OLEH :
Kelompok 3
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan singga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakninya Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantiknan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat masalah dan kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang dapat membantu kami untuk meningkatkan kemampuan kami dalam membuat
makalah yang lebih baik lagi.
Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG 1
B RUMUSAN MASALAH 2
C TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH 2
D MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH 2
BAB II PEMBAHASAN
1 TEORI MANAJEMEN KLASIK 3
2 PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI 3
3 PENDEKATAN TEORI PRILAKU 4
4 PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIA BARU 6
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 3000 SM, Arsitek Mesir Kuno berhasil mewujudkan karyanya berupa
pyramid Cheops. Piramid ini terdiri atas 2.300.000 batu. Setiap batu berkisar setengah
sampai sampai dengan satu ton yang disusun secara rapi dan kokoh. Pembangunan
pyramid ini melibatkan ratusan ribu tenaga kerja. Tanpa adanya manajemen yang baik,
pyramid ini mustahil terwujud.
Manajemen sudah ada sejak manusia itu ada. Hanya saja istilah manajemen baru
muncul pada tahun 1886. Di Indonesia, manajemen sudah dipraktikkan pada masa
prasejarah.
Pertumbuhan manajemen ini meliputi tiga fase, yaitu : (1) fase prasejarah, (2) fase
sejarah, (3) fase modern. Tokoh yang mengawali munculnya manajemen ialah Mooney
(1800-an). Ia telah memberikan konstribusi utama bagi manajemen yaitu prinsip staf
dalam gereja katolik. Selanjutnya, small (1800-an) memberikan konstribusinya bagi
manajemen ilmiah berupa analisis cemeralisme.
Tokoh pendahulu manajemen ilmiah ialah Watt & Boulton (1800). Mereka
memberikan konstribusi pemikirannya bagi manajemen ilmiah berupa penerapan
pendekatan ilmiah, mengembangkan penelitian pasar, perkiraan, perencanaan produksi,
tata arus kerja, standardisasi komponen produk, dan sistem pengendalian.
Owen (1810) sebagai seorang manajer beberapa pabrik pemintal kapas di New
Lanark Skotlandia telah menekankan pentingnya unsur manusiawi dalam produksi.
Konstribusi utama Owen bagi manajemen ialah melakukan percobaan dalam pabrik
tekstil. Owen terkenal sebagai Bapak Manajemen Personalia Modern.
Babbage (1792-1871) ialah seorang professor matematika dari Inggris yang
berpendapat bahwa prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan dapat meningkatkan
produktivitas dan menurunkan biaya. Babbage ialah penganjur pertama prinsip
pambagian kerja melalui spesialisasi. Ia merupakan orang yang pertama kali menciptakan
alat penghitung (calculator) mekanis generasi pertama. Konstribusi pertama Babbage
bagi manajemen ialah menemukan mesin hitung (1822) yang merupakan kalkulator
mekanis dan mesin analisis (1833) yang memuat unsur-unsur dasar computer modern.
Babbage terkenal dengan bukunya yang berjudul, On the Economic of Machinery and
Manufacturers (1832). Babbage terkenal sebagai Bapak Komputer.
Poor (1855) memberikan konstribusi bagi manajemen berupa pandangannya yang
menganggap manajemen sebagai sistem dengan struktur organisasi yang jelas,
komunikasi yang memadai, kepemimpinan manajerial perkeretaapian. Diakhiri dengan
lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh Taylor 1886 yang sekaligus
menandai dimulainya fase modern.
Sejak Revolusi Industri I, dikenal pendekatan Manajemen Ilmiah yang dipelopori
Taylor (1856-1915) pada tahun 1901. Kemudian berkembang menjadi pendekatan Teori
Organisasi klasik. Pendekatan Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi klasik disebut
Teori Manajemen Klasik. Selanjutnya berkembang pula menjadi pendekatan Hubungan
Manusia, Perilaku Manusia (Behavioral), Kuantitatif, Sistem, Kontigensi, dan Hubungan
Manusia Baru.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teori klasik dan perkembangannya serta keterbatasanny ?
2. Apa yang dimaksud dengan teori hubungan manusia dan perkembangannya serta
keterbatasannya ?
3. Apa yang dimaksud dengan teori perilaku dan perkembagannya ?
4. Apa yang dimaksud dengan teori integratif dan perkembagannya ?
C. TUJUAN
Pembaca dapat memehami apa itu teori-teori manajemen pendidikan dan
perkembangannya, serta pembaca dapat menjelaskannya kembali.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Klasik
Terbagi atas dua, yaitu :
a. Manajemen Ilmiah
Taylor ialah orang pertama yang mengembangkan manajemen ilmiah. Ia
seorang ahli teknik mesin yang menemui pekerjaannya di pabrik baja Midvale Stewl
Company Philadelphia (USA) sebagai pekerja biasa selama enam tahun yang
kemudian dia di angkat menjadi Chief Engineer. Pada tahun 1886, ia meneliti usaha-
usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja berdasarkan waktu dan gerak. Ia
berpendapat bahwa efisiensi perusahaan rendah karena banyak waktu dan gerak-
gerak buruh tidak produktif. Hasil penelitiannya disajikan di depan Kongres Sarjana
Teknik Amerika, kemudian ditulis dalam bukunya yang berjudul, The Principles of
Scientific Management dan pada tahun 1911 di terbitkan oleh penerbit. Sejak itu
Taylor terkenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah (The Father of Scientific
Management ). Taylor juga menuangkan gagasan-gagasannya dan dirangkum dalam
sebuah buku yang berjudul Scientific Management.
Fungsi manajemen menurut Taylor ialah planning, Directing, and
Organizing of Work yang disingkat PDO.
Gantt (1861-1919) mengembangkan empat prinsip Taylor yang terkenal dengan
sebutan prinsip Giantt, yaitu : (1) kerja sama harus saling menguntungkan kedua
belah pihak , antara manajemen dan pekerja, (2) seleksi ilmiah, (3) system bonus
untuk merangsang pekerja, dan (4) instruksi-instruksi kerja yang rinci harus
digunakan.
Konstribusi Giantt yang terkenal dan masih dipakai hingga saat ini adalah
teknik membuat jadwal (time schedule) dengan menggunakan diagram batang (bar)
mendatar yang kemudian disebut Bar Chart atau Giantt Chart. Gilberth (1868-1924)
dan istrinya (1878-1972) yang menangani Biro Konsultasi Manajemen
merupakan konstributor kedua dalam pendekatan manajemen klasik. Dari penelitian
Gilberth dan istrinya, mereka menemukan bahwa dalam teknik memasang batu bata
dengan 17 gerakan, gerakannya dapat dikurangi sebesar 70 % sehingga hasil kerja
dapat meningkat tiga kali lipat, yaitu dari kecepatan 120 bata per jam menjadi 350
bata per jam.
Keterbatasan dari manajemen ilmiah adalah kritik yang keras dari para ahli
perilaku yang mengecam penganut taylor menyatakan bahwa Taylor dan
penganutnya telah memperlakukan para pekerja secara tidak manusiawi, dan
menggap bawah pekerja hanya mengharapkan upah, sehingga jika kinerja sedikit
maka upah juga sedikit. Akibatnya banyak anak dan istri yang terlantar dan banyak
terjadi kenakalan anak dan keretakan rumah tangga.
b. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik menurut Lunenburg & Ornstein (2000) dibedakan atas
dua perspektif manajemen, yaitu manajemen ilmiah dan manajemen administrasi.
Teori organisasi klasik disebut juga sebagai teori administrasi (Gray,1990) atau teori
manajemen administrative.salah seorang tokohnya bernama Fayol (1841-1925).
Fayol terkenal sebagai Bapak Teori Ilmiah.
Empat belas prinsip Fayol yang terkenal, yaitu : Divisi kerja, Otoritas,
Disiplin, Kesatuan komando, Kesatuan arahan, Subordinat minat individu,
Penggajian, Sentralisasi, Rentang kendali, Perintah, Pemerataan, Stabilitas personal,
Inisiatif, dan Semangat tim.
Menurut Fayol ada lima fungsi manajemen, yaitu planning, commanding,
coordinating, and controlling, yang disingkat PCCC.
Keterbatasan teori organisasi klasik adalah merangsang berfikir yang
mengutamakan konformitas dan formalitas, membosankan, jalaur komunikasi terlalu
panjang, dijalankan secara berlebihan, dan lain sebagainnya.
Ada dua aliran manjemen, yaitu manjemen yang lebih berorientasi pada tugas untuk
meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya dan manajemen yang lebih berorientasi pada
manusia sebagai pelaksana tugas untuk meningkatkan hubungan manusiawi sebaik-baiknya.
( Manning & Curtis 2003)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terdapat 3 teori didalam manajemen pendidikan di antaranya adalah teori
klasik,teori manusiawi dan teori ilmu perilaku. Teori klasik memiliki elemen manajemen
berupa kepemimpinan, organisasi, produksi, proses, otoritas, administrasi, ganjaran dan
struktur. Teori manusiawi juga memiliki beberapa elemen diantaranya kepemimpinan,
organusasi, prosedur, proses, otoritas, administrasi,ganjaran dan struktur. Teori terakhir
juga memiliki beberapa elemen yaitu mempertimbangkan semua elemen dengan
penekanan utama pada kepemimpinan, kontingensi, budaya, kepemimpinan,
transformasional, dan teori system.
Usman, Husaini 2012 . Manajemen (Teori, Praktik dan Riset Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara