Anda di halaman 1dari 9

Daftar Isi

Halaman Judul...............................................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................................1

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar Belakang..................................................................................................2
b. Visi dan Misi.....................................................................................................2
c. Tujuan................................................................................................................3
d. Sasaran...............................................................................................................3

BAB II ANGGARAN

a. Rencana Anggaran Biaya..................................................................................4


b. Laporan Laba Rugi............................................................................................5

BAB III CARA PEMBUATAN

Cara Pembuatan.............................................................................................................6

Kesimpulan....................................................................................................................7

Kata Penutup.................................................................................................................8

BAB I

Page | 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ote-ote Merupakan semacam gorengan yang umumnya yang dinamakan
bakwan goreng atau bala-bala. Di Surabaya, gorengan tersebut dijuluki ote-ote.
Ukurang ote-ote bisa berbeda-beda. Ada yang besar dan ada juga yang mungil. Cita
Rasanya sangat nikmat. Ote Ote yang terkenal adalah ote-ote porong. Selain itu juga
makanan harganya sangat terjangkau.
Dengan prekembangan zaman dan tekonologi ote-ote yang merupakan
makanan khas daerah dapat kita ubah menjadi inovasi makanan yang baru tanpa
mengubah bahan baku dari makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk
membuat jajanan ote-ote yang kita kenal menjadi jajanan yang berbeda dan memiliki
nilai kandungan gizi yang tinggi
Ote-ote yang biasa kita makan adalah ote-ote dengan isi sayur sayuran,
namun dengan beberapa sedikit bahan tambahan kami akan mengolahnya menjadi
ote-ote dengan berbagai macam isi, dengan adanya inovasi rasa yang kami olah
sedemikian rupa dalam produk kami ini, kami harap konsumen akan sangat
menyukainya dan menambah daya tarik jajanan ini

B. Visi dan Misi


a. Visi
Menjadi home industri pangan yang tangguh dan menjadi pilihan utama para
pelanggan
b. Misi
- Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
- Meningkatkan daya jual gorengan tradisional
- Menciptakan pangan yang layak untuk dikonsumsi
- Melestarikan gorengan tradisional
- Memberikan inovasi dan pengembangan produk untuk masyarakat

C. Tujuan
a. Memenuhi tugas mata pelajaran Kewirausahaan
b. Sebagai penilaian atas pemahaman dan prakteknya dari tugas mata pelajaran
Kewirausahaan
c. Membuka inisiatif para wirausaha dalam membuka usaha
d. Memajukan kehidupan masyarakan dan memperbaiki ekonomi masyarakat
e. Menjadikan pelajar lebih kreatif dan inovatif dalam berwirausaha
D. Sasaran

Page | 2
Produk olahan kami ini cocok bagi semua kalangan dan untuk segala umur baik dari
kalangan atas maupun kalangan bawah mulai dari yang anak-anak hingga lanjut
usia( tidak disarankan bagi penderita diabetes dan kolesterol) namun pasar utuma
yang menjadi sasaran kami adalah kalangan remaja. Karena kami memiliki harga
yang ramah dikantong konsumen tapi tetap memberikan nilai manfaat dari panganan
tersebut. Selain itu tujuan dari usaha kami ini lebih menekankan untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat akan jajanan tradisional dan memberikan jenis jajanan yang
sehat sekaligus terjangkau bagi semua kalangan.

BAB II

ANGGARAN

A. Rencana Anggaran Biaya


a. Biaya Tidak Tetap (Variabel)
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai jumlah produksi. Jadi
sifatnya tidak tetap dapat berubah sesuai jumlah produksi. Biaya tidak tetap ini
bisa meliputi bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan.

N Bahan Baku Jumlah Harga Total Harga


O
1. tepung terigu 250 g Rp.3000,- Rp.3000,-
2. tepung beras 25 g Rp.1500,- Rp.1500,-
3. baking powder sdt Rp.2000,- Rp.2000,-

Page | 3
4. Wortel 150 g Rp.1500,- Rp.1500,-
5. Taoge 75 g Rp.1000,- Rp.1000,-
6. butir telur Rp.4000,- Rp.4000,-
7. daun seledri 2 Rp. 500,- Rp. 500,-
8. tangkai daun bawang 1 Rp. 500,- Rp. 500,-
9. Sosis 5 Rp.5000,- Rp.5000,-
10. Keju Rp.9000,- Rp.9000,-
11. Ayam Rp.9000,- Rp.9000,-
12. Jamur 1 bungkus Rp.3000,- Rp.3000,-
13. Bawang merah 2 buah Rp. 500,- Rp. 500,-
14. Bawang putih 1 siung Rp. 500,- Rp. 500,-
15. Ketumbar 1,25 sdt Rp. 500,- Rp. 500,-
Jumlah per satu kali produksi Rp. 41.500,-
Jumlah pre bulan/20 hari Rp. 700.000

Page | 4
B. Laporan Laba/Rugi
a. Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok dari suatu produk, di mana jika
dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan tidak rugi. HPP
dibutuhkan untuk dapat menentukan harga jual, dimana harga jual adalah HPP
ditambah margin keuntungan yang akan diambil
HPP / Buah = Total biaya/hari : Jumlah Produksi/ hari
= Rp. 41.500,- / 20
= Rp. 2000,-
b. HARGA JUAL

Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan
produk tersebut. Harga jual dapat ditentukan dengan mempertimbangkan HPP dan
juga produk pesaing.

Harga Jual untuk Ote-ote gaul adalah Rp.3500,-

c. PENERIMAAN KOTOR
Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh
perusahaan sebelum dipotong total biaya

Keterangan Jumlah (buah) Satuan (Rp) Total (Rp)


Ote-ote gaul 20 3500 70000

d. PENDAPATAN BERSIH/LABA
Pendapatan bersih atau laba adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh
perusahaan, setelah dipotong soal biaya
Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor Total biaya
= Rp.70.000 Rp.41.500
= Rp. 28.500
Jadi, Laba untuk satu kali produksi (20 ote-ote gaul) adalah Rp. 28.500

Page | 5
BAB III

CARA PEMBUATAN

A. Proses Produksi
a. Bahan Bahan
1. 150 g terigu
2. 25 g tepung beras
3. sdt baking powder
4. 150 g wortel
5. 75 g tauge
6. 125 cc air
7. 1 butir telur
8. 2 batang daun seledri
9. 1 tangkai daun bawang
10. Keju
11. Ayam
12. Jamur
b. Bumbu bumbu yang dihaluskan
1. 2 buah bawang merah
2. 1 siung bawang putih\
3. 1 sdt ketumbar
4. 1 sdt garam
5. sdt bubuk merica
6. sdt gula pasir

Page | 6
c. Cara membuat ote ote gaul
1. Campur jadi satu terigu, tepung beras, bumbu halus, baking powder beserta
air. Tambahkan telur wortel, taoge, daun seledri, daun bawang, cincangan
ayam dan sosis. Lalu aduk hingga merata.
2. Panaskan sendok sayur ke dalam minyak goreng panas. Angkat sendok sayur.
Ambil adonan dengan sendok sayur lalu Taruh keju diatasnya. Celupkan
kedalam minyak goreng.
3. Goreng hingga warnanya menjadi coklat keemasan.
4. Lalu ambil dan tiriskan
5. Ote ote yang masih panas siap dihidangkan dengan cabe rawit segar

Page | 7
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas , maka dapat di tarik kesimpulan untuk proposal usaha ote
ote gaul ini yaitu bahwa agar produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh
kalangan.selain itu,suatu produk dapat dikatakan baik apabila memiliki kualitas baik yang
menjadi tujuan utama bisnis dan mampu menguasai pasar dengan mempunyai banyak minat
di kalangan konsumen.sebaiknya kita harus mengetahui dan melakukan beberapa hal untuk
kelancaran usaha kedepannya yakni :

membuat produk yang berkualitas,diminati dan bermanfaat sehingga mampu bersaing


dengan produk lain yang beredar
Membuat desain cover / kemasan produk yang kreatif dan inovatif agar para
konsumen tertarik
memasang harga yang terjangkau
Menentukan wilayah pemasaran yang strategi sehingga bisa mendatangkan
keuntungan
Mengembangkan produk dengan inovasi-inovasi baru sehingga selalu menghasilkan
produk yang terbaharui dan akan menarik minat pasar.
Melihat prospek usaha kedepannya sehingga dapat selalu berjalan sesuai dengan
perkembangan jaman

Oleh karena itu,untuk mendirukan suatuusaha bisnis home industry di perlukan


perkembangan dan dapat menarik minat dari pasar.membuka usaha kecil home industry juga
tidak membutuhkan modal yang besar,melainkan kejujuran,keyakinan,kemampuan,dan
semangat pantang menyerahdalam menjalankan usaha.

KATA PENUTUP

Page | 8
Demikian proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada tuhan YME karena
atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan
tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu
dalam pembuatan proposal ini

Semoga Proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal kami dalam memulai usaha. Dengan terselesaikannya proposal bisnis ini, kami
berharap dapat segara mewujudkan usaha bisnis yang dapat membuka banyak lapangan kerja
bagi pihak pihak lain dan membantu perkembangan ekonomi

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga aja dapat menjadi acuan atau pembelajaran bagi kami semua untuk dapat
menjadi lebih baik lagi. Atas segala waktu dan perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai