BAB I
PERSEKUTUAN
(PEMBENTUKAN dan USAHANYA)
Persekutuan merupakan suatu penggabungan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan
menjalankan suatu perusahaan yang bertujuan agar memperoleh keuntungan.
Didalam persekutuan, pemisahan antara pemilik dengan manajemen itu hampir tidak ada.
Namun, penyelenggaraan akuntansinya tetap harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
telah diatur dalam prinsip-prinsip akuntansi.
Karakteristik Persekutuan
Masalah akuntansi yang spesifik pada persekutuan adalah masalah yang berhubungan dengan
pengukuran milik atau hak masing-masing anggota. Hak-hak para anggota diikhtisarkan
dalam rekening modal masing-masing.
Tujuan utama dari proses akuntansi adalah untuk menentukan laba (rugi) periodik. Untuk itu
persekutuan harus dianggap sebagai unit usaha yang terpisah dari pemiliknya. Laba (rugi)
periodik ditentukan berdasarkan perbandingan jumlah seluruh pendapatan dan biaya berdasar
waktu (accrual basic).
Hak pemilikan dalam persekutuan dan kewajiban-kewajiban para anggota persekutuan harus
diperhitungkan secara konsekuen.
Dalam Perseroan Terbatas jumlah modal dinyatakan dalam rekening modal saham, agio
(disagio) saham dan laba yang ditahan. Untuk masing-masing anggota pemilik
diselenggarakansatu rekening modal (pemilik) dan satu rekening pribadi (prive) pemilik.
Gaji pemilik adalah biaya yang tejadi atas jasa yang diberikan kepada perusahaan sedangkan
bunga modal yang ditanam oleh pemilik merupakan biaya atas modal yang diinvestasikan
dalam perusahaan.
Koreksi atas laba (rugi) tahun-tahun yang lalu merupakan masalah penting bagi setiap bentuk
badan usaha karena mempunyai pengaruh terhadap pelaporan keadaan keuangan dan hasil
usaha perusahaan yang sebenarnya.
Tiga alternatif yang dapat digunakan untuk menyelesaikan penyesuaian alokasi atas laba
(rugi) tahun-tahun yang lalu :
1. Jumlah koreksi laba (rugi) yang relatif kecil cukup ditutup atau dibebankan pada
tahun berjalan,asal tidak mempengaruhi secara material terhadap hak-hak pemilikan
dari masing-masing anggota pemilik.
2. Apabila koreksi laba (rugi) cukup besar jumlahnya dan sulit untuk diidentifikasikan
dengan tahun-tahun tertentu dapat dibebankan seluruhya pada laba (rugi) tahun
berjalan yang dialokasikan sebagian pada tahun-tahun lalu sesuai kehendak para
anggota pemilik.
3. Apabila koreksi laba (rugi) cukup besar jumlahnya tetapi dapat diindentifikasikan
pada tahun-tahun buku tertentu, perhitungan dan alokasi laba (rugi) kepada masing-
masing pemilik harus dilakukan.