Anda di halaman 1dari 17

PERTUMBUHAN ILMU

PENGETAHUAN SAMPAI
MASA BANI ABBASIYAH

Nama Anggota Kelompok :


1. Ika Favia A. (02)
2. M. Nafi’ Eka S (09)
3. Nabila Salma A.W(10)
4. Mella Aynin Fatma(22)
5. Sulthon Wira K (25)
PERTUMBUHAN ILMU
PENGETAHUAN SAMPAI MASA BANI
ABBAISYAH

Kondisi
Kejayaan/K
Sejarah Kelahiran Bani Kesimpulan
ehancuran
Abbaisyah

Bidang Bidang
Sosial Kebudayaan

Bidang
Politik
Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah melanjutkan
ekuasaan Dinasti Bani Umayyah. Dinamakan Daulah Abbasiyah
SEJARAH
arena para pendiri dan penguasa Dinasti ini adalah keturunan
bbas, paman nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah didirikan
eh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-
bbass. Kekuasaannya Dinasti ini sangat panjang yaitu tahun 132
750 M-656 H/1258 M. Sejarah kemunculan Dinasti Abbasiyah
ermula ketika pada saat itu masih Pada masa pemerintahan Dinas
mayyah, Bani Abbas telah melakukan usaha perebutan kekuasaan
arena menurut keyakinan Bani Abbasiyah keturunan Bani Umayyah
dak berhak menjadi imam atau khalifah, yang berhak adalah
eturunan dari Ali Bin Abi Thalib, sedangkan bani umayyah bukan
erasal dari keturunan Ali Bin Abi Thalib. Serta Dinasti Umayyah
ang di pimpin oleh Raja terakhirnya yaitu Marwans elaluh
enghiraukan masalah-masalah keagamaan.
Secara kronologis, nama Abbasiyah
Kelahiran menunjukkan nenek moyang dari Al-
Abbas, Ali bin Abi Thalib dan Nabi
Muhammad. Hal ini menunjukkan
kedekatan pertalian keluarga antara
Bani Abbas dengan nabi. Itulah
sebabnya kedua keturunan ini sama-
sama mengklaim bahwa jabatan
Khalifah harus berada di tangan
mereka. Keluarga Abbas mengklaim
bahwa setelah wafatnya Rasulullah,
merekalah yang merupakan penerus
dan penyambung keluarga Rasul. Dia
dilahirkan di Humaimah pada tahun
104 H. Dia dilantik menjadi Khalifah
pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 H.
Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah
berlangsung dari tahun 750-1258 M
(Syalaby,1997:44).
Kondisi Bani Abbasiyah

DALAM BIDANG DALAM BIDANG DALAM BIDANG


SOSIAL POLITIK KEBUDAYAAN
KONDISI BANI ABBASIYAH DALAM BIDANG
SOSIAL
Di saat terjadi perpindahan kekuasaan dari Umayyah ke Abbasiyah,
wilayah geografis dunia islam membentang dari timur ke barat, meliputi
Mesir, Sudan, Syam, Jazirah Arab, Iraq, Parsi sampai ke Cina. Kondisi ini
mengantarkan terjadinya interaksi intensif penduduk setiap daerah
dengan daerah lainnya. Sistem Sosial Pada masa ini, sistem sosial
adalah sambungan dari masa sebelumnya (Masa Dinasti Umayah).

Akan tetapi, pada masa ini terjadi beberapa perubahan yang sangat
mencolok, yaitu :

b. Kerajaan c. Perkawinan
a. Tampilnya Islam Daulah campur yang
kelompok mawali Abbasiyah d. Terjadinya melahirkan
dalam terdiri dari pertukaran darah
pemerintahan beberapa pendapat, campuran.
serta bangsa ang sehingga
mendapatkan berbeda-beda muncul
tempat yang (bangsa Mesir, kebudayaan
sama dalam Syam, Jazirah baru
kedudukan sosial. Arab dll.).
KONDISI BANI ABBASIYAH DALAM
BIDANG POLITIK

Pada zaman Abbasiyah konsep


kekhalifahan berkembang sebagai
sistem politik. Ketika Daulah
Abasiyah memegang tampuk
kekuasaan tertinggi islam, terjadi
banyak perubahan dalam kehidupan
masyarakat.
Dalam versi yang lain yang, para sejarawan
biasanya membagi masa pemerintahan Bani
Abbasiyah menjadi lima periode :

 1.  Periode pertama (750–847  4.  Periode keempat


M) (1055-1199 M)
“Pada periode pertama pemerintahan
Bani Abbasiyah mencapai masa “Periode ini ditandai dengan
keemasannya.” kekuasaan Bani Seljuk atas
Daulah Abbasiyah. Kehadiran
 2.  Periode kedua Bani Seljuk ini adalah atas
(847-945 M) undangan Khalifah untuk
“Perkembangan peradaban dan melumpuhkan kekuatan Bani
kebudayaan serta kemajuan besar .” Buwaih di Baghdad.”
 3.  Periode ketiga
(945 -1055 M)
 5. Periode kelima
“Pada periode ini, Daulah Abbasiyah (1199-1258 M)
berada di bawah kekuasaan Bani
Buwaih. Keadaan Khalifah lebih buruk
“Berakhirnya kekuasaan Dinasti
dari sebelumnya, terutama karena Bani Seljuk atas Baghdad atau
Buwaih adalah penganut aliran Syi’ah.” khilafah Abbasiyah”
KONDISI BANI ABBASIYAH DALAM BIDANG
KEBUDAYAAN
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa
kebebasan berpikir diakui sepenuhnya sebagai
hak asasi setiap manusia oleh Daulah Abbasiyah.
Oleh karena itu, pada waktu itu akal dan pikiran
benar-benar dibebaskan dari belenggu taqlid,
sehingga orang leluasa mengeluarkan pendapat.
Berawal dari itu, zaman pemerintahan Abbasiyah
awal melahirkan 4 Imam Madzhab yang ulung,
mereka adalah Syafi’i , Hanafi, Hambali , dan
Maliki.

Dalam masa sekarang ini berkembang empat


unsur kebudayaan yang mempengaruhi
kehidupan akal/rasio yaitu Kebudayaan Persia,
KEJAYAAN
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN PADA
MASA 
ABBASIYAH
Pada masa Dinasti Abbasiyah, peradaban Islam
mencapai masa keemasannya. Akademi-akademi
yang mirip Universitas modern didirikan di Baghdad,
Mosul, Basrah, Nishapur, dan Khurasan. Pusat-pusat
pendidikan lainnya berkembang dari semenanjung
Iberia sampai India barat laut.

Pendidikan pada masa Dinasti Abbasiyah


kebanyakan masih menfokuskan diri terhadap kajian
keagamaan, seperti hokum Islam dan tafsir. Sebagian
besar buku-buku Yunani diterjemahkan ke bahasa
Arab melalui bahasa Syiria atau Aramaik. Periode
terbesar kemajuan ilmu pengetahuan islam terjadi
pada abad ke-10 dan ke-11 M.
Salah satu factor yang mendorong cepatnya perkembangan ilmu
pengetahuan di dunia islam adalah ditemukannya teknologi
pembuatan kertas. Perkembangan pengetahuan kimia menyebabkan
ditemukannya  bahan celup tekstil, tinta pada keramik, dan
campuran logam dekoratif yang digunakan dalam pembuatan
barang-barang logam. Sementara itu, dalam bidang matematika,
orang islam berhasil menenukan angka nol.
Aljabar, trigonometri analitis, dan trigonometri bola adalah
penemuan baru oleh ilmuan-ilmuan islam. Karya terlengkap yang
membahas tentang aljabar adalah kitab al- jabr wa al-muqabalah
yang ditulis oleh al-Khawarizmi. Karya ini ditulis pada seperempat
pertama abad ke-9 M. Pada paruh abad kedua ke-9 M, Ilmuwan arab
Qusta bin Luqa al-Ba’labakki menerjemahkan tujuh buku aritmatika
karya Diophantus untuk kali pertama ke dalam bahasa arab.
Selain itu, ketertarikan terhadap cahaya dan ilmu optic membawa para
ilmuwan islam untuk menghitung ketebalan atmosfer bumi. Para ilmuwan
islam telah menginterpretasikan bahwa system tata surya berpusat pada
matahari, bukan pada bumi.

Perkembangan teknologi pada masa Abbasiyah memberikan kontribusi


signifikan pada kesejahteraan masyarakat islam pada abad pertengahan.
Mesin dan teknologi yang ditemukan berhasil meningkatkan produksi
barang jadi seperti tekstil dan lain sebagainya.

Karya al-Jazari tentang automata merupakan buku pegangan mesin


mekanis pertama yang menyediakan informasi lengkap tentang konstruksi
mesin. Dalam bidang kedokteran, aktivitas penelitian meningkat secara
dramatis. Para khalifah memperkerjakan dokter-dokter Nestorian dari
Gandishapur. Salah satunya adalah keluarga Baktishu, yang merupakan
dokter terkenal hingga abad ke-11 M. Selain itu, penerjemahan teks medis
pun telah muncul sejak abad ke-9 M.
Faktor Kehancuran
 1. Luasnya wilayah yang harus
dikendalikan.
 2. Meningkatnya ketergantungan pada
tentara bayaran dan, bisa jadi, berkaitan
dengan perkembangan teknologi militer.
 3. Yang terpenting adalah faktor
keuangan.
 4. Persaingan Antarbangsa
 5. Kemerosotan Ekonomi
 6. Konflik Keagamaan
 7. Ancaman dari luar
GAMBAR
KESIMPULAN
1.      Sistem Sosial Pada masa ini, sistem social adalah
sambungan dari masa sebelumnya (Masa Dinasti
Umayah). Akan tetapi, pada masa ini terjadi beberapa
perubahan yang sangat mencolok, seperti :
 Tampilnya kelompok mawali dalam pemerintahan
serta mendapatkan tempat yang sama dalam
kedudukan sosial.
 Kerajaan Islam Daulah Abbasiyah terdiri dari

beberapa bangsa ang berbeda-beda (bangsa


Mesir, Syam, Jazirah Arab dll.).
 Perkawinan campur yang melahirkan darah

campuran.
 Terjadinya pertukaran pendapat, sehingga muncul

kebudayaan baru.
2.      Keadaan kebudayaan pada masa Dinasti
TERIMA KA`SIH

Anda mungkin juga menyukai