Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL “THE EFFECT OF WALKING STICKS ON

BALANCE IN GERIATRIC SUBJECTS” DI RUANG MELATI


UPT PSTW BONDOWOSO KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2019

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Stase Keperawatan Gerontik

oleh
Aprilia Kusumaningtyas
NIM 192311101021

KEMENTRIAN RISET, TEHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Analisis Jurnal

Penulis Esra Dogru,Harun Kizilci, et al.


Judul The effect of walking sticks on balance in geriatric subjects
Nama Jurnal, The Journal of Physical Therapy Science
Edisi, Tahun J. Phys. Ther. Sci. 28: 3267–3271, 2016
Tahun : 2016
Latar Belakang Keseimbangan adalah kontrol gravitasi pada tahap stabilisasi,
untuk menyeimbangkan keseimbangan tubuh perlu dilakukan
terus menerus terkait informasi tentang posisi dan pergerakan
dari setiap bagian tubuh, termasuk kepala dan mata. Dukungan
eksternal diperlukan untuk meningkatkan input sensorik dan
dukungan psikologis pada cacat fisik saat berjalan. Lansia
mulai menggunakan tongkat karena keseimbangan dan
gangguan postur tubuh dan untuk mencegah terjadinya
terjatuh. Tongkat berjalan adalah alat bantu jalan yang paling
disukai, karena mudah digunakan dan diterima oleh
masyarakat, tongkat berjalan digunakan untuk meningkatkan
stabilitas postural dan untuk mengurangi beban pada yang sisi
lemah ekstremitas bawah. Tongkat ini biasanya dipegang oleh
sisi tubuh yang lebih kuat. Karena itu, sudah dibahas bahwa
tongkat memiliki efek positif pada keseimbangan lansia karena
mereka biasanya jatuh.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan
tongkat untuk keseimbangan lansia
Metodologi Usia dalam penelitian ini adalah 65-95 tahun, Standar Mini-
Mental State Examination (MMSE) juga digunakan untuk
mengevaluasi tingkat kognitif individu, dan Berg Balance Scale
(BBS) digunakan untuk mengukur efek tongkat berjalan pada
keseimbangan. MMSE digunakan dalam praktik klinis untuk
mengidentifikasi gangguan kognitif dan untuk memantau sindrom
demensia. Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan
karakteristik peserta dan skor rata-rata mereka dengan SD. Tes
Wilcoxon digunakan untuk pengukuran tergantung; Kruskal-
Wallis dan Mann-Whitney U Test digunakan untuk pengukuran
independen.
Hasil Hasil dari studi menunjukkan bahwa Ditemukan bahwa 92,1%
dari ekstremitas dominan subjek adalah benar dan 76,9%
menggunakan tongkat jalan dengan benar ekstremitas, sementara
hanya 7,9% dari ekstremitas dominan subjek adalah kiri dan
23,1% menggunakan tongkat jalan dengan kiri ekstremitas. Pasien
mengatakan bahwa ada kepuasan saat menggunakan tongkat.
Pembahasan Penelitian ini menunjukkan bahwa efek penggunaan tongkat
untuk keseimbangan pada lansia. Menurut hasil rata-rata BBS,
risiko jatuh sangat rendah saat mereka menggunakan tongkat, dan
risiko meningkat menjadi tingkat sedang ketika mereka tidak
menggunakan tongkat. Ada perbedaan yang signifikan antara skor
sementara menggunakan dan saat tidak menggunakan tongkat.
Tercatat bahwa mereka lebih suka menggunakan tongkat untuk
mendukung keseimbangan mereka dan kemandirian sambil
berjalan, dengan keputusan sendiri (79,5%).
Implikasi dalam Perawat dapat menerapkan terapi pencegahan jatuh
Keperawatan khususnya penggunaan bantuan tongkat saat berjalan dalam
keperawatan gerontik di komunitas, keluarga, klinik, dan gerontik.
Perawat dapat mengajarkan terapi ini sebagai pendukung asuhan
keperawatan utama baik pada lansia maupun tingkat usia lainnya.
Aplikasi di Terapi penggunaan tongkat untuk pencegahan jatuh sesuai
Indonesia digunakan di Indonesia sebagai pengaplikasian keperawatan pada
lansia.

Anda mungkin juga menyukai