Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH
TEORI ORGANISASI DAN APLIKASI
OLEH : Prof.DR.H.MUHAMMAD BASRI, M.Si

GAMBARAN EFEKTIFITAS TUGAS DAN KEWENANGAN


SELAKU KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
SARANA PRASARANA
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( RSUD ) I LAGALIGO
KABUPATEN LUWU TIMUR

DIBUAT OLEH :

PUNARTI
NPM. M012019065

KONSENTRASI : ADMINISTRASI PELAYANAN KESEHATAN


MAHASISWA MAGISTER POLITEKNIK STIA LAN MAKASSAR
TAHUN 2020
Tugas :

1. Gambarkan Efektifitas tugas yang menjadi kewenangan anda dalam organisasi


dimana anda ditempatkan.
2. Jelaskan dengan pelaksanaan tugas tingkat-tingkat konflik dalam organisasi
dimana anda ditugaskan.
3. Jelaskan 8 prinsip pengorganisasian pada tempat tugas dimana anda
ditugaskan.

Jawab :
1. Gambaran Efektifitas tugas yang menjadi kewenangan saya selaku Kepala
Seksi Pengawasan Sarana dan Prasarana pada Bidang Pengawasan dan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo
adalah :
Dalam suatu organisasi ada 3 kewenangan yaitu :
1. Kewenangan Lini ( Power Lini ) adalah wewenang dimana atasan
melakukannya atas bawahannya langsung yaitu atasan langsung memberi
wewenang kepada bawahannya wujudnya dalam wewenang perintah dan
tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui
tingkatan organisasi.
2. Kewenangan Staf ( Power Staf ) yaitu Kewenangan yang melekat pada
seseorang karena jabatannya.
3. Kewenangan Fungsional yaitu kewenangan yang melekat pada seseorang
sepanjang tidak ada pelanggaran fungsional yang ia lakukan atau dengan
kata lain tidak dicabut kewenangannya kecuali ada pelanggaran fungsional.
Dari penjelasan diatas tugas saya sebagai Kepala Seksi Pengawasan Sarana
dan Prasarana pada Bidang Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo adalah :
1. Melakukan Pengawasan terhadap Seluruh aset tetap Rumah Sakit
( Bangunan, Peralatan Kesehatan, Mesin Genset, Mesin IPAL, Mesin
Incenerator dan Peralatan Kantor )
2. Memberikan Penyampaian tertulis kepada para kepala unit/Instalasi untuk
menyimpan dan memakai peralatan kesehatan di unit/Instalasi Masing-
masing sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ).
3. Melakukan Evaluasi Kepada IPSRS ( Instalasi Pemeliharaan Sarana
Prasarana Rumah Sakit ) terkait Pemeliharaan rutin terhadap aset rumah
sakit dengan tujuan agar aset rumah sakit terpelihara sehingga dapat
digunakan dalam pemberian layanan kesehatan kepada pasien juga dengan
terpeliharanya aset rumah sakit maka aset tidak mengalami rusak berat,
karena jika sudah rusak berat akan memerlukan cost yang tinggi dalam
perbaikannya.
4. Mengusulkan Perbaikan terhadap aset tetap rumah sakit ( Bangunan,
Peralatan Kesehatan, Mesin Genset, Mesin IPAL, Mesin Incenerator dan
Peralatan Kantor ) yang rusak.
5. Melakukan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi kepada Para Kepala Ruangan
atau Unit Instalasi terkait pengamanan aset dan efektifitas penggunaan aset
di ruangan pelayanan.
2. Penjelasan dengan pelaksanaan tugas tingkat-tingkat konflik dalam organisasi
pada RSUD I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur adalah :
Ada 4 Tingkatan Konflik dalam suatu organisasi yaitu :
1. Konflik Keorganisasian : Berusaha untuk meningkatkan potensi organisasi
dalam koridor konflik fungsional yaitu :
a. Saat ini Rumah Sakit yang tidak terakreditasi tidak dapat melakukan
perjanjian kerja sama dengan BPJS ( Badan Pengelola Jaminan Sosial )
sedangkan seluruh masyarakat indonesia harus menjadi peserta JKN yang
dikelola BPJS oleh karena itu upaya yang dilakukan adalah menjadikan
Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo sebagai Rumah Sakit terakreditasi
Paripurna sedangkan untuk Tahun 2020 standar akreditasi rumah sakit oleh
KARS ( Komite Akreditasi Rumah Sakit ) dengan standar SNARS Edisi 1.1,
oleh karena itu untuk mencapai Akeditasi dengan standar SNARS Edisi 1.1
dilakukan dengan cara membuat program-program yang mendukung
tercapaianya Akreditasi tersebut, begitupula Bidang Sarana dan Prasarana
membuat program-program yang mendukung tercapainya akreditasi
paripurna SNARS Edisi 1.1 dengan bersinergi dengan Bidang Bidang lain.
b. RSUD I Lagaligo saat ini Memberikan pelayanan JKN kepada peserta BPJS
walaupun terkadang ada beberapa pasien yang dilayani saat diklaim biaya
pengobatannya di BPJS, rumah sakit mengalami defisit, sehingga salah
satu upaya yang dapat dilakukan rumah sakit adalah sebagai rumah sakit
BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) dapat memperoleh pendapatan
lain-lain dari sewa gedung kantin ( Sarana dan Prasarana ) dan kerja sama
koperasi rumah sakit untuk mendukung pembiayaan operasional pelayanan
di rumah sakit.
2. Konflik Kelompok/Unit Kerja : Ada Unit Kerja dapat perhatian khusus dan ada
unit kerja tidak mendapatkan perhatian khusus atau tempat basah dan kering
yaitu :
a. Pada RSUD I Lagaigo saat ini pembagian jasa pelayanannya adalah
ruangan/unit yang melayani pasien lebih banyak mendapatkan
penghasilan yang lebih tinggi, oleh karena itu agar semua pegawai tidak
merasa dibeda-bedakan maka upaya yang dilakukan manajemen Rumah
Sakit I Lagaligo terkait pembagian jasa pelayanannya adalah dengan
sistem remunerasi, sehingga tidak ada ruangan/unit yang merasa
penghasilannya kurang dibanding dengan ruangan/unit lain.
b. Pemberian bonus pelatihan bagi yang berkinerja baik dengan biaya
pelatihan ditanggung oleh rumah sakit.
3. Konflik antara perorangan : bisa terjadi disfungsional karena berdasarkan
kepentingan dari masing-masing orang tersebut yaitu :
Pada RSUD I lagaligo terdapat 3 (Tiga) orang dokter spesialis obgyn, dan
salah satu hak pasien adalah berhak memilih dokter, terlihat bahwa terjadi
persaingan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Dan tidak menutup
kemungkinan segala cara ditempuh agar pasien memilihnya saat berobat,
sehingga terjadilah persaingan antara dokter tersebut.
4. Konflik Intra Perorangan : adalah konflik yang timbul karena faktor-faktor dari
individu itu sendiri seperti sikap, kepentingan, perilaku, emosi, pemikiran dan
lain-lain yaitu :
Pemberi Pelayanan ( Dokter,Perawat, Bidan ) yang murah senyum dan sopan
ditempatkan di bagian terdepan misalnya poliklinik sehingga pasien yang
berobat sebelum diobati sudah merasa sembuh, sedangkan yang Kaku dan
emosional sebaiknya di tugaskan di Bagian Pelaporan atau kamar Jenazah,
sehingga dengan demikian seseorang akan berusaha berubah menjadi
sabar/tidak emosional dan peramah serta murah senyum agar ditempatkan
dibagian terdepan, jadi konflik intra perorangan bisa menjadi konflik fungsional.
3. 8 Prinsip Pengorganisasian di Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo yaitu :
1. Pembagian Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo merupakan Rumah Sakit Pemerintah
Daerah dengan Klasifikasi Kelas C, memiliki Struktur Organisasi yang terdiri
dari : Direktur selaku pimpinan tertinggi yang membawahi satu orang kepala
bagian tata usaha dan tiga orang kepala bidang, Kepala Bagian Tata Usaha
membawahi 3(tiga) Kasubag, kemudian masing-masing kepala bidang
memiliki dua orang kepala seksi dengan gambaran sebagai berikut :
Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 11 Tahun 2010
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah sakit, susunan struktur
organisasi RSUD I La Galigo adalah sebagai berikut :
A. Direktur
B. Kepala Bagian Tata Usaha
membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Perencanaan.
c. Sub Bagian Keuangan.
C. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
membawahi :
a. Kasi Pelayanan dan Penunjang Medik.
b. Kasi Keperawatan.
D. Kabid Pengembangan SDM dan Rekam medik
membawahi :
a. Kasi Pengembangan Sumber Daya.
b. Kasi Rekam Medis.
E. Kabid Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
membawahi :
a. Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sarana Prasarana.
b. Kasi Pemeliharaan Sarana Prasarana.
Disamping pejabat struktural seperti diatas, dalam melaksanakan tugas
pelayanan rumah sakit ditunjang pula oleh pejabat fungsional yang memimpin
instalasi, masing-masing memiliki uraian tugas dan fungsi ( Tupoksi ) dan
dalam pelaksanaan pekerjaan memiliki SOP, Protap dan rincian Kerja.
Gambar : STRUKTUR ORGANISASI RSUD I LA GALIGO

PERDA No.11 Tahun 2010

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN KEPALA

FUNGSIONAL TATA USAHA

SUBAG UMUM & SUBAG KEUANGAN SUBAGPERENC &

KEPEGAWAIAN PELAPORAN

BIDANG PENGEMBANGANSDM BIDANG PENGAWASAN &


BIDANG PELAYANAN MEDIK &
& RM PEMELIHARAAN SARANA
KEPERAWATAN

PRASARANA

SEKSI SEKSI REKAM MEDIS


SEKSI KEPERAWATAN SEKSI PELAYANAN &
SEKSI PENGAWASAN SEKSI PEMELIHARAAN
PENGEMBANGAN DM
PENUNJANG MEDIK
DAN PENGENDALIAN SARANA PRASARANA

SARANA PRASARANA
2. Departementalisasi
Pengelompokan Tugas yang ada di RSUD I Lagaligo adalah :
1. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan serta kepala seksi memiliki
tugas :
a. Memastikan Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh tenaga medik,
tenaga perawat, Bidan dan Tenaga Kesehatan Lainnya sudah sesuai
standar dan prosedur.
b. Memastikan Tenaga Kesehatan yang melaksanakan tugas memiliki
SIP.
c. Memastikan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya.
d. Mengevaluasi Capaian Standar Pelayanan Minimal ( SPM ).
2. Bidang pengembangan SDM dan Rekam Medik serta kepala seksi
memiliki tugas :
a. Membuat Jadwal pelatihan untuk seluruh pegawai minimal 20 Jam
pertahun.
b. Mengevaluasi Skill dan Kompetensi pegawai.
c. Melakukan penataan Rekam Medik yang standar sehingga
memudahkan dalam pencarian Rekam Medik Pasien dan memastikan
safety terkait kerahasiaan Rekam Medik.
3. Bidang Pengawasan dan pemeliharaan Sarana Prasarana serta kepala
seksi memiliki tugas :
a. Menyiapkan Sarana Prasarana sesuai Standar Rumah Sakit Type C.
b. Melakukan Pemeliharaan Rutin dan Berkala Sarana Prasarana Rumah
Sakit.
c. Melakukan Evaluasi Penggunaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
d. Menjaga Keamanan terkait Pemakaian Alat Kesehatan.

3. Garis Koordinasi
a. Terkait pelayanan kesehatan kepada pasien yang diberikan oleh
Dokter, Perawat, Bidan, Tenaga Fisioterapi, Tenaga Laboratorium,
Tenaga radiologi, Tenaga Farmasi,Tenaga Gizi merupakan tanggung
jawab Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan yang serta kepala
seksi.
b. Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam rangka
peningkatan keilmuan dan Update ilmu melalui Pendidikan Lanjutan,
Bimtek, Seminar,dan Pelatihan serta pelayanan Rekam Medik Pasien
merupakan tanggung jawab Bidang pengembangan SDM dan Rekam
Medik serta kepala seksi.
c. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien diperlukan sarana
prasarana berupa alat kesehatan, alat laboratorium, gedung bangunan
rawat inap serta peralatan kantor menjadi tanggung jawab Bidang
Pengawasan dan pemeliharaan Sarana Prasarana serta kepala seksi.
d. Dalam rangka administrasi surat menyurat, perencanaan anggaran,
pengaturan kepegawaian serta keuangan merupakan tanggung jawab
Kepala Bagian Tata Usaha dan kasubag.
e. Jabatan Fungsional Dokter, Perawat, Rekam Medik, Analis
Kesehatan, Tenaga Farmasi,Tenaga Fisioterapi, Tenaga Radiologi
Tenaga Gizi masing-masing bertanggung jawab dan saling bekerja
sama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien baik
pasien rawat jalan maupun rawat inap.

4. Rantai Perintah
a. Pimpinan Rumah Sakit ( Direktur ) melakukan evaluasi kepada Kabag
Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan,
Kepala Bidang SDM dan Rekam Medik serta Kepala Bidang
Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
b. Kepala Bagian tata Usaha mengevaluasi Kasubag Perencanaan,
Kasubag Umum dan Kepegawaian, Kasubag Keuangan
c. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan mengevaluasi
Kepala Seksi Pelayanan dan penunjang Medik dan Kepala Seksi
Keperawatan
d. Kepala Bidang SDM dan Rekam Medik Mengevaluasi Kepala Seksi
Pengembangan SDM dan Kepala Seksi Rekam Medik.
e. Kepala Bidang Pengawasan dan pemeliharaan Mengevaluasi Kepala
Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Kepala Seksi
Pengawasan Sarana Prasarana.
5. Tingkatan Hirarki
Batasan Jenjang Jabatan Struktural Pada RSUD I Lagaligo sebagai Rumah
Sakit Type C adalah :
Direktur Eselon III A, Kabag Tata Usaha dan Kepala Bidang Eselon III B serta
Kepala Seksi Eselon IV.
6. Saluran Komunikasi
Pada RSUD I Lagaligo Saluran Komunikasi yang dibangun adalah :
1. Group Whatsapp Struktural/Manajemen
2. Group Whatsapp Medis
3. Group Whatapp Pelayanan
4. Rapat Koordinasi Manajemen
5. Rapat Koordinasi Kepala Ruangan
6. Rapat Komite Medik dan Komite Lainnya
7. Penggunaan Komite
Pada RSUD I Lagaligo ada komite-komite yang dibentuk yaitu :
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Komite PPI ( penanggulangan Penyakit Infeksi )
4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Komite Nakes Lainnya
8. Rentang Manajemen dan Kelompok-Kelompok Informal.
RSUD I Lagaligo merupakan Rumah Sakit Pemerintah Daerah dalam upaya
meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Luwu Timur
tentunya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit dibawahi
oleh Sekda dan Bupati.

Anda mungkin juga menyukai