PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam PSAK No. 1 laporan keuangan dijelaskan sebagai suatu penyajian
aterstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan
keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan ini menunjukan hasil dari
pertanggungjawaban manajer dalam menjalankan tugas yang diberikan dimana dalam
mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi. Informasi tersebut
merupakan informsi keuangan serta ditambah juga informasi terkait dengan
perusahaan yang dapat memberikan dampak kepada perusahaan dalam catatan atas
laporan keuangan. Dari informasi-informasi inilah dijadikan sarana dalam
memprediksi perusahaan dimasa yang akan datang dan sebagai media bagi investor
untuk mengambil keputusan investasi.
Tujuan umum dalam pelaporan keuangan dijelaskan melalui SFAC No. 8 yang
merupakan terbitan terbaru. Dalam SFAC No. 8 dijabarkan tujuan umum dari
pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi finansial mengenai entitas
pelapor dimana informasi tersebut berguna untuk para stakeholders yang sekarang,
ataupun yang berpotensi menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan.
Tujuan umum dari pelaporan keuangan ini bukan didesain untuk menunjukan nilai
dari perusahaan tetapi menyediakan informasi untuk membantu para stakeholders
melakukan estimasi dari nilai pelaporan entitas.
lingkup informasi pelaporan keuangan ini digambarkan oleh FASB dimana
tercantum dalam SFAC No 5 yang menjelaskan mengenai konsep pengakuan dan
pengukuran dalam pelaporan keuangan disana jelas terlihat bahwa konsep informasi
dari pelaporan keuangan yang memiliki tujuan sebagai panduan dalam menyajikan
informasi yang dapat membantu para stakeholders dalam membuat keputusan dan
merupakan konsep informasi yang harus disediakan perusahaan dalam pelaporan
keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem buku besar umum?
2. Apa itu sistem pelaporan keuangan?
3. Apa itu sistem pelaporan manajemen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem buku besar umum
2. Untuk mengetahui sistem pelaporan keuangan
3. Untuk mengetahui sistem pelaporan manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika ketiga elemen tersebut diketahui dengan pasti, masalah akan menjadi
terstruktur.
Ciri utama dari inisiatif penggalian data yang sukses adalah gudang data
dari arsip data operasional..gudang data merupakan sistem manajemen
basis data relasional yang telah didesain secara khusus untuk memenuhi
kebutuhan penggalian data.
6. Akuntansi Pertanggungjawaban.
Sebagian besar pelaporan manajemen melibatkan akuntansi pertanggungjawaban.
Konsep ini menyatakan bahwa setiap peristiwa ekonomi yang memengaruhi
perusahaan adalah tanggungjawab manajer, dan dapat dilacak ke masing-masing
manajer.
a. Penetapan Tujuan Keuangan: Proses Anggaran.
Proses anggaran membantu pihak manajemen mencapai tujuan
keuangannya dengan membentuk tujuan yang dapat diukur untuk setiap
segmen perusahaan.
b. Pengukuran Dan Pelaporan Kinerja.
Pengukuran kinerja dan pelaporannya dilakukan di setiap segmen
operasional dalam perusahaan.
c. Pusat Pertanggungjawaban
Untuk mencapai akuntabilitas, aktivitas bisnis secara teratur
mengorganisasikan kegiatan operasi ke dalam unit-unit yang disebut
sebagai pusat pertanggungjawaban. Bentuk yang paling umum dari pusat
pertanggungjawaban adalah:
Pusat Biaya. Merupakan suatu unit organisasi dengan tanggungjawab
terhadap manajemen biaya dalam batas-batas anggaran.
Pusat Laba. Manajer pusat laba bertanggungjawab untuk
mengendalikan biaya dan menghasilkan pendapatan.
Pusat Investasi. Manajer pusat investasi memiliki wewenang umum
untuk mengambil keputusan yang secara mendasar memengaruhi
perusahaan.
7. Pertimbangan Perilaku
a. Keserasian Tujuan.
Sistem pelaporan manajemen yang terstruktur rapi berperan penting dalam
meningkatkan dan mempertahankan keserasian tujuan. Di sisi lain, MRS
yang dirancang dengan buruk dapat menimbulkan tindakan-tindakan yang
tidak optimal yang bertentangan dengan tujuan perusahaan.
b. Informasi Yang Berlebihan.
Informasi yang berlebihan muncul ketika seorang manajer menerima
informasi berlebih dari yang dapat dicernanya. Informasi yang berlebihan
akan membuat manajer mengabaikan informasi formalnya dan bergantung
pada petunjuk-petunjuk informal dalam membuat keputusan. Jadi, sistem
informasi formal digantikan oleh heuristis, tips, prasangka, dan dugaan.
Keputusan yang dihasilkan kemungkinan besar tidak akan optimal dan
disfungsional.
c. Ukuran Kinerja Yang Tidak Tepat.
Salah satu tujuan laporan adalah untuk menstimulasi perilaku yang
konsisten dengan tujuan perusahaan. Tetapi ketika ukuran kinerja yang
tidak tepat digunakan, laporan akan berpengaruh sebaliknya. Pengukuran
kinerja yang efektif mempertimbangkan semua aspek yang relevan dengan
tanggungjawab seorang manajer. Selain mengukur kinerja umum (seperti
ROI), pihak manajemen harus mengukur tren variabel utama seperti
penjualan, harga pokok penjualan, biaya operasional, dan tingkat aktiva.
Terdapat ukuran nonkeuangan yang menjadi indikator kinerja manajemen,
termasuk kepemimpinan produk, pengembangan personel, sikap pegawai,
dan tanggungjawab publik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku besar dan sistem pelaporan keuangan mengintegrasikan dan merangkum
hasil dari berbagai sub sistem akuntansi untuk pendapatan, pengeluaran, produksi, dan
siklus sumber daya manusia. Buku besar adalah file induk utama dalam sistem
akuntansi. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prosedur pengendalian untuk
memastikan keakuratan dan keamanannya. Pengendalian penting termasuk
pemeriksaan integritas pemrosesan data dari catatan voucher jurnal yang diposting ke
ke buku besar, pengendalian akses, jejak audit yang memadai, serta backup dan
prosedur pemulihan bencana yang tepat
Output yang dihasilkan oleh sistem buku besar terbagi dalam dua kategori utama:
laporan keuangan dan laporan manajerial. Yang pertama disiapkan secara berkala
sesuai akad dengan kerangka peraturan (GAAP atau IFRS) dan didistribusikan ke
pengguna internal dan eksternal. Yang terakhir disiapkan untuk penggunaan internal
saja dan karena itu sering termasuk perbandingan antara kinerja aktual dan
dianggarkan. Kegunaan laporan-laporan ini, baik disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik, dipengaruhi oleh seberapa baik mereka dirancang.
B. Saran
Diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat mengetahui aktivitas sistem buku besar dan pelaporannya serta
ancaman dan cara pengendaliannya. Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah
ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan perbaikan
makalah kami ini, dengan senang hati dan terbuka dari penulis menerima kritik dan
saran dari pembaca. Akhir kata penyusun makalah mengharapkan agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://selinsetiana.wordpress.com
http://rayiokty.blogspot.com
http://lindanuryunianti.blogspot.com