Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala


limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah Teknologi kendaraan hybrid. Semoga
laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam bidang otomotif.

Makalah Teknologi kendaraan hybrid ini telah saya susun dengan


maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai referensi sehingga dapat
memperlancar pembuatan Makalah Teknologi kendaraan hybrid ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam dalam pembuatan Makalah Teknologi kendaraan
hybrid.

Makalah Teknologi kendaraan hybrid ini saya akui masih banyak


kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Makalah ini

Harapan saya semoga Makalah Teknologi kendaraan hybrid ini


membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makassar, 28 Maret 2020

Penyusun

EFIN MASDIASTO

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN TEORI.....................................................................................................5
1. Pengertian baterai........................................................................................................5
2. Jenis-jenis Baterai pada kendaraan hybrid/listrik.........................................................6
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................13
Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTKA.....................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Baterai Lithium merupakan baterai yang saat ini banyak menjadi bahan penelitian karena
mempunyai kapasitas penyimpanan yang optimal. Baterai Lithium mempunyai optimasi
pemakaian sampai 80% dari kemampuannya, ringan, tidak ada memory effect dan tahan
lama. Dari sudut pandang lain telah kemungkinan untuk dioperasikan beberapa perangkat
listrik kecil bahkan dengan sumber daya yang kecil seperti baterai film tipis karena perangkat
elektronik dengan daya rendah telah digunakan karena kemajuan teknologi baru-baru ini.
Baterai harus memiliki keamanan yang baik dan juga dapat digunakan untuk mobil listrik .
Tidak hanya kendaraan listrik dan kendaraan listrik hibrida, tetapi juga kendaraan sel bahan
bakar isi ulang dengan keamanan tinggi dan kehandalan yang tinggi.(Minami,2005). Pada
tahun 1990 Sony berhasil mengembangkan jenis baru sel elektrokimia dengan elektrolit non-
liquid, anoda karbon lithiated dan katoda LiCoO2, yaitu bernama baterai sekunder ion
Lithium (Libs) dan diperkenalkan ke dalam pasar untuk pertama kali pada tahun 1991 oleh
Sony. Baterai Litium sekunder adalah sebagai sumber daya untuk perangkat listrik seperti
telepon seluler, komputer, maupun kamera, karena baterai ini memiliki sifat unggul. Baterai
Lithium terdiri dari tiga komponen utama yaitu elektroli, anoda dan katoda. Beberapa
material katoda pada baterai ion Lithium yang telah disintesis yaitu lithium mangan oxide
(LiMn2O4), lithiumcobalt oxide (LiCoO2 Lithium Ferro Mangan Nikel
Phospat(LiFeMnNiPO ) dan lithium iron phospate (LFP).(Minami,2005). 4) adalah sumber
pembangkit listrik yang baru karena lebih ringan dan memiliki densitas energi yang lebih
tinggi, tidak ada efek memori, tahan lama, kemampuan mengisi (charge) lebih besar, ramah
lingkungan dan lebih aman dibandingkan dengan baterai jenis lain.(Hongbo,2013).
Universitas Sumatera Utara 2 Namun dengan berbagai kelebihan tersebut, LFP memiliki
konduktivitas listrik yang rendah, yaitu sebsar 10-9 S/cm, hal tersebut sangat kurang bila
dihubungkan dengan tingkat konduktivitas baterai yang sangat rendah untuk digunakan pada
aplikasi daya tinggi. LiFePO4/C komposit disusun melalui sederhana dengan suhu tinggi
untuk lebih efektif meningkatkan kinerja elektrokimia LiFePO4/C. LiFePO4/C dengan Ni
dan Mn didoping disintesis oleh suhu tinggi dengan solid state, pengaruh Ni dan Mn didoping
dengan jumlah yang berbeda pada struktur, morfologi dan properti elektrokimia LiFePO4/C.
LiMnPO4 merupakan kandidat yang sangat menarik untuk digunakan sebagai bahan aktif
dalam sel Lithium Ion. Materi yang menggabungkan keselamatan yang tinggi di negara
dibebankan dengan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan yang digunakan secara
komersial dan biaya bahan baku yang rendah.(Xianyou,2013).

3
B. Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami pengertian baterai pada kendaraan hybrid
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis baterai pada kendaraan hybrid
.

4
BAB II
PEMBAHASAN TEORI

1. Pengertian baterai

Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan,
dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi
pengganti mobil berbahan bakar konvensional. Baterai lithium merupakan baterai
yang umum digunakan pada kendaraan listrik, perkembangan baterai jenis ini
meningkat pesat karena keunggulan yang dimilikinya dibandingkan jenis baterai
lainnya, Pada tahun 1912, G. N. Lewis menemukan baterai lithium yang pertama,
walaupun produksi baterai lithium yang dapat diisi ulang baru dimulai pada 1970.
Baterai lithium yang paling umum ditemui adalah jenis Li-ion, yaitu baterai yang
bekerja dengan pergerakan ion lithium antara anoda dan katoda, dengan senyawaan
lithium yang terinterkalasi sebagai bahan elektroda.

5
2. Jenis-jenis Baterai pada kendaraan hybrid/listrik
Baterai Lithium-Ion (Li-On)

Jenis baterai untuk mobil listrik paling banyak diaplikasikan adalah baterai Li-On.
Baterai ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita karena juga digunakan di banyak
peralatan elektronik portabel seperti ponsel dan laptop. Perbedaan utama adalah soal
skala. Kapasitas dan ukuran fisiknya ini pada mobil listrik jauh lebih besar –ini sering
disebut sebagai traction battery pack.
Baterai Li-on memiliki rasio daya terhadap berat sangat tinggi. Jenis baterai mobil
listrik satu ini efisiensi energinya tinggi. Kinerjanya pada suhu tinggi juga baik.
Baterai tersebut memiliki rasio energi lebih besar tiap beratnya –sebuah paramater
karakteristik yang sangat penting pada baterai mobil listrik. Makin kecil berat baterai
(kapasitas kWH sama) berarti mobil dapat melakukan perjalanan lebih jauh dengan
sekali pengisian daya.

Baterai ini juga memiliki tingkat “self-discharge” rendah, sehingga baterai paling
baik dibanding baterai lain dalam mempertahankan kemampuan menahan muatan
penuhnya.

Selain itu, sebagian besar bagian baterai Li-on dapat didaur ulang, menjadi pilihan
tepat bagi peminat electric car yang sadar lingkungan. Mobil BEV serta PHEV
menjadi paling banyak memakai baterai lithium.
Jenis-jenis baterai Li-on:
 Lithium Iron Phosphate(LiFePO4) — LFP

6
 Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2) — NCA
 Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2) — NMC
 Lithium Titanate (Li2TiO3) — LTO
 Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4) — LMO
 Lithium Cobalt Oxide(LiCoO2) — LCO
Paramater baterai Li-ion

Baterai Nickel-Metal Hybrid (NiMH)

Baterai NiMH lebih banyak digunakan oleh mobil hybrid-electric vehicle (HEV),


tetapi juga sukses digunakan di beberapa mobil BEV. Jenis baterai mobil listrik
hibrida tidak mendapatkan daya dari luar (dapat diisi ulang dari sumber luar sistem
mobil). Pengisian ulang jenis baterai mobil listrik hibrid tergantung putaran mesin,
roda dan pengereman regeneratif.
Baterai NiMH memiliki siklus hidup yang lebih lama daripada baterai lithium-ion
ataupun baterai SLA. Baterai NiMH aman dan toleran terhadap ketidak-tepatan
penggunaan. Kekurangan terbesar baterai NiMH antara lain:

7
 Harganya relatif lebih mahal
 Tingkat self-discharge tinggi
 Menghasilkan panas nan signifikan pada suhu tinggi.
Kekurangan-kekurangan tersebut membuat NiMH kurang efektif sebagai baterai
untuk mobil listrik yang baterainya harus dapat diisi ulang dari luar sistem, semisal
dari jaringan PLN. Itulah sebabnya mengapa tipe-tipe baterai untuk mobil listrik
tersebut paling banyak diterapkan oleh mobil hibrida.

Paramater baterai NiMH

Baterai Lead-Acid (SLA)


Baterai SLA (asam-timbal) merupakan baterai isi ulang tertua. Dibanding baterai
lithium dan NiMH, baterai asam-timbal memang kalah dalam kapasitas dan bobotnya
jauh lebih berat, namun harganya relatif murah serta aman. Ada tipe baterai mobil
listrik SLA kapasitas besar dalam pengembangan, tetapi baterai SLA sekarang hanya
digunakan oleh kendaraan komersial sebagai sistem penyimpanan sekunder.

8
Paramater baterai asam-timbal

Baterai Ultracapacitor

Baterai ultracapacitor tidak seperti definisi baterai umumnya. Berkebalikan dengan


baterai elektrokimia lainnya, jenis baterai mobil listrik ultracapacitor justru
menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit. Dengan meningkatnya
luas permukaan cairan, kapasitas penyimpanan energi juga meningkat. Seperti baterai
SLA, baterai ultracapacitor sangat sesuai sebagai perangkat penyimpanan sekunder
dalam kendaraan listrik. Hal ini dikarenakan ultracapacitor membantu baterai
elektrokimia meningkatkan level bebannya. Selain itu, ultracapacitor dapat
memberikan daya ekstra kepada kendaraan listrik selama akselerasi serta pengereman
regeneratif.

9
Baterai ZEBRA

Baterai untuk mobil listrik ZEBRA adalah varian suhu rendah dari baterai sodium-
sulfur (NaS) dan merupakan pengembangan dari ZEBRA (awalnya “Zeolite Battery
Research Africa” kemudian menjadi baterai “Zero Emissions Batteries Research
Activity”) pada tahun 1985. Sejak awalnya baterai ZEBRA memang dikembangkan
untuk aplikasi kendaraan listrik. Baterai menggunakan NaAlCl4 dengan elektrolit
keramik Na + -beta-alumina.
Karakteristik baterai ZEBRA
 Sel daya tinggi sehingga sesuai sebagai tipe baterai mobil listrik
 Baterai suhu tinggi beroperasi pada lebih dari 270°C
 Bahan kimia Sodium Nickel Chloride (NaNiCl) memberikan tegangan sel
operasi nominal 2,58 Volt
Keuntungan baterai ZEBRA
 Kepadatan energi yang tinggi (5 kali lebih tinggi dibanding baterai SLA)
 Sel besar (hingga 500Ah) memungkinkan
 Siklus hidup > 1000 siklus
 Toleransi korsleting
 Lebih aman dari sel Sodium Sulfur
 Kegagalan sel yang khas adalah korsleting namun tidak menyebabkan baterai
rusak sepenuhnya.
 Bahan biaya rendah
Kekurangan baterai ZEBRA

10
 Cocok untuk baterai berkapasitas besar saja (> 20KWh)
 Rentang ukuran dan kapasitas terbatas
 Hanya satu pabrik di dunia memproduksi baterai ini.
 Resistensi internal yang tinggi
 Elektroda natrium cair
 Suhu operasi tinggi.
 Pemanasan awal diperlukan untuk mendapatkan baterai hingga suhu
pengoperasian 270°C (hingga 24 jam dari kondisi dingin)
 Menggunakan 14% dari kapasitasnya sendiri per hari untuk mempertahankan
suhu saat tidak digunakan.
 Diperlukan manajemen termal

Sistem Manajemen Baterai

Sistem manajemen baterai atau Battery Management systems (BMS) adalah sebuah


sistem teknologi yang berfungsi memaksimalkan masa pakai baterai kendaraan listrik
dan karakteristiknya. Sangat disarankan agar semua kendaraan listrik bertenaga
baterai dipasang BMS. Tujuannya adalah untuk memastikan baterai tetap berada
dalam parameter kerja idealnya. Beberapa kimia baterai (seperti asam timbal) cukup
toleran terhadap salah penggunaan, tetapi lithium serta NiMH keduanya dapat rusak
secara permanen oleh satu insiden salah pakai seperti pengisian berlebih (over
charging), over discharging, atau pemanasan berlebih. Semua jenis-jenis baterai
untuk mobil listrik  akan mendapat manfaat banyak dengan pemasangan BMS.

Beberapa fungsi spesial sistem manajemen baterai meliputi:

Penyeimbangan muatan (charge balancing), untuk memastikan semua sel


menyelesaikan pengisian pada waktu yang sama lalu untuk mencegah kerusakan
melalui pengisian berlebih.

11
Penyeimbangan aktif (active balancing), di mana energi dialihkan dari sel lebih kuat
ke sel lebih lemah, untuk memastikan semua sel mencapai titik pembuangan
maksimum pada saat bersamaan.

Pemantauan suhu (temperature monitoring), untuk menghindari kerusakan karena


terlalu panas.

Cut-off tegangan rendah (low-voltage cut-off), cara mengisolasi baterai ketika sel
mana pun mencapai tegangan minimum yang disarankan, serta untuk menghindari
kerusakan karena pemakaian berlebih.

Pemantauan state of charge (SOC) semua sel baterai untuk mobil listrik. Melalui


pemantauan tegangan dan arus, sisa kapasitas masing-masing sel dapat dihitung.

12
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan,
dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi
pengganti mobil berbahan bakar konvensional

baterai merupakan satu-satunya “nyawa”. Sebab, hanya energi listrik yang


tersimpan di baterai satu-satunya sumber energi penggerak mobil BEV. Tidak ada
sumber lain. Jenis ataupun tipe-tipe serta karakteristik baterai untuk mobil listrik pun
tergantung pada sistem mobilnya. Baterai paling populer digunakan adalah lithium-
ion. Baterai yang dianggap zero emission disingkat ZEBRA. Baterai paling sesuai
untuk mobil hybrid adalah NiMH. Artikel ini akan menjelaskan sekilas tentang jenis-
jenis atau macam-macam teknologi baterai untuk mobil listrik dan karakteristiknya
beserta sekilas tentang sistem manajemen baterai atau Battery Management
System (BMS).

13
DAFTAR PUSTKA

https://www.energysage.com/electric-vehicles/101/how-do-electric-car-batteries-
work/
https://en.wikipedia.org/wiki/Electric_vehicle_battery#Lithium-ion
https://batteryuniversity.com/learn/article/types_of_lithium_ion
http://synergyfiles.com/2015/09/5-types-of-lithium-ion-batteries/
https://zeva.com.au/Tech/Batteries/
https://www.omazaki.co.id/baterai-mobil-listrik/

14
MAKALAH

TEKNOLOGI KENDARAAN HYBRID

JENIS-JENIS BATERAI PADA KENDARAAN HYBRID

DI SUSUN

OLEH :

NAMA : EFIN MASDIASTO

NIM :1723042001

KELAS : 01

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020

15

Anda mungkin juga menyukai