Anda di halaman 1dari 3

Studi Kasus 4

Penetapan Kriteria Audit


Kelompok 3:
Riska Permata
Fanjili Mamonto
Chintya Tengker
Veren nander

Berdasrkan tujuan audit yang ditetapkan oleh tim , maka tim perlu menetapkan
kriteria yang akan digunakan untuk menilai efektivitas pelayanan pengukuran dan
pelayananpeningkatan Hak guna Bangunan ke Hak Milik tanpa ganti blanko.

Lembaga Audit Pemerintah


TIM AUDIT KINERJA
KANTOR PELAYANAN AGRARIA ADIPURA
Indeks
B.3

Auditee : Kantor Pelayanan Agraria Adipura


Tahun buku : 2005 dan 2006
Dibuat Oleh : SGW
Kertas Kerja Audit
Di-review Oleh : ABI

PENETAPAN KRITERIA AUDIT

TUJUAN
Menetapkan kriteria Audit.

Langkah-langkah
1.Nilai Ketepatan Karakteristik Kriteria Audit
2.Tentukan sumber Kriteria Audit
3.Kembangkan Kriteria Audit
4.Komunikasikan kriteria dengan auditee.
Hasil
1. Menilai Ketepatan Karakteristik Kriteria Audit
Tim audit merumuskan kriteria pemeriksaan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. standar kinerja yang sewajarnya;
b. bukan standar minimum terendah atau standar yang tertinggi yang dapat dicapai;
c. mencerminkan praktik yang baik.

2. Sumber Kriteria Audit


Untuk merumuskan kriteria yang baik, tim audit mempelajari berbagai macam peraturan, kebijakan pemerintah,
pendapat ahli dan standar yang terkait dengan pelayanan pertanahan yang ada di Indonesia.
Badan Agraria telah memiliki standar pelayanan yang dikenal dengan Standar Prosedur Operasi
Pengaturan dan Pelayanan (SPOPP) Agraria. SPOPP Agraria mengatur tentang prosedur pelayanan.
standar waktu pelayanan, biaya, dan persyaratan. Tim audit juga melihat panduan praktik yang lebih
baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Badan Agraria (KBA) seperti:

a. Peraturan No. 01/KBA/07/2003 tanggal 1 Juli 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
b. Peraturan No. 02/KBA/02/2004 tanggal 2 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
C. Peraturan No. 03/KBA/02/2004 tanggal 2 Februari 2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas Dalam dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
d. Peraturan No. 04/KBA/04/2006 tanggal 2 April 2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan
Publik.

Di samping itu, tim audit melakukan konsultasi serta berbagi pengetahuan dan pengalaman (sharing
knowledge) dengan tim audit lainnya yang kebetulan memeriksa kegiatan yang sama. Upaya lain yang
juga dilakukan oleh tim audit adalah mempelajari contoh pelayanan yang baik dari instansi lain sebagai
suatu perbandingan (benchmarking).

3. Mengembangkan Kriteria Audit


Tujuan Audit Tetap (FAO) 1
Apakah KPA Adipura memiliki struktur organisasi dan melakukan pengelolaan keuangan yang
memadai untuk mendukung pemberian pelayanan kepada masyarakat?

Kriterianya dijabarkan sebagai berikut.

a. Menetapkan struktur organisasi yang memadai untuk mendukung pemberian pelayanan prima
kepada masyarakat.
• Adanya bagian khusus yang memberikan informasi kepada masyarakat yang datang melakukan
permohonan.
• Adanya mekanisme pelayanan front office dan back office yang jelas dalam memberikan pelayanan.

• Adanya pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan suatu pelayanan.
•Adanya pegawai yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam memberikan pelayanan.
b. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara efektif dalam pemberian kegiatan pelayanan.
• Adanya dukungan biaya untuk setiap kegiatan pelayanan.
• Adanya peraturan bahwa semua pembayaran yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan.
Tujuan Audit Tetap (FAO) 2
Apakah KPA Adipura telah melakukan proses pelayanan sesual dengan standar dan prosedur yang
ditetapkan?

Kriterianya dijabarkan sebagai berikut.

a Memiliki standar pelayanan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan


•Adanya standar pelayanan yang jelas yang berlaku di KPA Adipura.
•Adanya standar pelayanan yang disosialisasikan dan diketahui oleh seluruh pegawai.
•Adanya standar pelayanan yang mudah dipahami dan dimengerti.
• Adanya penerapan standar pelayanan.
•Adanya standar pelayanan berupa prosedur tetap yang dibakukan untuk dapat memenum
kebutuhan KPA Adipura.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
• Adanya proses kegiatan pelayanan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah
dibakukan.
• Adanya realisasi ketepatan waktu pelayanan yang sesuai dengan standar.
c. Mengidentifikasi, menilai, dan menangani risiko-risiko yang timbul dalam proses pelayanan.
• Adanya kegiatan KPA Adipura mencatat, menggolongkan, dan menganalisis setiap masalah
yang dilakukan oleh KPA Adipura.
•Adanya pelaporan atas kegiatan-kegiatan tersebut.
•Adanya kesungguhan dalam melayani pengaduan secara tepat dan sigap mengadakan perbaikan
sesuai dengan prosedur.

Tujuan Audit Tetap (FAO) 3


Apakah pengukuran pelayanan dan penilaian kinerja KPA Adipura telah dievaluasi dan
dipertanggungjawabkan dengan baik?

a. Mengevaluasi kinerja pelayanan KPA Adipura secara memadai.


• Adanya informasi mengenai evaluasi kinerja pelayanan.
•Adanya monitoring dan perbaikan atas kinerja pelayanan.
• Adanya pemeriksaan hasil kinerja pelayanan KPA Adipura oleh aparat internal dan eksternal.
b. Mempertanggungjawabkan kinerja KPA Adipura.
•Adanya mekanisme pertanggungjawaban yang memadai.
•Adanya pertanggungjawaban yang sesuai dengan ketentuan
• Adanya umpan balik atas pertanggungjawaban yang dilakukan.

Hasil penetapan kriteria oleh tim audit tersebut dapat dibuat menjadi suatu model yang disebut
sebagai model pengelolaan yang baik (model of good management), sebagaimana dijelaskan pada
gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai