mudah dibaca ketika diperkecil sesuai
layar kecil. Beberapa aplikasi pembaca buku digital dapat menyusun ulang tampilan
beberapa dokumen PDF, termasuk Sony PRS505, untuk mengakomodasi layar kecil.
Cara membuat file Pdf sangat mudah sekali, anda bisa membuatnya baik secara online
atau offline. Kabar gembiranya saya akan memberitahu anda bagaimana cara membuat
file Pdf dengan kualitas yang super bagus. Dan anda bisa membaca nya pada artikel
"Cara membuat file Pdf". Namun perlu di ingat juga, biasanya ukuran file Pdf sangat
besar. Dan anda harus memperkecilnya untuk menghemat memori komputer atau
smartphone. Silahkan baca juga cara memperkecil ukuran file PDF
7. PRC- Palm Resource File, Sering menyertakan alat baca Mobipocket tetapi kadang-
kadang menyertakan eReader atau alat baca AportisDoc.
8. HTML- Hyper Text Markup Language adalah tulang punggung dari World Wide Web.
Banyak teks yang didistribusikan dalam format ini. Selain itu, beberapa pembaca e-book
mendukung Cascading Style Sheets (CSS) yang pada dasarnya gayautama panduan
untuk halaman HTML.
9. CHM- Compressed HTML, sering digunakan untuk file bantuan Windows. Hal ini telah
menjadi sangat populer untuk distribusi teks dan bahan pendukung lainnya melalui Web.
10. XHTML- versi khusus dari HTML dirancang agar sesuai dengan aturan konstruksi
XML. Ini adalah format standar untuk data epub.
11. XML- tujuan umum markup language untuk pertukaran data. Dalam konteks digital
book umumnya terbatas pada XHTML dan RSS feed meskipun beberapa format lain
yang telah ditetapkan.

2.6. Fungsi dan tujuan e-book

Ada beberapa fungsi dari buku digital (ebook), yaitu :

a. Sebagai lingkungan belajar alternatif.


b. Tidak seperti buku cetak, buku digital dapat mencakup konten multimedia di
dalamnya sehingga dapat menyajikan materi pendidikan lebih menarik dan membuat
proses belajar lebih menyenangkan.
c. Untuk pertukaran informasi di media.
d. Dibandingkan dengan buku cetak, buku digital dapat didistribusikan lebih mudah, baik
melalui media, seperti situs Web, ruang kelas virtual, email dan media digital lainnya.
e. Seseorang dapat dengan mudah menjadi seorang penulis dan penerbit buku, yang dia
membuat dirinya.

Ada beberapa tujuan di buku pengembangan digital adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan bagi pencipta konten untuk lebih mudah berbagi informasi
dalam lebih menarik dan interaktif. Dengan membuat konten dalam bentuk digital,
penulis tidak harus pergi ke penerbit untuk menerbitkan buku Anda. Dia hanya
berkunjung ke salah satu toko buku secara online dan mendistribusikan buku Anda
sendiri.
b. Informasi yang diberikan oleh Pertahanan.
c. Tidak seperti buku fisik, yang bisa rusak, hilang atau basah, buku digital sebagai data
pada komputer dilindungi dari masalah ini. Jika data yang hilang, pengguna dapat
dengan mudah menemukan pengganti baik dari internet atau meminta kembali ke
produser buku. Lihat juga sejarah perkembangan Internet
d. Untuk mempermudah proses pemahaman.
e. Dalam perangkat lunak buku digital, guru dapat memberikan panduan khusus tentang
materi, mencari kata-kata tertentu atau frase dalam materi, menampilkanfile multimedia
(audio dan video) yang dapat diputar untuk memperkaya isi buku. Mereka membantu
siswa memahami materi pendidikan yang lebih baik dan lebih cepat
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi menjadikan berbagai perubahan terjadi di


masyarakat, terutama pada pola hidup dalam memanfaatkan informasi. Teknologi informasi
menjadikan akses manusia kepada informasi semakin mudah, praktis, efektif serta efisien.

Pola hidup tersebut, salah satunya terlihat pada produk teknologi informasi yang disebut
e-book atau buku elektronik. Awalnya Buku ini berbentuk digital yang dapat diakses dengan
menggunakan alat khusus. Sehingga manusia tidak perlu repot membawa buku dengan jumlah
halaman banyak kemana-mana. Cukup membawa buku portable yang berisikan buku elektronik,
manusia dapat membaca buku kesukaannya dengan praktis. Sekarang, dengan kehadiran
jejaring atau dikenal dengan “internet”. Menjadikan akses informasi dapat semakin mudah
untuk didapat. Berbagai E-book dapat diakses diinternet dan tidak hanya dapat dibaca melalui
alat khusus, namun juga sudah dapat dinikmati melalui telpon seluler maupun tablet dll.

Pada dasarnya e-book merupakan format dari buku kebanyakan, hanya cara
pemanfaatannya terbilang praktis karena menggunakan format digital. Tahapan yang dilalui
berupa persiapan naskah, pendigitalan, pembuatan cover, dan pempublishan. E-book pun dapat
dinikmati oleh masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai