Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farhan Aldi Pratama

NIM : 2017430034

Tugas : Membuat soal BAB 2 dan BAB 3

BAB 2

GAYA MOLEKULAR DAN GAYA IKAT PADA POLIMER

 Pilihan Ganda

1. Berdasarkan kepolaran partikelnya, gaya Van der Waals dibagi menjadi,kecuali :

A. Interaksi ion-dipol
B. Interaksi dipol-dipol
C. Interaksi ion-dipol terinduksi
D. Interaksi dipol-dipol terinduksi
E. Interaksi kovalen-dipol terinduksi

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer adalah :

A. Kerumitan molekul
B. Ukuran molekul
C. Ikatan kovalen
D. Panjang rata-rata rantai polimer
E. Ikatan ion

3. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap 3 adalah :

A. O2
B. C2H4
C. N2
D. H2O
E. H3PO4

4. Gaya Van der Waals terdiri dari beberapa macam, kecuali :

A. Gaya keesom
B. Gaya coloumb
C. Gaya debye
D. Gaya London
E. Gaya Dispersi
5. Ikatan Hidrogen adalah gaya tarik menarik dari atom elektronegatif dan sebuah atom
Hidrogen yang terikat dengan atom :

A. Oksigen Nitrogen Fluor


B. Oksigen Nitrogen Chrom
C. Oksigen Fluor Chrom
D. Chrom Oksigen Fluor
E. Chlor Chrom Fluor

 Essay

1. Apa itu gaya London ? sebutkan dan jelaskan factor yang mempengaruhi gaya London !

Jawaban :

Gaya London adalah gaya tarikan lemah yang disebabkan oleh dipol imbasan sekejap
atau sesaat yang terjadi karena adanya pergerakan elektron dalam suatu orbital yang
mengakibatkan tidak meratanya kepadatan elektron pada atom.
Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa faktor, antara lain kerumitan molekul
dan ukuran molekul. Semakin besar Mr dan ukuran molekul semakin kuat/besar Gaya
London.

2. Sebutkan dan jelaskan gaya Van der Waals berdasarkan kepolaran partikel nya !

Jawaban :

 Interaksi ion-dipol (molekul polar), Terjadi interaksi/tarik menarik antara ion dengan
molekul polar (dipol) yang relative cukup kuat.
 Interaksi dipol-dipol, Merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol) yang
terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri.
 Interaksi ion-dipol terinduksi, Merupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol
terinduksi merupakan molekul netral dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan
yang berada di dekatnya. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi
relatif kecil daripada dipol permanen.
 Interaksi dipol-dipol terinduksi, Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain
yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan
ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secara lambat.Antar aksi dipol
terinduksi-dipol terinduksi (gaya london).
BAB 3

STRUKTUR RANTAI, KRISTALINITAS DAN DEFORMASI PADA POLIMER

 Pilihan Ganda

1. Polimer yang memiliki susunan rantai –A-A-A-A-B-B-B-B- merupakan jenis polimer :

A. Kapolimer block
B. Homopolimer
C. Kapolimer alternasi
D. Kapolimer cangkok
E. Kapolimer acak

2. Senyawa Poly Vinyl Chloride (PVC) merupakan contoh dari polimer yang memiliki struktur :

A. Rantai bercabang
B. Rantai lurus/linear
C. Rantai saling silang
D. Rantai bertumpuk
E. Rantai acak

3. Faktor yang mengakibatkan terjadinya fraktur pada polimer diantaranya, kecuali :

A. Penurunan suhu
B. Peningkatan laju regangan
C. Ukuran molekul
D. Peningkatan ketebalan specimen
E. Kehadiran takik tajam

4. Morfologi polimer (amorfous,kristalin,semi kristalin) akan mempengaruhi :

A. Stereokimia
B. Komposisi kimia
C. Fenomena kekristalan cair
D. Semua benar
E. Semua salah
5. Deformasi pada polimer bisa merupakan hasil dari adanya gaya, kecuali :

A. Gaya tarik
B. Gaya tekan
C. Gaya geser
D. Gaya memutar (torsi)
E. Gaya tumpu

 Essay

1. Sebutkan dan jelaskan stereokimia polimer beserta jenisnya!

Jawaban :

Stereokimia pada polimer adalah sifat yang melahirkan sifat kekristalan. Atau disebut
juga keteraturan stereo yaitu konfigurasi dari pusat – pusat kiral dalam suatu molekul.

 Isotaktik : susunan stereoregular dimana masing – masing pusat kiral memiliki


konfigurasi sama,
 Sindiotaktik : susunan stereoregular dimana pusat – pusat kiral yang berselang seling
memiliki konfigurasi yang sama,
 Ataktik atau heterotaktik yaitu polimer dengan distribusi yang sama sekali acak.

2. Sebutkan dan jelaskan kristalinitas polimer !

Jawaban :

Kristalinitas pada polimer :

 Polimer Kristalin : Susunan antara rantai yang satu dengan yang lain teratur dan
mempuyai titik leleh.
 Polimer Amourphous : Susunan antara rantai yang satu dengan yang lain acak dan
mempunyai temperatur transisi gelas.
 Polimer Semi kristalin : susunan antara rantainya campuran, ada daerah kristalin dan
ada daerah Amourphous.

Anda mungkin juga menyukai