Anda di halaman 1dari 3

Ir Soekarno

Negara Indonesia ini sudah 69 tahun merdeka. Setelah ratusan tahun Negara ini dijajah
oleh bangsa lain. Kemerdekaan yang di peroleh ini tidak lepas dari perjuangan para pahlawan.
Dengan semangat yang tinggi mereka rela mempertaruhkan nyawa mereka. Tidak sedikit
pahlawan yang sudah kehilangan nyawa mereka demi Indonesia. Kemerdekaan yang telah di
peroleh bangsa Indonesia asli dari tangan rakyat Indonesia. Banyak sekali para pahlawan
proklamasi yang telah berjuang untuk Indonesia, salah satunya adalah Ir Soekarno.

Ir. Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901. Soekarno dilahirkan
dengan nama Kusno Sosrodihardjo, karena sering sakit yang mungkin disebabkan karena
namanya tidak sesuai maka ia kemudian berganti nama menjadi Soekarno. Ayahnya bernama
Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu
Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali. Ketika hidup, Presiden Pertama Indonesia ini diketahui
memiliki tiga orang istri dimana masing-masing istrinya memberinya keturunan. Istrinya yang
pertama yang bernama fatmawati memberinya lima orang anak yakni Megawati, Sukmawati,
Rachmawati, Guntur dan Guruh, kemudian dari istrinya yang lain yang bernama Hartini
memberinya dua orang anak yaitu Taufan dan juga Bayu. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama
kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur.

Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto
mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di
sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan
para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno
kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). Tamat dari Hoogere Burger
School (H.B.S.) tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB)
di Bandung.. Soekarno belajar disana selama enam tahun dimana ia kemudian mendapatkan
gelar Insinyur (Ir) pada tanggal 25 Mei. Setelah lulus, Soekarno kemudian mendirikan Partai
Nasional Indonesia pada tanggal 4 Juli 1927 dan kemudian mulai mengamalkan ajaran
Marhaenisme. Tujuan dari pembentukan partai Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia
bisa merdeka dan terlepas dari Jajahan Belanda.
Dari keberaniannya ini kemudian pemerintah kolonial Belanda menangkapnya dan
kemudian memasukkannya ke penjara Suka Miskin. Dalam penjara ini kebutuhan hidupnya
semua berasal dari istrinya. Inggit yang juga dibantu oleh kakak ipranya bernama Sukarmini
sering membawakan makanan kepada Soekarno di penjara Suka Miskin, hal itulah yang
kemudian membuat pengawasan di penjara Suka Miskin makin diperketat.

Soekarno dibebaskan dari penjara Suka Miskin pada bulan desember 1931 dimana ia
dipenjara pada tahun 1929. Selama berada dipenjara, orang tuanya tidak pernah sekalipun
mengunjungi Soekarno alasannya adalah orang tua Soekarno tidak sanggup melihat Soekarno
dipenjara, Ia kurus dan hitam selama berada di penjara karena itulah yang menurut ibu Wardoyo
sehingga orang tua soekarno tidak mau menjenguk Soekarno. Agar orang tuanya tidak panik
Soekarno sering beralasan bahwa ia sering bekerja dibawah teriknya sinar matahari sehingga
kulit-kulitnya menghitam selain itu dalam penjara ia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena
dalam penjara, ruangannya sangat gelap, lembab dan juga dingin karena sinar matahari tidak ada.

Kasusnya disidangkan oleh Belanda ketika sudah delapan bulan berlalu. Soekarno dalam
pembelaanya membuat judul bernama "Indonesia Menggugat" dimana ia mengungkapkan
bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang telah menindas dan merampas
kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dari pembelaannya itu kemudian sehingga membuat Belanda
semakin marah sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930. Setelah
keluar dari penjara, ia kemudian bergabung dengan Partindo karena ia sudah tidak memiliki
partai lagi dimana ia kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali ditangkap
oleh Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores dan empat tahun kemudian ia dibuang ke
Bengkulu, setelah itu kemudian Soekarno bertemu dengan Mohammad Hatta yang akan menjadi
teman seperjuangannya yang kemudian keduanya akan memproklamasikan Kemerdekaan bangsa
Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut juga diperingati
sebagai Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana pancasila kemudian dibentuk oleh Soekarno
sebagai dasar dari negara Indonesia. Proklamasi kemerdekaan inilah yang kemudian membawa
Ir. Soekarno bersama dengan Moh Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama
Republik Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.
Sebagai hikmahnya kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
bantuannya Ir. Soekarno dapat memerdekakan Negara ini. Kita harus bisa meneladani semangat
dan perjuangannya untuk bisa membebaskan Negara kita dari penjajah. Berkat akal cerdiknya
kita harus berterima kasih karena dengan akal tersebut kita bisa bernafas lega menghirup udara
segar tanpa jajahan dari Negara lain lagi.

Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Proklamator Indonesia,semangat dan jasanya


yang sangat besar Ir. Soekarno sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Berkat perjuangannya
Indonesia bisa merdeka dan terbebas dari cengkraman penjajah. Semoga apa yang dilakukan
Ir.Soekarno itu dapat menjadikan inspirasi dan teladan bagi rakyat Indonesia untuk menuju masa
depan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai