SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Penulis : Zaitun
ISBN : 978-602-72164-7-1
v, 144hal (240x175cm)
Kreasi Edukasi
Pasal 2
1. Hak Cipta merupakan Hak Eklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak
yang berlaku
Pasal 72
dipidana dengan penjara paling lam 5 tahun dan atau denda paling
besar sehingga terbitnya buku ini. Semoga apa yang telah diberikan
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
sesuai dengan standar pada masyarakat tertentu. Dalam hal ini ada
belajar bermasyarakat.
disampaikan di sekolah.
kehidupannya.
himself.”1
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat penting,
B. Konsep Sekolah2
antara lain:
manusia.
Dengan demikian, sekolah adalah suatu sistem organisasi
didalamnya terdiri atas berbagai sub sistem. Sub sistem yang ada
terjadi di sekolah.
didik).
pertunjukan kesenian).
together).
organisasi
1. Peserta Didik
berikut.
guru dengan anak didik, dan antara anak didik dengan orang
negara.
moral.
maka hal ini tidak akan efisien, karena orang tua terlalu
1. Memberantas kebodohan
sebagai berikut:
yaitu:
1. Transmisi kebudayaan
2. Integrasi sosial
3. Inovasi
6. Transmisi kultural
1. Integrasi sosial
1
Dapat disimpulkan bahwa, pendidikan di sekolah berfungsi
ditemui pada saat sekarang ini. Dilema ini muncul akibat tidak
tidak bekerja sama dengan baik sehingga tidak memiliki visi misi
1. Bolos sekolah
3. Narkoba
bebas.
5. Tawuran
perilakunya sendiri.
IMTAQ.
BAB II
23
Mac Iver dan Page menyatakan bahwa masyarakat ialah
suatu sistem dari kebiasaaan dan tata cara, dari wewenang dan
3
tetapi memiliki keteraturan. Singkatnya semua berjalan menurut
perilakunya.
secara bersama dalam jangka waktu yang cukup lama, (3) adanya
bersama.
dan sebagainya.4
4
yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.
perkembangan dari kata majemuk yaitu budi daya yang berarti daya
kebudayaan.
Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa dan
karsa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta rasa dan karsa
karya manusia.6
geografis)
manusia
unsur-unsur sebelumnya
8. Atas dasar pengalaman mereka mempunyai perasaan
bersama
lainya
C. Kebudayaan sekolah
organisasi yang unik dan pola relasi diantara para anggotanya yang
5
tata tertib, kebiasaan, upacara-upacara, mars/hymne sekolah,
kebudayaan sekolah.
pendidikan.
berkembang pola kelakuan yang khas bagi anak muda yang tampak
kelakuan tertentu dari semua murid dan guru. Itulah yang menjadi
norma bagi setiap murid dan guru. Norma ini nyata dalam kelakuan
seperti upacara-upacara.
sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan pola relasi
sosial diantara para anggotanya yang bersifat unik pula. Ini disebut
tata cara berfikir dan bertindak yang relatif sama membuat warga
(kelompok).6
6
Buchori, pendidikan bukan hanya sekedar menyiapkan peserta didik
menjadi tenaga yang siap pakai di pasar kerja. Lebih daripada itu
7
Selain bidang sains maupun bidang umum lainnya, pendidikan
8
agama juga harus mendapatkan keunggulannya. Sadar akan
9
Masyarakat sangat mendambakan model sekolah yang
diikuti, maupun berupa mores, yaitu tradisi yang berisi hukum adat
sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan pola relasi
sosial diantara para anggotannya yang bersifat unik pula dan ini
masyarakat.11
11
tidak dipisahkan. Saling terkait dan saling memperkuat dalam rangka
Ada suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik dilihat dari
dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam
12
faktor yang menyebabkan sekolah harus berhubungan dengan
masyarakat :
sekolah.
terhadap pendidikan.
penghidupan masyarakat.
maka hasil belajar anak akan lebih baik. Dengan demikian potensi
menerus.
13
mempertahankan dan mengembangkan tatanan sosial dan kontrol
didik.
dan data yang lengkap, sehingga dapat diterima secara rasional oleh
lebih dalam era reformasi dan abad informasi ini, masyarakat akan
tentang sekolah.
Continuity
dalam satu tahun atau sekali dalam satu semester, hanya dilakukan
belajar siswa selalu muncul dan berkembang setiap saat, karena itu
Simplicity
pemahaman masyarakat.
Coverage
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan
informasi hendaknya:
kepada masyarakat.
terakhir.
yang disusunnya.
Constructiveness
Adaptability
membiayai sekolah.
5. Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar
kebutuhan masyarakat.
sekolah.
membutuhkannya.
saat tertentu.
14
1. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal
pengajarannya.
yang memadai.
masyarakat.
kepada masyarakat.
15
BAB III
65
pendidikan dalam masyarakat multikultural. Dalam konteks
masyarakat plural.
etnis, ras, budaya, strata sosial, agama, dan gender sehingga mampu
perbedaan.
rekayasa.
16
pelangi, jalinan warna menyatu membentuk kesatuan yang indah,
dilihat dari sosio kultur maupuin geografis yang begitu luas dan
17
multikultural, selalu muncul dua kata kunci:pluralis dan kultural,
sedangkan kultur itu sendiri tidak bias terlepas dari empat tema
visi pada cakrawala yang lebih luas serta mampu melintas batas
19
nilai-nilai dasar kemanusiaan untuk perdamaian, kemerdekaan, dan
solidaritas.20
20
21
Dalam konteks pendidikan Islam, pluralis-multikultural,
tertentu.
yang digunakan.
Adapun tujuan pendidikan pluralis-multikultural, menurut
clive Back, adalah: (a) Teaching etnic student about their own
of the word; and (f) helping student to work toward more adequate
22
Untuk mewujudkan pendidikan yang bercorak
diversity, selain itu, juga harus disertai dengan sikap yang tidak saja
agama yang diyakini kebenarannya oleh anak didik. Ini yang harus
kesalahpahaman.
multikultural.
miliki. Dalam kondisi semacam ini, tidak ada yang lebih unggul
antara satu anak didik dengan anak didik yang lain. Masing-masing
memiliki posisi yang sama dan harus memperoleh perlakuan yang
sama.
terisolasi.
23
bertujuan untuk menciptakan sebuah masyarakat damai, toleran,
Ketuhanan.
mereka.24
24
kesadaran dalam masyarakat multikultur dan mengembangkan sikap
fleksibel, tidak harus dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah atau
telah dipelajari.
2. Siswa memiliki kesadaran atas sifat sakwasangka atas
cara menghilangkannya
masyarakat-berbangsa.
cara memandang realitas dan cara berpikir, dan bukan hanya konten
tentang beragam kelompok etnis, ras, dan budaya. Secara spesifik,
25
3. Mengurangi prasangka; dimensi ini fokus pada
pengajaran.
dan budaya.
Untuk itu, para guru yang memberikan pendidikan
didominasi oleh ceramah satu arah dari guru dan sangat jarang
profesionalismenya.
Dosen, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
siswa paling tidak dalam dua hal. Pertama, siswa hanya terbekali
mempertahankan eksistensinya.
perpustakaan.
26
2. Guru sebagai pelaksana (organizer), yang harus dapat
(remedial teaching).
pandang psikologis.
dalam pendidikan;
dengan baik;
penguasaan keilmuannya;
gurunya.
sebagai :
7. Pakar psikologi pendidikan, artinya guru merupakan
pendidik;
lain-lain.
raya ini. Di masa depan, guru bukan satu-satunya orang yang lebih
27
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
28
profesi. Profesi menunjukkan lapangan yang khusus yang
keahlian tertentu.
28
Menurut Ahmad Tafsir, ada 10 kriteria bagi suatu profesi,
yakni: (1) Profesi harus memiliki suatu keahlian yang khusus; (2)
adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri; (5) Profesi harus
bidang-bidang lain29
29
1) Panggilan hidup yang sepenuh waktu; profesi adalah
subjeknya.30
30
1. Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas
kesejahteraannya.
dan baku31,
31
6. Ada pengakuan masyarakat (profesional, pengusaha, dan
32
Tugas dan peran guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat,
Dengan kata lain, potren dan wajah diri bangsa di masa depan
tercermin dari potret diri para guru masa kini, dan gerak maju
di tengah-tengah masyarakat.
dimilikinya
metodologi keilmuannya
profesional.
33
dicanangkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud.
Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, guru dituntut untuk
belajar kembali. Membaca dasar teori dan menulis karya. Ini tidak
34
D. Rasullullah Sebagai Pendidik yang Profesional
SAW adalah orang yang tepat dijadikan sebagai public figur dalam
anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh lainnya akan sakit dan
panas”.
35
diterima oleh seluruh komonitas baik muslim maupun non muslim.
persamaan hak hidup, hak keamanan diri, hak membela diri, hak
Medinah.
kehancurannya. (HR.Bukhari)”.36
36
lembut, demokratis dan berpandangan kedepan. Dalam berbagai catatan
sejarah dikatakan bahwa kehidupan nabi sudah sangat jelas, bahwa beliau
orang. Dalam analisis penulis, tentu walau pun bukan dunia pendidikan,
orangorang yang dihadapi di lapangan. Oleh sebab itu, umat Islam dan
dalam masyarakat.
2. Sifat dan Karakteristik Rasulullah sebagai Pendidik Profesional
itu suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
setiap orang yang ingin sukses dalam kehidupan, tidak saja oleh
yang sama – Dia, Ali bin Abu Thalib, dan Marthad al-Gharawi
Ada seorang yang bernama Hubab bin Mundhir bin Jamuh, orang
Tuhan, kita tak akan maju atau mudur setapak pun dari tempat ini.
belakang itu kita timbun. Selanjutnya kita membuat kolam, kita isi
mendapat air minum, mereka tidak.” Melihat saran yang tepat itu,
38
demokratis Nabi Muhammad saw sebagai manusia biasa, di mana
900 sampai 1000 orang. Juga dari kedua orang kurir itu dapat
39
dorongan semangat kepada para sahabat mengingat jumlah lawan
yang mendesak.
Tuhannya.40
40
air terdekat dari musuh, lalu sumur-sumur kering ditimbun.
hal ini guru harus mengetahui jumlah siswa dalam setiap lokal
dengan yang kurang pintar, maka dalam hal ini guru akan dapat
menerima pelajaran, dan tentu dalam suasana lain guru juga akan
lain yang ketinggalan. Inilah realisasi dari taktik atau strategi yang
dan mengasihi mereka. Ada sebuah kisah yang dapat kita petik
demikian terhadapnya.
Teks hadis ini sebagaimana terdapat dalam kitab Musnad
sesuatu dari desa kepada Nabi saw, lalu nabi memberinya bekal
Rasulullah saw, “Zahir orang dari kalangan desa, kita dan saya
41
Dari hadis di atas dipahami bahwa sosok nabi saw adalah
42
yang memiliki arah dan wujud masa depan yang jelas yang
misi, dan tujuan akan lebih unggul daripada institusi lain yang
43
pandang ke depan dan mampu menggerakkan seluruh daya dan
ada, visi yang berkembang, nilai yang dianut dan tantangan yang
dan terpadu.
memerangi mereka”.44
44
1. Penghentian peperangan antara kedua belah pihak selama
10 tahun
45
kaum muslimin. Namun, kenyataan yang terjadi setelah itu
ada di dalamnya.
kaum muslimin.
46
Inilah perbedaan seorang pemimpin yang mampu
kafir……
Islam”.47
bagi semua manusia, tidak ada figur lain yang pantas kecuali
hanya beliau.
47
Seorang pendidik dalam hal ini harus memberikan araha
Amanah)
yang benar terhadap anak, demi membekali diri anak agar selalu
raja. Tentara itu tidak pernah menentang dalam hal yang paling
49
Pandangan seperti ini juga disampaikan Imam al-
sarana hati, hati diibaratkan sebuah kota (raja) dan akal sebagai
cahaya Ilahi.50 Bila kerja sama antara jiwa (hati) dan akal
benar.
50
Bagi para pemimpin perlu meluruskan hati terlebih
berusaha tanpa kenal putus asa untuk dapat mencapai apa yang
SWT dia merasa bingung, “Siapa yang akan kuajak ? Dan siapa
51
52
kepercayaan dari orang lain yang diperoleh karena sikap jujur
pengikutnya kelak.
53
perkataanperkataan yang baik, yakni perkataan yang condong
siswa atau anak didik menuntut ilmu dalam arti materi yang
Akan tetapi bila ada pendidik yang menyuruh orang lain terhadap
sudut pandangan etika tentu hal ini merupakan sesuatu yang lucu
54
dan boleh jadi pendidik dianggap kurang bertanggung jawab
berbunyi:
...دز َجب Pََِ ه ْاان عهPPPٍَِ أٔه ْ ٕجP} َ ْهكى َٔان َري
َ ِْى ِْ َْ
َُ ٍَِ َءاP} َ ْفَ ِع هَِّللا ان َريPPPيس
ْيهْا ي
١١ ..ت
ِ (
(alMujadilah: 11)
berikut:
orangtuamu?
ibu ? ”
55
sebagai imam, shalatnya terlalu lama. Beliau marah dan
keperluan.
deangan orangtua.
minat dan motivasi anak dalam belajar, tingkat daya serta siswa
56
h. Perkataan yang jelas dan mudah dimengerti (Qaulan
Bayyinah)
adalah :
kata-katanya.57
57
2. Anas bin Malik r.a. bercerita:
yang
.....ا ٓنً ٍيPPيس نيس ببنجبفي ٔال ان يPPل ٔال جقصPفص ّ كال,بجايع انكهى
ٕ ي فصم ال ٕ يحكهى
جغضبّ اندَيب
58
menghina. Nikmat Allah dibesarkannya walaupun hanya
dunia.59
59
penjelasan dan keteranganketerangan yang mesti diulang-ulang
golongan darah, atau yang lain. Mengaku Islam, tetapi tidak shalat
tidak mau lagi berbuat maksiat dan dosa, serta terjauh dari
kasar (qaulan karima Q.S. 17: 23). Pembicaraan yang baik juga
malu adalah persoalan harga diri atau gengsi. Malu yang paling
Nya.
kecil di hadapan Allah. Sifat ini akan membuat guru tidak berlaku
anak kecil. Sosok guru yang tawadhu’ justru akan lebih dikagumi
orang lain daripada sosok guru yang selalu mengedepankan ego,
kamu meratai mereka”. Adapun makna yang tersirat dari sabda ini
bersabar.
sempurna.
ketahanan mental dan fisik yang tinggi, tidak mudah putus asa,
yang kuat dan tangguh. Yang dimaksud dengan tubuh yang kuat
bukan hanya berotot kuat, tetapi juga mempunyai fisik yang sehat,
mampu menanggung derita, dan tidak cepat letih. Hal itu dapat
yang kuat secara fisik, hal ini terbukti dari seringnya beliau
53 tahun.
60
memiliki fisik yang kuat, mental yang prima dalam menghadapi
Jibril.
61
pemimpin bagi anak didikinya, karena untuk menahan diri saja ia
di lembaga-lembaga pendidikan.
lakukan.
(2) guru berjiwa lembut dan pengasih; (3) guru dan pemimpin
(a) perkataan yang benar (qaulan sadida); (b) perkataan yang baik
yang dimiliki.62
62
salah satu ciri kerja profesional adalah pekerjaan dimana orang
sebagai lahan komoditi, dan jika hal itu dilakukan berarti telah
Qur’an.
dimensinya.
Metamorfosis harapan untuk melahirkan UU tentang Guru
pada Gambar1.1
63
Ada empat tahap mewujudkan guru profesional. Kesadaran untuk
dari dimensi sifat dan substansinya, alur untuk mewujudkan guru yang
yang dapat disadap dari dua produk hukum ini. Pertama, calon peserta
melalui ujian tertulis dan ujian kinerja sesuai dengan standar kompetensi.
64
Ketujuh, ujian tertulis dilaksanakan secara komprehensif yang mencakup
pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi mata
(1) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; (2) memiliki
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan,
dan akhlak mulia; (3) memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas; (5) memiliki tanggung jawab atas
Tahun 2008 tentang Guru, sebutan guru mencakup: (1) guru -- baik guru
konseling atau konselor; (2) guru dengan tugas tambahan sebagai kepala
tidak ada pendidikan formal. Telah muncul pula kesadaran bahwa tidak
dengan jumlah yang mencukupi. Pada sisi lain, guru yang profesional
studi banding, dan lain-lain. Prakarsa ini menjadi penting, karena secara
dan pengembangan karir guru ini harus sejalan dengan jenjang jabatan
pendidikan, program ini dapat dilakukan oleh guru pembina, guru inti,
koordinator guru kelas, dan sejenisnya yang ditunjuk dari guru terbaik
sejenis.
kredit. Kedua, kenaikan pangkat karena prestasi kerja atau dedikasi yang
luar biasa.
dalam IPTEK, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan
besar ditentukan oleh guru. Karena itu, profesi guru perlu dikembangkan
Agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru
itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang
tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan
bertanggungjawab.
yang sudah berkualifikasi S-1 atau D-IV, seperti disajikan pada Gambar
tinggi program S-1 atau program D-IV pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program pendidikan tenaga kependidikan dan/atau
fungsional.
ilmiah, publikasi buku teks pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP,
Pada sisi lain, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2008, serta peraturan lain yang menjadi ikutannya, memiliki hak atas
maslahat tambahan.
Pada sisi lain UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
atau asosiasi profesi guru membentuk Kode Etik. Kode Etik dimaksud
berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru dalam pelaksanaan
tugas keprofesian.
menyadari sepenuhnya, bahwa Kode Etik Guru (KEG), Kode Etik Guru
Indonesia (KEGI), atau nama lain sesuai dengan yang disepakati oleh
kehidupan di masyarakat.
membuat Kode Etik Guru yang disebut dengan Kode Etik Guru
tanggal 3 Juli 2008 di Palembang. KEGI ini dapat menjadi Kode Etik
atau menjadi referensi bagi organisasi atau asosiasi profesi guru selain
Kementerian
norma dan etika yang tertuang dalam KEGI ini.” Berikut ini disajikan
guru selain PGRI telah memuat rumusan Kode Etik Guru yang sudah
peserta didik.
berkarya.
peserta didiknya.
keuntungan-keuntungan pribadi.
pendidikan.
pendidikan.
keuntungan pribadi.
mengembangkan pendidikan.
pembelajaran.
masyarakat.
kehidupan bermasyarakat.
reputasi Sekolah/Madrasah.
b. Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif
yang kondusif.
Sekolah/Madrasah.
profesional.
sejawat.
pembelajaran.
l. Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang
profesionalnya.
sejawat.
profesional sejawatnya.
hukum.
dengan sejawat.
5. Hubungan Guru dengan Profesi
profesionalnya.
h. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud
organisasi profesinya.
profesinya.
dipertanggungjawabkan.
perundang-undangan lainnya.
pelindung dan lain sebagainya merupakan suatu hal yang tidak dapat
65
dianggap mudah, melainkan sebuah tantangan sekaligus peluang untuk
Indonesia.
BAB V
saling berinteraksi atau suatu kesatuan usaha yang terdiri atas bagian-
bagian yang berkaitan satu dengan yang lainnya, dalam usaha untuk
66
suatu tatanan yang kompleks dan menyeluruh. Dengan kata lain, satu
bahwa sistem adalah seperangkat ide atau gagasan, asas, metode dan
67
Jadi, sistem adalah suatu unsur atau kelompok yang saling
informasi.
proses pendidikan .
diantaranya :
tahun.
b. Dari segi kemampuan: kemampuan mereka hampir rata..
seterusnya.
kiri.
68
kesadaran para individu dalam kelompok tersebut untuk
sama yaitu sebagai peserta didik. Beberapa ciri khas struktur kelas
berikut:70
69
70
a. Komposisi Anggota
a) Iklim Terbuka
Dalam iklim sosial kelas seperti ini guru yang
saran yang diberikan oleh para peserta didik, selain guru dapat
beban mental.
b) Iklim Mandiri
dalam iklim mandiri ini, antara guru dan siswa bekerja sama
tinggi.
c) Iklim Terkontrol
d) Iklim persaudaraan
Dalam iklim ini guru dengan peserta didik memiliki
hubungan yang dekat dan erat baik itu pada saat proses
e) Iklim Tertutup
dengan siswa.
5. Komunikasi dalam Kelas
a. Pengertian komunikasi
71
gerik, sikap dan perilaku tersebut berdasarkan pada
72
3. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau
arti atau makna, baik secara verbal maupun non verbal dari
74
memberikan definisi singkat, yakni komunikasi adalah
75
penyampaian pengertian antarmanusia. Komunikasi
penerima pesan.
75
komunikator dengan seorang komunikan. Jenis komunikasi
orang lain.
76
77
Komunikasi antarpribadi adalah interaksi tatap muka
78
79
komunikasi di antara dua orang saja. Berdasarkan
kecil.
tertentu.
pengembangan.
tertentu.
6. Komunikasi antarpribadi adalah kegiatan aktif timbal
balik.
melakukan komunikasi.
80
Komunikasi antar pribadi dapat dibedakan menjadi
dua, yakni:
personal.
81
Komunikasi kelompok kecil oleh banyak kalangan disebut juga
tujuan tertentu.
yakni:
1. Menemukan
82
demikian semakin banyak manusia melakukan komunikasi
2. Untuk berhubungan
3. Untuk meyakinkan
4. Untuk bermain
sikap.
diri kita.
83
d. Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi
1. Empati
menyesuaikan komunikasinya.84
2. Sikap mendukung
yang mendukung.
84
3. Keterbukaan
berikut:
4. Kesetaraan
untuk disumbangkan.85
85
apabila berkomunikasi dengan komunikan akan
efektif.
5. Sikap positif
ditumbuhkan.
6. Pemahaman
86
terjadi dapat mengakibatkan tidak efektifnya
87
memperhitungkan untung dan rugi. Sebagai contohnya hubungan
kesatuan semata.
siswa, siswa dan antar sesama. Interaksi ini bersifat intensif dan
suasana kelas yang mati, skelas yang mati ditandai dengan siswa
waktu88.
88
Pembangunan masyarakat madani ini, bagaimanapun
89
namun dipercepat menjadi 2015 dengan kesepakatan dari pemimpin
masyarakat luas juga menjadi salah satu hal yang krusial bagi
identity.91
91
mempengaruhi Negara-negara berkembang. Tidak terkecuali
pendidikan.
Economic Community
92
kehidupan masyarakat yang senantiasa mengalami pergeseran,
baik ruh dan akalnya secara dinamis, sehingga akan terbentuk pribadi
93
pendidikan Islam hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek
Allah SWT dalam bentuk lain, karena diharapkan kaum muslim bisa
dan sangat sadar akan nilai etis Islam. 95atau menurut Abdur rahman
94
95
An-Nahlawi, pendidikan Islam mengantarkan manusia pada perilaku
96
97
perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan nilainilai Islam.
98
mendesak. Misalnya a) konsep dan praktek pendidikan Islam
dan ilmu umum untuk tidak melahirkan jurang pemisah antara ilmu
muslim, ilmu pengetahuan adalah satu yaitu yang berasal dari Allah
99
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abu Isa Muhammad bin Isa ibn Syurah, 1988, Sunan alTarmidzi, “bab
Persada, Jakarta
Yogyakarta, Kanisius
Karya Press
Mandiriabadi, Jakarta
Arga, Jakarta
Jakarta
Bandung
Secretariat
Burhan Bungin, 2008, Sosiologi Komunikasi, Jakarta,
Press, Medan
Fasli Jalal, 2001, Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah,
Yogyakarta:Adicita,
Jakarta:Rineka Cipta
Agama Islam,
file://localhost/D:/sekolah%20efektif%20bahan/tingkat-tingkat-
kebutuhan-manusia.ht
Hasan Ibrahim Abd al-Fann , al-Taklim ind Badr al-Din bin Jama’ah,
https://gurupojok.wordpress.com/perihal/pengertian-peran-
Rineka Cipta
Islam di Indonesia
Jakarta
Bandung