Anda di halaman 1dari 32

Peraturan dan Petunjuk Kegiatan Praktikum

Bioteknologi

1. Setiap siswa wajib memiliki buku penuntun praktikum


Bioteknologi.
2. Setiap siswa diwajibkan hadir tepat pada waktunya.
3. Siswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak
diperkenankan untuk mengikuti praktikum, kecuali
seizing guru pengampu pelajaran.
4. Sebelum memasuki laboratorium, siswa wajib memakai
jas lab dan masker.
5. Sebelum praktikum, siswa harus sudah mempelajari dan
menguasai prosedur. Bila masih terdapat hal-hal yang
diragukan, segera menanyakan pada guru pengampu
sebelum melakukan kegiatan praktikum.
6. Siswa harus menguasai konsep dan prosedur praktikum
yang telah ditentukan, karena sebelum kegiatan akan
diadakan pre-test.
7. Siswa wajib membawa objek sesuai petunjuk modul dan
menyerahkan sebelum praktikum dimulai.
8. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam
laboratorium
9. Mengikuti semua arahan guru.
10. Dilarang menggunakan alat dan bahan laboratorium
yang tidak digunakan dalam praktikum.
11. Mengambil zat atau bahan praktikum sesuai yang di
perlukan, jangan berlebihan.
12. Menyelesaikan semua praktikum sesuai yang ada dalam
buku petunjuk praktikum.
13. Praktikan membuat laporan sementara dan harus di acc
oleh guru.
14. Setelah selesai praktikum, praktikan wajib membersihkan
dan mengembalikan alat yang digunakan ke tempat
semula.
15. Mencuci tangan setelah praktikum selesai
16. Sebelum meninggalkan laboratorium, pastikan semua
aliran listrik dalam lab sudah dimatikan.
17. Biasakan berdo’a setelah praktikum selesai.

2
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Kompetensi Yang Akan Dicapai

A. Kompetensi inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya

1.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

1.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan


faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

3
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
1.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan


bioteknologi konvensional berdasarkan scientific
method

4
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Deskripsi Praktikum Pembuatan Tape Singkong

Praktikum ini dilakukan untuk membuktikan bahwa


proses fermentasi pada percobaan pembuatan tape singkong
dengan menggunakan jamur ragi tanpa gula mampu
menghasilkan tape yang terasa manis apabila sudah matang.
Jamur ragi (Sacharomyces cerevisiae) akan mengeluarkan
enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape
terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
asli.

Tujuan Praktikum Pembuatan Tape Singkong

Setelah melakukan praktikum, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan cara pembuatan tape singkong sesuai prosedur


kerja melalui kegiatan diskusi kelompok
2. Membuat tape singkong melalui kegiatan percobaan
3. Menelaah hasil percobaan melalui diskusi kelompok

5
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
A. Dasar Teori

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong


yang difermentasi. Makanan ini popular di Jawad an dikenal di
seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat
dan ragi tape (saccharomyces cervisiae) yang dibalurkan pada
umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan
yang menghasilkan tape biasa, yang basah dan lunak, dan tape
kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa pengalami
kerusakan. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan
selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri Sacharomyces
cervisiae.

B. Alat & Bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum


pembuatan tape singkong adalah sebagai berikut :

 Panci
 Baskom
 Pisau  Kain lap
 Singkong  Sendok & Garpu
 Piring  Kompor
 Ragi  Daun Pisang
 Air

6
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
C. Prosedur Kerja

1. Siapkan semua bahan.


2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke
dalam panic sampai kira-kira terisi seperempat lalu panaskan
hingga mendidih.
6. Setelah mendidih air masukkan singkong ke dalam panci
kukus, lalu kukus hingga singkong ¼ matang, kira-kira
“daging” singkong sudah bias ditusuk dengan garpu.
7. Setelah itu dinginkan singkong yang telah matang dalam
sebuah wadah.
8. Lalu siapkan wadah untuk membuat tape. Wadah itu terdiri
dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
9. Setelah singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke
dalam wadah lalu taburi dengan ragi tape yang dihaluskan
dengan menggunakan saringan.
10.Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutp kembali
dengan daun pisang. Singkong ini benar-benar tertutup agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
11.Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan
selama 2-3 hari hingga sudah terasa lunak dan manis.

7
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
D. Diagram Alir

8
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
E. Daftar Pustaka

Brown C.M, I Campbell, F.G Prest. 1987. Introduction to


Biotechnology. Blackwell scientific Publication.
London.

Ign Suharto. 1995. Bioteknologi Dalam Dunia Industri.


Yogyakarta: Andi Offset

9
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Format Penulisan Laporan Praktikum
Pembuatan Tape Singkong

A. Format Laporan Sementara

Judul Praktikum :

Tanggal Praktikum :

Nama Kelompok :

Kelas :

Tabel pengamatan sebelum tape diberi ragi

No. Hal yang diamati Hasil Pengamatan


1. Tekstur
2. Warna
3. Rasa
4. Aroma
Uraian

…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

Soal Diskusi Kelompok!

1. Jelaskan proses fermentasi yang terjadi pada proses


pembuatan tape!
2. Jelaskan secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pembuatan fermentasi tape!

10
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
B. Format Laporan Akhir

1. Format Penulisan Halaman Sampul


Judul Praktikum, Identitas Kelompok, Nama Sekolah,
Tahun Pelajaran.
2. Format Isi
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Dasar Teori
d. Alat dan Bahan
e. Langkah Kerja
f. Hasil dan Pembahasan
g. Kesimpulan
h. Lampiran
3. Format Ketentuan Penulisan
a. Laporan dikerjakan secara kelompok
b. Laporan ditulis tangan di kertas folio bergaris,
menggunakan bulpoin biru dan di jilid
c. Gambar dicantumkan di lampiran.
d. Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum
dilakukan.

11
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Deskripsi Praktikum Pembuatan Tempe

Praktikum ini dilakukan untuk membuktikan bahwa


proses fermentasi pada percobaan pembuatan tempe dengan
menggunakan jamur ragi. Pada dasarnya proses pembuatan
tempe merupakan proses penanaman mikroba jenis jamur
Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses
fermentasi kedelai oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi
menyebabkan tekstur kedelai menjadi lebih lunak, terurainya
protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih
sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih dibandingkan
produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses
fermentasi. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang
kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang
mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada
protein,lemak, dan karbohidrat.

Tujuan Praktikum Pembuatan Tempe

1. Siswa dapat menjelaskan konsep pembuatan tempe melalui


kegiatan diskusi
2. Siswa dapat mengimplementasikan prosedur kerja
pembuatan tempe melalui kegiatan diskusi kelompok
3. Siswa dapat membuat tempe melalui kegiatan percobaan
4. Siswa dapat menelaah hasil percobaan melalui kegiatan
diskusi kelompok

12
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
A. Dasar Teori

Tempe adalah makanan yang dibuat melalui proses


fermentasi dari biji kedelai atau beberapa bahan lain yang
mengandung protein tinggi dengan menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh.
Oryzae, Rh. Stolonifer (Kapang Roti), atau Rh, arrhizus,
sehingga membentuk padatan kompak berwarna putih. Sediaan
fermentasi ini secara umum dikenal sebagai ragi tempe. Warna
putih pada tempe disebabkan oleh miselia jamur yang
menghubungkan biji-biji kedelai tersebut. Banyak sekali jamur
yang aktif selama fermentasi, tetapi umumnya para peneliti
menganggap bahwa Rhizopus sp. Merupakan jamur paling
dominan. Jamur yang tumbuh pada kedelai tersebut
menghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak senyawa
organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
sehingga senyawa tersebut dengan cepat dapat dipergunakan
oleh tubuh.
Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses
penanaman mikroba jenis jamur Rhizopus sp pada media
kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai oleh ragi
tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi
lebih lunak, terurainya protein yang terkandung dalam kedelai
menjadi lebih sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih
dibandingkan produk pangan dari kedelai yang tidak melalui
proses fermentasi. Jamur ini akan mengubah protein kompleks
kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana
yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia
pada protein,lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi
kedelai menjadi tempe,

13
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
akan dihasilkan antibiotika yang akan menjcegah penyakit perut
seperti diare.
Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering
digunakan dalam pembuatan tempe (Soetrisno, 1996). Jamur
Rhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan
toksin dan mampu menghasilkan asam laktat (Purwoko dan
Pamudyanti, 2004). Jamur Rhizopus oryzae mempunyai
kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan
asam amino (Septiani, 2004). Selain itu jamur Rhizopus oryzae
mampu menghasilkan protease (Margiono, 1992). Sorenson dan
Hesseltine (1986) menyatakan bahwa Rhizopus sp. Tumbuh
baik pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitian semakin lama
waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai pH 8,4,
sehingga jamur semakin menurun karena pH tinggi kurang
sesuai untuk pertumbuhan jamur. Secara umum jamur juga
membutuhkan air untuk pertumbuhannya, tetpai kebutuhan air
jamur lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri. Selain pH dan
kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur, jumlah
nutrient dalam bahan, juga dibutuhkan oleh jamur.

14
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
B. Alat & Bahan

 Panci  Lemari/box pemeraman


 Baskom  Kedelai (1 kg)
 Tampan/Tempeh  Ragi Tempe
 Kompor  Air
 Pengaduk  Daun (pisang, jati)
 Timbangan  Plastik
 Sendok  Kertas minyak

C. Prosedur Kerja

1. Cuci kedelai dengan air bersih hingga bersih.


2. Rendam kedelai di air selama 6-12 jam agar kedelai
mengembang.
3. Rebus kedelai selama 1 jam yang bertujuan untuk
melunakkan kedelai.
4. Kedelai kemudian diremas-remas hingga kulit kedelai
terkelupas dari bijinya.
5. Kemudian tiriskan dan bilas kedelai sampai bersih dari
kulitnya.
6. Campurkan kedelai dengan ragi sampai dengan
perbandingan 1 kg kedelai dicampur dengan 40gr ragi
tempe (aduk hingga rata).
7. Timbang 40gr campuran kedelai dan ragi tersebut lalu
bungkus dengan daun yang disediakan (daun pisang dan
daun jati), pembungkus juga menggunakan bahan lain
(plastic dan kertas minyak) kemudian tusuk-tusuk atau
toreh agar udara bias masuk.

15
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
8. Pemeraman dilakukan pada suhu kamar dengan ruangan
sedikit gelap selama 2 x 24 jam.
9. Hasil dapat dilihat dan diamati setalah 2 x 24 jam .

D. Diagram Alir

16
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
E. Daftar Pustaka

Hastuti, Sri, Utami. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi.


Malang: UMM Press.

Nurhidajah, Siti Aminah. Chips tempe sebagai Makanan


Ringan Alternatif Pengganti Junkfood. Universitas
Muhammadiyah Semarang (http://jurnal.unimus.ac.id)

Sarwono, B. 1996. Membuat Tempe dan Oncom. Jakarta:


Penebar Swadaya.

Sukardi, dkk. 2008. Uji Coba Penggunaan Inokulum Tempe


Dari Kapang Rhizopus Oryzae Dengan Substrat
Tepung Beras dan Ubikayu pada Unit Produksi Tempe
Sanan Kodya Malang. Jurnal Teknologi Pertanian,
Vol 9 No.3

17
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Format Penulisan Laporan Praktikum
Pembuatan Tempe

A. Format Laporan Sementara

Judul Praktikum :

Tanggal Praktikum :

Nama Kelompok :

Kelas :

1. Amati dan bandingkan tempe sebelum dan sesudah


dibungkus dalam bentuk tabel pengamatan!

Jenis Indikator Pengamatan


Pembungkus Tekstur Suhu Warna Aroma

Analisis
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
** Laporan sementara dikumpulkan setelah tempe jadi atau 2/3 hari
setelah pembuatan, dan dikumpulkan setelah diamati

18
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Soal Diskusi Kelompok

1. Jelaskan proses fermentasi tempe dengan menggunakan


jamur Rhizopus sp.!
2. Pematangan spora pada pembuatan tempe juga
menunjukkan perbedaan pada setiap jamur tempe pada
masing-masing pembungkus tempe yang dilakukan.
Jelaskan!
3. Dari hasil praktikum anda, manakah pembungkus yang
menghasilkan tempe dengan tekstur, rasa dan aroma yang
enak? Mengapa demikian? Jelaskan dan bandingkan!
4. Mikroba dari golongan apakah yang berperan dalam
proses pembuatan tempe? Bagaimanakah peranan
mikroba tersebut? Jelaskan!

19
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
B. Format Laporan Akhir
1. Format Penulisan Halaman Sampul
Judul Praktikum, Identitas Kelompok, Nama Sekolah,
Tahun Pelajaran.
2. Format Isi
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Dasar Teori
d. Alat dan Bahan
e. Langkah Kerja
f. Hasil dan Pembahasan
g. Kesimpulan
h. Lampiran
3. Format Ketentuan Penulisan
a. Laporan dikerjakan secara kelompok
b. Laporan ditulis tangan di kertas folio bergaris,
menggunakan bulpoin biru dan di jilid
c. Gambar dicantumkan di lampiran.
d. Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum
dilakukan.

20
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
PENILAIAN HASIL PRAKTIKUM
1. Instrumen penilaian sikap

Jumlah nilai
Sikap yang dinilai
skor
No Nama
Tanggung
Jujur Disiplin kerjasama
jawab

a. Ketentuan
1) Apabila peserta didik sangat kurang konsisten
memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2) Apabila peserta didik kurang konsisten
memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
3) Apabila peserta didik mulai konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator
4) Apabila peserta didik konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator
b. Format penilaian
Nilai: Skor diperoleh x 100 ꞊ Nilai akhir
24

21
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
2. Instrumen penilaian praktikum
Judul : Praktikum pembuatan tape dan
tempe sebagai produk bioteknologi
konvensional
Kelompok :
Nama anggota :

No Aspek yang dinilai Skor


Persiapan (10)
1 Ketepatan alat 5
kesiapan 5
Pelaksanaan (40)
Hasil produk 20
2
Kebersihan 10
Waktu 10
Laporan (50)
Judul 2
Tujuan 3
Dasar teori 10
Alat dan bahan 3
3 Cara kerja 5
Hasil pengamatan 10
Analisa data dan
10
pembahasan
kesimpulan 5
identitas 2
Jumlah skor 100

22
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
3. Instrumen penilaian keterampilan
Aspek yang dinilai
Keterampilan Keterampilan keterangan
Kelompok
berkomunikasi dalam
secara lisan membuat tape

Ketentuan:

1) Keterampilan berkomunikasi secara lisan


1. Sangat kurang mampu berkomunikasi dengan
benar dan jelas
2. Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan
jelas
3. Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang
jelas
4. Mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar
2) Keterampilan dalam membuat tape
1. Aroma tidak sedap, rasa tidak enak, tekstur terlalu
lembek atau terlalu keras
2. Aroma sedap, rasa tidak enak, tekstur terlalu
lembek atau terlalu keras

3. Aroma sedap, rasa enak, tekstur terlalu lembek atau


terlalu keras
4. Aroma sedap, rasa enak, tekstur tidak terlalu
lembek atau tidak terlalu keras

23
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 4 Jombang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII / Semester II
Materi Pokok : Praktikum Bioteknologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 pertemuan)
A. Kompetensi inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya

1.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

1.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan


faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

1.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan


ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

24
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan
bioteknologi konvensional berdasarkan scientific
method
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Melakukan percobaan bioteknologi konvensional
2. Menganalisis hasil percobaan bioteknologi
konvensional
3. Mengevaluasi hasil bioteknologi konvensional
4. Membuat laporan hasil bioteknologi konvensional
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan metode diskusi siswa dapat menganalisis hasil
pecobaan pembuatan tape dan tempe dengan baik.
2. Dengan metode diskusi siswa dapat mengevaluasi hasil
pecobaan pembuatan tape dan tempe dengan baik.
3. Dengan meode diskusi siswa dapat membuat laporan
hasil pecobaan pembuatan tape dan tempe dengan baik
E. Metode pembelajaran
Pendekatan : Saintific approach
Model pembelajaran : Project Based Learning
(PjBL) dan Discovery
Metode : Praktikum

25
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
F. Langkah Pembelajaran
Alokasi
Tahap Kegiatan Guru Waktu

Pendahuluan  Guru mengucapkan salam 10


 Guru mempersilahkan menit
peserta didik duduk dengan
tenang untuk bersiap
mengikuti pelajaran.
 Guru mengajak peserta didik
untuk berdoa bersama
sebelum memulai pelajaran.
 Guru menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta
didik.
 Pembelajaran diawali dengan
menggali pengetahuan awal
peserta didik tentang macam
bioteknologi yang telah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.

26
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
Kegiatan Mengamati 70
inti  Guru memberi kesempatan menit
peserta didik bertanya terkait
prakikum yang akan diaksanakan
 Jika tidak ada, guru
menginstruksikan siswa untuk
siswa untuk segera
melaksanakan pre-test
Menanya

 Guru memberikan kesempatan


pada peserta didik untuk
bertanya terkait dengan
praktikum
Mengumpulkan data

 Guru menginstruksikan pada


peserta didik untuk duduk
berkelompok sesuai dengan
kelompok yang sudah terbentuk
sebelumnya.
Mengasosiasikan

 Peserta didik berdiskusi dan


bekerjasama antar angota

27
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
kelompok mengenai
pelaksanaan praktikum
 Guru menginruksikan peserta
didik untuk mengamati dan
mencatat data praktikum
sebelum menjadi tape dan
tempe
Penutup  Guru memberikan arahan 10
mengenai lanjutan perlakuan menit
terhadap tape dan tempe yang
telah dibuat yang akan
dilakukan pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberikan moivasi
 Berdo’a bersama sesudah
pelajaran
 Salam penutup

28
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
G. Media Pembelajaran
1. Media
a. Lembar hasil pengamatan
2. Alat dan Bahan
a. Panci
b. Baskom e. Timbangan
c. Kompor f. Ragi
d. Sendok dan Garpu g. Kedelai
h. Singkong k. Kertas minyak
i. Daun pisang l. Lemari pengeraman
j. Plastik

H. Sumber Belajar
a. Modul Petunjuk Praktikum
b. Buku LKS
c. Buku Biologi Kelas XII, Penerbit Erlangga
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Yang Teknik Penilaian Instrumen
Dinilai Penilaian

1. Afektif (sikap) Observasi Rubrik penilaian


kegiatan diskusi sikap

29
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
2. Pengetahuan Soal Pre-test Tes tulis
Kognitif berbentuk uraian

3. Aspek Hasil Praktikum Rubrik penilaian


Psikomotorik
(Keterampilan)

Tulungagung, Maret 2020

Guru Mata Pelajaran

Miftahul Khoirroh

12208173035

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI 30


Lampiran

Soal Pre-test

1. Apa judul praktikum yang akan dilakukan ?


2. Sebutkan tujuan pada praktikum pembuatan tape dan
tempe?
3. Sebutkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
praktikum pembuatan tape dan tempe. Alat dan bahan
masing-masing 3 (tiga) !
4. Jamur apa yang digunakan dalam pembuatan tape
singkong dan tempe?
5. Apa fungsi perendaman kacang kedelai sebelum dikukus?
Kunci Jawaban Pre-test

1. Praktikum bioteknologi konvensional pembuatan tape


singkong dan tempe
2. Tujuan praktikum pembuatan tempe :
Setelah melakukan praktikum, siswa diharapkan
dapat:
1) Menjelaskan cara pembuatan tape singkong
sesuai prosedur kerja melalui kegiatan diskusi
kelompok
2) Membuat tape singkong melalui kegiatan
percobaan
3) Menelaah hasil percobaan melalui diskusi
kelompok

Tujuan praktikum pembuatan tempe:

1) Siswa dapat menjelaskan konsep pembuatan


tempe melalui kegiatan diskusi
2) Siswa dapat mengimplementasikan prosedur

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI 31


kerja pembuatan tempe melalui kegiatan
diskusi kelompok
3) Siswa dapat membuat tempe melalui kegiatan
percobaan
4) Siswa dapat menelaah hasil percobaan
melalui kegiatan diskusi kelompok
3. Baskom, daun pisang, air, sendok, pisau, singkong,
kedelai, garpu
4. Pada Tape yaitu Sacharomyces cerevisiae
Pada Tempe Rhizopus sp
5. Fungsi perendaman kacang kedelai sebelum dikukus
adalah untuk hidrasi biji kedelai dan membiarkan
terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar
diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan jamur.

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI 32

Anda mungkin juga menyukai