Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

MELALUI PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN


MANAJEMEN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO)

Eva Damayanti
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akuntansi
pertanggungjawaban perusahaan melalui penyusunan anggaran seba-
gai alat pengendalian biaya, penyusunan klasifikasi dan kode reke-
ning, pelaporan realisasi anggaran serta analisis selisih antara reali-
sasi dan anggaran. Penelitian dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Per-
sero).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan anggaran
sebagai alat pengendalian dan pengklsifikasian serta pembuatan kode
rekening telah dilaksanakan dengan baik tetapi tidak seluruhnya
sesuai dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban. Sedangkan
untuk pelaporan realisasi dan anggaran dan analisis selisih antara
realisasi dan anggaran menunjukkan bahwa besarnya penyimpangan
anggaran tersebut masih cukup baik karena disebabkan oleh faktor di
luar kendali manajer pusat pertanggungjawaban sehingga dengan
adanya penyimpangan ini akan mendorong manajer untuk melakukan
pengendalian biaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kata Kunci: Pengendalian, Kinerja, Penyusunan Anggaran, Realisasi


Anggaran, Analisis Selisih

PENDAHULUAN jenjang menurut organisasi hasil


Dalam perencanaan dan pengen- pelaksanaan rencana pencapaian
dalian operasi perusahaan, manaje- sasaran organisasi yang merupakan
men puncak memberikan peran bagi perannya dalam mencapai tujuan
bagi para manajer dalam merencana- utama perusahaan.
kan pencapaian sasaran organisasi Proses perencanaan pencapaian
yang kemudian dibuat dalam suatu sasaran pelaksanaan dan pelaporan
anggaran. Untuk dapat melaksana- hasil pelaksanaan oleh manajemen
kan rencana tersebut, manajemen yang bertanggung jawab, pada
puncak mengalokasikan sumber da- umumnya menggunakan istilah akun-
ya yang diukur dalam satuan uang. tansi pertanggungjawaban. Untuk da-
Pusat biaya melaporkan secara ber- pat menerapkan akuntansi pertang-

84 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


gungjawaban secara baik, harus di- PEMBAHASAN
penuhi beberapa hal yang merupa- Penyusunan Anggaran Sebagai
kan syarat penerapan akuntansi per- Tolak Ukur Pengendalian Biaya
tanggungjawaban. Kebijakan PT.Pos Indonesia
Dengan demikian dalam konsep (Persero) dalam penyusunan ang-
akuntansi pertanggungjawaban peri- garan adalah anggaran eksploitasi
laku dan tindakan harus mendapat dan anggaran investasi. Program ker-
perhatian dari manajemen agar pro- ja dan anggaran adalah merupakan
ses pengendalian khususnya pada rencana kerja yang menjadi sasaran
biaya operasi dapat berjalan dengan organisasi pengukuran dan pengen-
efektif. Pengendalian pada umumnya dalian. Anggaran yang sudah disah-
bertujuan untuk memeriksa efektifitas kan merupakan komitmen untuk di-
penyelesaian rencana dalam peru- laksanakan dan apabila terdapat ang-
sahaan dan juga mengoreksi adanya garan yang belum terealisasi, maka
penyimpangan yang terjadi. Dengan anggaran tersebut hanya dapat
demikian apabila terdapat kelemahan dipakai setelah diajukan kembali pa-
dan kekurangan dalam rencana kebi- da tahun berikutnya dan disahkan.
jakan dapat diatasi dengan cepat dan 1. Anggaran eksploitasi
tepat. Anggaran ini merupakan hasil
Pengendalian dapat dilakukan proses perencanaan yang disusun
salah satunya dengan cara melim- secara sistematis, rasional dan for-
pahkan wewenang kedalam suatu mal. Anggaran ini meliputi seluruh
departemen. Kinerja departemen kegiatan operasi perusahaan dalam
akan dinilai berdasarkan pelimpahan jangka waktu satu tahun. Secara
wewenang dan tugas ke dalam de- garis besar anggaran eksploitasi ini
partemen/devisi yang masing-masing meliputi pendapatan dan biaya yang
memiliki suatu kendali terhadap we- akan dijabarkan sebagai berikut:
wenang tersebut. Prestasi masing- Pusat pendapatan, terdiri dari pen-
masing departemen/divisi akan dinilai dapatan usaha dan non usaha (leng-
oleh perusahaan melalui laporan kapnya dapat dilihat pada Tabel 1).
pertanggungjawaban masing-masing
departemen/devisi.

Tabel 1
Pusat Pendapatan
Pendapatan Usaha Pendapata non Usaha
Pendapatan surat pos Pendapatan pengelolaan kas
Pendapatan jasa pengiriman surat pos dinas pemerintah Pendapatan surat berharga
Pendapatan bea paket pos Pendapatan non usaha lainnya
Pendapata bea wesel pos
Pendapata giro pos
Pendapatan pengangkutan pos luar negeri
Pendapatan provisi jasa pelayanan keagenan
Pendapatan usaha lainnya

85 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


Pusat biaya nal perusahaan. Pusat biaya dibe-
Untuk menjalankan usaha jasa dakan menjadi dua yaitu pusat biaya
pos dan giro diperlukan pusat biaya usaha dan pusat biaya non usaha,
sebagai beban yang berhubungan seperti yang ditunjukkan Tabel 2.
langsung dengan kegiatan operasio-

Tabel 2
Pusat Biaya
Pusat Biaya Usaha Pusat Biaya non Usaha
Biaya pegawai Biaya iuran ke dappenpos
Biaya pembinaan Biaya pengelolaan museum pos
Biaya operasi Biaya pendidikan dan pelatihan
Biaya pemeliharaan
Biayapenerangan/humas
Biaya pemasaran
Biaya perjalanan dinas
Biaya administrasi dan umum

2. Anggaran investasi.
Pada dasarnya anggaran inves- Proses Penyusunan Anggaran
tasi sama dengan anggaran eksploi- Proses penyusunan rencana ker-
tasi dalam hal penyusunannya. Ha- ja anggaran pada PT. Pos Indonesia
nya pada anggaran investasi tidak (Persero) adalah sebagai berikut :
semua kegiatan investasi dalam satu 1. Setiap bidang kerja di kantor pu-
tahun anggaran sepenuhnya disedia- sat, dan cabang wajib menyusun
kan dana karena terdapat kegiatan rancangan program kegiatan dan
yang bersifat beberapa tahun yang anggaran masing-masing.
penggunaan anggaran investasinya 2. Setiap rancangan program ke-
masih dapat berlanjut ke anggaran giatan dan anggaran sekurang-
berikutnya, apabila ada kegiatan kurangnya memuat :
yang masih dapat berlanjut atau a. Program kegiatan, yang terdi-
diperlukan. Dalam anggaran investasi ri dari program operasional,
terdapat biaya investasi yaitu semua program kerja pembiayaan,
pengeluaran untuk investasi yang serta program investasi.
mempunyai masa manfaat lebih dari b. Anggaran masing-masing
satu tahun dan menambah sumber unit, yang terdiri dari anggar-
daya ekonomi dalam rangka meng- an eksploitasi dan anggaran
antisipasi dan merealisasi masa man- investasi.
faat dimasa yang akan datang. c. Hal lain diantaranya menge-
Pengeluaran investasi terdiri dari nai penghapusan piutang dan
aktiva tetap seperti: tanah, gedung penghapusan aktiva te-tap.
kantor, rumah dinas, kendaraan 3. Rancangan program kegiatan
bermotor, dan barang inventaris. kerja dan anggaran yang dibuat

DAMAYANTI, PENERAPAN AKUNTANSI……… 86


oleh cabang diserahkan ke kan- (RUPS) untuk kemudian dilaksa-
tor pusat selambat-lambatnya nakan oleh setiap bidang kerja di
bulan Agustus tahun berjalan. kantor pusat dan cabang.
4. Masing-masing bidang kerja di
kantor pusat wajib mengevaluasi Penyusunan anggaran PT. Pos
dan merevisi rancangan program Indonesia (Persero) telah dilaksana-
dan anggaran yang diajukan oleh kan dengan baik, hanya saja apabila
cabang untuk kemudian disam- dibandingkan dengan penyusunan
paikan kepada Direktorat Ke- anggaran secara teknis dan proses
uangan yaitu divisi akuntansi se- penyusunan anggaran yang ada da-
bagai bahan pembahasan de- lam penerapan akuntansi pertang-
ngan Direksi paling lambat bulan gungjawaban terdapat beberapa per-
September tahun berjalan. bedaan, diantaranya adalah :
5. Setelah rencana kerja dan ang- 1. Penyusunan anggaran secara
garan kerja perusahaan dibahas teknis di dalam akuntansi per-
oleh Direksi dan Dewan Komisa- tanggungjawaban menjabarkan
ris, kemudian disampaikan kepa- bahwa di dalam suatu perusaha-
da pemegang saham (RUPS) an hendaknya dibuat suatu ang-
untuk disahkan paling lambat bu- garan induk dan hubungan infor-
lan November. masi keuangan antar komponen
6. Berdasarkan rencana kerja dan anggaran yang membentuk ang-
anggaran perusahaan yang telah garan induk. Anggaran induk
disahkan RUPS, Direktorat Ke- terdiri dari tiga komponen yaitu:
uangan menyampaikan program anggaran operasi, anggaran mo-
kerja dan anggaran per unit usa- dal, dan anggaran keuangan.
ha kepada masing-masing bi- Anggaran operasi bersangkutan
dang kerja di kantor pusat dan dengan aktivitas menghasilkan
cabang. laba perusahaan. Hasil akhir ang-
7. Berdasarkan rencana kerja dan garan operasi adalah laporan
anggaran perusahaan per unit laba rugi projeksian. Anggaran
usaha, masing-masing bidang modal berkaitan dengan tam-
kerja di kantor pusat dan cabang bahan dan pengurangan aktiva
menjabarkan dalam pelaksana- tetap perusahaan. Anggaran ini
annya per triwulan dan selambat- disusun berdasarkan perkiraan
lambatnya akhir bulan Januari penjualan jangka panjang. Ang-
anggaran yang baru sudah diteri- garan keuangan berkaitan de-
ma Direktorat Keuangan. ngan aliran kas masuk dan kas
8. Selambat-lambatnya bulan Fe- keluar. Karena banyak kegiatan
bruari tahun anggaran yang baru keuangan yang baru diketahui
Direksi telah menyampaikan jad- setelah anggaran operasi disu-
wal pelaksanaan RKAP per sun, maka anggaran operasi
triwulan kepada Dewan Komi- disusun lebih awal dari anggaran
saris dan pemegang saham lainnya. Sedangkan di dalam

87 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


perusahaan anggaran yang di- sasaran anggaran dan usulan jumlah
buat hanya meliputi dua jenis sumber daya yang dipandang mema-
anggaran yaitu anggaran eksploi- dai untuk melaksanakan aktivitas ter-
tasi yang memuat pusat biaya sebut. Negosiasi ini juga dapat digu-
dan pusat pendapatan dan ang- nakan manajer atas untuk menilai
garan investasi yang menunjang sampai seberapa jauh manajer ba-
kegiatan investasi perusahaan. wah memiliki persepsi yang benar
2. Dalam proses penyusunan ang- mengenai sasaran anggaran.
garan yang diterapkan oleh akun- Jika manajer atas tidak melaku-
tansi pertanggungjawaban pada kan review atau tidak memiliki kom-
dasarnya proses penyusunan petensi dalam melaksanakan review
anggaran harus memuat tahap- usulan anggaran yang diajukan oleh
tahap sebagai berikut : manajer bawah, anggaran yang diha-
a. Penetapan sasaran oleh ma- silkan dalam proses penyusunan
najer tingkat atas. anggaran hanya berupa rub- ber-
b. Pengajuan usulan aktivitas stamp budget, dimana manajer atas
dan taksiran sumber daya hanya sekedar memberikan perse-
yang diperlukan untuk melak- tujuan tanpa memahami isinya.
sanakan aktivitas tersebut Kemungkinan lain, jika manajer
oleh manajer bawah. tidak memahami usulan yang diaju-
c. Review oleh manajer atas kan oleh manajer bawah, manajer
terhadap usulan anggaran atas akan melakukan pemotongan
yang diajukan oleh manajer setiap usulan anggaran kepadanya
bawah. tanpa memberikan alasan yang
d. Persetujuan oleh manajer masuk akal atas pemotongan yang
atas terhadap usulan anggar- dilakukannya. Situasi semacam ini
an yang diajukan oleh mana- akan mengakibatkan manajer bawah
jer bawah. termotivasi untuk melakukan budget
watering, yaitu dengan melakukan
Hal ini berbeda dengan yang pengajuan usulan anggaran biaya
dilakukan perusahaan dimana peru- jauh lebih tinggi dari jumlah yang
sahan tidak melakukan review atas seharusnya dan mengajukan ang-
usulan anggaran manajer bawah. garan pendapatan jauh lebih rendah
Review memerlukan kemampuan dari jumlah yang seharusnya.
manajer atas dalam memahami
aktivitas yang seharusnya dilaksana- Klasifikasi dan Kode Rekening
kan oleh manajer bawah dalam men- Dalam penerapan akuntansi per-
capai sasaran anggaran perusa- tanggungjawaban, diisyaratkan ada-
haan. Review dilakukan melalui pro- nya sistem akuntansi biaya yang
ses negosiasi antara manajer atas disesuaikan dengan struktur organi-
dan manajer bawah mengenai efek- sasi. Salah satu faktor penting dalam
tifitas aktivitas yang diusulkan oleh sistem akuntansi biaya adalah kode
manajer bawah untuk mencapai rekening. Kode rekening dapat me-

DAMAYANTI, PENERAPAN AKUNTANSI……… 88


nunjukkan unit kerja yang ada seba- dengan kegunaannya untuk memu-
gaimana yang tercantum dalam dahkan pemantauan dan bukan
struktur organisasi. mempersulit.
Pembentukan rekening beserta PT. Pos Indonesia (Persero)
pengklasifikasiannya dilakukan agar membuat suatu bagan akun (perki-
data biaya dalam perusahaan dapat raan) yang merupakan suatu kerang-
dikelompokkan sesuai dengan karak- ka yang menggunakan susunan
teristik masing-masing biaya. Pem- angka yang disusun dengan maksud
buatan klasifikasi terhadap rekening untuk mengidentifikasikan transaksi
itu dilakukan sedemikian rupa sehing- akuntansi yang terjadi sesuai dengan
ga seluruh data biaya dapat dikelom- struktur laporan keuangan.
pokkan dan dapat dengan mudah Kode rekening yang digunakan
dipantau. oleh PT. Pos Indonesia (Persero) ada
Pada PT. Pos Indonesia (Perse- 5, yaitu digit 1 menunjukkan aktiva,
ro), nomor urut rekening dalam buku digit 2 hutang, digit 3 modal dan ca-
besar yang ada harus disesuaikan dangan, digit 4 pendatapan dan digit
dengan yang ada dalam neraca. Re- 5 biaya. Digot 1, 2 dan 3 merupakan
kening tersebut diberi nomor agar rekening neraca, sedangkan digit 4
mudah dicari dan agar dapat diper- dan 5 termasuk dalam laporan
gunakan juga sebagai posting refe- rugi/laba.
rences dalam jurnal. Pemberian Masing-masing digit dibagi lagi
nomor ini harus dibuat dan diatur menjadi beberapa golongan seperti
secara baik dan berurutan sesuai yang ditunjukkan dalam Tabel 3.

Tabel 3
Golongan dan Jenis Rekening pada Masing-masing Digit
Golongan Rekening
11 Aktiva Lancar
12 Investasi Jangka Panjang
13 Aktiva Tetap
14 Aktiva Lain
21 Hutang Lancar
22 Hutang Jangka Panjang
23 Hutang Lainnya
31 Modan dan Cadangan
41 Pendapatan Usaha
42 Pendapatan non Usaha
51 Biaya Usaha
52 Biaya non Usaha

Pada setiap penggolongan, diba- dibuatkan rekening sub golongan dan


gi lagi atau dirinci lagi untuk keper- buku pembantu, yang lebih detail
luan analisa dan pengawasan, dan sebagai berikut :
Contoh :

89 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


Untuk rekening pendapatan diberi kode rekening sebagai berikut :

41 : Pendapatan usaha.
41 01 : Pendapatan surat pos.
41 01 01 : Pendapatan benda pos.
41 01 01 01 : Pendapatan perangko.
41 01 01 02 : Pendapatan formulir benda pos.
41 01 01 03 : Pendapatan filateli.
41 01 02 : Pendapatan porto/bea tunai surat pos.
41 01 02 01 : Pendapatan porto/bea tunai surat pos non peka waktu.
41 01 02 01 01 : Pendapatan perangko berlangganan.
41 01 02 01 02 : Pendapatan porto dibayar.
41 01 02 01 03 : Pendapatan mesin perangko sistem R/K.
41 01 02 01 04 : Pendapatan wasantara Net, dan seterusnya.

Dari contoh tersebut, pengem- an dan anggaran mencocokkan dan


bangan yang diharapkan dari kla- membandingkan antara anggaran
sifikasi yang masih ada masih dapat yang ada dengan realisasinya yang
menampung hingga 100 golongan terjadi pada tiap divisi, selanjutnya
lagi. Dari segi analisa dan penga- dilakukan verifikasi oleh bagian pem-
wasan serta pengelompokkan reke- bukuan kantor cabang. Pada akhir
ning tersebut memungkinkan untuk periode, bagian laporan keuangan
lebih efisien. dan anggaran melakukan perban-
Berdasarkan uraian di atas, da- dingan antara realisasi yang terjadi
pat diketahui bahwa pengklasifika- dengan anggaran yang ada. Apabila
sian dan pengkodean rekening yang terdapat penyimpangan maka harus
diterapkan pada PT. Pos Indonesia diuraikan dalam laporan tentang
(Persero) akan memudahkan penca- penyimpangan tersebut dan dicari
tatan dan pengikhtisaran informasi cara untuk mengatasinya.
akuntansi sesuai dengan pusat per- Periode pelaksanaan anggaran
tanggungjawabannya. PT. Pos Indonesia (Persero) dilaksa-
nakan setiap tahun anggaran ( bulan
Pelaporan Realisasi Anggaran Januari-Desember). Laporan realisasi
Pertanggungjawaban tiap unit anggaran disusun oleh bagian la-
usaha, dilakukan oleh masing-masing poran keuangan dan anggaran dalam
kepala divisi dan cabang yang nan- bentuk laporan tahunan. Bagian la-
tinya akan melaporkan anggaran dan poran keuangan dan anggaran me-
realisasi yang terjadi pada unit usaha nyerahkan realisasi anggaran biaya
tersebut ke kantor pusat, yaitu ke usaha pos dan giro kepada Direksi
divisi akuntansi pada bagian laporan dan Dewan Komisaris sebagai wujud
keuangan dan anggaran. pertanggungjawaban manajemen
Setelah menerima laporan tiap atas program kerja yang telah dite-
divisi, maka bagian laporan keuang- tapkan sebelumnya.

DAMAYANTI, PENERAPAN AKUNTANSI……… 90


Seperti laporan pertanggungja- jer kepada atasannya. Atas dasar
waban pada umumnya, laporan rea- evaluasi antara anggaran dan reali-
lisasi anggaran mencakup anggaran, sasinya, para manajer secara indivi-
realisasi anggaran dan selisih pe- du diberi penghargaan apabila mere-
nyimpangan realisasi (persentase) di ka bekerja sesuai dengan anggaran
atas atau di bawah anggaran. La- yang telah ditetapkan dan sebaliknya
poran realisasi anggaran melaporkan jika mereka tidak melaksanakan se-
hasil pelaksanaan anggaran setiap suai dengan yang direncanakan ma-
satu tahun anggaran. ka akan diberikan teguran.

Laporan pertanggungjawaban berisi Analisis Selisih dan Realisasi Ang-


tentang : garan
a. Jenis biaya yang dianggarkan Pengendalian biaya merupakan
dalam bulan tertentu sampai hal yang paling utama dalam sebuah
dengan bulan tertentu. perusahaan yang didalamnya menca-
b. Realisasi masing-masing jenis kup anggaran dan realisasinya untuk
biaya tersebut dalam bulan kemudian diketahui apakah anggaran
tertentu sampai bulan tertentu yang ditetapkan telah sesuai atau
pada suatu pusat biaya tertentu. terdapat penyimpangan antara ang-
garan dan realisasinya. Berikut ini
Laporan pertanggungjawaban ju- adalah pelaporan anggaran biaya PT.
ga digunakan untuk menilai prestasi Pos Indonesia (Persero) secara ke-
kerja manajer, sedangkan untuk me- seluruhan yang akan dijabarkan
nilai hasil kerja manajer, dapat dilihat dalam Tabel 4.
dari hasil pertanggungjawaban mana-

Tabel 4

91 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


Anggaran Biaya PT. Pos Indonesia (Persero)
Tahun 2003
Uraian Realisasi Anggaran
Tahun 2003 Tahun 2003
1 2 3
Biaya Usaha :
Biaya Pegawai 270.394.777.297 277.562.000.000
Biaya Pembinaan 29.551.052.220 27.500.000.000
Biaya Operasi 79.895.368.101 81.485.000.000
Biaya Pemeliharaan 26.743.237.983 25.800.000.000
Biaya Penerangan/humas 3.290.701.302 2.850.000.000
Biaya Pemasaran 14.748.200.891 16.500.000.000
Biaya Perjalanan dinas Pajak-Pajak 16.230.285.451 18.080.000.000
Biaya adm dan umum 2.117.916.220 2.000.000.000
Penghapusan piutang 47.483.391.973 34.451.000.000
Penyusutan Aktiva Tetap 96.125.842 50.000.000
38.113.161.118 35.251.000.000
Biaya Non Usaha :
Iuran ke Dappenpos
Pengelolaan Museum Pos 47.781.897.669 49.984.000.000
Biaya Puspranlitpan 79.249.093 150.000.000
Biaya Diklat 2.381.607.654 3.085.000.000
Biaya TSI 7.121.070.171 10.500.000.000
Biaya PUKK 1.080.298.415 1.875.000.000
Rugi/Selisih Kurs 248.411.776 300.000.000
8850 0
Jumlah 594.207.207.063.252 587.423.000.000
(Sumber : PT. Pos Indonesia (Persero),2003)

Dari pelaporan anggaran biaya besar Rp. 7.167.222.703


PT. Pos Indonesia (Persero) secara atau varians sebesar 2,58 %
keseluruhan, dapat dilihat adanya 2. Biaya Pembinaan.
penyimpangan yang terjadi yaitu pe- Realisasi biaya pembinaan
nyimpangan yang favorable atau me- terjadi sebesar Rp.
nguntungkan dimana realisasi berada 29.551.052.220, sedangkan
dibawah anggaran dan penyimpang- anggaran untuk biaya ini
an yang unfavorable atau tidak me- hanya sebesar Rp.
nguntungkan dimana realisasi berada 27.500.000.000, sehingga
diatas anggaran. terjadi penyimpangan yang
Adapun penyimpangan pada tidak menguntungkan sebe-
anggaran biaya akan dijabarkan sar (Rp. 2.051.052.220) atau
sebagai berikut : varians sebesar - 7,46 %.
A. Biaya Usaha, terdiri dari : Anggaran terlampaui karena
1. Biaya pegawai. adanya kebijakan Direksi un-
Realisasi biaya pegawai ter- tuk melaksanakan penggan-
jadi sebesar Rp. tian anggaran yang sebelum-
270.394.777.297, sedangkan nya tidak dianggarkan.
anggaran untuk biaya ini se- 3. Biaya Operasi.
besar Rp. 277.562.000.000, Realisasi biaya operasi
sehingga terjadi penyimpang- terjadi sebesar Rp.
an yang menguntungkan se- 79.895.368.101, sedangkan

DAMAYANTI, PENERAPAN AKUNTANSI……… 92


anggaran ini adalah sebesar adalah sebesar Rp.
Rp. 81.485.000.000 sehingga 16.500.000.000 sehingga ter-
terjadi penyimpangan yang jadi penyimpangan yang me-
menguntungkan sebesar Rp. nguntungkan sebesar Rp.
1.589.631.899 atau varians 1.751.799.109 atau varians
sebesar 1,95% sebesar 10,62 %.
4. Biaya Pemeliharaan. 7. Biaya Perjalanan Dinas.
Realisasi biaya pemeliharaan Realisasi biaya perjalanan
terjadi sebesar Rp. yang terjadi adalah sebesar
26.743.237.983, sedangkan Rp. 16.230.285.451, sedang-
anggaran biaya ini hanya se- kan anggaran untuk biaya ini
besar Rp. 25.800.000.000, sebesar Rp. 18.080.000.000
sehingga terjadi penyimpang- sehingga terjadi penyimpang-
an yang tidak menguntung- an yang menguntungkan se-
kan sebesar (Rp. besar Rp. 1.849.719.549
943.237.983) atau varians atau varians sebesar
sebesar - 3,66 %. 10,23%.
Anggaran ini terlampaui kare- 8. Pajak-pajak
na peningkatan volume ke- Realisasi biaya untuk pajak-
giatan operasional pos seca- pajak yang terjadi sebesar
ra keseluruhan dan naiknya Rp. 2.117.916.220, sedang-
biaya perbaikan/pemelihara- kan anggaran untuk biaya ini
an komputer. adalah sebesar Rp.
5. Biaya penerangan/humas. 2.000.000.000 sehingga ter-
Realisasi biaya penerang- jadi penyimpangan yang ti-
an/humas terjadi sebesar Rp. dak menguntungkan sebesar
3.290.701.302, sedangkan (Rp. 117.916.220) atau vari-
anggaran untuk biaya ini ha- ans sebesar -5,9%.
nya sebesar Rp. Anggaran terlampaui karena
2.850.000.000 sehingga ter- pembayaran Pajak Bumi dan
jadi penyimpangan yang ti- Bangunan yang lebih besar
dak menguntungkan sebesar dari perhitungan semula.
(Rp. 440.701.302) atau vari- 9. Biaya Administrasi dan
ans sebesar -15,46%. Umum.
Anggaran terlampaui karena Realisasi biaya administrasi
pembuatan buku Pos Indone- dan umum adalah sebesar
sia edisi khusus dan majalah Rp. 47.483.391.973, sedang-
Merpati Pos edisi khusus. kan anggaran untuk biaya ini
6. Biaya Pemasaran. adalah sebesar Rp.
Realisasi biaya pemasaran 34.451.000.000 sehingga ter-
yang terjadi adalah sebesar jadi penyimpangan yang ti-
Rp. 14.748.200.891, sedang- dak menguntungkan sebesar
kan anggaran untuk biaya ini

93 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


(Rp.3.032.391.973) atau vari- Realisasi biaya ini adalah
ans sebesar -8,8%. sebesar Rp. 79.249.093,
Anggaran terlampaui karena sedangkan anggaran biaya
dilaksanakannya rapat koor- ini adalah sebesar Rp.
dinasi yang diselenggarakan 150.000.000 sehingga terjadi
dalam rangka evaluasi kiner- penyimpangan yang
ja tahun mendatang yang menguntungkan sebesar Rp.
sebelumnya tidak dianggar- 70.750.907 atau varians
kan. sebesar 47,17%.
10. Penghapusan Piutang 3. Biaya Puspranlitpan.
Realisasi dari biaya ini ada- Realisasi biaya ini adalah
lah sebesar Rp. 96.125.842, sebesar Rp. 2.381.607.654,
sedangkan anggaran untuk sedangkn anggaran biaya ini
biaya ini adalah sebesar Rp. adalah sebesar Rp.
50.000.000 sehingga terjadi 3.085.000.000 sehingga
penyimpangan yang tidak terjadi penyimpangan yang
mnguntungkan sebesar (Rp. menguntungkan sebesar Rp.
46.125.842) atau varians se- 703.392.346 atau varians
besar -92%. sebesar 22,80 %.
11. Penyusutan Aktiva Tetap 4. Biaya Pendidikan dan
Realisasi biaya untuk penyu- Pelatihan
sutan ini adalah sebesar Rp. Realisasi untuk biaya ini
38.113.161.118, sedangkan adalah sebesar Rp.
anggaran untuk biaya ini 7.121.070.171, sedangkan
adalah sebesar Rp. anggaran yang ditetapkan
35.257.000.000, sehingga adalah sebesar Rp.
terjadi penyimpangan yang 10.500.000.000 sehingga
tidak menguntungkan sebe- terjadi penyimpangan yang
sar (Rp. 2.862.161.118) atau menguntungkan sebesar Rp.
varians sebesar - 8,1%. 2.378.929.829 atau varians
sebesar 22,66%.
B. Biaya Non Usaha, terdiri dari : 5. Biaya TSI
1 Iuran ke Dappenpos. Realisasi untuk biaya ini
Realisasi biaya ini adalah adalah sebesar Rp.
sebesar Rp. 47.781.897.669, 1.080.298.415 sedangkan
sedangkan budget anggaran anggaran yang telah
untuk biaya ini adalah sebe- ditetapkan adalah sebesar
sar Rp.49.984.000.000 se- Rp. 1.875.000.000 sehingga
hingga terjadi penyimpangan terjadi penyimpangan yang
yang menguntungkan menguntungkan sebesar Rp.
sebesar Rp. 2.202.102.331 794.710.585 atau varians
atau varians sebesar 4,4%. sebesar 42,38%.
2. Pengelolaan Musium Pos. 6. Biaya PUKK

DAMAYANTI, PENERAPAN AKUNTANSI……… 94


Realisasi untuk biaya ini menginformasikan dan menjelaskan
adalah sebesar Rp. sebab terjadinya penyimpangan ter-
248.411.776, sedangkan sebut sehingga dapat dilakukan tin-
anggaran yang ditetapkan dakan yang diperlukan untuk me-
adalah sebesar Rp. nanggulangi terjadinya penyimpang-
300.000.000 sehingga terjadi an tersebut.
anggaran yang Pengendalian biaya pada PT.
menguntungkan sebesar Rp. Pos Indonesia (Persero) mencakup
51.588.224 atau varians kepada pengumpulan anggaran bia-
sebesar 17,19%. ya dan realisasinya, kemudian
penyimpangannya dianalisa apakah
Secara keseluruhan jumlah reali- menguntungkan atau tidak. Jika tidak
sasi biaya berada diatas jumlah menguntungkan, maka dilakukan tin-
anggaran yang telah ditetapkan di- dakan yang diperlukan untuk me-
mana besarnya realisasi biaya kese- nanggulangi penyimpangan tersebut.
luruhan adalah Rp. 594.207.063.252, Tindakan perbaikan yang dilakukan
sedangkan anggaran yang ditetapkan laporan realisasi yang telah diuraikan
secara keseluruhan hanya sebesar sebelumnya salah satunya berupa
Rp. 587.423.000.000, sehingga ter- revisi anggaran sehingga anggaran
jadi penyimpangan yang tidak yang baru tidak menyebabkan
menguntungkan sebesar (Rp. terjadinya penyimpangan yang
6.784.063.252) atau mengalami va- merugikan lagi.
rians sebesar -1,15%. Tindakan koreksi merupakan
Berdasarkan hasil perhitungan suatu implementasi pengendalian
penyimpangan di atas, maka dapat melalui anggaran. Dimana setelah
dikatakan bahwa anggaran biaya kegiatan pengevaluasian dan pene-
yang terjadi pada tahun 2003 menga- laahan atas penyimpangan yang
lami penyimpangan/varians yang terjadi dapat diambil suatu tin-
tidak menguntungkan dimana reali- dakan/sikap. Dengan demikian pelak-
sasi berada di atas anggaran (varians sanaan anggaran tetap berjalan dan
negatif). terkendali dengan baik. Hasil usaha
Untuk varians yang negatif (tidak PT. Pos Indonesia (Persero) yang
menguntungkan) PT. Pos Indonesia dicapai tentu saja tidak akan sa-
(Persero) memiliki kebijakan tentang ma/akurat dengan anggaran yang
kewajaran penyimpangan anggaran disusun sedikit banyak pasti terdapat
biaya, yaitu dalam ketetapan ang- perbedaan. Tetapi dengan adanya
garan yang merupakan batas plafond suatu tindakan perbaikan diharapkan
penggunaan anggaran. Apabila ber- dapat meminimalisasikan penyim-
dasarkan pemantauan terdapat pe- pangan yang terjadi. Untuk itulah
lampauan ketetapan anggaran agar dapat diambil suatu tindakan
(penyimpangan) yang merugikan, yang tepat, data yang tersediapun
maka manajer yang bertanggung harus benar, akurat dan sesuai
jawab terhadap biaya tersebut harus dengan keadaan yang sebenarnya.

95 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004


Adanya laporan perbandingan dengan pusat pertanggungja-
antara anggaran dan realisasinya waban.
memungkinkan pihak manajemen 3. Pelaporan realisasi anggaran
PT.Pos Indonesia (Persero) pada PT. Pos Indonesia (Per-
menelaah dan segera mengambil sero) merupakan pertanggung-
tindakan yang diperlukan sesegera jawaban dan menjadi bahan
mungkin. Dengan demikian pihak evaluasi bagi manajer yang
manajemen PT. Pos Indonesia menyusun laporan realisasi atas
(Persero) dapat lebih memusatkan biaya yang dikelolanya, laporan
perhatian kepada penyimpangan realisasi tersebut memuat ang-
yang terjadi dan mengambil suatu garan, realisasi serta penyim-
tindakan perbaikan untuk mencegah pangan tiap unsurnya.
penyimpangan yang berlarut-larut. 4. penyimpangan antara realisasi
Jadi kesimpulannya laporan dan anggaran terjadi secara
pertanggungjawabaan merupakan keseluruhan adalah sebesar –
konsekwesi logis hubungan antara 1,5 %, menyebabkan realisasi
wewenang dan tanggung jawab yang terjadi melebihi anggaran
sehingga mampu melihat yang ditetapkan.
penyimpangan setiap pusat biaya.
Hal tersebut merupakan indikator DAFTAR PUSTAKA
dalam membandingkan prestasi kerja Adisaputro, Gunawan dan Marwan
dan melakukan penilaian manajerial Asri. 1995. Anggaran Perusa-
PT. Pos Indonesia (Persero). haan. Edisi 3. Yogyakarta:BPFE.
Anthony, Dearden, dan Bedford.
PENUTUP 1992. Sistem Pengendalian Ma-
Berdasarkan hasil pembahasan najemen. Edisi 6.Jilid 1.Jakarta:
yang telah diyang telah dikemukakan Bina Rupa Aksara.
sebelumnya, maka penulis Abdullah, Shahab. 1994. Account-
mengambil kesimpulan sebagai ing Principles 1. Edisi 11.
berikut : Bandung:SAS.
1. Penyusunan anggaran pada PT. Dominiak and Lauderback. 1997.
Pos Indonesia (Persero) telah Managerial Accounting. Sixth
dilaksanakan dengan baik, akan Edition. Boston: PWS-Kent
tetapi tidak seluruhnya sesuai Publishing Company.
dengan penerapan akuntansi Estes Ralph. 1994. Kamus Akun-
pertanggungjawaban. tansi. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.
2. Klasifikasi perkiraan dan kode Garrison,RH. 2003. Akuntansi Ma-
rekening pada PT. Pos Indonesia najemen Bussines. Edisi 3.
(Persero) memudahkan para Jakarta: Erlangga.
manajer dalam melakukan Harahap, Sofyan Syafri. 1996. Bud-
pencatatan, penganalisaan, geting, Penganggaran. Peren-
pengikhtisaran, dan pelaporan canaan Lengkap.Edisi 1. Yog-
informasi akuntansi sesuai yakarta:BPFE.

DAMAYANTI, PENERAPAN AKUNTANSI……… 96


Horgren, Foster dan Datar. 1994. nasian Kerja Pengawasan Ker-
Cost Accounting, A Managerial ja. Edisi 1.Cetakan 4.Yogyakarta:
Emphasis. Eight Edition. Engle- BPFE.
woodcliffs New Jersey: Prentice Niswonger, Fess dan Warren. 1994.
Hall Inc. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Edisi
Hansen, Don R Mowen and Mar- 16. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
yanne M. 1997. Cost Mana- Rainborn, Cecily. 1996. Managerial
gement Accounting and Con- Accounting. Second Edition.
troll. Cincinnati Ohio: South Minneapolis: West Publishingg
Westren College Publishing. Company.
Harnanto. 1995. Akuntansi Untuk Supriyono, RA. 1993. Akuntansi Ma-
Usahawan. Edisi 5.Jakarta: najemen, Konsep Dasar Akun-
LPFE UI. tansi Manajemen dan Proses
Hutahuruk, Gunawan. 1993. Con- Perencanaan. Edisi 1. Jilid 1.
trollership, Tugas Akuntan Ma- Yogyakarta: BPFE.
najemen. Edisi3 Jakarta: Er- Sumarsono, SR. 1992. Akuntansi
langga. Suatu Pengantar. Edisi 4. Ban-
Khan My. 1991. Managerial dung:Rineka Cipta.
Accounting. New Delhi: Tata Mc Stoner, Freeman, Gilbert JR. Mana-
Graw. jemen. Jilid 2. Jakarta: Pre-
Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya. hallindo.
Edisi 3.Yogyakarta: STIE YKPN. Usry F, Milton. 2001. Akuntansi Bia-
------. 1997. Akuntansi Manajemen. ya. Edisi 10.Jakarta: Erlangga.
Edisi 1. Yogyakarta: STIE YKPN. Welsch,Hilton Gordon. 2002. Ang-
------. 1993. Akuntansi Manajemen, garan Perencanaan dan Pe-
Konsep, Manfaat, dan Reka- ngendalian Laba. Edisi 5.
yasa. Edisi 2.Yogyakarta:STIE Jakarta: Salemba empat.
YKPN.
M,Munandar. 1997. Budgeting, Pe-
rencanaan kerja, Pengkoordi-

97 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 2, Jilid 9, Tahun 2004

Anda mungkin juga menyukai