6. Motivasi terlemah ketika orang meyakini insentif tidak dapat dicapai atau terlalu
mudah dicapai.
7. Insentif yang dianggarkan atau laporan lain yang menyediakan tujuan lebih kuat
ketika manajer bekerja dengan kekuatan mereka untuk mengambil jumlah
anggaran.
Setiap pejabat korporat, kecuali CEO, bertanggung jawab sebagian atas kinerja
seluruh perusahaan. Para pejabat korporat ini dimotivasi oleh dan berhak untuk
menerima, suatu bonus untuk kinerja yang baik. Untuk menstimulasi motivasi, CEO
biasanya mendasarkan penghargaan pada penilaian terhadap kinerja masing-masing
orang. Penilaian ini tentu saja bersifat subyetif. Beberapa perusahaan menggunakan
manajemen berdasarkan tujuan (MBO) dimana tujuan tertentu disetujui bersma di awal
tahun dan pencapaianya dinilai oleh CEO.
1. Jenis Insentif
Bonus insentif seorang manajer unit bisnis dapat didasarkan hanya pada
total laba korporat atau pada laba unit bisnis atau campuran keduanya. Salah
satu argumen untuk mengaitkan bonus ke kinerja unit adalah bahwa keputusan
dan tindakan manajer tersebut lebih berdampak secara langsung pada unitnya
sendiri dan bukan pada unit bisnis yang lain.
4. Kriteria Kinerja
a. Kriteria Keuangan
Jika unit bisnisnya adalah pusat laba, kriteria keuangan dapat mencakup:
margin kontribusi, laba langsung unit bisnis, laba unit bisnis yang dapat
dikendalikan, laba sebelum pajak dan laba besih. Jika unit bisnisnya adalah
pusat investasi, maka keputusan dibuat di tiga area: (1) definisi laba; (2)
definisi investasi; (3) pilihan antara tingkat pengembalian EVA.
2. Ketika unit bisnis sangat bergantung satu sama lain, sehingga kinerja
dipengaruhi oleh keputusan individu-individu dari luar.
Teori Agensi
Teori agensi mengeskplorasi bagaimana kontrak dan insentif dapat ditulis untuk
memotivasi individu-individu untuk mencapai keselarasan tujuan. Teori ini berusaha
untuk menggambarkan faktor-faktor utama yang sebaiknya dipertimbangkan dalam
merancang kontrak insentif.
1. Konsep
Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain
(agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan dalam melakukan hal itu,
mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.
Tantangannya adalah bagaimana caranya untuk memotivasi agen sedemikian
rupa, sehingga mereka akan menjadi sama produktifnya seperti jika mereka
adalah pemilik. Salah satu elemen kunci dari teori agensi adalah bahwa prinsipal
dan agen memiliki preferensi atau tujuan yang berbeda. Kontrak insentif akan
mengurangi perbedaan preferensi ini.
2. Mekanisme Pengendalian
a. Pemantauan
b. Kontrak Insentif
e. Kritik