MAPEL PRAKARYA
PROPOSAL PESTISIDA NABATI DARI DAUN SIRSAK
Disusun oleh :
Nama : Rahmat Syarif Hidayatullah
No : 23
Kelas : X MIPA 2
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Andong
Tahun Pelajaran 2019/2020
1
Abstraksi
Teknologi tepat guna (TTG) adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi tepat guna bertujuan untuk menerangkan konsep-konsep manajemen
modern ke dalam praktik (dunia nyata dan perilaku masyarakat) dalam upaya
optimalisasi hasil produksi. Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan dapat dimanfaatkan masyarakat secara mudah
serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup.
2
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Tanaman sirsak merupakan salah satu jenis tanaman buah yang banyak tumbuh
di pekarangan rumah dan di ladang-ladang sampai ketinggian tempat kira-kira 1000
m dari permukaan laut. Sirsak juga memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan
3
manusia, yaitu sebagai buah yang syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat
tradisional yang memiliki multi khasiat. Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah
menjadi selai buah dan sari buah, sirup dan dodol sirsak.
C. Manfaat
1. Memanfaatkan daun sirsak yang cenderung hanya digunakan sebagai pakan
ternak.
2. Mengurangi hama pengganggu tanaman dengan insektisida yang ramah
lingkungan.
3. Mengurangi penggunaan pestisida kimia.
4
Bab II
Pembahasan
Peluang usaha ini sangat besar karena belum banyak yang menjual
pestisida dari daun sirsak ini dan juga bahan yang dibutuhkan mudah
dicari,jadi harganya murah dan terjangkau untuk masyarakat desa.
B. Weakness (kelemahan)
C. Opportunity (peluang)
Karena produk ini harganya murah jadi saat petani tidak memiliki cukup
untuk membeli pestisida kimia bisa menggunakan pestisida ini selain itu
pestisida ini dari bahan alami sehingga lebih aman untuk tumbuhan.
D. Threats (ancaman)
Karena bahan yang digunakan dari bahan alami sehingga tidak awet
untuk disimpan terlalu lama.
Peluang usaha pestisida ini sangat besar karena banyak tetangga saya yang
bekerja sebagai petani jadi saya akan menawarkan produk ini kepada
tetangga saya yang bekerja sebagai petani. Jika memang ampuh untuk
mengusir hama maka mereka bisa menghemat pengeluaran dan saya
mendapatkan keuntungan yang besar.
5
Sasaran untuk produk pestisida ini adalah untuk para petani yang memiliki
budget terbatas dan ingin menghemat biaya untuk membasmi hama.
Sedangkan target pasar produk pestisida ini untuk semua petani yang
memiliki masalah dengan hama.
B. Aspek Produk
Insektisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman
atau tumbuhan. Insektisida nabati juga merupakan salah satu alternatif yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah hama. Penggunaan pestisida nabati selain dapat
mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan pestisida sintetik. Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu
serangga hama dan penyakit melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal.
Menurut Sudarmo (2005), cara kerja insektisida nabati sangat spesifik, yaitu:
(2) Memiliki efek/pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan serangga
6
(3) Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relatif lebih aman pada
manusia (lethal dosage (LD) >50 Oral);
(4) Memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan
bersifat selektif;
(5) Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida sintetis;
(3) Kapasitas produksinya masih rendah dan belum dapat dilakukan dalam jumlah
massal (bahan tanaman untuk pestisida nabati belum banyak dibudidayakan secara
khusus);
Indonesia memiliki flora yang sangat beragam, mengandung cukup banyak jenis
tumbuh-tumbuhan yang merupakan sumber bahan insektisida yang dapat
dimanfaatkan untuk pengendalian hama. Dewasa ini penelitian tentang famili
tumbuhan berpotensi sebagai insektisida nabati dari penjuru dunia telah banyak
dilaporkan, lebih dari 1500 jenis tumbuhan telah dilaporkan dapat berpengaruh
buruk terhadap serangga (Grainge & Ahmed 1988). Pestisida nabati yang dibuat
dengan menggunakan teknologi tinggi dan dikerjakan dalam skala industri serta
dapat juga dibuat dengan menggunakan teknologi sederhana oleh kelompok tani
atau perseorangan. Pestisida nabati yang dibuat dengan cara sederhana dapat
berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak, rebusan bagian tanaman atau
tumbuhan, yakni berupa akar, umbi, batang, daun , biji dan buah. Harga operasional
pestisida nabati relatif lebih murah dan juga aman, serta mudah dibuat sendiri
7
(Sudarmo 2005)
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau
tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan
hama pada tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada
tanaman maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah menggunakan
bahan yang murah dan peralatan yang sederhana salah satunya tanaman sirsak.
Sirsak atau dalam bahasa ilmiah disebut Annona muricata Linn. Merupakan salah
satu buah-buahan yang mengandung vitamin C yang melimpah, bukan itu saja
ternyata daunnya pun bisa dijadikan obat herbal atau bahkan bisa dijadikan bahan
pembuatan pestisida nabati. Di dalam daun sirsak mengandung kandungan senyawa
Fitosterol, Tanin, Ca-oksalat clan Alkaloid murisine yang sangat bermanfaat untuk
dijadikan bahan pestisida nabati. Pestisida nabati berbahan baku daun sirsak berjenis
insektisida atau racun serangga yang bersifat racun kontak juga bisa sebagai penolak
(repellent) dan penghambat nafsu makan (antifeedant) pada hama khususnya hama
serangga.
9
Berikut cara membuat pestisida pengendali thrips.
50-100 lembar daun sirsak ditumbuk sampai halus.
Hasil-hasil tumbukan daun direndam dalam 5 liter air dan 15 gr detergen
(sabun colek atau lainnya).
Diamkan rendaman selama 12 jam (semalam).
Saring dengan kain halus.
Tiap-tiap 1 liter larutan diencerkan dengan 10-15 liter air atau 1 tangki
sprayer diberi 1 liter larutan.
Disemprotkan pada tanaman.
C. Pestisida Hama Wereng Coklat
Pestisida kali ini merupakan kombinasi antara daun sirsak, bawang putih dan
jeringau (deringu). Ketiganya apabila digabungkan memiliki kandungan senyawa
kimia yang banyak, diantaranya : arosone, kalomenol, kolomen, kalameone, metil
eugenol, eugenol. Kombinasi 2 jenis pestisida nabati ini dapat digunakan untuk
mengendalikan hama wereng coklat pada padi.
Berikut cara membuat pestisidanya menggunakan daun sirsak, bawang putih dan
jeringau.
Hasil tumbukan bahan tersebut direndam dengan 20 liter air dan 20 gram
detergen.
10
Bahan dimasukkan dalam 20 liter air dan 20 gr detergen (bisa sabun colek).
C. Aspek Keuangan
1. Biaya Tetap Produk
1. Sabun colek : Rp.6.000
2. Detergen : Rp.10.000
3. Bawang putih : Rp.21.000
2. Biaya Variabel Produk :
i. Air : Rp.200/liter
3. Biaya Total Produk :
A. Biaya total pestisida OTP
Biaya tetap + biaya variabel
=Rp.6.000 + Rp.200
=Rp.6.200/unit
B. Biaya total pestisida thrips
Biaya tetap + biaya variabel
=Rp.10.000 + Rp.1000
=Rp.11.000/unit
C. Biaya total pestisida hama wereng coklat
Biaya tetap + biaya variabel
=Rp.21.000 + Rp.10.000 + Rp.4.000
=Rp.35.000/unit
D. Biaya total pestisida hama belalang dan ulat daun
Biaya tetap + biaya variabel
=Rp.10.000 + Rp.4.000
=Rp.14.000
11
4.Harga Per Unit Produk :
A. Pestisida OTP : Rp.8.000/liter
B. Pestisida Hama Thrips : Rp.15.000
C. Pestisida Hama Wereng Coklat : Rp.37.000
D. Pestisida Hama Belalang dan Ulat Daun : Rp.17.000
5. BEP :
A. BEP pestisida OTP
Rp.6.200/Rp.1.800 = Rp.3.4/unit.
B. BEP pestisida thrips
Rp.11.000/Rp.4.000 = Rp.2,75/unit
C. BEP pestisida hama wereng coklat
Rp.35.000/Rp.2.000 = Rp.17,5/unit
D. BEP pestisida hama belalang dan ulat daun
Rp.14.000/Rp.3.000 = Rp.4,6/unit
5. Analisis Keuntungan :
A.Keuntungan pestisida OTP
Harga – Biaya Total Produksi
=Rp.8.000 – Rp.6.200
=Rp.1.800
B. Keuntungan pestisida hama thrips
Harga – Biaya Total Produksi
=Rp.15.000 – Rp.11.000
=Rp.4000
C. Keuntungan pestisida hama wereng coklat
Harga – Biaya Total Produksi
=Rp.37.000 – Rp.35.000
=Rp.2.000
D. Keuntungan pestisida hama belalang dan ulat daun
Harga – Biaya Total Produksi
=Rp.17.000 – Rp.14.000
12
Bab III
Penutup
A. SIMPULAN
Kesimpulan dari proposal yang saya buat ialah, dalam pembuatan proposal
hendaknya menggunakan data-data yang valid dan selengkap mungkin agar dalam
penyusunan tidak terjadi kesulitan. .Dari usaha ini, saya menyimpulkan bahwa
produk yang saya buat ini karena kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang
sangat mendukung perkembangan usaha ini. Saya menyadari bahwa tiada yang
sempurna di dunia ini kecuali yang Maha Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini
tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal yang
selanjutnya.
B. SARAN
Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan
usaha dan lebih kreatif. Untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa depan
bagus. Jaga kualitas nasi goreng. Harus menerima kritik dan saran dari orang lain
dengan lapang dada, karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha
kita. Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih
dalam bekerja Belajarlah dari kesalahan dan kegagalan.
13
Lampiran
Daun sirih
Alat dan Bahan
14
15