Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Gizi Terhadap Tumbuh Kembang Balita

Masa emas seorang anak terjadi pada usia 1-5 tahun. Masa ini dianggap sebagai masa
yang paling penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena otak mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Pada masa ini, terjadi perkembangan kemampuan berbahasa,
berkreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan inteligensi. Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi
yang lengkap dan seimbang sangat penting dilakukan untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan balita.
Gizi yang kurang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan dan apabila
kondisi ini berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan metabolisme pada otak. Akibatnya,
terjadi ketidakmampuan otak untuk berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis,
kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan badan tergangggu, badan lebih kecil diikuti dengan
ukuran otak yang juga kecil., jumlah sel darah otak berkurang dan terjadi ketidakmatangan dan
ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak. Keadaan ini dapat berpengaruh pada
kecerdasan anak.
Kurangnya gizi juga dapat mempengaruhi perkembangan motorik. Perkembangan
motorik meliputi perkembangan emosi dan tingkah laku. Balita yang kekurangan gizi dapat
mengalami keterlambatan perkembangan motorik, sehingga biasanya akan mengisolasi diri,
bersikap apatis dan pasif serta tidak ampu berkonsentrasi. Akibatnya, perkembangan kognitif
anak akan terhambat.
Pertumbuhan dan perkembangan balita dapat didukung dengan berbagai cara. Misalnya,
pemberian asupan gizi yang baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral serta
vitamin dalam porsi yang seimbang. Selain makanan, balita juga perlu diberikan imunisasi dasar
yang lengkap dan pelayanan kesehatan secara teratur agar terlindung dari penyakit. Anak balita
juga harus melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk merangsang hormon pertumbuhan dan
perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai