Penyusun
EFIN MASDIASTO
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN TEORI.....................................................................................................5
1. Pengertian baterai........................................................................................................5
2. Jenis-jenis Baterai pada kendaraan hybrid/listrik.........................................................6
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................13
Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTKA.....................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baterai Lithium merupakan baterai yang saat ini banyak menjadi bahan penelitian karena
mempunyai kapasitas penyimpanan yang optimal. Baterai Lithium mempunyai optimasi
pemakaian sampai 80% dari kemampuannya, ringan, tidak ada memory effect dan tahan
lama. Dari sudut pandang lain telah kemungkinan untuk dioperasikan beberapa perangkat
listrik kecil bahkan dengan sumber daya yang kecil seperti baterai film tipis karena perangkat
elektronik dengan daya rendah telah digunakan karena kemajuan teknologi baru-baru ini.
Baterai harus memiliki keamanan yang baik dan juga dapat digunakan untuk mobil listrik .
Tidak hanya kendaraan listrik dan kendaraan listrik hibrida, tetapi juga kendaraan sel bahan
bakar isi ulang dengan keamanan tinggi dan kehandalan yang tinggi.(Minami,2005). Pada
tahun 1990 Sony berhasil mengembangkan jenis baru sel elektrokimia dengan elektrolit non-
liquid, anoda karbon lithiated dan katoda LiCoO2, yaitu bernama baterai sekunder ion
Lithium (Libs) dan diperkenalkan ke dalam pasar untuk pertama kali pada tahun 1991 oleh
Sony. Baterai Litium sekunder adalah sebagai sumber daya untuk perangkat listrik seperti
telepon seluler, komputer, maupun kamera, karena baterai ini memiliki sifat unggul. Baterai
Lithium terdiri dari tiga komponen utama yaitu elektroli, anoda dan katoda. Beberapa
material katoda pada baterai ion Lithium yang telah disintesis yaitu lithium mangan oxide
(LiMn2O4), lithiumcobalt oxide (LiCoO2 Lithium Ferro Mangan Nikel
Phospat(LiFeMnNiPO ) dan lithium iron phospate (LFP).(Minami,2005). 4) adalah sumber
pembangkit listrik yang baru karena lebih ringan dan memiliki densitas energi yang lebih
tinggi, tidak ada efek memori, tahan lama, kemampuan mengisi (charge) lebih besar, ramah
lingkungan dan lebih aman dibandingkan dengan baterai jenis lain.(Hongbo,2013).
Universitas Sumatera Utara 2 Namun dengan berbagai kelebihan tersebut, LFP memiliki
konduktivitas listrik yang rendah, yaitu sebsar 10-9 S/cm, hal tersebut sangat kurang bila
dihubungkan dengan tingkat konduktivitas baterai yang sangat rendah untuk digunakan pada
aplikasi daya tinggi. LiFePO4/C komposit disusun melalui sederhana dengan suhu tinggi
untuk lebih efektif meningkatkan kinerja elektrokimia LiFePO4/C. LiFePO4/C dengan Ni
dan Mn didoping disintesis oleh suhu tinggi dengan solid state, pengaruh Ni dan Mn didoping
dengan jumlah yang berbeda pada struktur, morfologi dan properti elektrokimia LiFePO4/C.
LiMnPO4 merupakan kandidat yang sangat menarik untuk digunakan sebagai bahan aktif
dalam sel Lithium Ion. Materi yang menggabungkan keselamatan yang tinggi di negara
dibebankan dengan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan yang digunakan secara
komersial dan biaya bahan baku yang rendah.(Xianyou,2013).
3
B. Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami pengertian baterai pada kendaraan hybrid
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis baterai pada kendaraan hybrid
.
4
BAB II
PEMBAHASAN TEORI
1. Pengertian baterai
Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan,
dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi
pengganti mobil berbahan bakar konvensional. Baterai lithium merupakan baterai
yang umum digunakan pada kendaraan listrik, perkembangan baterai jenis ini
meningkat pesat karena keunggulan yang dimilikinya dibandingkan jenis baterai
lainnya, Pada tahun 1912, G. N. Lewis menemukan baterai lithium yang pertama,
walaupun produksi baterai lithium yang dapat diisi ulang baru dimulai pada 1970.
Baterai lithium yang paling umum ditemui adalah jenis Li-ion, yaitu baterai yang
bekerja dengan pergerakan ion lithium antara anoda dan katoda, dengan senyawaan
lithium yang terinterkalasi sebagai bahan elektroda.
5
2. Jenis-jenis Baterai pada kendaraan hybrid/listrik
Baterai Lithium-Ion (Li-On)
Jenis baterai untuk mobil listrik paling banyak diaplikasikan adalah baterai Li-On.
Baterai ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita karena juga digunakan di banyak
peralatan elektronik portabel seperti ponsel dan laptop. Perbedaan utama adalah soal
skala. Kapasitas dan ukuran fisiknya ini pada mobil listrik jauh lebih besar –ini sering
disebut sebagai traction battery pack.
Baterai Li-on memiliki rasio daya terhadap berat sangat tinggi. Jenis baterai mobil
listrik satu ini efisiensi energinya tinggi. Kinerjanya pada suhu tinggi juga baik.
Baterai tersebut memiliki rasio energi lebih besar tiap beratnya –sebuah paramater
karakteristik yang sangat penting pada baterai mobil listrik. Makin kecil berat baterai
(kapasitas kWH sama) berarti mobil dapat melakukan perjalanan lebih jauh dengan
sekali pengisian daya.
Baterai ini juga memiliki tingkat “self-discharge” rendah, sehingga baterai paling
baik dibanding baterai lain dalam mempertahankan kemampuan menahan muatan
penuhnya.
Selain itu, sebagian besar bagian baterai Li-on dapat didaur ulang, menjadi pilihan
tepat bagi peminat electric car yang sadar lingkungan. Mobil BEV serta PHEV
menjadi paling banyak memakai baterai lithium.
Jenis-jenis baterai Li-on:
Lithium Iron Phosphate(LiFePO4) — LFP
6
Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2) — NCA
Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2) — NMC
Lithium Titanate (Li2TiO3) — LTO
Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4) — LMO
Lithium Cobalt Oxide(LiCoO2) — LCO
Paramater baterai Li-ion
7
Harganya relatif lebih mahal
Tingkat self-discharge tinggi
Menghasilkan panas nan signifikan pada suhu tinggi.
Kekurangan-kekurangan tersebut membuat NiMH kurang efektif sebagai baterai
untuk mobil listrik yang baterainya harus dapat diisi ulang dari luar sistem, semisal
dari jaringan PLN. Itulah sebabnya mengapa tipe-tipe baterai untuk mobil listrik
tersebut paling banyak diterapkan oleh mobil hibrida.
8
Paramater baterai asam-timbal
Baterai Ultracapacitor
9
Baterai ZEBRA
Baterai untuk mobil listrik ZEBRA adalah varian suhu rendah dari baterai sodium-
sulfur (NaS) dan merupakan pengembangan dari ZEBRA (awalnya “Zeolite Battery
Research Africa” kemudian menjadi baterai “Zero Emissions Batteries Research
Activity”) pada tahun 1985. Sejak awalnya baterai ZEBRA memang dikembangkan
untuk aplikasi kendaraan listrik. Baterai menggunakan NaAlCl4 dengan elektrolit
keramik Na + -beta-alumina.
Karakteristik baterai ZEBRA
Sel daya tinggi sehingga sesuai sebagai tipe baterai mobil listrik
Baterai suhu tinggi beroperasi pada lebih dari 270°C
Bahan kimia Sodium Nickel Chloride (NaNiCl) memberikan tegangan sel
operasi nominal 2,58 Volt
Keuntungan baterai ZEBRA
Kepadatan energi yang tinggi (5 kali lebih tinggi dibanding baterai SLA)
Sel besar (hingga 500Ah) memungkinkan
Siklus hidup > 1000 siklus
Toleransi korsleting
Lebih aman dari sel Sodium Sulfur
Kegagalan sel yang khas adalah korsleting namun tidak menyebabkan baterai
rusak sepenuhnya.
Bahan biaya rendah
Kekurangan baterai ZEBRA
10
Cocok untuk baterai berkapasitas besar saja (> 20KWh)
Rentang ukuran dan kapasitas terbatas
Hanya satu pabrik di dunia memproduksi baterai ini.
Resistensi internal yang tinggi
Elektroda natrium cair
Suhu operasi tinggi.
Pemanasan awal diperlukan untuk mendapatkan baterai hingga suhu
pengoperasian 270°C (hingga 24 jam dari kondisi dingin)
Menggunakan 14% dari kapasitasnya sendiri per hari untuk mempertahankan
suhu saat tidak digunakan.
Diperlukan manajemen termal
11
Penyeimbangan aktif (active balancing), di mana energi dialihkan dari sel lebih kuat
ke sel lebih lemah, untuk memastikan semua sel mencapai titik pembuangan
maksimum pada saat bersamaan.
Cut-off tegangan rendah (low-voltage cut-off), cara mengisolasi baterai ketika sel
mana pun mencapai tegangan minimum yang disarankan, serta untuk menghindari
kerusakan karena pemakaian berlebih.
12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan,
dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi
pengganti mobil berbahan bakar konvensional
13
DAFTAR PUSTKA
https://www.energysage.com/electric-vehicles/101/how-do-electric-car-batteries-
work/
https://en.wikipedia.org/wiki/Electric_vehicle_battery#Lithium-ion
https://batteryuniversity.com/learn/article/types_of_lithium_ion
http://synergyfiles.com/2015/09/5-types-of-lithium-ion-batteries/
https://zeva.com.au/Tech/Batteries/
https://www.omazaki.co.id/baterai-mobil-listrik/
14
MAKALAH
DI SUSUN
OLEH :
NIM :1723042001
KELAS : 01
FAKULTAS TEKNIK
2020
15