Eva Damayanti
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akuntansi
pertanggungjawaban perusahaan melalui penyusunan anggaran seba-
gai alat pengendalian biaya, penyusunan klasifikasi dan kode reke-
ning, pelaporan realisasi anggaran serta analisis selisih antara reali-
sasi dan anggaran. Penelitian dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Per-
sero).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan anggaran
sebagai alat pengendalian dan pengklsifikasian serta pembuatan kode
rekening telah dilaksanakan dengan baik tetapi tidak seluruhnya
sesuai dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban. Sedangkan
untuk pelaporan realisasi dan anggaran dan analisis selisih antara
realisasi dan anggaran menunjukkan bahwa besarnya penyimpangan
anggaran tersebut masih cukup baik karena disebabkan oleh faktor di
luar kendali manajer pusat pertanggungjawaban sehingga dengan
adanya penyimpangan ini akan mendorong manajer untuk melakukan
pengendalian biaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Tabel 1
Pusat Pendapatan
Pendapatan Usaha Pendapata non Usaha
Pendapatan surat pos Pendapatan pengelolaan kas
Pendapatan jasa pengiriman surat pos dinas pemerintah Pendapatan surat berharga
Pendapatan bea paket pos Pendapatan non usaha lainnya
Pendapata bea wesel pos
Pendapata giro pos
Pendapatan pengangkutan pos luar negeri
Pendapatan provisi jasa pelayanan keagenan
Pendapatan usaha lainnya
Tabel 2
Pusat Biaya
Pusat Biaya Usaha Pusat Biaya non Usaha
Biaya pegawai Biaya iuran ke dappenpos
Biaya pembinaan Biaya pengelolaan museum pos
Biaya operasi Biaya pendidikan dan pelatihan
Biaya pemeliharaan
Biayapenerangan/humas
Biaya pemasaran
Biaya perjalanan dinas
Biaya administrasi dan umum
2. Anggaran investasi.
Pada dasarnya anggaran inves- Proses Penyusunan Anggaran
tasi sama dengan anggaran eksploi- Proses penyusunan rencana ker-
tasi dalam hal penyusunannya. Ha- ja anggaran pada PT. Pos Indonesia
nya pada anggaran investasi tidak (Persero) adalah sebagai berikut :
semua kegiatan investasi dalam satu 1. Setiap bidang kerja di kantor pu-
tahun anggaran sepenuhnya disedia- sat, dan cabang wajib menyusun
kan dana karena terdapat kegiatan rancangan program kegiatan dan
yang bersifat beberapa tahun yang anggaran masing-masing.
penggunaan anggaran investasinya 2. Setiap rancangan program ke-
masih dapat berlanjut ke anggaran giatan dan anggaran sekurang-
berikutnya, apabila ada kegiatan kurangnya memuat :
yang masih dapat berlanjut atau a. Program kegiatan, yang terdi-
diperlukan. Dalam anggaran investasi ri dari program operasional,
terdapat biaya investasi yaitu semua program kerja pembiayaan,
pengeluaran untuk investasi yang serta program investasi.
mempunyai masa manfaat lebih dari b. Anggaran masing-masing
satu tahun dan menambah sumber unit, yang terdiri dari anggar-
daya ekonomi dalam rangka meng- an eksploitasi dan anggaran
antisipasi dan merealisasi masa man- investasi.
faat dimasa yang akan datang. c. Hal lain diantaranya menge-
Pengeluaran investasi terdiri dari nai penghapusan piutang dan
aktiva tetap seperti: tanah, gedung penghapusan aktiva te-tap.
kantor, rumah dinas, kendaraan 3. Rancangan program kegiatan
bermotor, dan barang inventaris. kerja dan anggaran yang dibuat
Tabel 3
Golongan dan Jenis Rekening pada Masing-masing Digit
Golongan Rekening
11 Aktiva Lancar
12 Investasi Jangka Panjang
13 Aktiva Tetap
14 Aktiva Lain
21 Hutang Lancar
22 Hutang Jangka Panjang
23 Hutang Lainnya
31 Modan dan Cadangan
41 Pendapatan Usaha
42 Pendapatan non Usaha
51 Biaya Usaha
52 Biaya non Usaha
41 : Pendapatan usaha.
41 01 : Pendapatan surat pos.
41 01 01 : Pendapatan benda pos.
41 01 01 01 : Pendapatan perangko.
41 01 01 02 : Pendapatan formulir benda pos.
41 01 01 03 : Pendapatan filateli.
41 01 02 : Pendapatan porto/bea tunai surat pos.
41 01 02 01 : Pendapatan porto/bea tunai surat pos non peka waktu.
41 01 02 01 01 : Pendapatan perangko berlangganan.
41 01 02 01 02 : Pendapatan porto dibayar.
41 01 02 01 03 : Pendapatan mesin perangko sistem R/K.
41 01 02 01 04 : Pendapatan wasantara Net, dan seterusnya.
Tabel 4