Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANATOMI FISIOLOGI GIGI

“DETERMINASI GIGI CANINUS PERMANEN”

Dosen Pembimbing :

Dwi Suyatmi, S.SiT., M.DSc

Etty Yuniarly, SST., MPH

Disusun Oleh :

CINDY NABILA (P07125219014)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019/2020
DETERMINASI GIGI CANINUS PERMANEN KANAN RAHANG ATAS
(RA)

 Pengertian gigi caninus

Kaninus/kuspid adalah gigi ke-3 dari garis tengah, dan satu-satunya gigi
dirahang yang mempunyai 1 tonjol. Gigi ini diberi nama kaninus karena
pertumbuhan gig ini pada binatang Carnivorous baik sekali (misalnya, anjing)
mempunyai akar yang terpanjang dan terbesar sehingga gigi ini kuat sekali.

Koronanya adalah korona yang terpanjang didalam mulut dan berbentuk


baik sekali untuk mendapatkan kekuatan terhadap tekanan dan pemakaian maupun
kebersihan.

Pada umumnya gigi ini ialah gigi terakhir yang akan tanggal dan kadang
kala masih tetap dirahang sesudah gigi lainnya hilang. Sering kali dipakai untuk
pegangan dari gigi tiruan. Karena posisinya dalam rahang, panjang dan angulasi
akarnya, gigi kaninus menjadi struktur yang penting dari muka, yang memberi
karakter, kekuatan dan kecantikan.

 Ciri-ciri gigi caninus kanan atas


 Merupakan gigi terpanjang & incisalnya tajam
 Memiliki 2 fossa (antara ridge terhadap mesial fossa & distal fossa)
 Ukuran labio palatal lebih lebar daripada insisiv sentral
 Memiliki singulum dibagian palatal
 Bagian mesial mahkota cembung
 Permukaan distal lebih sempit dari mesial
 Akarnya ke arah distal
 Menurut 5 permukaan/pandangan gigi caninus kanan atas
 Pandangan Labial
 Kurva yang dibentuk oleh garis servikal lebih sempit dari I1 karena
akarnya, lebih langsing pada permukaan ini.
 Akarnya panjang, meruncing, dan biasanya melengkung ke distal
pada apeksnya.
 Garis luar mesial dari korona konveks dengan puncaknya pada
batas bagian sepertiga tengah insisial tempat C berkontak dengan
I2, garis luar ini menuju ke ujung tonjol dan bertemu dengan poros
gigi
 Garis luar distal sedikit konkaf yang menjadi puncak distal dari
kurva itu.
 Puncak ini terletak pada bagian sepertiga tengah panjang korona,
titik ini berkontak dengan permukaan mesial dari P1
 Pandangan Palatal
Permukaan ini kebalikan dari permukaan labial
 Singulum
 Ridge marginal
 Ridge transversal/palatal mengecil ke ujung tonjol

 Pandangan Mesial
 Permukaan ini seperti bentuk gigi inisisif hanya agak cembung
 Koronanya meruncing dari puncak kurva labial dan palatal ke
ujung tonjol, ukuran labio-palatal lebih besar sehingga koronanya
menjadi lebih tebal dan kuat.
 Pandangan Distal
 Permukaan ini berlawanan dari permukaan mesial, hanya garis
servikalnya tidak begitu melengkung ke insisal

 Pandangan insisial
 Garis luarnya terdiri atas beberapa garis-garis lengkung : garis
lengkung mesial, labial, palatal dan distal.
 Garis yang menunjukkan ujung tonjol dan lereng insisal terletak
labial dari pusat, ujung tonjol terletak pada garis yang membagi
garis lengkung labial dan palatal.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/HasrilTeknikgigi/8-anatomi-gigi-full

Anda mungkin juga menyukai