Berdasrkan tujuan audit yang ditetapkan oleh tim , maka tim perlu menetapkan
kriteria yang akan digunakan untuk menilai efektivitas pelayanan pengukuran dan
pelayananpeningkatan Hak guna Bangunan ke Hak Milik tanpa ganti blanko.
TUJUAN
Menetapkan kriteria Audit.
Langkah-langkah
1.Nilai Ketepatan Karakteristik Kriteria Audit
2.Tentukan sumber Kriteria Audit
3.Kembangkan Kriteria Audit
4.Komunikasikan kriteria dengan auditee.
Hasil
1. Menilai Ketepatan Karakteristik Kriteria Audit
Tim audit merumuskan kriteria pemeriksaan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. standar kinerja yang sewajarnya;
b. bukan standar minimum terendah atau standar yang tertinggi yang dapat dicapai;
c. mencerminkan praktik yang baik.
a. Peraturan No. 01/KBA/07/2003 tanggal 1 Juli 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
b. Peraturan No. 02/KBA/02/2004 tanggal 2 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
C. Peraturan No. 03/KBA/02/2004 tanggal 2 Februari 2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas Dalam dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
d. Peraturan No. 04/KBA/04/2006 tanggal 2 April 2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan
Publik.
Di samping itu, tim audit melakukan konsultasi serta berbagi pengetahuan dan pengalaman (sharing
knowledge) dengan tim audit lainnya yang kebetulan memeriksa kegiatan yang sama. Upaya lain yang
juga dilakukan oleh tim audit adalah mempelajari contoh pelayanan yang baik dari instansi lain sebagai
suatu perbandingan (benchmarking).
a. Menetapkan struktur organisasi yang memadai untuk mendukung pemberian pelayanan prima
kepada masyarakat.
• Adanya bagian khusus yang memberikan informasi kepada masyarakat yang datang melakukan
permohonan.
• Adanya mekanisme pelayanan front office dan back office yang jelas dalam memberikan pelayanan.
• Adanya pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan suatu pelayanan.
•Adanya pegawai yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam memberikan pelayanan.
b. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara efektif dalam pemberian kegiatan pelayanan.
• Adanya dukungan biaya untuk setiap kegiatan pelayanan.
• Adanya peraturan bahwa semua pembayaran yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan.
Tujuan Audit Tetap (FAO) 2
Apakah KPA Adipura telah melakukan proses pelayanan sesual dengan standar dan prosedur yang
ditetapkan?
Hasil penetapan kriteria oleh tim audit tersebut dapat dibuat menjadi suatu model yang disebut
sebagai model pengelolaan yang baik (model of good management), sebagaimana dijelaskan pada
gambar berikut.