UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450 Analisis Jurnal
Penulis Esra Dogru,Harun Kizilci, et al.
Judul The effect of walking sticks on balance in geriatric subjects Nama Jurnal, The Journal of Physical Therapy Science Edisi, Tahun J. Phys. Ther. Sci. 28: 3267–3271, 2016 Tahun : 2016 Latar Belakang Keseimbangan adalah kontrol gravitasi pada tahap stabilisasi, untuk menyeimbangkan keseimbangan tubuh perlu dilakukan terus menerus terkait informasi tentang posisi dan pergerakan dari setiap bagian tubuh, termasuk kepala dan mata. Dukungan eksternal diperlukan untuk meningkatkan input sensorik dan dukungan psikologis pada cacat fisik saat berjalan. Lansia mulai menggunakan tongkat karena keseimbangan dan gangguan postur tubuh dan untuk mencegah terjadinya terjatuh. Tongkat berjalan adalah alat bantu jalan yang paling disukai, karena mudah digunakan dan diterima oleh masyarakat, tongkat berjalan digunakan untuk meningkatkan stabilitas postural dan untuk mengurangi beban pada yang sisi lemah ekstremitas bawah. Tongkat ini biasanya dipegang oleh sisi tubuh yang lebih kuat. Karena itu, sudah dibahas bahwa tongkat memiliki efek positif pada keseimbangan lansia karena mereka biasanya jatuh. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan tongkat untuk keseimbangan lansia Metodologi Usia dalam penelitian ini adalah 65-95 tahun, Standar Mini- Mental State Examination (MMSE) juga digunakan untuk mengevaluasi tingkat kognitif individu, dan Berg Balance Scale (BBS) digunakan untuk mengukur efek tongkat berjalan pada keseimbangan. MMSE digunakan dalam praktik klinis untuk mengidentifikasi gangguan kognitif dan untuk memantau sindrom demensia. Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan karakteristik peserta dan skor rata-rata mereka dengan SD. Tes Wilcoxon digunakan untuk pengukuran tergantung; Kruskal- Wallis dan Mann-Whitney U Test digunakan untuk pengukuran independen. Hasil Hasil dari studi menunjukkan bahwa Ditemukan bahwa 92,1% dari ekstremitas dominan subjek adalah benar dan 76,9% menggunakan tongkat jalan dengan benar ekstremitas, sementara hanya 7,9% dari ekstremitas dominan subjek adalah kiri dan 23,1% menggunakan tongkat jalan dengan kiri ekstremitas. Pasien mengatakan bahwa ada kepuasan saat menggunakan tongkat. Pembahasan Penelitian ini menunjukkan bahwa efek penggunaan tongkat untuk keseimbangan pada lansia. Menurut hasil rata-rata BBS, risiko jatuh sangat rendah saat mereka menggunakan tongkat, dan risiko meningkat menjadi tingkat sedang ketika mereka tidak menggunakan tongkat. Ada perbedaan yang signifikan antara skor sementara menggunakan dan saat tidak menggunakan tongkat. Tercatat bahwa mereka lebih suka menggunakan tongkat untuk mendukung keseimbangan mereka dan kemandirian sambil berjalan, dengan keputusan sendiri (79,5%). Implikasi dalam Perawat dapat menerapkan terapi pencegahan jatuh Keperawatan khususnya penggunaan bantuan tongkat saat berjalan dalam keperawatan gerontik di komunitas, keluarga, klinik, dan gerontik. Perawat dapat mengajarkan terapi ini sebagai pendukung asuhan keperawatan utama baik pada lansia maupun tingkat usia lainnya. Aplikasi di Terapi penggunaan tongkat untuk pencegahan jatuh sesuai Indonesia digunakan di Indonesia sebagai pengaplikasian keperawatan pada lansia.