Anda di halaman 1dari 1

BUDAYA DAN ADAT DI MASYARAKAT TEGAL BERHUBUNGAN DENGAN

KESEHATAN

Di Indonesia , utamanya dipedesaan daerah jawa berlaku begitu banyak peraturan


,budaya / adat istiadat seputar kehidupan sehari yang beredar di masyarakat. Dari segi
makanan,keseharian, tindak tanduk, ataupun semua hal yang berkaitan dengan
keseharian. Beberapa budaya bahkan dipercaya sebagai amanat / pesan dari nenek
moyang yang jika tidak ditaati akan menimbulkan dampak dan karma yang tidak
menyenangkan.

Kota Tegal adalah salah satu wilayah otonom di provinsi Jawa Tengah. Kota ini pernah
menjadi cikal bakal berdirinya korps marinir seperti tercatat dalam pangkalan IV Alri
Tegal dengan nama corps mariniers, pada 15 november 1945. Meskipun kota tegal
tidak diakui sebagai pusat budaya jawa, namun kesenian disisi berkembang cukup
pesat. Kesenian asli kota tegal adalah tari endel, sintren dan balo-balo. Selain itu, seni
sastra dan teater juga merupakan andalan kota Tegal.

A. Mantu Poci
Mantu poci adalah salah satu kebudayaan diwilayah Tegal,dengan acara inti
melangsungkan “pesta perkawinan” antara sepasang poci tanah berukuran
raksasa.
Mantu poci pada umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami istri yang
telah berumah tangga namun belum juga dikaruniai keturunan.

Berikut adalah beberapa budaya atau adat istiadat di daerah Tegal yang berhubungan
dengan kesehatan masyarakat :

1. Membawa gunting kecil atau pisau dan benda tajam lainnya dikantung baju bagi
ibu hamil agar janin terhindar dari marabahaya.
2. Dipakaikan gurita bagi bayi yang baru lahir agar tidak kembung
3. Mandi di sungai bagi ibu yang keguguran

Inilah kebudayaan masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus, karena


dipandang dari kesehatan masyarakat kebudayaan yang dianggep sepele itu tidak
sedikit menimbulkan masalah kesehatan bagi sipelaku.

Bagaimana hubungan budaya yang ada di Tegal dengan kesehatan masyarakat dan

Anda mungkin juga menyukai